Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Segil, Larraine
"This volume addresses the challenges and opportunities that companies and their executives face in forming the strategic alliances and partnerships - both inside and outside the organisation - that drive future growth."
New York: [American Management Association, ], 2003
e20438130
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Moore, James F.
New York: HarperCollins Publishers, 1996
658.401 2 MOO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ryckman, Pamela
"Behind every great woman . . . are other great women! In numbers never seen before, ambitious women are joining forces in every major American city, forming salons, dinner groups, and networking circles?and collaborating to achieve clout and success. A new girls? network is alive and set to hyperdrive, and it?s upending all the old rules about how power is allocated and business practiced. Stiletto Network is an up-close and personal account of the groundswell of women?s groups changing the face of business: the ?Power Bitches?; ?Brazen Hussies?; ?S.L.U.T.S.? (Successful Ladies Under Tremendous Stress); and dozens more. It?s about what happens when bright, caring women?from captains of industry to aspiring entrepreneurs?come together to celebrate and unwind, debate and compare notes. But it?s also about what happens when they leave the table, when the talking stops and the action starts. You?ll learn how they mine their collective wisdom to real ize their dreams or champion a cause, how they lift up their friends and push them forward, ensuring each woman gets what she needs?be it information, an introduction, a recommendation, a partnership, or a landmark deal. You?ll read about women such as Kim Moses, who created the most downloaded app in the history of Warner Bros. And Jennifer Nason, who oversaw the largest high-yield bond offering of 2010. And Mallun Yen, who joined the founding team of RPX, one of the fastest-growing start-ups in history, and steered it toward a $1 billion IPO. And Bonnie McElveen-Hunter and Melanie Sabelhaus, who created the most successful fundraising pilot in the history of the Red Cross. All of these movers and shakers were propelled by Stiletto Networks. Stiletto Network is the first book to shed light on this groundbreaking movement. Sharing story after story of women banding together to help other women, the book?s witty, compassionate, and revealing narrative serves as both an inspiring call to action and a fascinating inside look at the new networks that are reshaping the business world."
New York: [American Management Association, ], 2013
e20437208
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Volume 9 of "Advances in Global Leadership," includes timely and impactful articles on processes associated with effective global leadership. In these times of accelerating complexity and global inter-connectedness, a deeper understanding of the multiple contextual, organizational, and individual variables and processes associated with effective global leadership is critical. This volume contributes to bridging and integrating conceptual and practitioner perspectives in pursuing this deeper understanding. A new section of this year's volume is devoted to articles that apply and expand concepts from traditional leadership to global leadership -- an area that has heretofore received very little attention. Another new section contains articles written by consultants who provide perspectives gained from the â„—front lines of global leadership development in client organizations. The volume's contributors range from well-known voices in thefield to newly minted scholars with a fresh perspective. "
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469275
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This volume contains both innovative foundational research on global leadership processes and new models to advance theoretical work. The 'Practitioner's Corner' section of the volume contains lessons from three experts withdecades of experience in developing global leaders from both business and non-profits."
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469421
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Neal, Annmarie
"Contents :
WHAT IS A LEADERSHIP STRATEGY?
- LINK BUSINESS STRATEGY TO LEADERSHIP CAPABILITY
- ASSESS THE TALENT PORTFOLIO
- DEVELOP STRATEGY AND IMPLEMENT PLAN
- MEASURE AND SUSTAIN TRACTION
- ENSURING A SUCCESSFUL LEADERSHIP STRATEGY
- REFERENCES & RESOURCES
- JOB AID: UNDERSTANDING THE BUSINESS LANDSCAPE
- JOB AID: DYNAMIC TALENT GRID "
Alexandria, VA: American Society for Training & Development, 2012
e20440929
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Rahardjo
"PT HM Sampoerna sebagai produsen rokok kelompok tiga besar di Indonesia perlu sckali melakukan ekspansi bisnisnya di pasar inetemasional sehingga analisa mengenai strategi ekspansi bisnisnya perlu dikaji Iebih mendalam Pemahaman yang menyuluruh menyangkut berbagai aspek strategi, manajemen perusahaan akan dapal mengetahui bentuk strategi bisnis mana yang cukup berhasil dilakukan serta yang kurang berhasil. Untuk sukses ekspansi bisnis di pasar internasional maka diperlukan persiapan strategi yang selektif dan matang sekali untuk mendukung kemajuan bisnis pemsahaan dalam jangka panjang.
Pennasalahan paling utama yang dihadapi oleh perseroan adalah semakin ketatnya tingkat persaingan antar produsen rokok terulama dalam persaingan di pasar intemasional sorta -banyaknya hambatan dalam rangka ekspansi bisnis. Sedangkan tujuan penelitiarn ini akan menerangkan alasan kenapa HM Sampoerna melakukan ekspansi di pasar inlemasional, serta mengetahui bentuk dan tahapan pelaksanaan strategi bisnisnya kemudian mengelahui herbagai hambatan dan kendala dalam melakukan ekspansi serta bagaimana menyusun stralegi bisnis baru yang seharusnya dilakukan.
Umuk menghasilkan penelitian yang berkualitas maka metode penelitian dilakukan bersifat deskriptif dan eksplanatif dengan membandingkan berbagai model strategi bisnis yang diterapkan oleh manajemen. Selain itu melakukan kajian wawancara dengan pihak manajemen dan melakukan pengumpulan data terakhir mengenai kinerja HM Sampoerna dan tidak kelinggalan melakukan referensi pustaka.
Hasil penelilian ini menggambarkan bahwa HM Sampoema telah tepar dan sukses menjalankan beberapa strategi bisnisnya sehingga sanggup memajukan bisnisnya di pasar luar negeri, perseroan juga memperoleh konstribusi penjualan dari pasar luar neged mencapai peningkatan 17% tiap tahunnya, kondisi persaingan bisnis rokok di pasar intemasional sangat ketat temtama datang dari pesaing lokal di luar negeri.
Secara umum kinerja PT HM Sampoema dalam melakukan strategi eksparisi bisnis di pasar internasional cukup bagus dan akan terus menems dikembangkan ke daerah yahg potensial lainnya. Hal ini dilakukan karena perkembangan dan pertumbuhan industri rokok di pasar intemasional sangat potensial sekali sehingga HM Sampoema perlu memprioritaskan rencana ekspansi bisnisnya di luar negeri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Sumanty
"Penetapan Kawasan Andalan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan sekaligus untuk meningkatkan pemerataan pembangunan daerah. Keberadaan Kawasan Andalan memegang peranan penting sebagai acuan alokasi investasi bagi pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. Dengan keberhasilan pengembangan kawasan andalan diharapkan dalam jangka panjang kemampuan pemerintah daerah dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembanguan di Propinsi Lampung akan semakin meningkat, terutama dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan kinerja pembangunan ekonomi pada daerah Kabupaten dan Kota. Pada tahun anggaran 2000 telah disusun Rencana Program Pengembangan Kawasan Andalan Bandar Lampung dan Metro, dengan demikian maka pembahasan akan dilakukan batas kawasan strategis yang memiliki komoditas potensial untuk dipacu pengembangannya sesuai dengan basis ekonomi yang dimiliki yaitu hanya pada Kota Bandar Lampung dan Kota Metro.
Pertumbuhan ekonomi wilayah dan pembangunan dapat dilakukan bersamaan melalui perluasan kegiatan ekonomi. Program pengembangan Kawasan Andalan itu sendiri bertujuan untuk Melakukan identifikasi terhadap sektor unggulan, dan sub kawasan strategis darn Mengevaluasi Berta Menganalisis Kota Bandar Lampung-Metro sebagai kawasan andalan, dalam pengembangan sektor dan sub kawasan strategis.
Berdasarkan kebijakan pengembangan Kawasan Andalan untuk kawasan Bandar Lampung dan Metro bahwa ada beberapa sektor yang bukan menjadi andalan akan tetapi merupakan pendukung sektor andalan dan dapat dikategorikan sebagai kawasan andalan seperti halnya di Kota Metro di mana untuk sektor Pertanian sebagai sektor unggulan meskipun bukan merupakan sektor andalan akan tetapi di dorong dari sub sektor peternakan, sedangkan untuk Kota Bandar Lampung mempunyai kategori kawasan andalan dan sesuai dengan kebijakan yang ada. Kebijakan daerah dalam penerapan untuk Kota Bandar Lampung sebagai kawasan andalan cocok dengan fungsi Kota Bandar Lampung sebagai Pusat pemerintahan Propinsi Lampung. Dari hasil perhitungan LQ hampir semua sektor merupakan sektor basis dan Shift Share mempunyai share yang tinggi (dominan)."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T18716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Busono
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Winadi Sentosa
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas masalah strategi kerjasama usaha
dalam mengembangkan usaha. Pembahasan dilakukan dengan
membandingkan kasus kerjasama usaha dalam PT. Sinar Mas Inti
Perkasa dan PT. Plaza Indonesia Realty. Dengan menganalisa dari
perbandingan kedua kasus tersebut, diharapkan akan tampak pola
dan sifat-sifat kerjasama usaha yang berhasil dan yang gagal.
Deng an cara ini, akan diperoleh pedoman untuk menentukan
keberhasilan strategi pengembangan bisnis melalui kerjasama
usaha.
Dalam era globalisasi dunia usaha yang ditandai dengan
kompetisi usaha yang keras dan sengit, dunia usaha dihadapkan
pada kenyataan bahwa untuk menang bersaing sangat sulit sekali
bilamana berusaha sendiri, karena perusahaan memiliki kelemahan
dan sumber dana yang terbatas. Salah satu cara mengatasi masalah
itu adalah dengan memakai strategi kerjasama usaha (aliansi
strategik) untuk mengembangkan usaha.
Perusahaan mau bekerjasama dengan perusahaan lain dengan
harapan bisa saling menutupi kelemahan masing-masing sehingga
diharapkan dari kerjasama usaha ini akan muncul perusahaan baru
yang memiliki kekuatan untuk menjamin keberhasilan usaha dalam
mengatasi persaingan yang keras dan sengit. Perusahaan mau
bekerjasama karena melihat manfaat kerjasama usaha lebih besar
daripada biaya dan pengorbanan yang timbul dari kerjasama usaha.
Umumnya perusahaan bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan seperti tujuan internal (umpamanya menyebar resiko), tujuan komperisi (seperti menciptakan posisi bersaing yang menguntungkan) dan tujuan strategis (umpamanya memperoleh teknologi baru).
Perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dianjurkan
memakai strategi kerjasama usaha apabila posisi bersaing
perusahaan cukup kuat dalam pasar usaha (banyak memiliki dana
cash) dan prospek industri tidak bagus.
Perbandingan kedua kasus kerjasama usaha dalam karya
akhir ini menunjukkan bahwa strategi kerjasama usaha bisa
memberikan hasil yang positip; namun di lain pihak, kerjasama
usaha mudah sekali bubar.
Dari temuan studi ini, ada beberapa faktor yang
menyebabkan kerjasama antara perusahaan bubar, antara lain
= Struktur manajemen dan pemilikan yang tidak fleksibel sehingga
menimbulkan banyak ketidakpastian yang akhirnya mendorong
tindakan politik.
= Distribusi kekuasaan dalam.kerjasama yang tidak rata.
= Tidak ada komitmen bersama jangka panjang di antara peserta
kerjasama.
= Jalur komunikasi dalam kerjasama usaha yang tertutup, dan
= Perubahan arah strategi, kepentingan dan posisi tawar-menawar
masing-masing peserta kerjasama usaha.
Di lain pihak, ada beberapa faktor yang menyebabkan
kerjasama usaha dapat bertahan, antara lain
= Ada komitmen bersama jangka panjang dari masing-masing peserta
kerjasama untuk mempertahankan dan mensukseskan kerjasama
usaha tersebut.
= Distribusi kekuasaan dalam kerjasama usaha terbagi rata secara
terpadu.
= Jalur komunikasi antara peserta kerjasama dapat ber)alan
lancar dan baik.
= Arah strategi, kepentingan dan posisi tawar-menawar masingmasing
peserta kerjasama belum berubah dan masih tetap seperti
semula pada saat kerjasama usaha tersebut dibentuk.
= Kerjasama usaha yang berhasil membutuhkan kecocokan gaya
manajemen dan budaya perusahaan dan karena itu . diperlukan
manajemen yang fleksibel agar dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan akibat kerjasama usaha itu.
Berdasarkan hal itu, maka disimpulkan beberapa point
sebagai berikut :
1. Kerjasama usaha dengan pihak lain membutuhkan komitmen jangka
panjang (yang berupa komitmen misi maupun komitmen keuangan
dan lainnya) dari masing-masing peserta kerjasama untuk
mempertahankan dan mensukseskan kerjasama usaha tersebut.
Tanpa hal ini, dapat dipastikan kerjasama usaha akan gagal
Adanya komitmen jangka panjang ini akan memberikan
keyakinan kepada para peserta kerjasama lainnya bahwa arah
strategi dan posisi tawar-menawar para peserta kerjasama akan
konsisten dan tidak akan berubah, sehingga kerjasama usaha
diharapkan dapat bertahan.
2. Agar kerjasama usaha dapat sukses, sebaiknya kekuasaan dalam
kerjasama tersebut didistribusikan kepada para peserta
kerjasama secara terpadu dan merata, sehingga tidak ada
peserta kerjasama yang merasa lebih berkuasa daripada peserta
lainnya dan berbagai tugas dilakukan bersama-sama.
dominasi dalam kerjasama usaha yang sangat tidak membantu dalam
melestarikan kerjasama usaha tersebut.
3. Agar kerjasama usaha dapat bertahan lama, sebaiknya dijaga agar jalur komunikasi antara para peserta kerjasamaa dapat berjalan lancer dan baik, mudah sekali timbul kesalah-pahaman yang dapat berakibat bubarnya kerjasama usaha tersebut.
4. Kerjasama usaha yang berhasil membutuhkan kecocokan gaya
manajemen dan budaya perusahaan sehingga diperlukan manajemen
(baik berupa sistim manajemen maupun orangnya) yang fleksibel
agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
timbul dari kerjasama usaha tersebut.
5. Strategi kerjasama usaha biasanya merupakan strategi perantara
sebelum kelemahan dan kekurangan perusahaan dapat diatasi.
Karena itu bentuk perusahaan kerjasama umumnya sangat labil.
6. Dalam kerjasama usaha, biasanya peserta kerjasama usaha yang paling lemah yang memperoleh manfaat paling besar dari kerjasama usaha tersebut.
7. Untuk mempertahankan kerjasama usaha dapat dilakukan dengan
mengurangi dorongan melakukan tindakan politik, menjaga arus
komunikasi antara peserta kerjasama usaha berjalan lancar dan
mengurangi kecenderungan konf lik dengan arm-length-transaction
maupun mempertahankan manajemen lama.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>