Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Ichsandi Haris
"ABSTRAK
Makalah non skripsi ini akan menjelaskan cara memahami konsep perilaku turis untuk membuat sebuah konsep tempat penginapan resort. Konsep tersebut akan menjelaskan empat topic utama yaitu market segmen, turis motif, posisi tempat resort serta Layout dan Tujuan. Pada akhirnya makalah non skripsi ini akan menjelaskan cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta cara menigkatkan kualitas dari pelayanan terhadap pelanggan yang dimana dengan menjalankan konsep baru yang ada di dalam makalah non skripsi ini akan menghasilkan sebuah tempat yang dapat menjadi contoh sebagai resort yang ramah lingkungan dan selalu memberikan kepuasan terhadap pelanggannya

ABSTRACT
In this assignment I would applied the concept of Tourist and Visitor Behavior to create a resort concept. This facility design proposal will identify four main points such as the three different market segments including groups, family and friends, and honeymooners; visitors’ motives, positioning and image of Bali Eco Resort, and also the Bali Eco Resort’s layout and orientation. At the end of the facility design, the management of visitors’ experience and satisfaction will also be explained to improve guests’ satisfaction and reinforce the service quality of the resort. Additionally, we strongly believe that with the new and fresh concept, Bali Eco Resort would be the leading environmentally friendly resort in Indonesia that could create a memorable and pleasant holiday experiences for the customers, which can stimulate customers’ desire to revisit back to Bali Eco Resort."
Depok: [Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
China: [publisher not identified], [date of publication not identified]
R 728.5 RES
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kudus Wardiana
"Hotel resort sebagal salah satu sarana pendukung pariwisata memifiki peranan yang cukup penting untuk menampung jumlah wisatawan yang dltargetkan pada tahun 1998/1999 sejumlah 6,5 juta wisman dan sanggup meraih devisa sebesar 8.9 milyar dollar AS. Pada awalnya hotel berkembang karena adanya perkembangan hubungan antar bangsa berupa hubungan perdagangan. Fasllitas yang disediakan masih sangat sederhana, yaitu: tempat tidur dan fasilitas makan dan minum. DaRam perkembangan selanjutnya terjadi persaingan untuk menarik konsumen, dengan menyediokan fasilitas yang lebih, seperti: rekreasl, pertemuan dan lain-lain. Lalu timbul berbagai jenis hotel dan terjadi penggabungan fungsi. Dan berbagai pendapat dapat dsimpulkan pengertian hotel resort adalah hotel yang tertetak dikawasan perstirahatan yang biasanya berada di luar kota. Unsur utama yang dual adalah atom dan sarana rekreasi. Dengan adanya hotel resort ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengtnapan dl daerah objek wsata sehingga dapat menarik banyak wisatawan ke daerah tersebut. Terutama di daerah yang memiliki banyak kekayaan clam, dengan adanya kecenderungan dart wlsatawan untuk melakukan kegiaton ekoturisme."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusida Irene Mirakel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Massachusetts: Rockport Publishers, 1998
747.885 HOT (1);747.885 HOT (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati
"Dengan semakin berkembangnya pembangunan di berbagai daerah terlebih didukung oleh otonomi daerah memberi kesempatan pada Pemerintah Daerah untuk meremajakan pasarpasar tradisional khususnya peremajaan Pasar Pusat Sukaramai. Pasar tersebut berdiri di atas lahan hak pengelolaan Pemerintah Kota. Pembangunan Pasar Pusat Sukaramai dilakukan melalui kerjasama antara Pemerintah Daerah selaku pemegang Hak Pengelolaan dengan Perusahaan swasta sebagai Investor yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah secara prosedur perjanjian kerjasama tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pelaksanaannya sudah sesuai dengan yang diperjanjikan serta bagaimana pengaruh perjanjian kerjasama tersebut terhadap perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah sebelumnya. Tulisan ini menggunakan metode penelitian bersifat normative yaitu penelitian kepustakaan (library reseach), dengan alat pengumpul data berupa studi dokumen.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara prosedur Perjanjian Kerjasama tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang disepakati terutama hak dan kewajiban para pihak yang ditentukan dalam perjanjian, sehingga timbal permasalahan mengenai bentuk dan besarnya Ganti Rugi yang ditetapkan sepihak oleh Pemerintah Daerah tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku dan proses penguasaan areal tanpa menunggu tercapainya kesepakatan, hal ini tentu berpengaruh terhadap perlindungan hukum bagi pedagang lama karena dengan terjadinya kerjasama tersebut tidak ada jaminan untuk mendapatkan tempat usaha pada bangunan baru, akhirnya pemilik lama yang merasa dirugikan menempuh jalur hukum untuk mempertahankan haknya. Dari hasil putusan pengadilan sampai pada tingkat Kasasi menetapkan bahwa nenerima gugatan dari pedagang lama dan membatalkan perjanjian kerjasama sertaG surat keputusan lainnya sepanjang menyangkut Hak Guna Bangunan para penggugat. Dengan demikian dapat diketahui bahwa persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dengan Investor hanya berdasarkan persiapan fisik tanpa memperhatikan sendi-sendi hukum perjanjian terutama mengenai hak dan kewajiban para pihak.

The progressing development in various regions, particularly under the regional authonomy gives more change to the Local Government to rejuvenate the traditional markets situated within the region, particularly the Central Market of Sukaramai. The market stands on the area belongs to the Local Government. The construction project conducted under the cooperation between the government as the holder of Consession Right with the private company acting as the investor which then manifested in the Cooperation Agreement between both of them. This research is intended to identify whether procedurally the cooperation agreement has been in accordance with the prevailing law, and whether the execution also is in accordance with the one agreed before, and to identify how far is the influence of the agreement on the legal protection over the owner of the land consession. This research applies the normative research method (library research), while using document study as the data collecting method.
The result shows that procedurally, the agreement has been in accordance with the prevailing law. However, the implementation shows no accordance with the one agreed, particularly concerning the right and obligation of respective party as determined in the agreement, so that the problem occur, regarding the form and the amount of the Payback that determined in the way of fait accompli by the Local Government, without even conforming to the applicable law and the process of the land acquisition without waiting until the agreement is reached. This conduct definitely impacts the old vendors who already runned their business before the project, since there is no quarantee that they can get the new post in the new building, the cause of which makes the old owner's interest harmed and decided to defent their rights through a court appeal. The decision of the court stated that the appeal of the vendors is accepted and thus concelling the agreement as well as other verdicts concerning the Building Consession Right belong to the vendors. Thus it can be concluded that the preparations conducted by the Local Government with the Investors only considens about the physical ones, without being aware of legal aspects of the agreement, particularly concerning the right and obligation of the respective party."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dondati Melinda
"Pertumbuhan yang sangat pesat dari rumah sakit swasta di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, baik rumah sakit PMDN, PMA, maupun kerjasama antara keduanya semakin memperketat persaingan pada industri rumah sakit kita. Persaingan ini semakin dipertajam dengan munculnya sarana-sarana kesehatan baru, seperti Medical Centers, Trauma Centers, Fitness Centers, Diagnostic Centers, Therapy Centers, praktek bersama spesialis, dll. Bahkan seringkali, karena sifat kegiatan pelayanan mereka yang spesialistik, terfokus lebih efisien dan efektif, sarana-sarana kesehatan tersebut memberikan jasa-jasa yang lebih bermutu dan lebih memuaskan konsumen.
Kenyataan di atas membuat para pimpinan dan pemilik rumah sakit mencoba untuk mencari strategi bersaing dan terobosan baru yang jitu untuk memenangkan persaingan.
Rumah Sakit Pertamina Jaya (selanjutnya disebut RSPJ) merupakan salah satu rumah sakit yang berbentuk captive market milik PT. Pertamina. Seiring perjalanannya, RSPJ tidak hanya melayani para pelanggan yang berasal dari perusahaan induknya, tapi juga melayani pelanggan di luar induk perusahaannya, yaitu pelanggan pihak ketiga. Pelanggan inilah yang sedang diusahakan untuk ditingkatkan jumlahnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan RSPJ kepada induk perusahaannya dan berusaha untuk lebih mandiri.
RSPJ merupakan rumah sakit yang memiliki sumber daya besar dan berpotensi untuk tumbuh. Segala sumber daya yang ada digunakan sepenuhnya untuk melayani para pelanggan captive marketnya. Dengan sumber daya yang dimiliki, RSPJ berusaha untuk dapat terus meningkatkan jumlah pelanggan pihak ketiganya.
Melalui penulisan karya akhir ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasi bagaimana komposisi pelanggan RSPJ, agar dapat mengetahui pangsa pasar yang dimiliki. Langkah selanjutnya adalah mencoba untuk mengetahui kebutuhan, harapan dan keinginan para pelanggan RSPJ tersebut dan mengidentifikasi sudah sejauh mana kepuasan mereka terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan RSPJ melalui survei kepuasan pelanggan. Kemudian dilakukan invetarisasi sumber daya yang dimiliki dan berusaha untuk menemukan unique resources menggunakan metode Resources Based.
Berdasarkan hasil analisa terdapat lima unique resources yang dimiliki RSPJ, tetapi bukan berasal dari sumber daya mediknya, melainkan berasal dari sumber daya non medik. Kelima unique resources tersebut adalah SDM, Reputasi (nama besar dan image yang baik), Market, Relationship dan Kapabilitas Pemasaran. Pada Bab V Darya Akhir ini, penulis mencoba untuk memberikan saran dan masukan bagi RSPJ berupa strategi pengembangan usaha berdasarkan unique resources menggunakan metode Resources Based."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eli Mas`idah
"ABSTRAK
Dalam dekade 1990 an manajemen pemasaran dikenal sebagai era micromarketing atau super segmental. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya yang heterogen. Tentunya kondisi demikian mendorong lajunya needs atau wants konsumen yang komplek. Sehingga perlu penataan manajemen pamasaran yang sesuai dengan kondisi yang ada.
Disisi lain, perlunya menyadari bahwa suatu perusahaan memiliki keterbatasan baik material, sumber daya manusia ataupun waktu / energi dalam memenuhi needs & wants tersebut. Sehingga konsep membagi pasar menjadi sub-sub pasar atau pasar target akan menjadi sangat relevan untuk memenuhi needs atau wants konsumen yang semakin heterogen. Agar lebih efektif maupun efisien maka perlu mengetahui segmen yang potensial sehingga diperlukan suatu riset manajemen pemasaran tentang "Penetapan segmentasi yang potensial sebagai faktor strategi pemasaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran".
Langkah riset ini adalah merumuskan permasalahan dengan menetapkan tujuan yang hendak diambil. Selanjutnya melakukan riset lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang diperlukan. Data-data yang dihasilkan diolah menggunakan tool Analisa Conjoint dan Regresi. Hasil pengolahan data tersebut dianalisa untuk mendapatkan hasil akhir. Hasil akhir inilah yang digunakan sebagai strategi dalam melakukan pemasaran .
Berdasarkan dari hasil analisa baik dari grafik maupun hasil tes signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap nilai penjualan maka segmen konsumen pasar yang potensial adalah segmen dengan tingkat ekonomi menengah.
Sedang segmen dari segi needs atau wants konsumen dapat terbagi dalam sembilan segmen, dimana segmen .produk yang potensial adalah konsumen yang paling sutra memakai batik dari jenis bahan dari sutera dengan tingkat kenyamanan dingin dan dengan harga murah. Namun secara keseluruhan tingkat kenyamanan adalah faktor terpenting dalam pemilihan batik.
Jadi faktor strategi pemasaran yang efektif dan efisien adalah dengan menetapkan segmen konsumen pasar dengan kelas ekonomi menengah yang memiliki needs & wants batik dengan kombinasi atribut dari jenis bahan terbuat dari sutera, dipakai dingin dan harganya murah. Secara keseluruhan tingkat kenyamanan adalah merupakan faktor terpenting dalam pemilihan batik. Segmen inilah yang semestinya dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan program pemasaran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursid Pratomo
"Persaingan dalam industri makanan dan minuman di Indonesia semakin ketat dengan produknya yang semakin beragam, Keunggulan dari dimensi daya tank produk bagi konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan produk di pasar.
PT. Ultra Jaya Milk Industry dan Trading, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman khususnya minuman diseptik (steril) yang diproses dengan system Ultra High Temperature (UHT) dengan teknologi pengepakan produk dari Tetra Pak. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1971 di Bandung dan telah berhasil memasarkan produknya di segala pelosok kota di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 20-90%.
Untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan produknya, PT, Ultra Jaya Milk Industry harus menerapkan kebijakan bisnis dan strategi pemasaran yang tepat antara lain dengan mengetahui apa saja kekuatan produknya. Berdasarkan pendapat konsumen penelitian ini bertujuan untuk dapat menjelaskan daya tarik produk PT. Ultra Jaya Milk Industry berdasarkan variabel produk yaitu rasa, harga, kemasan, kemudahan untuk memperoleh produk, promosi dan citra rasa. Selanjutnya juga untuk dapat menjelaskan pengelompokkan variabel daya tarik produk bagi konsumen berdasarkan wilayah geografis konsumen serta berbagai faktor yang dapat mempengaruhi konsumen.
Teori yang digunakan adalah prosedur segmentasi pasar dengan identifikasi segmen pasar melalui tiga tahap yaitu survey, analisis dan pembentukan profile (Kotler, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk dapat menjelaskan apakah variabel produk yaitu rasa, harga, kemasan, kemudahan untuk memperoleh, promosi dan citra rasa merupakan daya tarik produk PT. Ultra Jaya Milk Industry Trading Tbk, Bagi konsumen. Selain itu ingin diketahui pula bagaimana pengelompokkan variabel daya tarik produk bagi konsumen berdasarkan wilayah geografis konsumen serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap daya tarik produk.
Untuk ini telah dilakukan penelitian berupa survey untuk memperoleh data primer melalui cara wawancara dan observasi dilapangan, Data sekunder di kumpukan dari laporan berkala perusahaan dan dari prospectus perusahaan. Dilakukan analisis faktor dari variabel produk yang diteliti melalui 500 responden yang dikumpulkan melalui teknik probability sampling berasal dari sepuluh kecamatan di Jakarta timur yaitu masing-masing terdiri dari 10 responden di kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Kecamatan Pulo Gadung. Dari hasil analisis bahwa :
Kecamatan Cakung :Hasil analisis menunjukkan adanya tiga faktor yaitu faktor 1 (rasa dan harga), faktor kedua (kemasan dan mudah) dan faktor 3 (promosi dan merk). Berarti konsumen di wilayah Kecamatan Cakung faktor yaitu rasa dan harga sangat penting. Ini beralasan karena rasa yang lebih enak diimbangi oleh harga yang lebih mahal atau sebaliknya. Untuk faktor kedua, yakni kemasan dan mudah menunjukkan ketertarikan kemasan yang baik dan kemudahan untuk dibawa dan diperoleh di toko/pengecer atau mudah diperoleh di tokok-toko umumnya. Sedangkan faktor yang ketiga menunjukkan daya tarik pada promosi dan merk, keduanya merupakan identitas dan citra produk adalah faktor-faktor yang menentukan mengapa konsumen membeli. Kecamatan Cipayung terdapat 2 faktor yang menentukan yaitu faktor 1 ( kemasan, mudah dan promosi) dan faktor 2 (rasa, harga dan merk). Ini berarti konsumen pada faktor 1 tertarik pada bentuk kemasan yang mudah dibawa dan disediakan di pasar sesuai yang dijanjikan oleh promosi sebelumnya, sedangkan faktor 2 , rasa yang enak diimbangi oleh harga dan kekuatan citra merek produk.
Kecamatan Ciracas terdapat 2 faktor yang menentukan yaitu faktor 1 ( rasa, harga dan kemasan) dan faktor 2 (mudah,promosi dan merk). Ini berarti konsumen pada faktor 1 tertarik pada rasa yang sesuai dengan harga yang ditawarkan dan bentuk kemasan yang baik. Sedangkan faktor 2 , . mudah dibawa dan disediakan di pasar sesuai dengan yang dipromosikan yang diikuti kekuatan citra merk produk.
Kecamatan Duren Sawit terdapat 3 faktor yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli produk.Faktor 1 (rasa dan merk), faktor 2 (kemasan dan mudah) serta faktor 3 (promosi dan merk). Oleh karena itu produk tersebut pada faktor 1 rasa yang enak sesuai dengan citra merk produk di pasar, faktor 2 disamping kemasan yang manarik juga produk mudah diperoleh di pasar, faktor 3 produk yang dipromosikan dijual dengan harga yang menarik. Dapat disimpulkan bahwa variabel yang menjadi daya tarik produk PT. Ultra Jaya Milk Industry dan Trading Tbk sangat variatif tergantung letak wilayah geografis konsumen dan memiliki latar belakang sosial ekonomi yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Zera
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengumuman laba, serta pengaruh return on equity dan komponennya yaitu net profit margin, asset turnover dan leverage, terhadap reaksi pasar pada saat pengumuman laba.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 236 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2000 sarnpai 2004. Untuk menguji pengaruh pengumuman laba terhadap reaksi pasar dilakukan event study dengan pengamatan 5 hari sebelum peristiwa hingga 5 hari setelah peristiwa, menggunakan pengujian statistik uji-t. Sdangkan untuk menguji pengaruh return on equity dan komponennya digunakan analisis regresi berganda, dengan return on quity, net profit margin, asset turnover, leverage, dan interaksi antara net profit margin dengan asset turnover sebagai variabel bebas, dan return saham sebagai variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar bereaksi terhadap pengumuman laba. Return on equity dan komponennya secara bersama-sama berpengaruh terhadap reaksi pasar. Return on equity investment, net profit margin, dan interaksi antara ner profit margin dengan asset turnover masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

The objective of this study is to investigate reaction of market to earning announcement, and market reaction of return on equity (ROE) and ROE components are net margin profit, asset of turnover and of ieverage, at date of earning announcement.
This study uses the sample of 236 firms listed in the Jakarta Stock Exchange, during 2000-2004. Event study with event windows t-5 to t+5 used t-test for checked impact of earning announcemet for market reaction. The hypotheses are analysed by multiple Iinier regression impact of equity on return, margin profit net, asset turnover, leverage, and interaction between net profit margin with asset turnover as independent variables, and stock return as dependent variable.
The result of this study, show that market reacts significantly toward earning announcement. Return on equity and its components alltogether stimulate reactions to the market. Return on equity and investment, net profit margin, and interaction between net profit margin and asset turnover each has significant eject on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T16994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>