Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129475 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vellery Atrina
"ABSTRAK
Kelenteng Jin De Yuan adalah salah satu kelenteng yang terkenal di Jakarta. Setiap harinya
kelenteng ini selalu ramai didatangi pengunjung. Pengunjung yang datang ke tempat ini selain
untuk beribadah juga bertujuan untuk meramal nasib. Dalam bahasa mandarin kegiatan ini
disebut Qiúqiān (求签), sementara di Indonesia dikenal dengan istilah “ciam si”. Ciam si
merupakan tradisi meramal nasib yang berasal dari kebudayaan Tionghoa dan biasanya
dilakukan di kelenteng. Ramalan ciam si dipercaya dapat membantu menyelesaikan persoalan
hidup yang sedang dihadapi seseorang yaitu dengan meminta petunjuk kepada dewa. Jurnal
ini membahas tentang ciam si secara umum, tata cara melakukan ramalan ciam si, serta
membahas tentang kepercayaan pengunjung klenteng Jin De Yuan terhadap hasil ramalan
ciam si mereka.

ABSTRACT
Jin De Yuan temple is one of the most renowned temple in Jakarta. Many visitors always
come to this place every day. The visitors who come to this place not only to pray but also to
practice fortune telling that known in mandarin as Qiúqiān (求签), while in Indonesia this
activity known as “ciam si”. Ciam si is a fortune telling practice that originated in China and
often performed in the Buddhist temple. Many people believe ciam si can help them solve
their life problems by asking God for guidance. This journal will discuss about ciam si in
general, how to perform ciam si, and also the temple’s visitors’s belief on their ciam si’s
result."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahua Budaya , ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lourin Hertyastiwi
"Klenteng Jin DeYuan adalah salah satu klenteng yang terletak di DKI Jakarta, klenteng ini memiliki sejarah yang sangat panjang, sesuai dengan usianya yang lebih dari 350 tahun. Arsitektur klenteng ini dibuat sesuai dengan konsep Feng Shui yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa akan menciptakan keharmonisan di antara bangunan, alam serta manusia. Keharmonisan tersebut nantinya akan memandu manusia menuju keberuntungan. Bagian klenteng yang terlihat kental menggunakan kaidah-kaidah Feng Shui adalah dalam bagian warna, atap, jendela,pintu dan patung yang berada di klenteng ini.

Jin de Yuan is located in DKI Jakarta. This temple has a long history, according to this temple's age that is more than 350 years old. This temple architectures are based on concept of the Feng Shui, which is believed by Chinese community will create the harmonization between building, human and nature. This harmonization will guide us to luckiness. In Jin de Yuan temple we can see that they are using Feng Shui from its colors, windows, doors, roof and also the ornaments which are surrounding this temple."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mochizuki, Mai
Tangerang Selatan: Baca, 2022
895.6 MOC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Jaka Lodhang ini merupakan salah satu karangan R.NG. Ranggaawarsita yang berisi jangka, atau ramalan tentang masa yang akan datang. Teks ini sudah beberapa kali diterbitkan, baik di zaman Belanda dulu (termasuk edisi Tan Khoen Swie), maupun pada tahun 1970-1980an. Teks yang di muat di naskah ini lebih lengkap dari versi yang diedarkan oleh Tan Khoen Swie. Diperoleh Th. Pigeaud dari R.M. Suwandi pada 24 November 1932. Daftar pupuhnya sebagai berikut: 1) gambuh; 2) sinom; 3) megatruh. Pigeaud memeproleh naskah ini pada bulan November 1932 dari R.M. Suwandi, dan Suwandi lah yang diduga menyalinnya, sekitar waktu yang sama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.9-A 29.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Kumala Dewi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas perubahan fungsi kelenteng sebagai organisasi institusi religi Cina dalam komunitas Indonesia. Cina fungsi religius kelenteng adalah tempat melakukan ibadah pemujaan agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina. Sedang fungsi di Pada mulanya, sosialnya adalah sarana penyatuan komunitas Cina di Indonesia dan sarana sosialisasi nilai budaya Cina. sebagai Perubahan fungsi kelenteng ditandai dengan terdapatnya perubahan status menjadi Vihara dan terorganisirnya kelenteng dalam struktur formal lembaga keagamaan. Perubahan cenderung dipengaruhi faktor eksternal, aplikasi kebijaksanaan asimilasi pemerintah. Sedang kondisi terjadinya perubahan secara internal, adalah konberupa pradisi komunitas Cina di Indonesia, yang telah mampu beradaptasi dengan nilai nilai Tampaknya perubahan masyarakat setempat, yang terjadi adalah ubahan yang dipaksakan imposed change, reaksi adaptif kelenteng yang terbatas pada tingkat permukaan suatu perterlihat dari luar saja, sebagai tindakan penyesuaian politis untuk tetap dapat bertahan. Fungsi ataupun sebagian tempat keramat, yang kini lebih menonjol bagi komunitas WNI pribumi Cina adalah kelenteng sebagai memohon petunjuk praktis dalam menghadapi kebutuhan sehari hari, melalui sistem ramalan versi Cina, dan melalui medium dengan kekuatan mistik. Dan kini dengan status sebagai Yayasan sosial fungsi sosial yang tampak menonjol adalah pendidikan, kesehatan, perkawinan dan kematian, derung bermotif ekonomi. keagamaan, kegiatan yang cen Fungsi religius kelenteng, walau tidak secara total berubah, menunjukkan gejala perubahan ke arah fungsi religius. Sedangkan perubahan fungsi yang non sosial sebagai sarana penyatuan komunitas Cina, diwarnai adanya perubahan dasar kepentingan dalam penyatuannya, dilandasi oleh'motif ekonomi. yang secara dominan Dan sebagai sarana sasi nilai budaya Cina, menjadi lebih terbatas sosialiruang lingkupnya. Sementara itu, dengan beberapa modifikasi luar kelenteng, fungsi manifes dan laten sebagai si institusi religi Cina, sebagian besar bentuk organisamasih relevan berjalan dalam komunitas Cina di Indonesia."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini merupakan penuntun tentang cara-cara meramal dengan kartu (kretu bedhu), sifat-sifat kartu, dan maknanya. Di beberapa halaman terdapat gambar sederhana melengkapi keterangan dalam teks. Buku penuntun ini disusun oleh Brahmanadarmasuharja, mantan mantri kehutanan di Kedungjati, pada tahun 1931 (h.i). Pengarang mengaku belajar ilmunya dari seorang dukun tersohor, yaitu R. Amrih Nitiharja, di Majakarang, MAnggar, Purwadadi. Raden Amrih adalah murid Nyonya Lemper dari sebuah kampung di sebelah barat Pasuruan (h.1). Menurut catatan Pigeaud di h.i, naskah ini merupakan salinan dari teks yang diperolehnya dari Balai Pustaka bulan Oktober 1931. Oleh staf Pigeaud sebagian teks tersebut (h.1-24) diketik rangkap empat pada bulan yang sama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.8-A 24.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Mungki Indriati Pratiwi
"Citra visual dari ornamen ternyata mampu berbicara, berkomunikasi, lebih dari sekedar bentuk penghiasan belaka pada suatu bangunan. Ornamen sebagai salah satu elemen pelengkap arsitektur, keberadaannya mempunyai pengaruh arsitektural yang penting, menjadikan bangunan, dalam hal ini bangunan klenteng, sebagai suatu karya araitektur yang 'kaya', memiliki karakter yang khas serta lebih 'berjiwa'. Selain itu keberadaannya merupakan bentuk pengungkapan ide, pengekspresian dari masyarakat tertentu terhadap kepercayaan yang diyakini mereka. Dengan demikian ornamen dapat memenuhi serta memuaskan kebutuhan psikis dan religi masyarakat tersebut. Lebih dari itu, ornamen dengan kualitas serta kuantitasuya ternyata dapat menunjukkan tingkat kesucian atau kesakralan dari suatu ruang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berbahasa Sunda ini merupakan kumpulan catatan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang dikumpulkan dari Cigelam oleh K. Elia. Catatan ini adalah jampi-jampi atau elmu dan primbon mengenai ramalan dengan melihat hari kelahiran hingga pantangan-pantangan ketika istri sedang hamil. Menurut catatan di h.i, naskah ini diketik oleh staf Dr. H Kraemer, sekretaris Panti Boedaja, pada bulan November 1933. Babonnya berasal dari penyusun, ialah K. Elia di Cigelam. Salinan ketikan ini diberikan kepada Pigeaud di Yogyakarta pada bulan Januari 1934."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.10-A 34.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Beijing: Wai wen chu ban she, 2000
R SIN 915.1 YUA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>