Ditemukan 138134 dokumen yang sesuai dengan query
Shifa Syahidatul Wafa
"Kemiskinan merupakan salah satu penyebab utama timbulnya masalah gizi kurang pada balita di perkotaan. Pola asuh keluarga dan kurangnya pengetahuan orang tua terkait kebutuhan gizi anak juga dapat mempengaruhi status gizi balita. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengaturan pola makan bergizi seimbang sebagai upaya meningkatkan status gizi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini yaitu melakukan asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu. Intervensi keperawatan unggulan berupa pengaturan pola makan pada balita meliputi pengaturan 3J yaitu jenis makanan, jumlah makanan, dan jadwal makan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengaturan pola makan efektif dalam meningkatkan status gizi balita ditandai dengan adanya peningkatan berat badan dari 14,5 kg menjadi 16,5 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan balita yang memiliki masalah gizi kurang.
Poverty is one of the main causes of under-five-year-old children malnutrition problems in urban areas. Besides that, parenting and lack of parental knowledge related to the nutritional needs of children can also affect the under-five-year-old children nutritional status. This paper aims to provide an overview of eating pattern regulation in balanced nutrition as an effort to improve the under-five- year-old children nutritional status with imbalanced nutrition problem less than body requirements. The method used in this paper is by doing a family nursing care for seven weeks. The main nursing intervention of eating pattern regulation in under-five-year-old children include 3J, that is, the type of food, quantity of food, and eating schedules conducted over five weeks. The results showed that eating pattern regulation is effective in improving the under-five-year-old children nutritional status that is marked by an increase of body weight from 14.5 kg to 16.5 kg. This paper is recommended for community nurses to implement interventions in the form of eating pattern regulation in performing nursing care families with under-five-year-old children who have a malnutrition problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Asri Dwi Widiastuti
"Gizi kurang pada balita menjadi masalah kesehatan perkotaan hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan yang salah dan tidak sesuai. Perawat komunitas berperan untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dalam membantu mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam upaya mengatasi masalah gizi kurang adalah optimalisasi pola makan balita dengan melibatkan peran keluarga. Intervensi diberikan kepada keluarga dengan balita gizi kurang di Kelurahan Sukatani, Depok selama 6 minggu. Evaluasi didapatkan hasil keaktifan peran serta keluarga dalam menerapkan pola makan sesuai dengan jadwal menu harian yang disusun bersama, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan berat badan balita. Peran serta keluarga dalam optimalisasi pola makan balita efektif dalam upaya meningkatkan berat badan balita.
Malnutrition among children under five had become urban health problem, this can be caused by various factors, one of which is the wrong and not appropriate eat pattern of the children. Community nurse have a role as care provider in nursing care to helping families with the problem of malnutrition. One of the nursing interventions is the optimum of eat pattern to a children under five by involving the family. Interventions provided to families with children under five malnutrition in Sub Sukatani, Depok for 6 weeks. Evaluation of the results obtained of the family in applying the apropriate eat pattern in accordance with the schedule arranged with daily menus, it can be seen from the increase in weight children. The family involvement in the optimization of the toddler eat pattern effective in promoting weight children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iin Nur Indahsari
"Balita membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua akan mempengaruhi pola makan balita yang akan berdampak pada asupan nutrisi dan status gizi balita. Balita usia 12-24 bulan harus diberikan ASI minimal hingga berusia 12 bulan dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah usia 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Karya ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari intervensi manajemen nutrisi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI sebagai upaya peningkatan status nutrisi balita dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini yaitu deskriptif dengan analisis terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga selama tujuh minggu pada salah satu warga RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Hasil evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa pengaturan pola makan pendamping ASI efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang dibuktikan dengan adanya peningkatan berat badan dari 7,8 kg menjadi 8,6 kg. Karya ilmiah ini direkomendasikan kepada perawat komunitas untuk menerapkan intervensi berupa pengaturan pola makan pendamping ASI dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Nutritional intake is needed for under-five-year-old children as review for increasing their growth. Family economic factors and parental knowledge will affect under-five-year-old children diet that will have an impact on nutrient intake and nutritional status. Under-five-year-old children of 12 until 24 months suggested to consuming ASI until 12 months old and needs complementary foods of ASI (MP-ASI) after 6 months old for fulfill their needed. This paper conducted to determine the effectiveness of management interventions in nutrition such as, arrangements of complementary foods of ASI to improvement nutrition status on toodlers with imbalanced nutrition problem less than needed. The method used in this paper is a descriptive with analysis of nursing interventions results at one of citizen from RW 07 Kelurahan Tugu Depok. Evaluation results shows that arrangements of complimentary foods of ASI is effective to improving nutritional status that evidenced by weight increasing from 7,8 kg to 8,6 kg. This paper recommending community nurse to implement interventions of complimentary foods arrangements of ASI in providing nursing care families with nutritional imbalance issue less than needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Titis Ariyani
"
ABSTRAKMasyarakat perkotaan merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan, diantaranya adalah gizi kurang pada balita. Upaya untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan pada keluarga di perkotaan dengan masalah gizi kurang pada balita. Perawat berperan mengatasi masalah gizi kurang pada balita dengan melakukan asuhan keperawatan keluarga yang difokuskan pada pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi diberikan pada keluarga di Kelurahan Curug, Depok. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah penyusunan jadwal makan dengan menu seimbang. Tujuan intervensi adalah meningkatkan status gizi balita. Intervensi dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pemenuhan nutrisi balita dan melatih ibu menyusun jadwal makan anak dengan menu seimbang. Intervensi dilakukan selama kurang lebih 6 minggu dengan hasil peningkatan berat badan dan status gizi balita meningkat.
ABSTRACTUrban people are community population that susceptible to get health problem, for example undernutrition for underfive year children. Solution to solve urban problems with urban community health nursing rsquo s approach. This scientific paper is described the result of intervention to family with undernutrition for underfive yearchildren, especially toddler. Nurse superintend a family that have a underfive children with undernutrition using nursing care, the intervention is focus on fulfillment five family health task. Intervention are given to family at Curug district, Depok. The intervention is arrange toddler rsquo s eating schedule using balanced nutrient diet. Nurse gave education about how important fulfillment toddler nutrition and train mother to arrange schedule of toddler rsquo s eating with balanced nutrient composition. The goal of that intervention is to increase toddler rsquo s nutrient statue. The intervention are given in 6 weeks, and the result is toddler rsquo s body weight and statue increased. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurullah Agustya
"Salah satu masalah terbesar pada lansia adalah ketidakseimbangan nutrisi nurang dari kebutuhan tubuh. KIAN ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia dengan ketidakseimbangan nutrisi nurang dari kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan dalam KIAN ini berupa intervensi keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di PSTW Budi Mulia 1, DKI Jakarta dengan melakukan intervensi unggulan, yaitu manajemen nutrisi melalui monitoring rutin dan pemberian suplemen berbasis protein kedelai selama 4 minggu. Monitoring rutin dan pemberian suplemen berbasis protein kedelai dilakukan kepada tiga lansia dengan kategori MNA ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Hasil yang didapat setelah pemberian intervensi selama 4 minggu pada lansia adalah terdapat penambahan pada berat badan dan lingkar lengan atas masing-masing lansia. Terdapat penambahan berat badan dan lingkar lengan atas lansia sebanyak 1 kg dan 1 cm pada klien kelolaan, sedangkan resume 1, 2 kg dan 1,5 cm, dan 3 kg dan 2 cm pada resume 2. KIAN ini menyarankan adanya anggaran khusus untuk memfasilitasi suplemen berbasis protein kedelai yang disediakan oleh Dinas Sosial dan keluarga.
One of the biggest problems in the elderly are imbalance nutrition less than body requirement. The purpose of this paper is describing the results of the nursing care of the elderly with imbalance nutrition less than body requirement. The interventional methode was used in this paper. The intervention, management nutrition, had been done in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, DKI Jakarta by routine monitoring and giving soy based protein for 4 weeks. Routine monitoring and giving soy based protein was done to three elderly who categorized malnutrition by screening MNA. The results were additions to the weight and arm circumference on each senior, 1 kg dan 1 cm on first client, 2 kg and 1,5 cm on second client, and 3 kg and 2 cm on third client, after administration of intervention. This paper suggested the additional budgeting for facilate elderly the soy based protein by Sosial Department and family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Layya Notiva Dewi
"Salah satu bidang yang sangat diutamakan Indonesia dalam pencapaian MDGs 2015 ialah kesehatan terutama masalah gizi. Upaya penanggulangan masalah gizi kurang telah dilakukan oleh pemerintah melalui unit kesehatan seperti Puskesmas. Peran perawat komunitas adalah memberikan asuhan keperawatan keluarga berfokus pada fungsi kesehatan keluarga dengan inovasi unggulan berdasarkan masalah kesehatan yang dihadapi keluarga. Kunjungan keluarga dilakukan minimal sebanyak dua kali pertemuan dalam seminggu. Inovasi unggulan yang telah diberikan berupa edukasi kesehatan dan melatih psikomotor membuat makan ringan berbahan dasar susu. Hasil analisa intervensi didapatkan terjadinya peningkatan status gizi balita dengan peningkatan berat badan dua kg. Perawat dalam memberikan inovasi berupa makanan ringan berbahan dasar susu sebaiknya memperhatikan efek jangka pendek maupun jangka panjang. Pemberian makanan ringan berbahan dasar susu ini dapat dihentikan setelah stats nutrisi balita optimal.
One area that is highly preferred by Indonesia in achieving the MDGs in 2015 is health area primarily in nutrition problem. The efforts to solve the malnutrition problem has been done by the government through health units such as health centers. The role of community nurses provide nursing care family is focusing on family health function with superior innovation based health problems faced by the family. Family visits had been conducted at least twice a week. Innovation had been given in a form of superior education and training of health psychomotor to make a milk-based snacks. The results of the intervention analysis found an increase in nutritional status of children with a weight gain of two kilograms. Nurses in providing innovations in the form of milk-based snacks should pay attention to the effects of short-term and long-term. Giving milk-based snacks can be stopped after a toddler gain optimal nutrition stats."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mega Selvia Juliana
"
ABSTRAKPerkotaan merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang besar. Kemiskinan yang terjadi akibat tingginya arus urbanisasi menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan di daerah perkotaan. Gizi kurang pada balita menjadi masalah utama yang perlu diselesaikan di wilayah perkotaan. Karya Ilmiah Akhir ini menggambarkan asuhan keperawatan keluarga Bapak S dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita yang dilakukan selama 7 minggu. Penyebab dari ketidakseimbangan nutrisi pada Anak F (36 bulan) yaitu asupan yang tidak adekuat akibat perilaku mengkonsumsi susu formula secara berlebihan dan buruknya manajemen lingkungan makan. Intervensi yang dilakukan bersifat kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Implementasi unggulan yang telah dilakukan yaitu pengaturan jadwal dan lingkungan makan yang menyenangkan saat anak makan. Evaluasi yang didapat yaitu adanya peningkatan berat badan Anak F dari 13,5 kg menjadi 14,5 kg. Pengaturan jadwal dan kreativitas dalam menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan harus diterapkan secara konsisten, pengetahuan keluarga terkait nutrisi juga perlu terus ditingkatkan sebagai upaya mengatasi masalah gizi pada balita.
ABSTRACTUrban is an area with a very dense population. Poverty which happens because of an increasing urbanization can be one of causes for urban health problems. Less Nutrition on child maybe the main problem that have to be done on urban community. This final scientific paper ners illustrate nursing care on Mr. S’s family with imbalance nutrition less than body problem which implemented for 7 weeks. The reasons for imbalance nutrition on child F are inadequate nutrition which caused by habit of consumption formula milk too excessive and bad management environment for eat. Intervention tends to aspect cognitive, affective, and psikomotor with used of five family health tasks. Main implementation which has be done are schedule ad environment setting for fun eating. The result from an evaluation is increasing weight on child F from 13,5 kg became 14,5 kg. Schedule setting and creative environment to create fun environment when eating have to be applied consistently, knowledge of family about nutrition need to be increased as an effort to overcome nutrition problem on child."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sinta Dewi
"Gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan balita yang memiliki keterkaitan dengan masalah infeksi. Upaya preventif diperlukan dalam menangani infeksi untuk mengatasi masalah gizi kurang. Intervensi keperawatan unggulan berupa pendidikan kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan melatih kemampuan psikomotor cuci tangan dengan sabun. Tujuannya mengurangi angka kejadian infeksi dalam keluarga. Evaluasi terjadi peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor keluarga dalam praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, peningkatan berat badan anak dari 7 kg menjadi 7,8 kg, serta teratasinya masalah infeksi. Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini dapat digunakan oleh perawat komunitas/keluarga sebagai upaya menangani masalah gizi kurang di masyarakat.
Malnutrition was one of the urban health problems for toddler that had being related to infection. Some prevention efforts needed to handle the infection in overcome malnutrition. The excellence nursing intervention such as health education about the healthy and clean life behavior practice and psychomotor skill training in hand washing with soap. It's aimed to decrease the number of infection in family. Evaluation shown the increase ability of kognitive, affective, and psychomotoric skills of family in run the healthy and clean life behavior practice, the increase of body weight of child from 7 kg to 7,8 kg, and the overcome of infection problems. Intervention of the healthy and clean life behavior practice could be used by the community nurses as an efforts in overcome malnutrion in society."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yanuri Setyadi
"Kurang gizi menjadi masalah kesehatan perkotaan terutama pada balita. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan dan penyakit penyerta. Upaya pemerintah melalui program gizi balita di Puskesmas, menerap kan program melalui kebijakan Perkesmas. Peran perawat dalam pelaksanaan Perkesmas adalah memberikan asuhan keperawatan berbasis keluarga. Bentuk intervensi keperawatan memberikan edukasi kesehatan, melatih psikomotor penyusunan dan membuat menu makanan pendamping ASI. Tujuannya adalah memperbaiki nutrisi dan peningkatan berat badan anak. Intervensi diberikan kepada keluarga selama 7 minggu di Kelurahan Sukatani Tapos Depok.
Kesimpulan: Tercapainya penurunan penderita gizi kurang pada balita, sehingga penyusunan menu dan membuat makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi cara yang efektif mengatasi dan memperbaiki balita dengan nutrisi kurang.
Urban health problems is poor nutrition, especially at infants. Factors that directly affect nutritional status are food intake and comorbidity. Government efforts through nutritional programs in health centers, implementing the program through PHN policy. The role of nurses in the implementation of PHN is to provide family based nursing care. Nursing interventions provide health education, training and preparation psychomotor make feeding menu. The goal is to improve the nutrition and weight gain in children. Interventions provided to the family for 7 weeks in the Village Sukatani Tapos Depok. Conclusion: Achieving decline less severely malnourished children under five, so the preparation of menus and make complementary foods (complementary feeding) be an effective way to overcome and improve the toddlers with poor nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Emi Listiyani
"Pola pengasuhan anak berpengaruh terhadap timbulnya gizi kurang pada masyarakat perkotaan. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Anak P dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi pada anak balita. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan ialah penyajian makan yang menarik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nafsu makan dan berat badan pada balita kelolaan. Sehingga intervensi penyajian makanan yang menarik ini dapat digunakan oleh perawat komunitas/keluarga sebagai salah satu upaya menangani masalah gizi kurang pada masyarakat.
Parenting effect could give incidence of malnutrition in urban communities. This final assignment described the family nursing care process to Ch. P with nutrition imbalanced problem on toodler children. Implementation to the family was consisting of the cognitive, affective, and psychomotor that uses the five family health tasks. Nursing interventions that become the main intervention was interested food serving. The evaluation results of nursing care plan effective to made toddler gain weight. So the interested food serving could be used by the Community nurses as one of efforts in overcome less nutrion in society."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library