Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wednesson Lawijaya
"ABSTRAK
Cerobong adalah struktur yang tinggi yang terdiri dari Inner Flues dan Windshield.
Mekanisme tahan gempa struktur ini dapat diraih dengan memasang Tie Rods dan
Elastomeric Rubber Bearing. Fokus dari riset ini adalah menganalisa efektifitas Tie
Rods dalam mengurangi dampak gempa terahadap struktur Inner Flues. Hasil
memperlihatkan bahwa variasi kekakuan Tie Rods tidak berdampak siknifikan
terhadap respon struktur windshield. Struktur Inner Flue tidak berfungsi sebagai
Tuned Mass Damper karena massa-nya relatif sangat ringan. Tetapi, Tie Rods
sangat mempengaruhi respon Inner Flues. Respon Inner Flues yang optimal adalah
pada saat kekakuan Tie Rod?s berkurang seiring bertambahnya ketinggian struktur
tersebut.

ABSTRACT
Chimney is a tall tubular structure consisting inner flue and windshield. Its
Earthquake resistance mechanism can be achieved by installing elastomeric rubber
bearings and Tie Rods. The focus of this research is to analyze the effectiveness of
Tie Rods in reducing seismic impact to the inner flues. The results show that the
change in Tie Rods? stiffness variation does not affect the response of the
windshield. Inner Flue does not function as tuned mass damper as its mass is
relatively small. But Tie Rods strongly affect Inner Flues? responses. Inner Flues
responses are optimal when Tie Rod?s stiffness is varied increasingly down through
the lower elevation of the structure."
2016
S65743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Daniel Soaloon
"ABSTRAK
Chimney merupakan sebuah struktur tinggi dan lancip yang terdiri dari windshield (tubular kaku struktur beton) dan inner flues (tubular fleksibel struktur baja) digunakan untuk melepaskan hasil pembakaran batu bara seperti gas dan butiran halus berupa abu. Karena bentuk geometrinya yang khusus, chimney sangat rentan terhadap beban lateral. Beban lateral yang sangat besar pengaruhnya di Indonesia adalah beban dari gaya gempa, oleh karena itu kedua struktur baik windshield maupun inner flues harus dapat menahan gempa. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengunakan sambungan elastomeric rubber dan tie rods. Sambungan elastomeric rubber berada di dasar dan setiap platform dari struktur inner flues, sedangkan sambungan tie rods yang langsung menghubungkan windshield dan inner flues dipasang di bawah setiap platform.
Penelitian ini akan lebih memfokuskan untuk menganalisa keefektifan dari sambungan elastomeric rubber dalam mengurangi efek gempa terhadap struktur chimney. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur windshield tidak mengalami perubahan yang signifikan akibat perubahan kekakuan sambungan elastomeric rubber, dan struktur inner flues tidak dapat bekerja sebagai tuned mass damper bagi windshield oleh karena massanya yang kecil dan terdistribusi sepanjang struktur. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa struktur inner flues dengan kekakuan yang besar pada bagian bawah menghasilkan respon yang paling optimum.

ABSTRACT
Chimney is a tall and slender structure that consist of windshield (fixed concrete structure) and inner flues (flexible steel structure) that used to unleash products of coal combustion such as gas and fly ash. Because of its special geometric, chimney is relatively weak to lateral load, especially earthquake. So chimney have to be able to resist earth quake. This can be achieved by using elastomeric rubber and tie rods connection. Elastomeric rubber is placed on the bottom of inner flues and every windshield platform, while tie rods is connected directly from windshield to inner flues below every windshield platform.
This research has a purpose to analyze the effectivity of elastomeric rubber connection in reducing seismic response of chimney structure. The results show that structure response of windshield is relatively insensitive towards the changing of elastomeric rubber stiffness because inner flues is not capable to work as tuned mass damper for windshield because of its small and distributed mass. Inner flues responses show that elastomeric rubber with high stiffness in the bottom produce the optimum response."
2016
S63949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wednesson Lawijaya
"Cerobong adalah struktur yang tinggi yang terdiri dari Inner Flue dan Windshield. Mekanisme penahan gempa struktur ini dapat diraih dengan memasang bantalan karet elastomer. Riset ini memperlihatkan bahwa semakin besar kapasitas leleh karet elastomer, semakin serupa responya dengan struktur berperletakkan sendi. Kapasitas leleh dan kekakuan geser yang rendah menghasilkan gaya geser dasar yang sangat rendah. Bantalan karet elastomer dapat mereduksi simpangan struktur sebesar 67.4%, Gaya geser dasar sebesar 72.16%, Tegangan elemen tulangan S22 dan S11 sebesar 75.6% dan 73.7%, tegangan elemen beton S22 dan S11 sebesar 55.7% dan 74.6%, Dengan ini tulangan baja pada struktur terhindar dari kelelehan dan mereduksi tegangan akibat gempa yang terkonsentrasi pada  daerah bawah dan 1/3 dari ketinggian struktur.

Chimney is a tall tubular structure consisting inner flue and windshield. Its earthquake resistance mechanism can be achieved by installing rubber isolator, such as, the elastomeric rubber bearing. This research shows the higher the yield capacity of the rubber isolator the more resemblance its response with pin supported structure. Lower yield capacity and shear stiffness produces the lowest base shear. Elastomeric rubber bearing can reduce structure drift up to 67.4%, base shear up to 72.16%, bar element S22 and S11 stresses up to 75.6% and 73.7%, concrete element S22 and S11 stresses up to 55.7% and 74.6% respectively. Thus, preventing reinforcing bar from yielding and reduces the overall earthquake induced stresses that is concentrated around the bottom and 1/3 of its elevation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wednesson Lawijaya
"Cerobong adalah struktur yang tinggi yang terdiri dari Inner Flue dan Windshield. Mekanisme penahan gempa struktur ini dapat diraih dengan memasang bantalan karet elastomer. Riset ini memperlihatkan bahwa semakin besar kapasitas leleh karet elastomer, semakin serupa responya dengan struktur berperletakkan sendi. Kapasitas leleh dan kekakuan geser yang rendah menghasilkan gaya geser dasar yang sangat rendah. Bantalan karet elastomer dapat mereduksi simpangan struktur sebesar 67.4%, Gaya geser dasar sebesar 72.16%, Tegangan elemen tulangan S22 dan S11 sebesar 75.6% dan 73.7%, tegangan elemen beton S22 dan S11 sebesar 55.7% dan 74.6%, Dengan ini tulangan baja pada struktur terhindar dari kelelehan dan mereduksi tegangan akibat gempa yang terkonsentrasi pada daerah bawah dan 1/3 dari ketinggian struktur.

Chimney is a tall tubular structure consisting inner flue and windshield. Its earthquake resistance mechanism can be achieved by installing rubber isolator, such as, the elastomeric rubber bearing. This research shows the higher the yield capacity of the rubber isolator the more resemblance its response with pin supported structure. Lower yield capacity and shear stiffness produces the lowest base shear. Elastomeric rubber bearing can reduce structure drift up to 67.4%, base shear up to 72.16%, bar element S22 and S11 stresses up to 75.6% and 73.7%, concrete element S22 and S11 stresses up to 55.7% and 74.6% respectively. Thus, preventing reinforcing bar from yielding and reduces the overall earthquake induced stresses that is concentrated around the bottom and 1/3 of its elevation. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Dwiadhiputri
"Kebutuhan lahan parkir bertambah seiring bertambahnya pengunjung masjid yang menggunakan kendaraan, sehingga muncul pemikiran untuk melakukan penambahan basemen. Penambahan basemen akan memengaruhi respons seismik menara masjid khususnya jika bangunan memiliki kondisi tanah yang lunak, sehingga diperlukan penahan lateral seperti elastomeric rubber untuk menambah kekakuan struktur.
Metode respons spektrum yang mengacu pada SNI Gempa 1726 Tahun 2012 digunakan untuk menganalisis karakteristik dan respons seismik menara dengan lantai dasar terjepit, tanah dimodelkan sebagai pegas, variasi kedalaman galian untuk keperluan basemen, variasi kekakuan elastomeric rubber, variasi galian dan elastomeric rubber pada lantai dasar menara, serta apabila lantai dasar menara dihubungkan dengan lantai di sekitarnya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan elastomeric rubber terhadap struktur dengan galian mengakibatkan penurunan periode getar, gaya dalam aksial tiang pondasi dan reaksi vertikal pegas tanah namun peningkatan gaya dalam menara, gaya dalam lintang dan momen tiang pondasi, serta reaksi horizontal pegas tanah. Selain itu, penggunaan elastomeric rubber lebih efisien dibandingkan dengan penyambungan lantai dasar menara dengan lantai di sekitarnya.

The need for parking spaces increases with the increasing number of mosque visitors who use vehicle, thus came the idea to make an additional basement. The additional basement will affect the minaret seismic responses especially if it stands on soft soils, thus lateral restraints like elastomeric rubber needed to increase structural stiffness.
Response spectrum method with Indonesian Seismic Standard (1726:2012) will be used to analyze characteristic and seismic response among the building with clamped base, soil modeling as springs, variation of the excavation depth for the basement, variation of elastomeric rubber stiffness, variation of the excavation with elastomeric rubber on the base floor of minaret, also if the base of the minaret connected with the mosque platform.
The results show that the used of elastomeric rubber towards structure with excavation reduce the vibration period, pile foundation axial internal forces, and vertical soil spring reaction, but can increase minaret internal forces, pile foundation shear and moment internal forces, and horizontal soil spring reaction. Besides, the used of elastomeric rubber more efficient than connecting minaret base with the mosque platform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steve
"Dengan adanya perubahan peraturan SNI 1726 “Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan Gedung”, maka bangunan yang lama akan mengalami penambahan beban gempa. Untuk mengembalikan beban gempa ke nilai awal dapat dilakukan dengan menggunakan isolator. Untuk penelitian ini isolator yang digunakan ialah lead rubber bearing dan ditempatkan pada lantai paling atas bangunan lalu menambah beban diatas lead rubber bearing. Objek pada penelitian ini ialah bangunan dengan denah berbentuk L yang akan divariasikan sebanyak 10 model berisolator dan 1 model fix-based. Hasil dari penelitian ini akan menganalisa pengaruh variasi beban dan kekakuan lead rubber bearing terhadap respons struktur bangunan, Analisa yang digunakan ialah Analisa respons spektrum dengan parameter yang dibandingkan meliputi: periode getar, gaya geser tingkat, simpangan antar lantai dan pusat massa. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisa respon spektrum, penggunaan lead rubber bearing dapat mengurangi gaya geser dasar akibat gempa berkisar antara 19-23

With the amendment of SNI 1726 regulation "Standards for planning earthquake resistance for building structures", old buildings will experience additional earthquake loads. In order to restore the earthquake load to the initial value, it can be done using an isolator.The isolator that is used for this study is lead rubber bearing, and it is placed on the top floor of the building and then added an additional load at the top of lead rubber bearing. The object of this study is a building with an L-shaped plan with variation of 10 isolated models and 1 fix based model. The results of this study will analyze the structural response of buildings caused by variations in load and stiffness of lead rubber bearing on. The analysis used in this study was responses spectrum analysis with parameters that being compared covers: period of vibration, story shear, intersection between floor and center of mass. Based on the results of the study using response spectrum analysis, the use of lead rubber bearings can reduce the base shear due to earthquakes ranging from 19-23%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chopra, Anil K.
Engleword Cliffs: Prentice-Hall, 1995
624.176 2 CHO d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chopra, Anil K.
Englewood Cliffs, N.J. : Prentice-Hall, 1995
624.176 2 CHO d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton : : CRC/Taylor & Francis , 2006
624.176 2 EAR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adia Angga Rinaya
"Penelitian ini membahas mengenai perbandingan karakteristik dinamik dan respon seismik struktur pondasi mesin yang dimodelkan secara tunggal dan grup dengan perletakan fleksibel (base isolation-Elastomeric Bearing). Struktur pondasi secara keseluruhan terdiri dari dua bagian, yaitu tiga blok pondasi mesin pada bagian atas dan blok beton pada bagian bawah. Elastomeric Bearing disisipkan diantara blok pondasi mesin dan blok beton. Permodelan secara tunggal hanya memodelkan satu blok pondasi mesin dengan base isolation yang bertumpu di atas tanah yang dianggap rigid. Permodelan grup memodelkan keseluruhan bagian utama pondasi dengan mengikutsertakan efek pegas tanah (soil spring constant) di bawah blok beton. Eksitasi gempa berupa gempa megathrust, Kobe, yang disesuaikan dengan respon spektrum Indonesia. Respon seismik dari pondasi tunggal dan grup dibandingkan dengan memvariasikan properti base isolation dan konstanta pegas tanah dalam kondisi linier. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pegas tanah pada pondasi yang dimodelkan secara grup memperbesar respon seismik struktur.

This study discusses the comparison of dynamic characteristic and seismic response of machine foundation that is modeled as single and group system using flexible bearing (base isolation-Elastomeric Bearing). The whole structure of machine foundation consists of two main parts of block of machine foundation (the top part) and block of concrete (the bottom part). Elastomeric Bearing is inserted between those parts. The behaviour of single foundation is modeled as one single block of machine foundation with the base isolation, the soil is assumed as rigid material. While group behaviour is modeled by three block of machine foundation, base isolation, block of concrete and soil spring component. The earthquake excitation is megathrust earthquake, Kobe, that is matched to Indonesian response spectra. Seismic response is compared between two conditions above with variation of base isolation and soil spring constant with linear condition is considered. The soil spring provides the higher value of seismic response of structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>