Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alin Yorica
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh komunikasi perubahan,
rasa percaya pada manajemen dan sinisme rekan kerja terhadap sinisme
perubahan kemudian pengaruh sinisme perubahan terhadap intensi untuk menolak
perubahan di lingkungan instansi pemerintah, yaitu unit kerja ABC dan DEF
organisasi XYZ. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di
dua unit kerja tersebut dengan jumlah 167 orang. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dan data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi perubahan dan sinisme rekan kerja berpengaruh
signifikan terhadap sinisme perubahan, sedangkan rasa percaya pada manajemen
tidak terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap sinisme perubahan.
Selanjutnya sinisme perubahan terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap
intensi untuk menolak perubahan.

ABSTRACT
This research was conducted to investigate the effect of change communication,
trust in management and cynicism of colleagues on change-specific cynicism,
which, in turn, lead to intention to resist change in public sector, which is unit
ABC and DEF at organization XYZ. Respondents of this research are civil
servants on both units counted to 167 people. Quantitative method is used as the
research method which the data were analyzed using Structural Equation
Modelling (SEM). The results show that change communication and cynicism of
colleagues has significant effect on change-specific cynicism, while trust in
management could not be proven has significant effect on change-specific
cynicism. Then change-specific cynicism has significant effect on intention to
resist change."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Paramitha Iswari
"Komitmen perubahan diperlukan untuk mencapai efektivitas organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara jarak kekuasaan (power distance) dan komitmen perubahan. Selain itu, penelitian ini juga melihat hubungan jarak kekuasaan (power distance) terhadap ketiga dimensi komitmen perubahan, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif. Pengukuran jarak kekuasaan menggunakan Global Culture and Leadership Scale dan komitmen perubahan menggunakan Commitment to Change Inventory. Hasil perhitungan dari 164 responden, menunjukkan bahwa jarak kekuasaan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan komitmen perubahan, r=-651, p< .01, lebih spesifik lagi hasil perhitungan menunjukan bahwa jarak kekuasaan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan komitmen afektif perubahan r=-476, p< .01, komitmen kontinuan perubahan r=-547, p< .01, dan komitmen normatif perubahan, r=-594, p< .01. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar jarak kekuasaan dalam organisasi maka komitmen perubahan individu akan semakin rendah.

Commitment to change is required to achieve organizational effectiveness. This study was conducted to see the relationship between power distance and commitment to change. In addition, this study also tries to identify the effects of power distance to the three dimensions of commitment to organizational change. This research used Global Culture and Leadership Scale and Commitment to Change Inventory for Commitment to change. The results from 164 respondent showed that power distance has negative significant correlation with commitment to change, r=-.651, p<.01. Specifically, results showed that power distance has negative significant correlation with affective commitment to change r=-476, p< .01; continuance commitment to change r=-547, p< .01; normative commitment to change r=-594, p< .01. Based on these results, it can be concluded that the lower the power distance in organization, the higher individual commitment to change."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Septania
"Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang cepat, organisasi perlu beradaptasi dengan melakukan perubahan, yang dapat berhasil jika karyawan memiliki komitmen afektif terhadap perubahan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara kepemimpinan perubahan dan komitmen afektif terhadap perubahan, melalui peran kesiapan individu untuk berubah sebagai mediator. Penelitian ini dilakukan pada 117 karyawan berusia 25-40 tahun yang bekerja di perusahaan BUMN. Variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan Commitment to Change Scales, Skala Kepemimpinan Perubahan, dan Scale for Individual Readiness to Organizational Change. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah memediasi secara penuh hubungan antara kepemimpinan perubahan dan komitmen afektif terhadap perubahan (indirect effect = .068, p<.01). Berdasarkan hasil tersebut, organisasi dapat membentuk komitmen afektif karyawan terhadap perubahan dengan kepemimpinan perubahan yang efektif dan menciptakan kesiapan karyawan untuk berubah.

In onder to face rapid development and change, organizations have to adapt to changes, which can be successfully implemented if employees have an affective commitment to change. The main objective of this study is to examine the relationship between change leadership and affective commitment to change, through the role of individual readiness for change as a mediator. This research was conducted on 117 employees aged 25-40 years who work in state-owned companies. The variables in this study were measured using the Commitment to Change Scales, the Change Leadership Scale, and the Scale for Individual Readiness to Organizational Change. The result showed that individual readiness for change fully mediated the relationship between change leadership and affective commitment to change (indirect effect = .068, p<.01). Based on the result, organizations can form employees' affective commitment to change with effective change leadership and create employees’ readiness for change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Anindya Dwi P.L.
"Organisasi merupakan sebuah unit sosial yang memiliki tujuan bersama dari individu yang tergabung didalamnya tentu akan terus dihadapkan dengan perubahan. Perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi tidak dapat dihindari karena lingkungan kehidupan manusia yang sangat dinamis sehingga organisasi harus terus beradaptasi. Hal penting dari keberhasilan sebuah program perubahan organisasi adalah kesiapan individu dalam menghadapi perubahan tersebut. Hal tersebut disebabkan karena sebuah organisasi dapat berfungsi apabila individu didalamnya bersedia melakukan hal-hal yang dapat memajukan organisasi tersebut. Salah satu hal yang mempengaruhi kesiapan individu terhadap perubahan adalah proses komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan, dimana tipe gaya komunikasi atasan memiliki peran dalam proses komunikasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur kesiapan untuk berubah dan alat ukur tipe gaya komunikasi atasan. Responden penelitian sebanyak 90 orang yang merupakan karyawan Perusahan A dan B, dimana kedua perusahaan tersebut merupakan BUMN di Indonesia.
Hasil analisis korelasi menggunakan Spearman Correlation menunjukkan bahwa dari keempat tipe gaya komunikasi yang ada, tipe gaya komunikasi afiliasi memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kesiapan individu terhadap perubahan. Lebih lanjut, ditemukan bahwa tingkat pendidikan terakhir seorang individu berpengaruh terhadap kesiapan individu terhadap perubahan.

Organization is a social unit that has a common goal between its members who will be continuously faced with organizational changes. Changes that occur within an organization are inevitable because the environment of human life is very dynamic so the organization must continue to adapt. The most important thing from the success of an organizational change program is individuals? readiness in facing such changes. The reason is because an organization can function if the individuals in the organization are willing to do things that promote the organization. The communication style type of one's supervisor is one thing that affects an individual's readiness to change.
This study uses a quantitative approach to measure readiness to change and communication style for leaders. Survey respondents were 90 people who are the employees of Company A and B, where both companies are state-owned enterprises in Indonesia.
The result of correlation analysis using Spearman Correlation showed that out of the four types of communication styles that exist, the affiliationcommunication style has a significant negative relationship with the individual's readiness for change. Furthermore, it was found that the highest education level of an individual affects the individual's readiness to change."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kotter, John P., 1947-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
658.406 KOT lt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Danamik, Francisca Tiurma
"Globalisasi, pasar babas, kondisi perekonomian, persaingan, merger dan akuisisi merupakan faktor yang menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Minamas Plantation lahir dari hasil akuisisi Kumpulan Guthrie Berhad (KGB) Malaysia terhadap Salim Plantations. Manajemen baru melaksanakan program perubahan seperti restrukturisasi dan reengineering untuk mencapai performance yang tinggi. Melakukan perubahan tidak semudah membalikkan telapak tangan karena di dalamnya mengandung risiko kegagalan. Oleh karena itu, agar waktu dan biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia dan tujuan perubahan dapat dicapai secara optimal, maka perubahan harus dikelola.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui The readiness for change profile (profil kesiapan untuk berubah) dari Minamas Plantation, dan juga untuk menjelaskan faktor-faktor penghambat perubahan organisasi. Kesuksesan perubahan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kesiapan seluruh jajaran perusahaan dalam menghadapi dan menjelaskan perubahan, baik aspek kesiapan individu maupun kesiapan organisasinya.
Penelitian ini menggunakan model The Readiness For Change Profile dari Joe Folkman, Novations Group, Inc. USA. Populasi penelitian adalah seluruh jajaran staf dan manajemen Minamas Plantation yang berjumlah 735 orang, dengan jumlah responden sebanyak 383 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan tujuan mendapatkan sampel yang paling sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi 40 butir pertanyaan yang berhubungan dengan kesiapan responden untuk berubah. Bagian kedua, berisi 6 pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi responden.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 11,5. Untuk memperkuat hasil uji deskriptif-statistik dan untuk keperluan analisis lebih mendalam dilakukan juga wawancara mendalam (In-depth Interview) terhadap 30 key informant.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kesiapan Minamas Plantation untuk berubah masih relatif rendah karena berada pada precentile area 25% dan 50%, yang berarti readiness for change masih perlu ditingkatkan ke arah yang lebih positif. Staf dan manajer sebagai individu relatif lebih siap untuk berubah dibandingkan dengan perusahaan. Faktor kesiapan individu yang masih rendah dan merupakan faktor penghambat dalam proses perubahan organisasi adalah faktor lack of commitmen. Faktor kesiapan organisasi seperti uninformed and uninvolved, low level of trust dan unsupportive relationship merupakan faktor-faktor dominan yang dapat menghambat proses perubahan organisasi di Minamas Plantation. Manajer lebih siap untuk berubah dibandingkan staf. Tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara profil kesiapan unit operasional kebun dengan profil kesiapan unit operasional pabrik. Tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara profil kesiapan wilayah Sumatera dengan profil kesiapan wilayah Kalimantan-Sulawesi.
Untuk mengetahui profil kesiapan suatu organisasi yang sedang melaksanakan program perubahan, dan juga untuk mengetahui faktor-faktor penghambat perubahan organisasi, Model The Readiness for Change Profile dari Joe Folkman dapat digunakan. Model ini dapat menggambarkan di percentile area mana profile perusahaan itu berada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilisa Irmayanti
"Analisis Pengaruh Readiness for Change terhadap Resistance to Change Karyawan dalam Proses Perubahan Organisasi Studi Kasus: BPJS Kesehatan Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh negatif dari individual readiness for change dan organizational readiness for change terhadap resistance to change. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner online. Objek penelitian ini adalah 3634 karyawan BPJS Kesehatan dengan masa kerja lebih dari setahun. Melalui metode Structural Equation Modelling, hasil penelitian menunjukkan bahwa individual readiness for change memiliki pengaruh positif terhadap resistance to change kemudian individual readiness for change dan organizational readiness for change memiliki korelasi signifikan satu sama lain.

Analysis of The Effect of Readiness for Change on Employee Resistance to Change in Organizational Change Processes Case Study BPJS Kesehatan This study aims to understand the negative effects of individual readiness for change and organizational readiness for change against resistance to change. The process of collecting data in this study using survey methods by distributing the online questionnaire. The object of this study was 3634 BPJS Kesehatan employees with a working period of more than a year. Using the Structural Equation Modeling method, the results showed that individual readiness for change has a positive influence on resistance to change then individual readiness for change and organizational readiness for change have significant correlation with each other organizational change readiness for change resistance to change Structural Equation Modelling, BPJS Kesehatan
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Sita Wibowo
"Seiring dengan terus berkembangnya lingkungan yang dinamis, organisasi seringkali dihadapkan dengan kepentingan untuk melakukan perubahan baik pada stategi, struktur, proses, dan budaya. Salah satu faktor kesiapan terhadap perubahan antara lain dapat dilihat dari karakteristik individu. Karakteristik individu salah satunya dapat dilihat dari makna kerja pada individu. Hal ini disebabkan karena kerja dapat memberikan makna penting bagi individu. Penelitian korelasional dan noneksperimental ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara makna kerja dengan kesiapan individu terhadap perubahan organisasi terhadap karyawan badan usaha milik negara (N=176) yang sudah bekerja minimal 2 tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan skala sikap untuk mengukur makna kerja dan kesiapan individu terhadap perubahan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara makna kerja dengan kesiapan individu terhadap perubahan organisasi dengan indeks korelasi (r) sebesar 0.549 serta skor signifikansi sebesar 0.000 (signifikan pada p<0.01). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki nilai makna kerja yang tinggi maka ia akan lebih siap terhadap perubahan organisasi dibandingkan dengan seseorang yang memiliki nilai makna kerja rendah.

Along with the continued development of a dynamic environment, organizations are often faced with the interest to make good changes in strategy, structure, processes, and culture. A number of factors of readiness to change can be seen from the characteristics of the individual. Individual characteristics of one of them can be seen from the meaning of the work on the individual. This is because the work can provide an important meaning for the individual, so that organizational change can affect the meaning of the work on the individual. Correlational and nonexperimental research was conducted to determine the relationship between meaning of work with individual readiness to change the organization of public sector companies employees (N = 176) who have worked at least for a minimum of 2 years. The study was conducted by using an attitude scale to measure the meaning of work and readiness of individuals to organizational change. The results showed that there are positive and significant relationship between the meaning of work and individual readiness for organizational change with the index of correlation (r) is 0.549 as well as the significance score of 0.000 (significant at p<0.01). From these results, it can be concluded someone who has a high value of work meaning will be more ready to organizational change than someone who has a low value of work meaning."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Fitri
"Perubahan merupakan suatu kondisi yang senantiasa terjadi. Dalam sebuah perusahaan/organisasi, perubahan merupakan hal yang penting agar dapat tetap eksis sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal. Perubahan dalam organisasi sangat tergantung pada manusia yang menjadi penggerak dalam menjalankan organisasi. Pada masa sekarang ini, manusia yang berada dalam sistem organisasi menjalankan fungsinya dalam tim yang dibentuk untuk mencapai kesuksesan organisasi tersebut. Fungsi tim memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pengelompokan individu secara tradisional dalam departemen/bidang yang biasa terjadi dalam perusahaan.
Tim yang terdiri atas gabungan yang sinergis antar berbagai individu tidak hanya merupakan suatu gabungan yang menghilangkan perbedaan individu. Dalam tim, individu tetap memiliki kecederungan yang khas dalam bertindak. Kecederungan tersebut membuat individu memillih perannya masing-masing dalam beraktivitas. Konsep inilah yang dikenal dengan kecenderungan peran anggota tim {team role preferences).
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan antara team role preferences dan sikap terhadap perubahan. Dalam hal ini, sikap terhadap perubahan dibagi menjadi sikap menerima aktif, menerima pasif, menolak pasif, dan menolak aktif. Dengan menggunakan teknik analisis korelasi dan perbedaan mean, hasil penelitian ini telah menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara team role preferences dan sikap terhadap perubahan khususnya pada sikap menolak pasif dan aktif. Dari sisi penyebab sikap, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap perubahan dengan pengetahuan dan kemampuan individu untuk melakukan perubahan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan perusahaan dapat lebih memperhatikan tipe-tipe peran individu dalam tim untuk mencapai kesusksesan dalam mengadakan perubahan organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S3306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raysha Ishanty Putri Sutopo
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti pengaruh lingkungan organisasi dan bagaimana hal itu menciptakantekanan untuk perubahan di Garuda Indonesia, carrier local Indonesia. Tekanan dari kedualingkungan internal dan eksternal mempengaruhi keputusan CEO untuk perubahan dalam suatuorganisasi. Oleh karena itu, hasil dari perubahan dapat menyebabkan konvergensi atauperubahan reorientasi. Metodologi dari penelitian ini melalui studi pustaka dan kasus. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa Garuda Indonesia menghadapi tekanan yang berbeda darilingkungan internal dan eksternal dalam lima periode waktu yang berbeda, yang dipengaruhiperan dan keputusan para CEO untuk membuat perubahan konvergensi dan perubahanreorientasi.

ABSTRAK
This research examined the influence of organizational environment and how it created pressurefor change in Garuda Indonesia, the flag carrier of Indonesia. Pressures from both internal andexternal environment affected the CEO decisions for change in an organization. Hence, theoutcome of change may lead to convergence or reorientation change. A literature and case studyis conducted for this research. Results showed that Garuda Indonesia faced different pressuresfrom internal and external environment in five different time periods, which influenced the roleand decision of the CEO rsquo s to create both convergence and reorientation change."
2017
S66792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>