Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Setyowati
"ABSTRAK
Nyeri merupakan masalah yang sering dihadapi anak dengan kanker. Penatalaksanaan nyeri saat ini belum optimal sehingga meningkatkan morbiditas pada pasien kanker khususnya pada anak. Karya ilmiah ini disusun dengan tujuan untuk menggambarkan aplikasi Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) pada anak yang mengalami nyeri kanker dan optimalisasi peran perawat dalam memberikan edukasi manajemen nyeri pada anak dan keluarga. TOUS memiliki tiga komponen yaitu gejala, faktor yang mempengaruhi dan penampilan akhir klien. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan serta dapat diintegrasikan dalam asuhan keperawatan anak. Aplikasi TOUS dan optimalisasi edukasi manajemen nyeri yang diberikan pada lima klien kelolaan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup klien. Aplikasi TOUS pada asuhan keperawatan anak harus memperhatikan aspek tumbuh kembang dan psikologis anak.

ABSTRACT
Pain is a common symptom experienced by children with cancer. Currently pain management is not optimized thereby increasing morbidity in patients with cancer, particularly in children. The purpose of this final scientific writing is to give an overview of applications Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) in nursing care for cancer children with pain, this paper also described optimize the role of nurses in providing education management of pain in children and families. TOUS has three components: symptoms, and the factors that affect the final appearance of the client. The three components are interrelated and can be integrated in nursing care for children. Application of TOUS and optimizing pain management which was given for five patient show that was increasing quality of life in patient. Application TOUS on nursing care of children should pay attention to the psychological aspect of growth and development.
"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elnino Tunjungsari
"Remaja yang didiagnosis kanker rentan mengalami gangguan dalam proses perkembangannya. Berbagai gejala yang dialami akibat kanker maupun pengobatannya seringkali menimbulkan gejala yang menyebabkan distres psikososial. Namun masalah psikososial ini seringkali terabaikan. Sedikitnya alat skrining distres psikosial menjadi salah satu hambatan, oleh karena itu Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) yang dikombinasikan dengan penggunaan Pediatric Distress Thermometer Rating Scale (Peds-DTRS) diharapkan dapat membantu pengkajian dan evaluasi gejala yang dialami oleh remaja dengan kanker, yang kemudian dilanjutkan dengan penerapan algortima intervensi masalah psikososial yang disusun berdasarkan literatur. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran proses keperawatan manajemen distres psikososial pada remaja dengan pendekatan TOUS serta gambaran penerapan algoritma intervensi masalah psikososial yang diintegrasikan dengan Peds-DTRS. Proses keperawatan digambarkan dalam lima kasus, dengan proses keperawatan sebagai berikut: keluhan (unpleasant symptom), pengkajian: faktor fisiologis, faktor psikologis, faktor situasional, dilanjutkan perumusan masalah keperawatan, pemberian intervensi dan implementasi, dan evaluasi performa. Dari lima kasus tersebut ditemukan masalah yang berhubungan dengan psikologis dan hubungan sosial, yaitu ansietas, keputusasaan, ketidakberdayaan, dan koping tidak efektif. Peds-DTRS membantu mendeteksi adanya distres, namun tidak semua masalah tersebut dapat diselesaikan pada saat evaluasi, hal ini menunjukkan bahwa skrining distres harus tetap dilakukan sepanjang continuum perawatan kanker. Algoritma intervensi masalah psikososial dapat digunakan untuk memilih intervensi sesuai dengan tingkat distres.

Adolescents diagnosed with cancer are vulnerable to developmental disruptions. Symptoms resulting from cancer and its treatment often induce psychosocial distress. However, these psychosocial issues are frequently overlooked. The scarcity of psychosocial distress screening tools poses a barrier; hence, the Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) combined with the Pediatric Distress Thermometer Rating Scale (Peds-DTRS) is expected to aid in assessing and evaluating symptoms experienced by adolescents with cancer. This is followed by the application of a psychosocial problem intervention algorithm based on literature. The aim of this scientific paper is to illustrate the nursing management process of psychosocial distress in adolescents using the TOUS approach and to describe the application of the psychosocial problem intervention algorithm integrated with Peds-DTRS. The nursing process is depicted through five cases, with assessment steps including symptom complaint (unpleasant symptom), physiological factor assessment, psychological factor assessment, situational factor assessment, nursing problem formulation, intervention and implementation, and performance evaluation. From these cases, psychological and social relationship problems such as anxiety, hopelessness, powerlessness, and ineffective coping were identified. Peds-DTRS aids in detecting distress, yet not all issues can be resolved during evaluation, underscoring the need for continuous distress screening throughout the cancer care continuum. The psychosocial problem intervention algorithm can guide interventions according to distress levels."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Indriati
"Wanita yang menderita kanker serviks stadium lanjut mengalami malodor yang akan mengganggu kualitas hidupnya. Perawat memiliki kewajiban untuk membantu pasien dengan menggunakan pendekatan teori Unpleasant Symptom dan Self Care. Dengan menggunakan teori Unpleasant Symptom pasien dibimbing untuk mengenali keluhan dan dampak yang mungkin terjadi pada dirinya, sedangkan dengan teori Self Care pasien dibimbing untuk mengenali potensi dirinya dalam mengatasi keluhannya secara mandiri sesuai dengan kemampuan diri dan support systemnya. Dengan berdasar kepada dua konsep yang dikolaborasikan, dilakukan implementasi evidence based practice nursing (EBPN) menggunakan intervensi perawatan luka kanker dengan menggunakan formula topikal standar dengan melibatkan pasien dan keluarga. Hasil menunjukan bahwa perawatan luka kanker dengan formula topikal standar dapat mengurangi instensitas malodor dan meningkatkan gambaran diri pasien.

Woman with advance cervical cancer will experience malodour which would influence their quality of life. Nurses has a responsibility to help patient by using the Unpleasant Symptom and Self Care theory approaches. Using the Unpleasant Symptom theory, the patient is guided to recognize symptom and the effect that may occur to herself, whereas with the self care theory the patient is hint to know her own potential and manage her symptom independently according to her abilities and support system. Based on two colaborative concepts, evidence based practice nursing is implemented. Intervention given by nurse involved patients and families in giving a cancer wound care using standard topical formulas. The result show that wound care with standard topical formula effective to reduce malodour and improving patient self image."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Yogi Triana
"ABSTRAK
Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling mengganggu bagi pasien anak maupun dewasa yang mengidap kanker. Nyeri yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup anak dengan kanker. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran mengenai pemenuhan kebutuhan kenyamanan untuk menurunkan nyeri kronis pada anak kanker melalui inhalasi aromaterapi dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Terdapat lima kasus keganasan pada anak dengan usia 7 ndash; 15 tahun yang diberikan asuhan keperawatan menggunakan Teori Kenyamanan Kolcaba. Aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba dapat membantu dalam menerapkan asuhan keperawatan yang komprehensif pada anak kanker dan membantu dalam memahami bahwa pemenuhan kebutuhan kenyamanan anak dengan kanker diharapkan dapat memperhatikan aspek fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervensi inhalasi aromaterapi terbukti efektif dalam membantu pasien anak kanker dalam mengontrol nyeri kronis yang dirasakan dibandingkan dengan perawatan rutin. Perawat diharapkan dapat menerapkan intervensi inhalasi aromaterapi untuk mengoptimalkan kerja obat analgetik dalam menurunkan nyeri pada anak dengan kanker.ABSTRACT
Pain is one of the most disturbing symptoms for pediatric and adult patients with cancer. Prolonged pain can lead to decreased quality of life of children with cancer. The purpose of this paper is to provide a description of the fulfillment of comfort needs to reduce chronic pain in children with cancer through aromatherapy inhalation with Kolcaba Comfort Theory approach. There are five cases of malignancy in children aged 7 - 15 years who are given nursing care using Kolcaba Comfort Theory. Applications of Kolcaba Comfort Theory helps in applying comprehensive nursing care to children with cancer and helps in understanding that to complete the comfort needs of children with cancer, we need to pay attention to physical, psychospiritual, sociocultural and environmental aspects. Interventions of aromatherapy inhalation have been shown to be effective in helping pediatric cancer patients in controlling perceived chronic pain compared with standard care. Nurses are expected to apply inhaled aromatherapy interventions to optimize the work of analgesic drugs in reducing pain in children with cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdani
"Anak-anak rentan terhadap berbagai penyakit dan berisiko mengalami rawat inap di rumah sakit. Salah satu masalah yang dapat terjadi pada anak yang mengalami rawat inap adalah masalah gangguan tidur. Penerapan asuhan keperawatan anak harus dapat mengatasi semua permasalahan kesehatan, termasuk gangguan tidur. Oleh karena itu diperlukan teori keperawatan yang dapat membantu perawat mengatasi masalah gangguan tidur. Karya Ilmiah Akhir Spesialis ini bertujuan untuk memberikan gambaran aplikasi teori Unpleasant Symptom dalam asuhan keperawatan anak dengan masalah gangguan tidur. Desain yang digunakan adalah dengan metode studi kasus yang didapatkan dari lima kasus terpilih. Teori Unpleasant Symptom mampu memfasilitasi perawat untuk menggali masalah keperawatan khususnya gangguan tidur secara sistematis. Penerapan aromaterapi minyak esensial orange merupakan salah satu intervensi keperawatan yang terbukti dapat mengatasi masalah gangguan tidur. Penerapan teori Unpleasant Symptom dan pemberian aromaterapi minyak esensial orange diharapkan dapat direkomendasikan untuk diterapkan dalam asuhan keperawatan anak yang mengalami gangguan tidur.

Children are vulnerable to various diseases and are at risk of being hospitalized. One of the problems that can occur in children who are hospitalized is sleep disorders. The application of pediatric nursing care must be able to overcome all health problems, including sleep disorders. Therefore, a nursing theory is needed that can help nurses overcome the problem of sleep disorders. This Specialist Final Scientific Work aims to provide an overview of the application of Theory of Unpleasant Symptom in the pediatric nursing care with sleep disorders. The design used is a case study method obtained from five selected cases. Theory of Unpleasant Symptom is able to facilitate nurses to systematically explore nursing problems, especially sleep disorders. The application of orange essential oil aromatherapy is a nursing intervention that has been proven to be able to overcome sleep disorders. It is hoped that the application of Theory of Unpleasant Symptom and aromatherapy essential orange can be recommended for application in pediatric nursing care who experience sleep disorders."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Waluya Adi
"Pasien remaja dengan kanker berisiko mengalami masalah psikososial sehingga masalah self esteem dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Pasien remaja memerlukan bantuan untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat mengatasi sendiri ketika masalah tersebut muncul. Penerapan konsep TOUS merupakan format pengkajian yang sesuai dengan kondisi lima kasus yang dikelola Residen. Residen mengaplikasikan Evidance Based Practice Nursing (EBPN) dalam perawatan pasien dengan self esteem rendah. EBPN yang digunakan bertujuan untuk mengatasi masalah self esteem pada pasien kanker. EBPN yang digunakan sebagai intervensi keperawatan adalah menulis ekspresif. Intervensi menulis ekspresif dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan nilai self esteem. Intervensi menulis ekspresif untuk membantu pasien mengatasi masalah self esteem yang rendah. Perawat onkologi yang merawat pasien remaja kanker dengan kemoterapi yang mengalami masalah psikologis sehingga mengakibatkan self esteem rendahnya dapat menggunakan teori pendekatan TOUS. Perawat onkologi juga dapat menggunakan intervensi menulis ekspresif pada pasien remaja Kanker dengan kemoterapi.

Adolescent cancer patients are at risk of developing psychosocial problems so self-esteem problems can affect their quality of life. The resident applies Evidance Based Practice Nursing (EBPN) in the care of patients with low self-esteem. The EBPN is intended to address self-esteem problems in cancer patients. EBPN used as a nursing intervention is expressive writing. Oncology nurses who treat adolescent cancer patients with chemotherapy who have psychological problems resulting in low self-esteem can use the theory of TOUS approaches. Oncologists can also use expressive writing interventions in adolescent Cancer patients with chemotherapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putry Nur Faidah
"Cancer Related Fatigue (CRF) merupakan salah satu gejala yang paling dikeluhkan anak kanker yang menjalani kemoterapi. CRF merupakan keletihan yang dirasakan secara fisik, psikososial, dan kognitif yang tidak teratasi dengan istirahat. CRF mengganggu kemampuan beraktivitas dan berakibat terhadap penurunan kualitas hidup. Asuhan keperawatan yang holistik dan komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah keletihan pada anak kanker. Tujuan karya tulis ini untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori Adaptasi Callista Roy dan penerapan evidence based practice nursing teknik ROPSON sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan keluhan fatigue. Aplikasi teori Adaptasi Callista Roy digambarkan pada lima kasus anak dengan masalah CRF yang diberikan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian (respon perilaku dan respon stimulus), penegakan diagnosis keperawatan, penetapan tujuan dan rencana intervensi, implementasi keperawatan berdasarkan mekanisme koping proses kontrol, dan evaluasi respon adaptasi. Hasil evaluasi pada kelima kasus menunjukkan terjadinya penurunan keluhan fatigue dari hasil observasi dan wawancara serta penurunan skor fatigue pada tiga dari lima kasus sehingga teori Adaptasi Callista Roy dan teknik ROPSON dapat direkomendasikan untuk mengatasi masalah CRF pada anak kanker.

Cancer-Related Fatigue (CRF) is a prevalent symptom among children undergoing chemotherapy, encompassing physical, psychosocial, and cognitive exhaustion not alleviated by rest. CRF significantly impedes daily activities and diminishes quality of life. Holistic and comprehensive care is essential to manage fatigue in pediatric cancer patients. This paper aims to outline nursing care utilizing Callista Roy's Adaptation Theory and applying the evidence-based nursing practice ROPSON technique as an independent intervention to alleviate CRF symptoms. The application of Callista Roy's Adaptation Theory is illustrated through five cases of children experiencing CRF, involving assessment (behavioral and stimulus responses), formulation of nursing diagnoses, goal setting, intervention planning, implementation of interventions based on coping mechanisms, and evaluation of adaptive responses. Evaluation across the five cases revealed reduced fatigue complaints through observational findings, interviews, and decreased fatigue scores in three cases. Thus, Callista Roy's Adaptation Theory and the ROPSON technique are recommended strategies for addressing CRF in pediatric oncology."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Farlina
"Mual muntah merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan anak dengan kanker
dalam menjalani kemoterapi. Gejala mual muntah timbul akibat efeksamping
kemoterapi. Karya Ilmiah akhir ini bertujuan memberikan gambaran praktek spesialis
dalam mengaplikasikan model konservasi Levine pada asuhan keperawatan anak kanker
yang menjalani kemoterapi. Model konservasi Levine menggunakan prinsip konservasi
dalam penerapannya meliputi konservasi energi, integritas struktural, integritas personal
dan integritas sosial. Aplikasi model konservasi Levine tertuang dalam lima kasus
terpilih dengan masalah keperawatan adalah mual, defisit nutrisi, risiko defisit nutrisi
hipertermia, gangguan mobilitas fisik, gangguan citra tubuh, perfusi perifer tidak
efektif, risiko infeksi, risiko perdarahan, dan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan. Edukasi manajemen mual muntah bebasis pembuktian ilmiah dalam
standar operasional prosedur (SOP) digunakan sebagai salah satu rekomendasi
intervensi keperawatan untuk menurunkan kejadian mual muntah anak dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi. Karya ilmiah ini merekomendasikan teori model
konservasi Levine dapat diaplikasikan pada asuhan keperawatan pada anak dengan
kanker yang menjalani kemoterapi.

Nausea and vomiting is most common symtoms in children with cancer undergoing of
chemotherapy. Nausea and vomiting is a symptom on side effect of chemotherapy. The
aim of this final assignment was to provide an overview of nurses specialist practice by
applying Levine conservation model in nursing care of children with cancer who are
experiencing nutrition problems.The Levine conservation model used four principles to
applied in nursing care, including energy conservation, structural integrity, personal
integrity, and social integrity. The Levine Conservation Model was applied in five
selected cases with the nursing problems found was nausea, nutrition deficit, nutrition
deficit risk, hyperthermia, physical mobility disorders, body image disorders, risk of
infection, ineffective peripheral perfusion, risk of bleeding, and growth and development
delay disorder. The management education of nausea vomiting is evidence based
practice through Operational Standard Procedure Analysis (SOP) to used as a
recommendation of nursing intervention to decrease the incidence of nausea vomiting in
children’s nutrition needs. This final assignment recommended that Levine
Conservation model theory can be applied to nursing care in children with cancer
undergoing of chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Sofiyah
"ABSTRAK
Karya Ilmiah akhir ini dilatar belakangi oleh adanya penurunan sistem imunitas
pada anak kanker. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan diterapkan pada 5
orang pasien anak kanker yang mengalami masalah penurunan sistem imunitas.
Karya ilmiah akhir ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Adaptasi Roy
dalam asuhan keperawatan pada anak kanker yang mengalami penurunan sistem
imunitas. Peran residen sebagai peneliti yaitu dengan membuktikan edukasi
terapeutik sebagai salah satu teknik edukasi dalam pencegahan infeksi pada
pasien dengan penurunan sistem imunitas. Hasil praktik ini menunjukkan edukasi
terapeutik mampu meningkatkan tingkat kepatuhan keluarga dalam pencegahan
infeksi. Dalam melakukan asuhan keperawatan, diharapkan mampu melakukan
edukasi terapeutik dalam melakukan tindakan pencegahan perluasan infeksi.

ABSTRACT
The background of scientific by decline the immunity system for children with
cancer. Role as nursing care applied 5 patients with cancer children whose
decline the immune system. This final scientific thesis to describe the experience
the cult residency application Roy Adaptation models in nursing care in children
with cancer whose decline immune system. The role of residence as researchers
to prove Therapeutic Education as one of education method in prevention of
infection in patients with immune system deficiencies. The result of practice
shows that therapeutic education can improve level of compliance family to
prevention infection. In doing nursing care, should be able therapeutic education
take precautions extension of infection.;"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Kartika
"Pemburukan klinis anak merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi kepada setiap klien anak yang mengalami proses infeksi. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan kepada klien anak dalam tatanan perawatan infeksi yang berisiko mengalami pemburukan klinis melalui pendekatan Theory of Unpleasant Symptoms. Metode penelitian studi kasus dilakukan terhadap 5 klien. Gejala yang tidak menyenangkan menjadi fokus asuhan keperawatan. Pengkajian keperawatan mencakup faktor yang memengaruhi seperti faktor fisiologis, faktor situasional, dan faktor psikologis. Implementasi mPEWS-InPro mobile app menjadi salah satu intervensi untuk menilai pemburukan klinis klien dan petunjuk dalam memberikan intervensi sesuai skoring dari parameter fisiologis. Evaluasi keperawatan dalam bentuk performa klinis ditampilkan melalui pengukuran fungsional, pengukuran aktifitas dan pengukuran fisiologis. TOUS dapat diaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada anak dalam perawatan infeksi, dengan modifikasi yang disarankan adalah berlakunya ungkapan orang tua sebagai gejala yang tidak menyenangkan dari anak yang belum dapat mengungkapkan perasaannya.

Clinical deterioration is a condition that can occur in any child who is undergoing an infection process. This final paper aims to provide description of nursing care in pediatric infectious area whom is at risk of clinical deterioration through the Theory of Unpleasant Symptoms approach. The case study research method was conducted on 5 clients. Unpleasant symptoms were becoming the focus of nursing care. Nursing assessment includes influencing factors such as physiological factors, situational factors, and psychological factors. mPEWS-InPro mobile app's implementation became one of the interventions in assessing clients' clinical deterioration and guidance in providing nursing interventions refer to clients' physiological parameters. Nursing evaluation was in the form of clinical performance through clients' functional measurement, activity measurement and physiological measurements. TOUS can be applied in the provision of nursing care to the child in the treatment of infection, with the modified recommendation of the enactment of parental expression as an unpleasant symptom from children who has not been able to express their feelings. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>