Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187065 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berlian Nurtyashesti Kusumadewi
"Gangguan mental emosional dapat terjadi pada individu yang mengalami kondisi kesehatan yang kronis. Pasien yang sedang menjalani pengobatan medis ditemukan 25% diantaranya mengalami depresi dengan berbagai variasinya. Proses penyakit yang melemahkan juga merupakan hal yang berperan menyebabkan ketidakberdayaan klien dengan penyakit kronis. Ketidakberdayaan dan gejala depresi menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif dengan ide untuk bunuh diri.
Hasil pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif, psikoedukasi keluarga dan terapi suportif dapat menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien penyakit kronis dengan ketidakberdayaan beserta keluarganya. Perlunya optimalisasi dan pengembangan pelayanan kesehatan jiwa kepada klien dengan masalah psikososial terkhusus klien dengan ketidakberdayaan di tatanan pelayanan puskesmas.

Mental emotional disorder can occur in individuals with chronic illness. Patients who are undergoing medical treatment was found 25% had depression with different variations. Debilitating disease process also plays the lead powerlessness clients with chronic illness. Hopelessness and depression symptoms showed a significant and positive relationship with the idea of suicide.
Ners intervention, cognitive therapy, family psychoeducation and supportive therapy can reduce signs and symptoms, increase ability of clients chronic illness with hopelessness and their families. Optimization and development of mental health services needs to clients with psychosocial problems especially those of client with hopelessness in the primary health care center.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
"Kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah satu pemicu terjadinya masalah gangguan jiwa pada perempuan yang mengakibatkan terjadinya penurunan harga diri. Tindakan keperawatan Ners dan Ners spesialis cognitive therapy (CT) diberikan pada klien agar dapat mengubah pikiran otomatis negatif menjadi positif dan logotherapy merupakan terapi yang dapat digunakan untuk menemukan makna hidup klien. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh CT dan logotherapy terhadap tanda dan gejala harga diri rendah kronis pada klien yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Metode yang digunakan berupa laporan kasus pada 4 klien perempuan korban KDRT yang mengalami harga diri rendah kronik (HDRK) dengan menggunakan pendekatan Model Transisi Meleis. Hasil analisa menunjukkan bahwa keempat klien mengalami penurunan tanda dan gejala HDRK pada semua aspek serta peningkatan kemampuan setelah mendapatkan tindakan keperawatan CT dan logotherapy. Kombinasi CT dan logotherapy sangat relevan dan tepat dilakukan pada klien perempuan korban KDRT dengan HDRK.


Domestic violence is one of the trigger problems of mental disorders in women which resulted in low self-esteem. General nursing intervention and specialist therapy of nurses such as cognitive therapy (CT) given to the client in order to change from the negative into positive automatic thoughts and logotherapy is therapy can be used to discover the meaning of the client's life. The aim of this study was to determine the effect of CT and logotherapy on signs and symptoms of chronic low self-esteem in clients who experience domestic violence. the method used in this paper was a case report on four women clients who were victims of domestic violence who experienced chronic low self-esteem using Meleis Transition Model approach. The result showed that the four clientshad a decrease signs and symptoms of low self-esteem in all aspects as well as had an increase capacity after getting CT and logotherapy as nursing interventions actions. the combination of CT and logoherapy is very relevant and appropriate for women victims of domestic violence with low self-esteem

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Burns, David D.
Jakarta: Erlangga , 1980
616.85 BUR f t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marice Benga Olla
"Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang rentan terjadi pada lansia dengan penyakit kronis yang menganggap hidup terasa hampa dan tidak bermakna. Terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga telah diberikan untuk membantu lansia yang depresi untuk melawan pikiran negatif dan menemukan makna hidup serta meningkatkan kemampuan keluarga untuk memberikan perawatan yang tepat terhadap klien depresi. Laporan Karya Ilmiah Akhir ini dibuat dalam bentuk case series dengan melibatkan 4 lansia depresi dengan penyakit kronis yang ada di komunitas yang telah diberikan terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga selama15 ndash; 20 hari dalam 5 kali pertemuan. Hasil yang ditemukan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan memaknai hidup serta penurunan tanda dan gejala depresi pada keempat klien. Terapi kognitif, logoterapi dan psikoedukasi keluarga sangat efektif diberikan kepada lansia depresi dengan penyakit kronis terutama lansia yang berada di komunitas.

Depression is a common mood disorders that are vulnerable to elderly people with chronic diseases that perceive life as empty and meaningless. Cognitive therapy, logotherapy and family psychoeducation have been provided to help the elderly to counter negative thoughts and finding meaning of life by activities that can still be done supported with appropiate care of the caregiver to resolve the depression experienced. This case series report involves 4 elderly depression with chronic disease in the community who have been given cognitive therapy, logotherapy and family psychoeducation for 15 20 days in 5 meetings. The results were found to indicate an increase in the ability to find meaning of life and decreased signs and symptoms of depression in all clients. The combination of cognitive therapy, logotherapy and effective family psychoeducation is very effective to give to the elderly depression with chronic diseases, especially elderly who are in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Guilford Press, 1987
616.8 COG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khoridatul Bahiyah
"Cognitive Therapy CT merupakan psikoterapi yang bisa diberikan pada remaja yangmengalami depresi Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Cognitive Therapy CT terhadap pikiran otomatis negatif dan depresi remaja dengan NAPZA di LP KlasIIA Anak Pria Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre and post testdesign without control group Responden adalah 36 remaja dengan NAPZA yangmengalami depresi Cognitive Therapy diberikan 3 kali pertemuan Data dianalisismenggunakan dependent t test paired t test dan correlation Hasil penelitiandidapatkan pikiran otomatis negatif atau Automatic Thought AT yang terdiri dariPMDC NSNE LSE dan Helplessness remaja depresi dengan NAPZA mengalamipenurunan setelah diberikan Cognitive Therapy CT dengan nilai p 0 000 CognitiveTherapy CT dapat menurunkan depresi remaja dengan kasus NAPZA dengan nilai p0 000 penurunan pikiran otomatis negatif berhubungan kuat secara positif terhadappenurunan depresi dengan nilai p 0 000 Rekomendasi penelitian ini adalah CognitiveTherapy CT dapat diberikan untuk menurunkan depresi remaja dengan kasusNAPZA

Cognitive Therapy CT is a psychotherapy that can be given to adolescents withdepression Research objective is to know the effect of Cognitive Therapy CT to thenegative automatic thoughts and depression in adolescents with drug abuse at boysprisons Quasi experiment research design using pre and post test design withoutcontrol group Respondents were 36 adolescents depressed with drug abuse CognitiveTherapy administered 3 times meeting Data were analyzed using dependent t test paired t test and correlation The results shown that the negative automatic thoughtsor Automatic Thought AT consisting of PMDC NSNE LSE and helplessnessdepressed adolescents with drug abuse decreased after given Cognitive Therapy CT with a p value of 0 000 Cognitive Therapy CT can reduce adolescent depressionwith drug abuse with p value 0 000 negative automatic thoughts decreased stronglypositively related to the decrease in depression with p value 0 000 Recommendationsof this research is Cognitive Therapy CT can be given to reduce adolescentdepression with drug abuse
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Nurilla Safitri
"Psikosis ditandai dengan adanya perubahan proses pikir, perasaan dan perilaku yang menyimpang dan membuat rasa tidak nyaman dan aman. Harga diri rendah merupakan gejala negatif yang ditemukan pada klien psikosis. Tujuan karya ilmiah untuk menguraikan penerapan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga pada klien dengan harga diri rendah. Karya ilmiah ini menggunakan pendekatan metode case series. Sampel berjumlah 32 orang dan dibagi 3 kelompok sesuai kriteria inklusi yaitu kelompok pertama untuk klien relapse dengan perlakuan terapi kognitif perilaku, kelompok dua klien early psychosis dengan perlakuan terapi kognitif perilaku dan kelompok tiga klien early psychosis dengan perlakuan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi kelurga.Alat ukur menggunakan lembar evaluasi tanda dan gejala serta kemampuan klien harga diri rendah. Analisa tampilan data berupa persentasi dalam bentuk tabulasi. Hasil menunjukkan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga pada klien early psychosis menurunkan tanda dan gejala serta meningkatkan kemampuan klien lebih besar dibandingkan dengan klien relapse dan early psychosis yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners dan terapi kognitif perilaku. Rekomendasi penulisan ini adalah penerapan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan harga diri klien dan dapat digunakan sebagai standar terapi spesialis keperawatan jiwa.

Psychosis is characterized by a change of thought processes, feelings and behaviors that deviate and create discomfort and security. Low self-esteem is a negative symptom found in clients of psychosis. The purpose of scientific work is to describe the application of cognitive behavior therapy and family psychoeducation to clients with low self-esteem. This study uses a case series method approach. The sample was 32 people and divided into 3 groups according to the inclusion criteria ie the first group for the relapse client with the treatment of cognitive behavior therapy, the second group clients early psychosis with cognitive behavior therapy treatment and the third group clients early psychosis with treatment of cognitive behavior and family psychoeducation therapy. Using evaluation sheets of signs and symptoms as well as low self esteem client ability. Analysis of data display in the form of percentage in tabulation form. The results show nursing actions, cognitive behavior therapy and family psychoeducation on early psychosis clients decrease signs and symptoms and increase client ability greater than with relapse and early psychosis clients who only get nursing actions and cognitive behavior therapy. Recommendation of this writing is the application of cognitive behavior therapy and family psychoeducation can increase the client's self-esteem and can be used as a standard therapy of mental nursing specialists."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Rochdiat M.
"Klien yang dirawat di rumah sakit umum memiliki risiko untuk mengalami harga diri rendah (HDR) situasional dan ketidakberdayaan. Jumlah klien yang memiliki HDR situasional dan ketidakberdayaan di Ruang Dahlia Atas dan Soka Atas RSUP Persahabatan adalah sebanyak 56%. Tujuan penulisan yaitu menjelaskan hasil manajemen kasus klien HDR situasional dan ketidakberdayaan dengan melakukan terapi kognitif dan logoterapi di Ruang Dahlia Atas dan Soka Atas RSUP Persahabatan. Metode penulisan adalah studi serial kasus dengan pemberian tiga paket terapi. Evaluasi menunjukkan bahwa paket tindakan ketiga: kombinasi terapi kognitif dan logoterapi paling efektif menurunkan respon HDR situasional dan ketidakberdayaan serta meningkatkan kemampuan klien dan keluarga dalam mengatasinya. Rekomendasi laporan ini adalah penggunaan terapi kognitif dan logoterapi dapat menjadi standar terapi spesialis keperawatan jiwa pada klien HDR situasional dan ketidakberdayaan. Selain itu, laporan ini menjadi data dasar dari penelitian selanjutnya.

Client who's nursed at general hospital had risk of having situational low self esteem and powerlessness. The amount of client that nursed at Dahlia Atas and Soka Atas ward of Persahabatan Hospital who had situational low self esteem and powerlessness are fifty six percent. The purpose of this report is to show nursing care management result of situational low self esteem and powerlessness client. This report used serial case study method using three therapy package. The results showed that the third package of therapy (cognitive and logotherapy) had most effective to reduce situational low self esteem responses and also improve the ability of client and family to overcome the problem. Based on the result, it’s important to recommended that cognitive and logo therapy can be made standard of therapy of nursing specialist to client with situational low self esteem and powerlessness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Muri Cahyono
"Pendahuluan : Psikosis dan skizofrenia menunjukkan terjadi peningkatan setiap tahunnya baik di Indonesia dan dunia. Skizofrenia adalah penyakit otak kronis yang sindrom klinisnya melibatkan perubahan pikiran, emosi, persepsi, gerakan dan perilaku individu. Gejala positif dari skizofrenia salah satunya halusinasi sedangkan risiko perilaku kekerasan muncul akibat halusinasi dan waham. Klien dengan risiko perilaku kekerasan dan halusinasi, asuhan yang diberikan dalam bentuk tindakan keperawatan generalis dan spesialis. Tindakan keperawatan generalis (individu, kelompok, keluarga) begitu juga dengan Tindakan keperawatan spesialis (individu, kelompok, keluarga) meliputi latihan asertif, terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga. Tujuan : Diketahuinya karakteristik, predisposisi, presipitasi, perubahan tanda gejala, kemampuan, dan perubahan, perbedaan tanda gejala, kemampuan Metode : Desain karya ilmiah akhir spesialis ini menggunakan operational research terdiri dari enam tahap pelaksanaan Hasil : tindakan keperawatan generalis dan spesialis secara bermakna dapat menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan dan halusinasi serta secara bermakna meningkatkan kemampuan klien dan keluarga. Kesimpulan : tindakan keperawatan generalis dan spesialis direkomendasikan karena dapat mengurangi tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien dan keluarga.

Introduction: Psychosis and schizophrenia show an increase every year both in Indonesia and the world. Schizophrenia is a chronic brain disease whose clinical syndrome involves changes in an individual's thoughts, emotions, perceptions, movements and behavior. One of the positive symptoms of schizophrenia is hallucinations, while the risk of violent behavior arises due to hallucinations and delusions. Clients at risk of violent behavior and hallucinations, care is provided in the form of generalist and specialist nursing actions. Generalist nursing actions (individual, group, family) as well as specialist nursing actions (individual, group, family) include assertive training, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation. Purpose: To find out characteristics, predisposition, precipitation, changes in signs and symptoms, abilities, and changes, differences in signs and symptoms, abilities. Methods: The design of this specialist's final scientific work using operational research consists of six implementation stages. Results: Generalist and specialist nursing actions can significantly reduce signs of risk of violent behavior and hallucinations and significantly improves the client's and family's abilities. Conclusion: generalist and specialist nursing actions are recommended because they can reduce signs and symptoms and increase the capabilities of clients and families."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Madepan Mulia
"Peningkatan angka kriminalitas perlu mendapatkan perhatian, terutama terkaitpenyalahgunaan NAPZA. Di Indonesia, jumlah pengguna NAPZA yang berada dilapas diperkirakan hampir mencapai 40 dari keseluruhan narapidana. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapikognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap penggunaan NAPZA,ansietas dan harga diri narapidana remaja di lapas narkotika. Desain penelitian iniquasi eksperimental pre-post test with control group. Kelompok intervensi 1diberikan tindakan keperawatan ners serta kelompok intervensi 2 diberikantindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasikeluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 31 orang.Instrumen yang digunakan adalah Drug Abuse Screening Test-20 DAST-20 ,Hamilton Anxiety Rating Scale HAM-A dan Rosenberg Self Esteem Scale RSES . Uji analisis yang digunakan adalah uji repeated ANOVA, independent ttestdan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tindakan keperawatan ners,terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga menurunkan ansietas danmeningkatkan harga diri secara bermakna p value < 0,05 lebih besar daripadasetelah mendapatkan tindakan keperawatan ners, penggunaan NAPZAmempunyai hubungan yang lemah secara bermakna p value < 0,05 denganansietas dan harga diri, dan pola asuh berhubungan secara bermakna p value.

Increasing the crime rate needs to get attention, especially related to drug abuse.In Indonesia, the number of drug users in prisons is estimated to be almost 40 ofall inmates. This study aims to determine the effect of nursing actions ners,behavioral cognitive therapy and family psychoeducation therapy against druguse, anxiety and pride of juvenile inmates in prison narcotics. The study designwas quasi experimental pre post test with control group. The intervention group 1was given nursing action ners as well as the intervention group 2 were givennursing actions ners, behavioral cognitive therapy and family psychoeducationtherapy with the number of samples each group was 31 people. The instrumentsused are Drug Abuse Screening Test 20 DAST 20 , Hamilton Anxiety RatingScale HAM A and Rosenberg Self Esteem Scale RSES . The analysis test usedis repeated ANOVA test, independent t test and chi square. The results showedthat nursing behavior, behavioral cognitive therapy and family psychoeducationtherapy decreased anxiety and increased self esteem significantly p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>