Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mia Sarinastiti
"ABSTRAK

Keterlibatan akademis orang tua dan Prokrastinasi akademis merupakan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pencapaian akademis seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang sedang mengambil program S1 di Universitas Indonesia (N = 201). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keterlibatan akademis orang tua adalah alat ukur yang disusun oleh peneliti sesuai dengan keterlibatan akademis orang tua di perguruan tinggi. Sedangkan, alat ukur yang digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademis adalah Procrastination Academic Student Scale (PASS) (Solomon & Rothblum, 1984) yang terdiri dari frekuensi prokrastinasi dan persepsi masalah dalam tujuh area akademis. Hasilnya, terdapat korelasi yang signifikan antara keterlibatan akademis orang tua dengan prokrastinasi akademis.


ABSTRACT

Both Academic parental involvement and academic procrastination are all factors that can affect a person's academic achievement. The purpose of this study is to know whether there is a significant correlation between these two variables. The sample in this study is the students who are taking bachelor degree at the University of Indonesia (N = 201). The data were collected by a questionnaire that consist of two instrument to measure academic parental involvement and academic procrastination. The instruments that was used to measure academic parental involvement was a measurement tool developed by researchers according to parental involvement in the academic colleges. Meanwhile, The instruments that was used to measure academic procrastination was PASS (Solomon & Rothblum, 1984) which consists of the frequency of procrastination and the perception of problems in seven academic area. As a result, there is a significant correlation between academic parental involvement with academic procrastination.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Sa`adataini
"Penelitian mengenai interferensi leksikal bahasa indonesia ke dalam bahasa Jerman dilakukan terhadap mahasiswa PS Jerman FIB UI tingkat I tahun ajaran 2005/2006. penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah teks karangan UTS dan UAS semester I tahun ajaran 2005/2006 yang ditulis oleh dua puluh enam mahasiswa semester I tahun ajaran 2005/2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interferensi leksikal terjadi pada karangan berbahasa Jerman yang ditulis responden. Jika terjadi interferensi leksikal, melalui mekanisme apakah interferensi leksikal itu terjadi, dan apakah penyebab terjadinya interferensi leksikal tersebut. Sebagai landasan teori, saya menggunakan teori dari Uriel Weinreich mengenai kedwibahasaan, interferensi secara umum, dan interferensi leksikal. Selain itu, saya juga menggunakan teori dari Robert Lado mengenai proses transfer dalam kontak bahasa. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa terjadi interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman pada karangan responden. Interferensi leksikal tersebut terjadi baik pada tataran kata sederhana, interferensi leksikal ditemukan terjadi melalui mekanisme transfer. Pada tataran kata majemuk dan frase, interferensi leksikal terjadi melalui mekanisme reproduksi, dan transfer-reproduksi. Penyebabnya adalah perbedaan makna yang tidak cukup signifikan, responden yang multibahasawan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan responden mengenai kosakata bahasa Jerman, dan adanya perbedaan budaya Indonesia dan Jerman.

Untersuchungsgegenstand dieser Arbeit ist die indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch bei den Studenten der Deutschabteilung im ersten Jahr 2005/ 2006. Die Arbeit ist eine Fallstudie mit dem Deskriptivemethode. Die Daten sind die deutschen Texte, die von den 26en Studenten vom 1. Semester im Mit- und Endsemesterpr_fung geschrieben worden sind. In dieser Untersuchung wurde vor allem untersucht, ob indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch geschah, durch welchen Mechanismus es geschah, und was die Ursache dieser Interferenz war. Als theoretische Grundlagen wurden in erster Linie die Theorien von Uriel Weinreich und Robert Lado verwendet. Nach der Analyse kann man die Schlu?folgerung ziehen, dass indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch in der deutschen Texte der Studenten geschah. Die lexikalische Interferenz geschah sowohl bei den einfachen W_rter als auch bei den Komposita. Bei den einfachen W_rter geschah die lexikalische Interferenz durch Transfer. Bei den Komposita und Phrasen geschah sie durch Reproduktion, und Transfer-Reproduktionkombination. Die Ursache waren die geringe Unterschiede der Bedeutungen, die mehrsprachige Studenten, die Begrenztheit der F_higkeit und Wissenschaft der Studenten _ber deutschen Wortschatz, und die Unterschiede zwischen indonesische und deutsche Kultur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Pawoko
"UI 5 merupakan model literasi informasi di Universitas Indonesia yang terdiri dari 5 tahapan kegiatan dalam melakukan literasi informasi yaitu; identifikasi, eksplorasi, evaluation, analisa dan sintesa, etika informasi"
Perpustakaan Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wuri Prasetyawati
"Pendidikan merupakan faktor penting dalam membuat seseorang lebih berfungsi optimal. Oleh karena itu, ia tidak menginginkan kegagalan di bidang ini. Salah satu syarat agar berhasil dalam pendidikan adalah penyesuaian diri, yang dalam hal ini adalah penyesuaian akademis. Sistem pendidikan dan lingkungan di perguruan tinggi menuntut para lulusan Sekolah Menengah Umum dan sederajat untuk menyesuaikan diri dengan metode dan kurikulum yang berbeda. Di perguruan tinggi, khususnya Universitas Indonesia, diterapkan sistem drop aut sehingga para mahasiswa baru selalu berusaha untuk dapat segera menyesuaikan diri agar bertahan dan berprestasi. Dengan demikian, dibutuhkan suatu alat ukur untuk mengetahui penyesuaian diri mahasiswa baru yang kemudian dapat mengarah pada keberhasilan akademis mahasiswa tersebut, Hal ini penting karena dengan alat ukur ini, diharapkan mahasiswa yang ternyata kurang menyesuaikan dengan lingkungan kampus dapat segera dideteksi dan diberikan bantuan pencegahan sebelum ia dikenakan drop aut dari kampus.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan alat yang bernama Student Aititude and Perception Survey (SAPS). Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling pada Fakultas Hukum Univcrsitas Indonesia. Sampel yang dipilih sejumlah 275 orang mahasiswa S-1 reguler Fakultas Hukum yang duduk di semester 2 dan semester 4.
Hasll uji coba alat ini menunjukkan bahwa alat ini cukup akurat dan konsisten dalam mengukur penyesuaian akademis pada mahasiswa. Dari uji validitas konstruk diperoleh hasil bahwa alat ini kurang dapat mengukur apa yang ingin diukur, yaitu penyesuaian akademis mahasiswa karena tidak semua item berada pada faktor yang sesuai dengan faktor yang ada pada alat SAIPS. Namun alat ini memiliki koelisien validitas kriteria yang signifikan dengan Indeks Prestasi mahasiswa. Dengan demikian, semakin baik penyesuaian diri yang dilakukan seorang mahasiswa di dalam hal akademis, maka semakin baik nilai Indeks
Prestasinya. Dari pengujian masing-masing item diperoleh 65 item yang masih dapat dipertahankan, sedangkan item-item yang lain harus direvisi dan dibuang. Dari penelitian ini, disusun sebuah norma alat ukur penyesuaian akademis mahasiswa berdasarkan T-scale.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk melanjutkan penelitian pada mahasiswa dari fakultas atau universitas lain agar dapat disusun alat ukur penyesuaian akademis yang valid, reliabel dan memiliki norma yang tepat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Universitas Indonesia, 1982
378.053 UNI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nendra Yelena Sarina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara stres akademis dengan psychological well being pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 122 mahasiswa tingkat pertama berusia 17-20 yang sedang menempuh semester dua di Universitas Indonesia. Pengukuran psychological well-being menggunakan alat ukur Ryff?s Psychological Well- Being Scale (1995) yang telah diadaptasi oleh Yorike dan rekan-rekan payung penelitian psychological well-being tahun 2011. Pengukuran stres akademis menggunakan alat ukur Student-Life Stress Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella (1994) dan telah diadaptasikan ke dalam konteks bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penghitungan korelasi Pearson Product Moment, diperoleh hubungan yang negatif dan signifikan antara stres akademis dan psychological well -being pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia. Semakin tinggi skor stres akademis yang dimiliki maka semakin tinggi skor psychological wellbeing, begitu pula sebaliknya.

The objective of this research is to find the corelation between academic stress and psychological well-being among first-year college students in Universitas Indonesia . The participant for this research were 122 students aged 17-20 whose studied at the second term in Universitas Indonesia. Psychological well-being was measured with Ryff?s Psychological well-being Scale (1995) which was constructed by Carol D. Ryff and had been adapted to Indonesian context by Yorike and colleagues in 2011. Academic stress was measured with Student-Life Stress Inventory which constructed by Gadzella and had been adapted to Indonesian context. The coefficient of Pearson Product Moment correlation showed that there is negative and significant correlation between psychological well being and academic stress among first-year college students in Universitas Indonesia. The more academic stress suffered by first-year college students, the lower score of psychological well being they have and vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Univeristas Indonesia, 2012
R 378.1 BUK
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Erly Susilawati
"ABSTRAK
Berdasarkan data statistik Fakultas Psikologi UI, jumlah mahasiswa angkatan
1995 yang memiliki indeks prestasi (IP) < 2.0 menunjukkan angka yang tidak sedikit.
Pada akhir tahun ajaran pertama mereka, tercatat 5 mahasiswa yang drop out dari 101
mahasiswa. Jumlah ini termasuk besar bila dibandingkan dengan angkatan sebelumnya
(1994) yang tidak memiliki mahasiswa drop out pada akhir tahun pertama. Hal ini
sangat disayangkan mengingat bahwa pada dasarnya mahasiswa yang diterima di
Fakultas Psikologi UI secara umum dapat dikatakan mahasiswa yang memiliki potensi
karena sudah lulus saringan UMPTN. Mengapa mahasiswa yang berpotensi ini tidak
dapat berprestasi secara optimal ?.
Berdasarkan studi Winkel (1983) serta Crow & Crow (1984), faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi akademis seseorang dapal dikelompokkan menjadi dua,
yaitu kelompok faktor yang berasal dari dalam siswa dan kelompok faktor yang
berasal dari luar siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain: kondisi
jasmani, kondisi kesehatan, inteligensi, kepribadian, minat, motivasi, gaya belajar,
kebiasaan belajar dan keadaan emosi. Faktor yang berasal dari luar diri siswa antara
lain: situasi keadaan sosio-ekonomi dan kultural, kurikulum pelajaran, disiplin sekolah,
fasilitas belajar, faktor sosial di sekolah dan faktor-faktor situasional lainnya.
Diantara faktor-faktor di atas, salah satu faktor yang diketahui berhubungan
secara signifikan dengan prestasi belajar adalah inteligensi (Enlwislle, !9S3). Selain
itu, Howe (1986) mengungkapkan kurangnya pelatihan dalam belajar (gaya belajar)
sebagai faktor yang memberikan sumbangan yang terbesar bila dibandingkam dengan
faktor-faktor lainnya. Hal ini didukung oleh hasil percobaan Pask (Entwistle, l983)
yang rnembuktikan bahwa mahasiswa dengun gaya belajar yang sesuai dengan mana kuliah dapat menjawab hampir semua pertanyaan tentang apa saja yang telah mereka
pelajari.
Sclain itu, lingkungan perguruan tinggi memiliki tuntutan yang berbeda dengan
lingkungan SMU. Penyesuaian diri terhadap perubahan yang tiba-tiba dari cara
pengajaran serta lingkungan sekolah menengah ke perguruan tinggi ini menuntut
mahasiswa untuk mencari dan mengadaptasikan strategi / gaya belajar yang baru yang
lebih sesuai.
Butterweck (Howe, 1986) dalam penelitiannya mengenai masalah-masalah
yang terkait dengan belajar, mencatat bahwa ketidakberhasilan mahasiswa tingkat I
dalam kegiatan belajarnya sebagian besar dikarenakan mereka tidak mempunyai tujuan
akhir yang ingin dicapai, sedikit membaca, tidak mencatat kuliah dengan baik dan
gagal menyesuaikan diri dengan tuntutan tugas (dengan kata Iain karena strategi dan
cara belajarnya yang buruk). Sedangkan mahasiswa yang sukses biasanya terbiasa
belajar dengan baik dan mengikuti tehnik / strategi belajar yang dianggap sesuai bagi
mereka sendiri.
Penelitian ini berusaha melihat seperti apa gambaran gaya belajar mahasiswa
Psikologi angkatan 1995 Serta melihat hubungan antara gaya belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa (da1am hal ini nilai yang didapat untuk mata kuliah Psikologi Umum
1, Statistik 1, Filsafat Umum dan Indeks Prestasi Semester 1).
Dari populasi mahasiswa Psikologi UI angkatan 1995 didapat 52 subyek
penelitian yang bersedia mengikuti penelitian dan memenuhi persyaratan (skor APM
minimal rata-rata). Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa 46.2% subyek
penelitian menggunakan gaya belajar divergen. 32.7% menggunakan gaya belajar
akomodasi, 19.2% menggunakan gaya belajar konvergen dan 1.9% menggunakan
gaya belajar assimilasi. Meskipun dominan dipakai oleh subyek penelitian, gaya
belajar divergen dan akomodasi tidak selalu menjamin diperolehnya nilai yang tinggi
untuk nilai mata kuliah yang diukur. Kecenderungan yang terlihat adalah frekuensi
nilai terbanyak jatuh pada nilai C (untuk mata kuliah Psikologi Umum 1 dan Statistik
1), sedangkan untuk mata kuliah Filsafat Umum frekuensi nilai terbanyak adalah pada
nilai B.
Dari penghitungan korelasi, didapat hasil yang tidak signifikan sehingga semua
hipotesa kerja diterima. Dengan demikian tidak ada hulmungan yang signifikan antara
gaya belajar yang digunakan oleh mahasiswa Psikologi UI angkatan 1995 dengan nilai
yang mereka dapat untuk mata kuliah Psikologi Umum 1. Statistik I. Filsafat Umum
dan lndeks Prestasi Semester I."
1996
S2455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>