Ditemukan 123180 dokumen yang sesuai dengan query
Dea Ananditasari
"Efusi pleura merupakan penyakit pada saluran pernapasan akibat pengumpulan cairan dalam ruang pleura. Efusi pleura terjadi karena komplikasi dari penyakit lain, juga disebabkan karena penyakit infeksi maupun non infeksi. Masalah yang ditimbulkan dari efusi pleura yaitu munculnya sesak napas karena menumpuknya cairan dalam rongga pleura. Masalah keperawatan yang muncul yaitu gangguan pola napas. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang keefektifan pemberian posisi semi fowler terhadap penurunan sesak napas pada Tn. R dengan efusi pleura. Hasil evaluasi yang dilakukan selama empat hari menunjukkan penurunan sesak napas dan penurunan penggunaan otot bantu pernapasan pada Tn. R setelah diberikan posisi semi fowler. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, posisi semi fowler mampu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya penggunaan alat bantu otot pernapasan.
Pleura effusion is a disease on respiratory tract which caused by an accumulation of liquids on pleural cavity. Pleura effusion happens because of a complication from another disease, either infection or non infection disease. Problem that caused by pleura effusion is an appearance of breathless. It is because of an accumulation of liquids on pleural cavity. Nursing problems that happens are ineffective breathing pattern. This final project scientific nurse analyzed about an affectiveness of semi fowler position to decreasing of breathless on Mr. R with pleura effusion. The results of an evaluation for four days showed decreasing of breathless and used of breath auxiliary muscles on Mr. R after semi fowler positioning. This study recommends, semi fowler positioning can optimize pulmonary expansion and reduce effort of used breath auxiliary muscles."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jihaz Haneen Hakiki
"Efusi pleura merupakan kondisi terkumpulnya cairan didalam rongga pleura yang dapat berupa cairan eksudat dan transudat. Efusi pleura terjadi karena komplikasi dari penyakit yang menyertai. Selain itu dapat disebabkan juga karena penyakit infeksi maupun dan non infeksi. Masalah yang umum muncul pada efusi pleura adalah sesak napas dikarenakan penurunan ekspansi paru sebagai akibat penumpukan cairan di rongga pleura. Masalah keperawatan yang dapat ditegakkan yaitu pola napas tidak efektif. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang keefektifan pemberian posisi
semi fowler terhadap penurunan sesak napas pada Tn. S dengan efusi pleura. Hasil evaluasi yang dilakukan selama empat hari menunjukkan penurunan sesak napas dan penurunan penggunaan otot bantu pernapasan pada Tn. S setelah diberikan posisi
semi fowler. Posisi
semi fowler mampu menurunkan upaya penggunaan alat bantu otot pernapasan. Posisi
semi fowler dapat direkomendasikan untuk memaksimalkan ekspansi paru dan penurunan upaya penggunaan alat bantu otot pernapasan.
Pleural effusion is a condition of fluid accumulation in the pleural cavity which can be fluid exudate and transudate. Pleural effusion occurs because of complications from the accompanying disease. Besides that it is also caused by infectious and non-infectious diseases. A common problem in pleural effusion is shortness of breath due to decrease lung expansion as a result of accumulation of fluid in the pleural cavity. Nursing problems that can be enforced are ineffective breathing patterns. This paper provides an overview of the effectiveness of giving a semi fowler position to decrease shortness of breath in Mr. S pleural effusion. The results of semi fowler position intervention were decreasing in shortness of breath and in using of respiratory muscles in Mr. S. The semi fowler position is recommended to maximize lung expansion and to decrease the use of respiratory muscles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siska Agustianti
"Kanker payudara merupakan adanya tumor pada sel-sel jaringan payudara. Secara umum kanker payudara belum dapat dipastikan penyebab utamanya, namun pola hidup masyarakat perkotaan yang tidak sehat dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker payudara. Kanker payudara dapat menimbulkan komplikasi apabila telah terjadi metastasis atau penyebaran ke organ lain, salah satunya adalah ke organ paru-paru sehingga akan menimbulkan efusi pleura. Efusi pleura merupakan adanya akumulasi cairan dalam rongga pleura. Salah satu dampak efusi pleura adalah sistem pernapasan. Salah satu intervensi keperawatan dalam menangani masalah pernapasan adalah pemberian posisi tidur yang sesuai. Pemberian posisi yang sesuai dapat membantu ekspansi paru dalam proses bernapas.
Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi pemberian posisi semi fowler pada klien kanker payudara dengan efusi pleura di Ruang Rawat Inap Lantai 4 Selatan Gedung Irna Teratai RSUP Fatmawati. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan saturasi oksigen dan frekuensi napas menjadi optimal saat klien diberikan posisi semi fowler. Perlu dilakukan sosialisasi terkait manfaat pemberian posisi semi fowler pada perawat ruangan agar oksigenasi pada klien dengan masalah pernapasan menjadi lebih maksimal.
Breast cancer is the presence of tumor cells in breast tissue. Generally the cause of breast cancer is uncertain, but the lifestyle of urban community which is not healthy can be one of the factors that may lead to the occurrence of breast cancer. Breast cancer can cause complications when metastasis has occurred or spread to other organs, one of them is to the lungs so that the organ will cause pleural effusion. The presence of pleural effusion is an accumulation of fluid in the pleural cavity. One of the impacts of pleural effusion is the respiratory system. The nursing interventions in dealing with respiratory problems is the awarding of appropriate semi fowler positioning. The granting of the corresponding position can help in the process of breathing lung expansion. Scientific works on this research aims to analyse the intervention of giving a semi fowler position on clients of breast cancer with pleural effusion in South Section of 4th floor Fatmawati Hospital. The results of the analysis show an increase in oxygen saturation and frequency of breath be optimal when the client is given the position of semi fowler. Socialisation related of the benefits of semi fowler position in nurses room in order for oxygenation on the client with respiratory problems being more maximum."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lilly Pangestuti
"Efusi pleura merupakan kejadian akumulasi cairan yang berada diantara lapisan parietal dan visceral. Efusi pleura terjadi akibat akumulasi cairan dimana pembentukan cairan pleura yang lebih cepat dibandingkan proses penyerapannya. Dyspnea merupakan pengalaman subjektif pasien tentang ketidaknyamanan saat bernapas dengan kualitas pernapasan ringan, sedang dan berat. Positioning yang tepat dapat memperbaiki proses ventilasi dapat meningkatkan ekspansi paru sehingga mengurangi sesak yang dialami oleh pasien. Tujuan : studi ini untuk menganalisis intervensi keperawatan mandiri berupa pengaturan posisi semi-fowler pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif pada kasus efusi pleura. Metode : yang digunakan adalah studi literatur terkait pemberian posisi semi-fowler pada pasien yang memiliki masalah pernapasan. Penerapan posisi semi-fowler merupakan posisi yang direkomendasikan untuk pasien efusi pleura dengan alat ukur MRC Dyspnoea scale. Asuhan keperawatan diberikan kepada pasien kelolaan yaitu Ny. A (60 tahun) dengan Efusi Pleura dan gagal jantung. Asuhan keperawatan dilakukan selama empat hari dengan satu hari periode IGD dan ICCU serta tiga hari pada periode ICCU. Masalah keperawatan utama yang dialami pasien adalah pola nafas tidak efektif. Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan, termasuk penerapan posisi semi-fowler. Hasil : studi menunjukan pemberian posisi semifowler berdampak pada peningkatan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi napas pada kondisi sesak dengan alat ukur MRC Dyspnoea scale. Analisis studi ini merekomendasikan pengaturan posisi semi-fowler efektif untuk diimplementasikan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif.
Pleural effusion is an accumulation of fluid between the parietal and visceral layers. Pleural effusion occurs due to fluid accumulation where the formation of pleural fluid is faster than the absorption process. Dyspnea is the patient's subjective experience of discomfort when breathing with mild, moderate and severe respiratory qualities. Positioning The right one can improve the ventilation process can increase lung expansion thereby reducing shortness of breath experienced by patient. Objective : this study was to analyze the intervention Independent nursing in the form of positioning semi-fowler in patients with problems with ineffective breathing patterns in cases of pleural effusion. Method : Which used is a literature study related to position assignment semi-fowler on patients who have respiratory problems.Application of position semi-fowler is the recommended position for pleural effusion patients with measuring instruments MRC Dyspnoea scale. Nursing care given to the managed patient, namely Mrs. A (60 years old) with Pleural Effusion and heart failure. Nursing care is provided for four days with one day during the ER and ICCU period and three days during the ICCU period. The main nursing problem experienced by patients is ineffective breathing patterns. Implementation is carried out in accordance with the nursing plan, including position implementation semi-fowler. Results: studies show position assignment semi-fowler has an impact on increasing oxygen saturation and a decrease in respiratory frequency in shortness of breath with measuring instruments MRC Dyspnoea scale. The analysis of this study recommends positioning semi-fowler effective to implement in patients with breathing pattern problems effective."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Roshana Rubi Ellora
"Efusi pleura merupakan kondisi dimana terdapat akumulasi cairan di rongga pleura yang menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan mandiri berupa pengaturan posisi semi-fowler dan lateral pada klien dengan masalah gangguan pola nafas pada kasus efusi pleura. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait pemberian posisi semi-fowler dan lateral pada pasien yang memiliki masalah pernapasan dengan penyakit paru unilateral dan bilateral.
Hasil studi menunjukkan pemberian posisi semi-fowler dan lateral berdampak pada peningkatan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi napas pada kondisi sesak. Analisis studi ini merekomendasikan pengaturan posisi semi fowler dan lateral efektif untuk di implementasikan pada pasien dengan masalah ketidakefektifan pola napas dengan dengan tetap memperhatikan kondisi pasien.
Pleural effusion is the accumulation of fluid in pleural space that causes major problems in the respiratory system. This study aims to analyze the independent nursing intervention semi-fowler and lateral position in patients with breathing pattern disorders in cases of pleural effusion. The method used is a literature study related to semi-fowler and lateral positions on patient who had respiratory disease with unilateral or bilateral lung disease. The result shows that semi-folwer and lateral position affect the enhancement of oxygen saturation and reduce the frequency of breath on breathlessness patiens. Analysis of this study recommends semi-fowler and lateral positioning are effective interventions to be implemented in patients with problems with ineffective breathing patterns while still consider the patient's condition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dea Putri Amalia
"Efusi pleura merupakan kejadian akumulasi cairan yang berada diantara lapisan parietal dan viseral. Penumpukan cairan pada rongga pleura akan menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan mandiri berupa pengaturan posisi high fowler dan orthopneic pada pasien dengan masalah pola nafas tidak efektif pada kasus efusi pleura. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait pemberian posisi high fowler dan orthopneic pada pasien yang memiliki masalah pernapasan. Hasil studi menunjukan pemberian posisi high fowler dan orthopneic keduanya berdampak pada peningkatan saturasi oksigen dan penurunan frekuensi napas pada kondisi sesak. Analisis studi ini merekomendasikan pengaturan posisi high fowler dan orthopneic efektif untuk diimplementasikan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif.
Pleural Effusion is an accumulation of fluid between the parietal and visceral layers. the buildup of fluid in the pleural cavity will cause major problems with the respiratory system. this study aims to analyze independent nursing interventions in the form of setting high fowler and orthopneic positions in patients with problems with ineffective breathing patterns in cases of pleural effusion. the method used is a literature study regarding the provision of high fowler and orthopneic positions in patients who have breathing problems. the results of the study show that providing the high fowler and orthopneic positions has an impact on increasing oxygen saturation and reducing respiratory frequency in shortness of breath. the analysis of this study recommends that high fowler's and orthopneic positions be effective to be implemented in patients with ineffective breathing pattern problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siti Solikhah
"Hidropneumothorax merupakan suatu kondisi dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru. Penyebab paling umum hidropneumothorax dikarenakan penyakit Tuberkulosis yang disebut pneumothorax spontan sekunder. Hidropneumothorax menyebabkan masalah keperawatan ketidakefektifan pola napas. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan berupa pemberian posisi semi fowler dan latihan tarik nafas dalam. Intervensi pemberian posisi semi fowler dan latihan nafas dalam dilakukan selama tiga hari. Hasil intervensi yang didapatkan adalah berkurangnya keluhan sesak dan penurunan frekuensi pernafasan. Karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan rekomendasi untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pola nafas pada pasien hidropneumothorax.
Hydropneumothorax is a condition in which there is air and fluid in the pleural cavity which causes lung tissue to collapse. The most common cause of hydropneumothorax is a tuberculosis disease called secondary spontaneous pneumothorax. Hydropneumothorax causes nursing problems and ineffective breathing patterns. The nursing interventions that can be given are semi-Fowler’s position and deep breathing exercises. The intervention of giving the semi-Fowler position and deep breathing exercises can be done for three days. The results of the intervention obtained were reduced complaints of shortness of breath and decreased respiratory frequency. This scientific work can be used as a recommended nursing intervention to overcome the problem of ineffective breathing patterns in hydropneumothorax patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dyah Tri Handayani
"Efusi pleura merupakan kondisi dimana terdapat akumulasi cairan diantara parietal dan visceral atau disebut rongga pleura. Hal ini dapat terjadi akibat dari penyakit parenkim di sekitarnya seperti adanya infeksi, keganasan atau kondisi peradangan. Pasien dengan efusi pleura mengalami gejala sesak nafas, rasa berat pada dada, nyeri pleuritik akibat iritasi pleura yang bersifat tajam dan terlokalisir terutam pada saat batuk produktif maupun non produktif. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis pengaruh posisi semi fowler dan deep breathing exercise sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah ketidakefektifan pola nafas. Metode yang digunakan berupa laporan kasus yang telah dikelola selama 4 hari terhadap pasien individu yang terdiagnosis efusi pleura dan sedang menjalani perawatan di ruang Dahlia Atas di salah satu rumah sakit umum pusat di Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa pasien dapat menerima intervensi yang diberikan, melakukannya dengan baik dan rutin, sehingga dapat merasakan efek yang positif yaitu nafas yang lebih nyaman dan tidak sesak.
Pleural effusion is a condition in which there is an accumulation of fluid between the parietal and visceral spaces, also known as the pleural cavity. This can occur as a result of diseases of the surrounding parenchyma such as infection, malignancy or inflammatory conditions. Patients with pleural effusion experience symptoms of shortness of breath, heaviness in the chest, pleuritic pain due to sharp and localized pleural irritation, especially during productive and non-productive coughs. This scientific work aims to analyze the effect of the semi-Fowler position and deep breathing exercise as a nursing intervention in overcoming the problem of ineffective breathing patterns. The method used is a case report that has been managed for 4 days on individual patients diagnosed with pleural effusion and currently undergoing treatment in the upper Dahlia room at a central general hospital in Jakarta. The results show that patients can accept the intervention given, do it well and routinely, so that they can feel a positive effect, namely more comfortable breath and less shortness of breath."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Oktorilla Fiskasianita
"Efusi pleura merupakan kondisi medis yang menyebabkan masalah utama pada sistem pernapasan klien. Oksigenasi sebagai kebutuhan dasar utama yang penting bagi manusia merupakan salah satu fokus utama asuhan keperawatan. Posisi tidur dipercaya berpengaruh pada oksigenasi karena dapat meningkatkan ekspansi dinding dada dan memaksimalkan ventilasi pada pasien dengan efusi pleura. Penelitian terdahulu telah banyak merekomendasikan bahwa posisi lateral merupakan posisi tidur yang tepat untuk mengoptimalkan oksigenasipada pasien efusi pleura unilateral. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini berujuan mengidentifikasi pengaruh pemberian posisi lateral kanan pada pasien efusi pleura sinistra. Hasil analisis pada kasus kelolaan di Ruang rawat penyakit dalam RSUPN dr. Cipto Mangkunkusumo menunjukkan bahwa saturasi oksigen (SaO2) dan tekanan parsial O2 (PaO2) pasien paling optimal dicapai ketika pasien diberikan posisi tidur lateral kanan. Sosialiasi mengenai pemilihan posisi tidur yang sesuai dengan kondisi penyakit pasien diperlukan agar oksigenasi pasien dengan gangguan pernapasan tercapai dengan optimal. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Amiroh Fauziah A.G.A
"Hidrosefalus merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya kelebihan atau adanya akumulasi cairan serebrospinal/cerebrospinal fluid (CSF) di dalam ventrikel dan ruang subarachnoid dari rongga tengkorak. Salah satu penatalaksanaan medis yang dilakukan pada pasien dengan hidrosefalus adalah dengan pemasangan VP shunt. Masalah yang sering terjadi pada pasien dengan hidrosefalus adalah nyeri akut, penurunan kapasitas adaptif intrakranial, dan risiko infeksi. Tujuan dari penulisan karya ilmiah adalah untuk menguraikan hasil analisis asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien hidrosefalus dengan penurunan kapasitas adaptif intrakranial dengan posisi semi fowler. Kemudian, penulisan ini juga bertujuan untuk menjelaskan gambaran dari hasil pemberian asuhan keperawatan kepada pasien. Pemberian posisi semi fowler diberikan untuk mengurangi tekanan intrakranial. Berdasarkan hasil penelitian ini, penerapan intervensi pemberian posisi semi fowler sebagai intervensi untuk menurunkan tekanan intrakranial pada pasien dengan hidrosefalus terbukti dapat menurunkan keluhan nyeri, mual, muntah, dan penurunan kesadaran.
Hydrocephalus is a condition characterized by excess or accumulation of cerebrospinal fluid (CSF) in the ventricles and the subarachnoid space of the skull cavity. One of the medical treatments performed in patients with hydrocephalus is the installation of a VP shunt. Problems that often occur in patients with hydrocephalus are acute pain, decreased intracranial adaptive capacity, and risk of infection. The purpose of writing scientific papers is to describe the results of the analysis of nursing care given to hydrocephalus patients with decreased intracranial adaptive capacity with semi-Fowler's position. Then, this paper also aims to explain the description of the results of providing care to patients. Semi-Fowler's position is given to reduce intracranial pressure. Based on the results of this study, the application of the intervention of giving the semi-Fowler's position as an intervention to reduce intracranial pressure in patients with hydrocephalus has been shown to reduce complaints of pain, nausea, vomiting, and decreased consciousness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library