Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Downey, Scott Patrick
"ABSTRAK
Studi ini menggunakan pendekatan behavioural (BEER) untuk mengestimasi nilai tukar ekuilibrium rupiah secara triwulanan selama periode 2000-2014. Ditemukan bahwa terms of trade, aktiva luar negeri bersih, tingkat bunga riil internasional serta keterbukaan perdagangan merupakan determinan signifikan terhadap nilai tukar ekuilibrium jangka menengah-panjang. Berdasarkan estimasi currency misalignment, disimpulkan bahwa rupiah cenderung mendekati nilai tukar ekuilibirum selama periode penelitian, dengan perkeculian pada tahun 2000 (moderate overvaluation), 2001 (moderate undervaluation) dan setelah terjadinya krisis finansial global pada tahun 2008 (significant undervaluation). Penemuan studi ini menunjukkan bahwa rupiah masih rentan terhadap undervaluation shocks. Studi ini ditutup dengan pembahasan singkat mengenai implikasi kebijakan.

ABSTRACT
This study uses the behavioural (BEER) framework to estimate the quarterly equilibrium exchange rate of the rupiah over the 2000-2014 period. Terms of trade, net foreign assets, the real international interest rate and trade openness are found to be significant determinants of the medium-long run equilibrium exchange rate. Based on the estimated currency misalignment, the rupiah is found to be broadly in equilibrium across most of the period, with notable exceptions in 2000 (moderate overvaluation), 2001 (moderate undervaluation) and in the wake of the 2008 global financial crisis (significant undervaluation). Results imply that the rupiah remains vulnerable to undervaluation shocks. The study concludes with a brief discussion of policy implications.
"
2016
S63833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"It is widely believed that an equilibrium framework based on simple models, such as the representative agent and bilateral bergaining, in a frictioneless economy provides a consistent framework in micro, macro, finance and institutionals economics..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Aqila Husna
"Tanah longsor translasi dianggap lebih jarang terjadi daripada tanah longsor rotasi. Akibatnya, tidak banyak publikasi tentang masalah ini. Menurut penelitian sebelumnya, salah satu program perangkat lunak yang digunakan selama penelitian mengalami masalah. Penelitian ini menguji kompatibilitas dua program perangkat lunak menggunakan dua cara berbeda untuk menghitung nilai faktor keamanan. Seperti untuk Metode Elemen Hingga, MIDAS GTS NX, dan untuk Metode Kesetimbangan Batas, GeoSlope. Fokus hanya pada aspek geometris longsor, seperti sudut kemiringan, elevasi air, dan rasio ketebalan tanah terhadap tinggi lereng. Selanjutnya, penelitian membedakan antara dua jenis tanah. Temuan utama studi ini menunjukkan bahwa masalah utama bukan pada input perangkat lunak. Sebaliknya, kedua program tidak dikembangkan untuk menghitung faktor keamanan slide translasi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil faktor keamanan mendekati perhitungan manual ketika ilustrasi bidang keruntuhan kritis menunjukkan geseran rotasi. Rekomendasi dari penelitian ini dalam menentukan faktor keamanan longsor translasi adalah dengan Metode Limit Equilibrium menggunakan software GeoSlope karena hasil dari GeoSlope lebih akurat dibandingkan dari MIDAS GTS NX.

Translational landslides are thought to be more uncommon than rotational landslides. As a result, there are not many publications on the subject. According to previous studies, one of the software programs employed throughout the study encountered an issue. This research examined the compatibility of two software programs using two distinct ways to calculate the safety factor value. Such as for the Finite Element Method, MIDAS GTS NX, and for the Limit Equilibrium Method, GeoSlope. Focus solely on the geometrical aspects of the landslide, such as the slope angle, water elevation, and the ratio of soil thickness to slope height. Furthermore, the research distinguishes between two types of soil. The study's primary finding shows that the main issue was not with the software's input. Instead, both programs were not developed to calculate the safety factor of a translational slide. It shows that the result of the safety factor is close to the manual calculation when the illustration of the critical failure plane shows a rotational slide. The recommendation from this study in determining the factor of safety of a translational landslide is by Limit Equilibrium Method using the GeoSlope software since the result from GeoSlope is more accurate than from MIDAS GTS NX. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study aims at investigating the behavior of foreign exchange rate markets in Indonesia using 1350 daily observations. Another objective of this study is to examine the structural stability due to Bali bombing chapter I and II
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tauhid Ahmad
"Sejak diterapkannya sistem nilai tukar floating pada Agustus 1997, gejolak nilai tukar rupiah semakin sulit diprediksi. Oleh karena itu, otoritas moneter perlu mengestimasi nilai tukar keseimbangan yang mencakup faktor-faktor fundamental perekonomian maupun non fundamental perekonomian. Nilai tukar keseimbangan diperlukan dalam rangka mengetahui misalignment nilai tukar sehingga ekspektasi nilai tukar di pasar juga dapat diketahui lebih dini. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk rnengetahui nilai tukar keseimbangan yaitu pendekatan Behavioral Equilibrium Exchange Rate (BEER) dimana variabelnya yaitu resiko (indeks country risk), perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri rill, asset luar negeri bersih, terms of trade, produktifitas dan harga minyak rill.
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar n it berdasarkan pendekatan BEER tersebut, keseimbangan nilai tukar rill jangka pendek dan panjang serta misalignment selama periode penelitian. Metode yang digunakan yaitu aplikasi time series yang terdiri dari uji unit root untuk mengetahui suatu variabel stationer atau tidak, uji kointegrasi untuk mengetahui apakah pendekatan tersebut mempunyai hubungan jangka panjang atau tidak, serta metode koreksi kesalahan (ECM) untuk mengetahui apakah pendekatan tersebut mempunyai hubungan jangka pendek atau tidak. Selanjutnya, untuk mengetahui misalignment nilai tukar maka digunakan selisih antara nilai tukar rill efektif aktual dengan nilai tukar keseimbangan. Periode penelitian dilakukan pada observasi September 1992 hingga Desember 2002, observasi September 1992 - Juli 1997 maupun observasi Agustus 1997 hingga Desember 2002.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa pada periode observasi September 1992 hingga Desember 2002, variabel indeks country risk, perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri rill, terms of trade, produktifitas, asset luar negeri bersih dan harga minyak nil merupakan faktor fundamental BEER yang signifikan mempengaruhi nilai tukar riil efektif pads jangka panjang, termasuk dummy krisis. Namun pads jangka pendek, hanya variabel terms of trade yang tidak signifikan mempengaruhi nilai tukar rill efektif. Hasil analisis ini sejalan dengan pemecahan periode analisis pada bagian selanjutnya sehingga membuktikan adanya structural break pada periode krisis.
Pada periode September 1992-.luli 1997, variabel indeks country risk, produktifitas, asset Iuar negeri bersih dan harga minyak iii! merupakan faktor fundamental dalam pendekatan BEER. Hanya dua variabel yang tidak signifikan yaitu perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri rill dan terms of trade. Sedangkan pada jangka pendek hampir semua variabel siginifikan mempengaruhi nilai tukar rill rupiah, kecuali variabel terms of trade. Pada periode Agustus 1997-Desember 2002, indeks country risk, produktifitas, asset luar negeri bersih dan perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri signifikan mempengaruhi nilai tukar efektif pada jangka panjang, kecuali terms of trade serta perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri Pada jangka pendek, hampir semua variabel yang digunakan dalam pendekatan BEER mempengaruhi nilai tukar nil efektif, kecuali variabel terms of trade.
Dari grafik misalignment juga membuktikan bahwa secara keseluruhan, variabel-variabel fundamental dalam model BEER dapat menjelaskan keseimbangan nilai tukar riil. Kemudian, sejak dimulainya era floating, misalignment semakin mengecil yang artinya nilai tukar rill aktual semakin mendekati nilai tukar keseimbangannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqro Wahyu Pratama
"Skripsi ini berusaha menjawab pertanyaan bagaimana proses dan dampak pemberian bantuan terhadap permasalahan yang memicu krisis penerima manfaat Layanan Aktif BAZNAS dalam membantu memulihkan keadaan ekuilibrium karena peristiwa krisis penerima manfaatnya. Adapun kerangka berpikir yang digunakan sebagai landasan analisis merujuk pada teori krisis. Di dalam teori krisis tersebut terdapat dua indikator yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini yaitu pemulihan ekuilibrium yang dipengaruhi oleh pemenuhan sumber daya yang dibutuhkan. Pada pemulihan ekuilibrium penerima manfaat mengembangkan mekanisme koping baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, serta analisis dokumen institusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerima manfaat menjalani proses pemberian bantuan mulai dari mendapatkan pengetahuan mengenai bantuan dari Layanan Aktif BAZNAS, menjalani proses layanan dalam gedung, hingga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Dampak pemberian bantuan Layanan Aktif BAZNAS dapat memulihkan ekuilibrium secara sementara dan membantu penerima manfaatnya dalam mengembangkan mekanisme koping baru.
This thesis attempts to answer the question of how the process and the impact of providing assistance to the problems that triggered the crisis of Layanan Aktif BAZNAS beneficiaries in helping to restore equilibrium because of the crisis their beneficiaries. The framework used as the basis for analysis refers to the theory of crisis. In the crisis theory, there are two indicators used to answer this research question, namely the restoration of equilibrium which is influenced by the fulfillment of the required resources. On equilibrium restoration beneficiaries develop new coping mechanisms. This study uses a qualitative method with a descriptive approach which is carried out through in-depth interviews, observation, and analysis of institutional documents. The results showed that the beneficiaries went through the process of providing assistance starting from getting knowledge about the assistance from the Layanan Aktif BAZNAS, undergoing the service process in the building, to getting the assistance needed. The impact of providing assistance by Layanan Aktif BAZNAS can temporarily restore equilibrium and assist beneficiaries in developing new coping mechanisms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haywood, Richard Wilson
New York: J. Wiley, 1980
536.7 HAY e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brignole, Esteban
"Traditionally the teaching of phase equilibria emphasizes the relationships between the thermodynamic variables of each phase in equilibrium rather than its engineering applications. This book changes the focus from the use of thermodynamics rel."
Amsterdam: Elsevier, 2013
e20480366
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Buford
New York : McGraw-Hill Company, 1963
660.299 SMI d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Sarah Tamery Elisabeth
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan nilai tukar rupiah dan menjelaskan besaran currency misalignment. Variabel yang digunakan dalam studi ini adalah terms of trade, net foreign asset, perbandingan harga barang nontraded dan traded, keterbukaan perdagangan dan perbedaan tingkat suku bunga riil. Penelitian ini menggunakan pendekatan Behavioral Equilibrium Exchange Rate (BEER) untuk mengestimasi nilai tukar ekuilibrium rupiah secara triwulanan selama periode 2000-2018.
Hasil penelitian menemukan bahwa variabel yang merupakan determinan signifikan terhadap nilai tukar ekuilibrium jangka panjang adalah net foreign asset, terms of trade sedangkan dalam jangka pendek adalah terms of trade dan relatif harga non traded terhadap traded. Berdasarkan estimasi currency misalignment, disimpulkan bahwa rupiah cenderung mendekati nilai tukar ekuilibrium selama periode penelitian. Penemuaan studi ini menunjukkan bahwa rupiah masih rentan terhadap undervaluation shocks.

This study aims to analyze the determinants of the rupiah exchange rate and explain the amount of currency misalignment. The variables used in this study are terms of trade, net foreign assets, price comparison of non traded and traded goods, trade openness and real interest rates differential. This study uses the Behavioral Equilibrium Exchange Rate (BEER) approach to estimate the equilibrium value rupiah quarterly over the period 2000-2018.
The results of the study found that variables that are significant determinants of long run equilibirum exchange rates are net foreign assets and terms of trade while in the short term are terms of trade and relative non traded prices against traded. Based on the estimation of currency misalignment, it was concluded that rupiah tended to approach equilibrium exchange rates during the study period. The findings of this study indicate that rupiah is still vulnerable to undervaluation shocks."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>