Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222076 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Yurika
"Kualitas sumber daya manusia harus dipersiapkan sejak dini melalui pemantauan tumbuh kembang balita. Upaya ini ditujukan untuk mendeteksi dini penyimpangan/ keterlambatan perkembangan yang terjadi pada balita dan sekaligus melakukan intervensi jika apabila terjadi penyimpangan/keterlambatan tersebut. Guna meningkatkan angka keberhasilan deteksi dini tumbuh kembang anak, perlu diupayakan peran serta orangtua terutama ibu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang tahap-tahap perkembangan balita dan cara penilaiannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua khususnya ibu dalam pemantauan perkembangan balita.
Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental one group pretest-posttest untuk membuktikan adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terhadap pendidikan kesehatan mengenai pemantauan perkembangan balita di Kelurahan Sukaramai Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan total populasi dengan jumlah sampel 64 orang. Pendidikan kesehatan diberikan dengan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi di masing-masing rumah responden. Setiap responden diberikan booklet sebagai bahan bacaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada pengetahuan (p value 0,004), sikap (p value 0,005) dan keterampilan (p value 0,019) ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.
Hasil penelitian yang melihat hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu sesudah intervensi pendidikan kesehatan, menunjukkan hasil tidak ada hubungan dengan nilai p>0,05. Pemberian pendidikan kesehatan yang teratur dan regular dengan materi yang sederhana, metoda yang tepat, pemberi materi yang adekuat dan waktu yang sesuai dengan waktu responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam pemantauan perkembangan balita. Perawat anak sebagai salah satu paktisi kesehatan yag profesional diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan tepat baik di institusi pelayanan kesehatan maupun di komunitas.

The quality of the human resources must be prepared in an early age by monitoring the baby?s development. This is done to detect an early aberration/ the slow development that happens to the baby and also to do an intervention if it really did happen. To increase the number of succeeded detections of the development of a child, the parents must be involved especially the mother. One of the things that can be done is by giving health education about the stages of the baby's development and how to judge it so we can gain knowledge, attitude, and skill of the parents especially the mother's in monitoring it.
This research uses quasi experimental one group pretest - posttest design to prove that there is an increase in knowledge, attitude, and skill towards health education about monitoring the development of a baby at Sukaramai, Baiturrahman district, Banda Aceh after been given health education. Samples were taken from the total of the population of 64 people. Health education is being given through speeches, discussions, and demonstration at each respondent's house. Every respondent is been given a booklet as a reading material.
The result of the research shows there is a large increase in knowledge (p value 0,004), attitude (p value 0,005), and skill (p value 0,019) of the mothers before and after being given health education. The result of the research that shows the association between the characteristic of the mother with her knowledge, attitude and skill of the mother after the intervention of health education, shows that there isn?t any association with the score of p>0,05. Giving health education regularly and in order with a simple theme, with the right method, the speaker is persuasive and time of the respondent time with hope it can gain knowledge, attitude, and skill of a mother in monitoring the development of their baby's. Children's nursery as one of the professionals in health is expected to give the right health education in health service institution or in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yurika
"Kualitas sumber daya manusia harus dipersiapkan sejak dini melalui pemantauan tumbuh kembang balita. Upaya ini ditujukan untuk mendeteksi dini penyimpangan/ keterlambatan perkembangan yang terjadi pada balita dan sekaligus melakukan intervensi jika apabila terjadi penyimpangan/keterlambatan tersebut. Guna meningkatkan angka keberhasilan deteksi dini tumbuh kembang anak, perlu diupayakan peran serta orangtua terutama ibu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang tahap-tahap perkembangan balita dan cara penilaiannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua khususnya ibu dalam pemantauan perkembangan balita. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental one group pretest-posttesl untuk membuktikan adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terhadap pendidikan kesehatan mengenai pemantauan perkembangan balita di Kelurahan Sukaramai Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan total populasi dengan jumlah sampel 64 orang. Pendidikan kesehatan diberikan dengan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi di masing-masing rumah responden. Setiap responden diberikan booklet sebagai bahan bacaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada pengetahuan (p value 0,004), sikap (p value 0,005) dan keterampilan (p value 0,019) ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil penelitian yang melihat hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu sesudah intervensi pendidikan kesehatan, menunjukkan hasil tidak ada hubungan dengan nilai p>0,05. Pemberian pendidikan kesehatan yang teratur dan regular dengan materi yang sederhana, metoda yang tepat, pemberi materi yang adekuat dan waktu yang sesuai dengan waktu responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam pemantauan perkembangan balita. Perawat anak sebagai salah satu praktisi kesehatan yang profesional diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan tepat baik di institusi pelayanan kesehatan maupun di komunitas.

The quality of the human resources must be prepared in an early age by monitoring the baby’s development. This is done to detect an early aberration/ the slow development that happens to the baby and also to do an intervention if it really did happen. To increase the number of succeeded detections of the development of a child, the parents must be involved especiaiiy the mother. One of the things that can be done is by giving health education about the stages of the baby’s development and how to judge it so we can gain knowledge, attitude, and skill of the parents especiaiiy the mother’s in monitoring it. This research uses quasi experimenlal one group pretest - posttesl design to prove that there is an increase in knowledge, attitude, and skill towards health education about monitoring the development of a baby at Sukaramai, Baiturrahman district, Banda Aceh after been given health education. Samples were taken from the total ofthe population of 64 people. Health education is being given through speeches, discussions, and demonstration at each respondent’s house. Every respondent is been given a booklel as a reading material. The result of the research shows there is a large increase in knowledge (p value 0,004), attitude (p value 0,005), and skill (p value 0,019) of the mothers before and after being given health education. The result of the research that shows the association between the characteristic of the mother with her knowledge, attitude and skill of the mother after the intervention of health education, shows that there isn’t any association with the score of p>0,05. Giving health education regularly and in order with a simple theme, with the right method, the speaker is persuasive and time of the respondent time with hope it can gain knowledge, attitude, and skill of a mother in monitoring the development of their baby’s. Pediatric nurse as one of the professionals in health is expected to give the right health education in the health service institutions or in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26560
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Anak merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan anak dapat mencapai 80% pada usia 3 tahun apabila dilakukan stimulasi perkembangan dengan teratur. Ibu merupakan orang paling tepat melakukan stimulasi perkembangan anak. Oleh karena itu pengetahuan ibu perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan pretest-posttest non-equivalent control group design yang bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler yang diberikan dan tidak diberikan intervensi pendidikan kesehatan dengan menggunakan kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah para ibu yang mempunyai anak toddler yang sedang dirawat di ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. Jumlah sampel 34 orang, 17 orang kelompok intervensi dan 17 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan concecutive sampling. Analisis efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam stimulasi perkembangan anak toddler menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan (p=l,000) dan sikap (p=0,732) ibu sebelum intervensi dan ada perbedaan pengetahuan (p=0,002) dan sikap (p=0,039) ibu setelah intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0,002) dan tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan setelah periode intervensi pada kelompok kontrol (p=l,000). Tidak ada pengaruh karakteristik ibu pada pengetahuan dan sikap ibu pada kelompok intervensi. Pemberian pendidikan kesehatan yang teratur diharapkan ibu dapat berpengetahuan baik dan bersikap positif dalam stimulasi perkembangan. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara pendekatan terbaik yang dapat diterapkan di masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikapnya terhadap program stimulasi perkembangan anak dengan melibatkan berbagai unsur termasuk keluarga. Perawat anak dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan tepat, maka perlu bekeijasama dengan berbagai kalangan yang ada di daerah setempat.

Children are the prospect generation of nation. The development of child could come to 80% at the age of 3 if development stimulation is done regulariy. A mother is the best to carry out the child stimulation development. For this reason, the mother’s knowledge needs upgrading through health education. This research was aimed to explore the effectiveness of health education on mother,s knowledge and attitude toward children stimulation development in toddler. The research was quasi experimental design, with pretest-posttest non-equivalent control group design that aimed to explore the difference in mother’s knowledge and attitude toward children stimulation development between control and experimental group. The participants in the intervention group were given health education wheareas the control group were’nt given the health education. The population of this research were mothers in Zainoel Abidin general hospital Banda Aceh whose had sick toddler in hospital. The samples were 34 devided into 2 group, with 17 participants respectively. Data were analized by chi-square test. The result showed that there was no significant difference in mother knowledge (p=1,000) and attitude (p=0,732) toward children stimulation development before intervention and there was significant difference in mother knowledge (p=0,002) and attitude (p-0,039) after intervention in both of groups. There was significant difference in mother knowledge and attitude before and after intervention in intervention group (0,002). There was no significant difference in mother knowledge and attitude before and after time of intervention in control group (p=l,000). There was no influence of characteristic of mother in knowledge and attitude. By regular heath education, it is hoped that the mother will have positive attitude and good knowledge toward children stimulation development in toddler. Health education is one of best approach that can be applied in community in order to improve knowledge and attitude in children stimulation development program by involving various sectors. Pediatric nurse can give the proper health education can collaborate with many sectors including local government."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26565
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Riyantini
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu serta kejadian hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pretest-posttest design.
Hasil penelitian menujukkan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan responden meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kejadian hiperbilirubinemia pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,651). Penelitian ini merekomendasikan bahwa pendidikan kesehatan hendaknya diberikan sejak masa antenatal.

The purpose of the research was describe the effect of health education at knowledge, attitude and skill of the mother and inside of hyperbilirubinemia at the newborn. The research was quasi experimantal with pretest posttest design.
The result showed that koledge, attitude, and skill of the mother was increased after intervention. Incidence of hyperbilirubinemia in intervention group is higher than control group (p=0,651). the research recommended that health education should be given since antenatal period."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28404
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erik A. Rahman
"Latar belakang: Setiap tahunnya sekitar 13 78.000 dari kematian ibu terjadi akibat tindakan aborsi yang tidak aman. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN memprediksikan dari 2.5 juta kasus aborsi per tahun, 1.5 juta diantaranya dilakukan oleh remaja. Masalah kesehatan reproduksi remaja dari tahun ke tahun semakin mengkhawatirkan. Perilaku seksual yang cenderung permisif dan berani disertai keterbatasan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi telah meningkatkan risiko aborsi. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk menilai gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap aborsi pada dewasa muda. Desain penelitian berupa deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Sampel yakni perempuan dewasa muda berusia 18-24 tahun, pemilihan sampel berdasarkan metode konsekutif sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel minimal pada penelitian ini adalah 41. Pengetahuan, sikap dan perilaku dinilai dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan program stastistik dan disajikan dalam bentuk tabel univariat dan tabel tabulasi silang. Hasil: Pada penelitian ini, total responden adalah 55. Tingkat pengetahuan baik didapatkan pada 28 50.9 responden dan pengetahuan sedang pada 27 49.1 responden. Sikap sedang pada 29 52.7 responden, sikap baik pada 20 36.4 responden dan sikap kurang pada 6 10.9 responden. Perilaku baik didapatkan pada 30 54.5 responden dan perilaku sedang pada 25 45.5 responden. Kesimpulan: Responden pada penelitian ini dominan memiliki tingkat pengetahuan baik, sikap sedang dan perilaku baik terhadap aborsi.

Background Approximately 13 78,000 of maternal deaths every year caused by unsafe abortion. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN predicts 2.5 million abortions per year, 1.5 million of them committed by teenagers. Adolescent reproductive health problems is more alarming year by year. Sexual behavior tends to be permissive and bold with limited knowledge of reproductive health has increased the risk of abortion. Methods The aims of this study was to assess the knowledge, attitudes and practice regarding abortion in young adults. This is a descriptive cross sectional study. Samples were young female aged 18 24 years that taken by consecutive methods and selected by inclusion and exclusion criteria. The minimum sample in this study was 41. The knowledge, attitudes and practice was assessed using questionnaires. The results were analyzed using statistical program and presented in tables and cross tabulation table.Results In this study, a total sample was 55. Twenty eight 50.9 of respondents had a good knowledge and 27 49.1 of respondents had a moderate knowledge. Twenty nine 52.7 of respondents had a moderate attitude, 20 36.4 of respondents had a good attitude and 6 10.9 respondents lack of attitude. Thirty 54.5 of respondents had a good practice and 25 45.5 respondent had a moderate practice. Conclusions Dominantly, respondents in this study had a good level of knowledge and moderate attitude toward abortion. "
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasniah
"Puskesmas Bandaraya telah menerapkan pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan anggota keluarga toddler, namun masih ditemukan adanya cara yang belum optimal dalam stimulasi perkembangan toddler oleh orang tua dan keluarga. Keluarga memiliki peranan penting dalam menciptakan lingkungan guna merangsang potensi yang dimiliki anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik keluarga, pendidikan kesehatan dengan kemampuan keluarga dalam memberikan stimulasi perkembangan toddler di Kecamatan Bandaraya Kota Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah cross sectional, sampel pada penelitian ini adalah keluarga dengan anak toddler sebanyak 106 orang. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pemahaman pendidikan kesehatan dengan kemampuan kognitif keluarga secara bemakna dan perkembangan toddler. Karakteristik keluarga menunjukkan hubungan yang kuat dengan kemampuan kognitif keluarga (OR =2,188). Kemampuan keluarga perlu ditingkatkan agar stimulasi perkembangan toddler dapat optimal.

Bandaraya clinic have done health education to families with family toddler, but still found a way that is not optimal in the stimulation of the development of toddler by parents and families. Families have an important role in creating an environment to stimulate their child's potential. The purpose of this study was to determine the relationship between family characteristics, health education to the family's ability to provide developmental stimulation in the district Bandaraya Kota Banda Aceh. The study design was cross-sectional, the sample in this study is a family with toddler son as many as 106 people. Data were analyzed using chisquare test and multiple logistic regression. The results showed association with cognitive health education family p value <0.05, there is a connection with the development of health education toddler, p value <0.05. Family characteristics showed a strong relationship with the cognitive ability of the family (OR = 2.188). Family ability must be upgrade for to lead optimalize toddler development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina
"Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit kronis yang sering dialami oleh lanjut usia. Berbagai intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada lansia dengan diabetes melitus salah satunya adalah terapi kelompok suportif dan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi kelompok suportif dan pendidikan kesehatan terhadap kualitas hidup lansia yang mengalami diabetes melitus. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Responden penelitian terdiri 39 lansia mendapat terapi kelompok suportif dan pendidikan kesehatan dan 39 mendapat pendidikan kesehatan. Alat ukur yang digunakan kuesioner WHOQOL-Bref. Analisis menggunakan uji Paired t-test dan Independent t-test.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan kualitas hidup dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan sebelum dan setelah mendapat terapi kelompok suportif dan pendidikan kesehatan (p value <0,05). Penelitian ini diharapkan menggunakan terapi kelompok suportif sebagai terapi lanjutan dalam praktik keperawatan jiwa sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami diabetes melitus.

Diabetes mellitus was one of the chronic diseases that are often experienced by the elderly. One of the nursing interventions that can be given to elderly with diabetes mellitus was supportive group therapy and health education. The purpose of this research was to determined the influence of supportive group therapy and health education to the quality of life of elderly with diabetes mellitus. The design of this research was using quasi experimental. The subjects of this research was consisted 39 elderly group who received both of the supportive therapy and the health education and 39 elderly who received only health education. Instruments were measured by WHOQOL-Bref. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test.
The results of this research depicted that there were differences significantly in quality of life both physical, psychological, social relationships and environment before and after the group received supportive therapy and health education (p value <0,05). The findings of research was expected to used group therapy as a continued therapy in advanced practice psychiatric nursing as an effort to improve the quality of life on the elderly with diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatussakdiah
"Setiap tahunnya terdapat 4.500.000 wanita melahirkan di Indonesia, 15.000 diantaranya mengalami komplikasi yang menyebabkan kematian. Salah satu komplikasi adalah persalinan dengan seksio sesarea. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, diantaranya karena kurang mendapat informasi tentang pendidikan kesehatan seksio sesarea. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk kuasi ekspenmen dengan rancangan Fastest Only Design. Populasi penelitian ini adalah ibu talon operasi seksio sesarea. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang, 40 orang kelompok intervensi dan 40 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis efekti fitas pendidikan kesehatan terhadap involusi uterus dilakukan dengan uji t (Independent t- test) dan uji Chi-Square. Hasil uji kesetaraan responden didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol atau homogen ( P > 0.05, alpha = 0.05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penurunan tinggi fundus uteri (P = 0.01), perbedaan perubahan warna lochea (P = 0.01) dan perbedaan involusi uterus (P = 0.01) antara dua kelompok. Dari basil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian paket pendidikan kesehatan pre operasi seksio sesarea terhadap involusi uterus. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian lain tentang pentingnya mobilisasi pada post operasi seksio sesarea.

There is 4.500.000 women childbirth every year in Indonesian. 15.000 of them caused by complication and ended by death. One of complications is childbirth with sectio Caesarea. It occurs because of many reasons; one of them is caused by lack of information about health education sectio Caesarea. This study used a quasi experiment: Post test Only Design. The populations are mothers who should do operation sectio Caesarea. Total samples in this study are 80 people, 40 person as intervention groups and 40 persons as control groups. Samples are taking by purposive sampling. Analysis is done by using t-test (independent t -test) and Chi-square test.
The results showed that in control groups and intervention groups are equal or hornogen (P > 0.05, alpha = 0.05). This study results; shown there are differences descend of fundal uterine (P = 0.01), differences in lochea changes (P = 0.01) and differences in uterine involution (P = 0.01) between two groups. This study shows that there is influence on health education toward uterine involution in post sectio Caesarea. These results were supported by other researches about the important of mobilization for post operation sectio caesarea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Darmawati
"Sikap merupakan kumpulan gejala dalam merespon stimulus sehingga melibatkan pikiran, perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan. Salah satu cara untuk mempengaruhi sikap seseorang dalam pengambilan keputusan tentang KB adalah dengan pemberian konseling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas konseling terhadap sikap suami dalam pengambilan keputusan KB dan pemilihan kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan Pretest-Postest non-Equivalent Control Group Design yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap suami dalam pengambilan keputusan KB pada responden yang diberikan dan tidak diberikan intervensi konseling dengan menggunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah para suami yang mempunyai istri dalam masa postpartum di wilayah kerja Puskesmas Ulee Kareng Kotamadya Banda Aceh. Jumlah sampel 64 oramg, 32 orang kelompok intervensi dan 32 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan total populasi. Analisis efektifitas konseling terhadap sikap suami dalam pengambilan keputusan KB dan pemilihan kontrasepsi menggunakan uji chi-square. Hasil uji homogenitas responden didapatkan hasil antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah homogen (p > 0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap suami dalam pengambilan keputusan KB sebelum intervensi (p = 0,792) dan setelah intervensi ( p = 0,109) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, tetapi terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah keikutsertaan KB (p = 0,000). Pemberian konseling yang teratur dan regular diharapkan suami dapat bersikap positif dalam pengambilan keputusan KB dan berperan dalam memilih serta menggunakan alat kontrasepsi. Konseling merupakan salah satu cara pendekatan yang terbaik yang dapat diterapkan di masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikapnya terhadap program KB dengan melibatkan berbagai unsur termasuk keluarga. Perawat maternitas sebagai salah satu praktisi yang dapat memberikan konseling dengan tepat perlu bekerjasama dengan berbagai kalangan baik pemerintah maupun pemuka agama yang ada di daerah setempat.

Attitude is a symptom in respond to stimulus involving mind, feeling, attention and psychology symptom. One of the way to influence ones attitude in making decision in family planning is by counseling. This research was aimed to explore the effectiveness of counseling on husband attitude toward family palnning decision making and contraceptive choice. The research was quasi experiment design, with Pretest-Postest non-Equivalent Control Group Design that aimed to explore the difference in husband attitude toward family palnning decision making , the participants in the intervention group were counseled and control group werenot. The population of this research were husbands in ulee kareng Health Centre Area Banda Aceh City whose wife were in postpartum period. The samples were 64 devided into two group, with 32 participants respectively. Data were analized by chi-square test. The result of respondent homogeneity test revealed that there was a homogeneity between subject in intervention and control group (p>0,05).
The result showed that there was no difference in husband attitude toward family planning decision making before the intervention (p=0,792) and after intervention (p=0,109) in both groups, but there was a significant difference in family planning participation (p=0,000). By regular counseling, it is hoped that the husband will have a positive attitude toward family palnning decision making and participate in chosing and using contraceptive. It is recommended that counseling as one of the best approach technique can be applied in community in order to improve community knowledge and attitude in family palnning program by involving various sectors. Maternity nurse as one the practitioners who can give the proper counseling can corporate with many sectors including from local government and religion leaders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-24801
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>