Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldo Feandri
"ABSTRAK
Biophilic-design bertujuan untuk menciptakan habitat yang baik bagi
manusia sebagai organisme biologis pada lingkungan terbangun, yang dapat
meningkatkan kesehatan, kebugaran dan kesejahteraan umum (well-being)
(Kellert, 2015).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh apa kehadiran atau
suasana alam pada ruang melalui 14 pola biophilic-design (Browning, Clancy &
Ryan, 2014) pada jenis hunian yang berbeda, yaitu: hunian tapak sederhana dan
real-estate; dan hunian vertikal sederhana (rumah susun sederhana) dan
apartemen. Kemudian pada jenis hunian yang kehadiran alamnya paling rendah
dilakukan percobaan penambahan nilai indeks biophilic-design untuk mengetahui
apa dampak aplikasi pola biophilic design, terhadap kesejahteraan mental (mental
well-being) penghuninya.
Instrumen penilaian indeks biophilic-design dikembangkan berdasarkan 14
pola biophilic-design dan digunakan untuk mengidentifikasi secara kuantitatif
keberadaan atau suasana alam yang hadir pada ruang. Untuk mengukur
kesejahteraan mental (mental well-being) penghuni digunakan The Warwick-
Edinburg Mental Well-Being Scale (WEMWBS) yang diukur pada saat dimulainya
percobaan penambahan nilai indeks biophilic-design dan dua minggu setelahnya
untuk melihat dampaknya pada kesejahteraan mental (mental well-being)
penghuni.

ABSTRACT
The objective of biophilic-design is to create a good habitat for people as a
biological organism in a built environment, which can improve people’s health
and well-being (Kellert, 2015).
This research aims to identify how far nature or natural scene can be
present in a space through 14 patterns of biohilic-design (Browning, Clancy &
Ryan, 2014) on a different residential types: simple landed residential, mid to high
class landed residential/real-estate, vertical residential, and mid to high class
vertical residential/apartment. Then on the residential type which it’s natural scene
is low than the other, experiment is conducted by improve it’s natural scene to
find what impact biophilic-design does to people’s mental well-being on
residential space.
Biophilic-design index scoring was developed based on 14 patterns of
biophilic-design and used as an instrumen to identify and measure the nature and
natural scene present in a space quantitatively. The Warwick-Edinburg Mental
Well-Being Scale (WEMWBS) is used to measure people’s mental well-being. It
is measured at the moment when the experiment is conducted and two weeks after
it to find it’s impact."
2016
T45589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Navratilova Ivita
"Kehidupan di perkotaan saling terkait antara keadaan perkotaan secara fisik (kepadatan populasi, polusi, temperature yang ekstrem, limbah padat yang berlebihan, degradasi lanskap, dll.) dengan individu perkotaan. Jika keadaan perkotaan yang seperti ini sudah berada di luar batas toleransi, individu di dalam perkotaan tersebut bisa merasa stress (Rishi dan Khuntia, 2012). Menghadapi hal itu, manusia membutuhkan tempat yang dapat mengurangi rasa stress—salah satunya dengan beraktivitas di kafe sebagai sebuah tempat ketiga (Oldenburg, 1989). Kafe mulai populer dikalangan masyarakat Jakarta dengan berbagai macam konsep desain yang unik dan menarik. Istilah “experience selling” pada desain kafe merujuk pada prioritas kafe untuk menghadirkan desain yang spesifik dan dapat memberikan kepuasan terhadap pengunjung atau konsumen (Agarwal, 2009). Secara psikologis manusia memiliki kecenderungan yang sangat kuat terhadap alam. Hal ini disebut dengan konsep Biophilia dimana manusia secara psikologis memiliki kecenderungan yang kuat untuk terikat dengan alam (Wilson, 1984). Untuk merespon kebutuhan manusia akan tempat yang dapat mengurangi rasa stress, desain biofilik mulai diperkenalkan oleh Kellert (2013) sebagai penerapan konsep Biophilia dalam desain. Desain biofilik merupakan upaya untuk memahami pemahaman tentang ketertarikan manusia yang melekat untuk berhubungan dengan sistem dan proses alami ke dalam desain lingkungan binaan (Heerwagen, Kellert dan Mador, 2013). Dengan penerapan desain biofilik di kafe, diharapkan pengunjung kafe menghabiskan waktunya lebih lama dibandingkan dengan kafe yang tidak menggunakan desain biofilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain biofilik terhadap durasi serta macam aktivitas pengunjung kafe, serta mengkaji pola-pola biofilik yang diterapkan di kafe Semusim dan kafe Brownstones Bintaro.

Urban’s life is interrelated between physical urban conditions (population density, pollution, extreme temperatures, excessive solid waste, landscape degradation, etc.) with urban individuals. If the urban’s condition is out of tolerance, individuals in urban areas can feel stressed (Rishi and Khuntia, 2012). Facing that, humans need a place to reduce stressful feelings –by doing activities in the cafe as a third place (Oldenburg, 1989). Many cafes have shown up with a unique and interesting design. “Experienced Selling” is the priority in creating cafes with specific design and it can provide customer satisfaction (Agarwal, 2009). Psychologically humans have a very strong tendency towards nature accord to the concept of Biophilia (Wilson, 1984). Response in these human needs, Kellert (2013) introduced biophilic design as an application of the concept of biophilia in design. Biophilic design is an attempt to understand the understanding of human interest inherent in dealing with natural systems and processes into the design of the built environment (Heerwagen, Kellert and Mador, 2013). With the application of biophilic designs in cafes, it is assumed that the visitors will spend more time compare to cafes without biophilic designs. This research aims to determine the influence of biophilic design applications on cafe visitor's duration of stay by examining biophilic patterns applied, and type of activity in Semusim coffee garden; a café with applied biophilic design and Brownstones coffee; a café without biophilic design, Bintaro."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
"This book addresses the theme of "green infrastructure" from the perspective of landscape architecture. It brings together the work of selected ecologists, engineers, and landscape architects who discuss a variety of theoretical aspects, research projects, teaching methods, and best practice examples in green infrastructure""
Boca Raton: CRC Press, 2015
720.92 REV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Lance Jay
"This book offers a comprehensive introduction to urban design, from a historical overview and basic principles to practical design concepts and strategies. It discusses the demographic, environmental, economic, and social issues that influence the decision-making and implementation processes of urban design."
Hoboken: Wiley, 2014
711.4 BRO u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Aliffian
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas konsep citra suatu kota dan strategi pembentukan merek
suatu kota. Dua konsep tersebut yang lebih dikenal lewat kosnep city branding
dan city image dianggap penting saat ini karena perkembangan teknologi
informasi semakin pesat yang memberikan dampak bagi berbagai aktifitas
masyarakat, khususnya bidang pemasaran. Layaknya sebuah produk, sebuah kota
harus dapat diingat dan diasosiasikan dengan baik oleh konsumen sasaran jika
ingin dianggap berbeda, unik dan memberikan nilai yang lebih baik, ditengah
banyaknya informasi serupa tentang kota-kota lainnya yang bisa diterima
masyarakat dalam waktu yang singkat, sehingga saat ini dibutuhkan strategi yang
tepat dalam membangun citra kota yang diinginkan.
Berdasarkan paparan tadi penelitian ini meneliti pola hubungan terbentuknya city
image melalui kegiatan city branding, pada city brand “Enjoy Jakarta”, yang
memiliki tujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara variabel-variabel
terkait pembentukan city image, seperti brand awareness, dan strategi perluasan
merek seperti City Branding, Positioning dan Communicating the Brand yang
membentuk suatu pola hubungan saling ketergantungan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden
pada penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana komunikasi Universitas
Indonesia berjumlah 175 orang yang ditarik secara acak sederhana (simle random)
pada populasi keseluruhan mahasiswa komunikasi pascasarjana angkatan 2012-
2013 yang berjumlah 317 orang. Metode analisis data dilakukan dengan analisis
statistik deskriptif dan analisis jalur (Path Analysis) untuk membuktikan hipotesa
dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari
variable-variabel yang diuji baik pada model struktur pertama maupun model
struktur kedua. Pada struktur pertama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variable City Branding dan Communicating the Brand dalam membentuk Brand
Awareness. Sedangkan pada model struktur kedua juga terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan pada variable City Branding, Positioning, Communicating
the Brand, dan Brand Awareness dalam membentuk City Image. Sedangkan pada
pola hubungan yang terjadi, pengaruh jalur pada variable positioning baik
pengaruh lansung dan tidak lansung adalah pengaruh yang terbesar dalam
membentuk City Image.

ABSTRACT
This research discusses about concept of city image and city brand forming
strategy which are well-known by "city branding" and "city image" concept.
Those concepts are important nowadays, because the rapid growth of information
technology which gives impact to various citizen activities, especially on
marketing area. As a product, a city should be able to be remembered and
associated well by target consumer if the city wants to be considered different,
unique and gives better value in the middle of a lot of similar informations about
another cities that are also accepted by citizens in short time. Thus, now, a city
needs an exact strategy in building the desired city image.
Based on previous explanation, this research disscusses about relationship
pattern in forming city image through city branding activity of "Enjoy Jakarta"
city brand. This research objectives are to find out and examine the influence
between variables related to the city image forming (such as: Brand Awareness
and city branding development strategy: City Branding, Positioning and
Communicating the Brand) which are forming an interrelated relationship
pattern.
This quantitative research uses explanative design. Total respondent is 175 with
simple random sampling method. The whole population of communication postgraduate
student year 2012-2013 is 317. The data analysis methods are
descriptive statistical analysis and path analysis to prove this research hypothesis.
Result from this research shows that there's a positive and significant influence
from the tested variables, both in the first and second structure model. In the first
structure, there are positive and significant influence from city branding and
communicating the brand variables in forming brand awareness. Meanwhile, in
the second structure, there are also positive and significant influence from city
branding, positioning, communicating the brand and brand awareness in forming
city image. In the formed relationship pattern of path influence, positioning
variable has the biggest influence in forming city image, both on direct and
indirect influence."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Nidyasari
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1804
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eckbo, Garrett
New York: McGraw-Hill, 1964
712 ECK u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hedman, Richard
Illionis: Planners, 1984
729 HED f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I.S. Wibowo
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S48229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Peter F.
London: Hutchinson Educational, 1974
307.76 SMI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>