Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asti Fajriani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan otonomi guru dan regulasi diri dalam berlatih musik. Yang dimaksud dengan regulasi diri dalam berlatih musik adalah pikiran, perasaan, dan tindakan yang diinisiasi oleh pelajar musik untuk mencapai tujuan dalam sebuah latihan musik. Dukungan otonomi guru merupakan perilaku interpersonal guru yang ditunjukkan untuk memfasilitasi rasa kehendak seorang pelajar dengan cara pemenuhan tiga kebutuhan psikologis dasar manusia yakni kebutuhan otonomi, kompetensi, dan keterikatan. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan skala self-regulated practice behavior (Ersozlu & Miksza, 2015) dan learning climate questionnaire (Williams & Deci, 1996). Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan otonomi guru dan regulasi diri dalam berlatih musik (r = 0,396). Implikasi dari penelitian menunjukkan pentingnya dukungan otonomi dari guru untuk memfasilitasi regulasi diri dalam berlatih musik.

This study aims to examine the relationship between perceived autonomy support from teacher and self-regulated practice behavior in music. Self-regulated practice behavior in music is self-generated thoughts, feelings, and actions for attaining goals in music practice. Teacher autonomy support is defined as interpersonal behavior provided by the teacher that involves and nurtures student?s sense of volition by supporting student?s basic psychological needs of autonomy, competence, and relatedness. Information was gathered with ?Self-Regulated Practice Behavior? scale (Ersozlu & Miksza, 2015) and ?Learning Climate Questionnaire? (Williams & Deci, 1996). Result shows that there is positive and significant relationship (r = 0.396) between perceived teacher autonomy support and self-regulated practice behavior in music. Implication of the study suggests the importance of autonomy support from teacher to facilitate self-regulated practice behavior in music learning.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2016
S65272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maida Firmina Soraya
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan teman dan regulasi diri dalam belajar pada konteks belajar musik. Regulasi diri dalam belajar pada pembelajaran musik disebut dengan regulasi diri dalam berlatih karena dalam regulasi diri akan dilihat saat seseorang berlatih musik. Regulasi diri mempunyai peran pada setiap aspek dalam bermain musik. Persepsi dukungan teman dilihat sebagai salah satu strategi regulasi diri dalam belajar. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner peer/friend academic support scale dan self-regulated practice behavior kepada 103 pelajar Sekolah Menengah Musik di Jabodetabek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan teman dan regulasi diri dalam berlatih (r= .440; p= .000; signifikan pada LoS 0.01). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur strategi lain dalam regulasi diri yang paling berpengaruh pada pelajar musik serta melakukan pengukuran persepsi dukungan teman berdasarkan konteks belajar musik.

This study aims to find correlation between perceived peer support and self-regulated learning in music practice. Self-regulated learning in music practice is called self-regulated practice behavior because in this study an individual?s self regulation in music practicing will be conducted. Self-regulated practice behavior plays an important role at every aspect of music playing. Perceived peer support is seen as one of the strategy in self-regulated learning. Researcher collected the data using peer/friend academic support scale and self-regulated practice behavior questionnaire to 103 students at music vocational and pre-professional high school in Jabodetabek.
Result of this study showed that there is a significant positive relationship between perceived peer support and self-regulated practice behavior (rs= .440; p= .000, significant at L.o.S 0.01). Further research is expected to measure other strategy which have the most impact in self-regulated learning at music students and measure the perceived peer support in music practicing context.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2016
S62857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wayan Gede Yogananda Kesawa
"Pada penelitian ini kemampuan regulasi diri dalam berlatih musik dijelaskan melalui konsep regulasi diri dalam belajar. Regulasi diri dalam belajar adalah suatu usaha dari individu yang melibatkan aspek metakognisi, motivasi, dan perilaku, aktif dalam proses pembelajaran (Zimmerman, 1986). Kemudian, yang dimaksud dengan keterlibatan orang tua adalah suatu dedikasi yang diberikan oleh orang tua kepada anak dalam suatu domain tertentu (Grolnick & Slowiaczek, 1994).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan orang tua dan regulasi diri dalam berlatih musik. Responden penelitian ini berjumlah 103 orang pelajar SMK Musik dengan rentang usia 15-18 tahun. Pengambilan data dilakukan di dua sekolah yaitu SMK Musik X dan SMKN Y. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner yaitu Parent Involvement Measure (Zdzinski, 1996) dan Self-Regulated Practice Behavior Scale (Ersozlu & Miksza, 2014) yang sudah teruji valid dan reliabel dalam mengukur variabel tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan orang tua dan regulasi diri dalam berlatih musik (r = 0.279, p < 0,01). Analisis lebih mendalam menemukan bahwa dimensi behavior involvement (r = 0.342, p < 0,01) dari keterlibatan orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan regulasi diri dalam berlatih musik.

The ability of self-regulated practice in music was explained through self-regulated learning concept. Self-regulated learning is metacognitively, motivationally, and behaviorally active participants in their own learning process (Zimmerman, 1986). Then, parent involvement is the dedication of resources by the parent to the child within a given domain (Grolnick & Slowiaczek, 1994).
This research aimed to know the relationship between parent involvement and self-regulated in music practice. Total respondents that involved in this study consisted of 103 students of two music senior high school such as SMK Musik X and SMKN Y. Data were collected using questionnaire Parent Involvement Measure (Zdzinski, 1996) and Self-Regulated Practice Behavior Scale (Ersozlu & Miksza, 2014) which was valid and reliable in measuring those variables.
The result showed that there was significant relationship between parent involvement and self-regulated in music practice (r = 0.279, p < 0,01). Further, data analysis assumed that dimension of behavior involvement (r = 0,342, p < 0,01) from parent involvement had significant relationship with self-regulated in music practice.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2016
S65264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Evan Eka Wijaya
"Klasifikasi genre musik merupakan salah satu bidang dari Music Information Retrieval (MIR) yang menggunakan pola-pola spektral dalam rekaman audio digital sebagai fitur untuk membentuk sebuah sistem yang dapat menentukan genre dari sebuah musik secara otomatis. Beberapa model deep learning telah dikembangkan untuk memperoleh performa terbaik dalam melakukan klasifikasi genre musik. Tiga di antaranya adalah Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan model hybrid CNN-LSTM. Walaupun model- model tersebut mampu memberikan hasil yang cukup memuaskan, model-model tersebut memiliki kekurangan masing-masing. Model CNN kurang dapat memperhitungkan urutan-urutan fitur pada data berurutan dan model LSTM tidak dapat melakukan komputasi secara paralel. Ketiga model tersebut juga membutuhkan pengulangan dan konvolusi yang kompleks, serta waktu yang cukup panjang untuk perhitungan berurutan. Transformers merupakan arsitektur model yang tidak lagi mengandalkan recurrence/pengulangan, melainkan mekanisme attention yang dapat memperhitungkan urutan-urutan data pada data berurutan dan melakukan perhitungan paralel sehingga jangka waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. Melihat keberhasilan dan kepopuleran dari Transformer pada berbagai bidang seperti Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) pada bidang Natural Language Processing dan Vision Transformers pada bidang Computer Vision, pada skripsi ini dilakukan analisis mengenai kinerja model Transformers dalam permasalahan klasifikasi genre musik dibandingkan dengan model CNN, LSTM, dan CNN-LSTM.

Music genre classification is one of the fields of Music Information Retrieval (MIR) that uses spectral patterns in digital audio recording as features to build a system that can automatically classify a music’s genre. Several deep learning models have been developed to get the best performance in classifying music genres. Three of them are Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and hybrid CNN-LSTM model. Although those models can give satisfactory results, each model has their own weakness. CNN is less able to consider the sequences in sequential data and LSTM is not able to do parallel computation. All these models also require complex recurrences and convolutions, as well as quite a long time for sequential calculations. Transformers is a model architecture that no longer relies on recurrences, but rather on an attention mechanism that can consider the sequences in data and perform parallel calculations so that the time required for calculation is shorter. Looking into the success and popularity of Transformers in various fields such as BERT in the field of NLP and Vision Transformers in the field of Computer Vision, this thesis analyzes the performance of Transformers on music genre classification compared to CNN, LSTM, and CNN-LSTM."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Music in Islam many times instigates a hot debate among Muslims. Is it sunnah, makruh or mubah to name a few of the Islamic jurisdictions on music...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryo L. E.
Jakarta: Pustaka Jaya, 1978
780 SUM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Badriyatul Immamah
"Industri musik independen di Indonesia berkembang pesat dengan membuka peluang bagi musisi untuk mendirikan label sendiri dan meraih kebebasan artistik, meski masih menghadapi tantangan legitimasi dan persaingan dengan label besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Isyana Sarasvati, melalui perannya sebagai Key Opinion Leader (KOL), membangun citra REDROSE RECORDS sebagai label musik independen menggunakan media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tinjauan pustaka pada penelitian terdahulu serta analisis tematik terhadap wawancara Isyana di berbagai kanal YouTube. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Isyana berhasil membangun citra REDROSE RECORDS melalui strategi otentisitas, narasi personal, eksplorasi genre progresif, dan pemanfaatan teknologi digital. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai alat distribusi tetapi juga sebagai sarana membangun koneksi emosional dengan audiens. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya KOL yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan narasi autentik yang dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat eksistensi label musik independen.

Indonesia's independent music industry has grown rapidly, providing opportunities for musicians to establish their own labels and achieve artistic freedom, although they still face challenges in gaining legitimacy and competing with major labels. This study aims to analyze how Isyana Sarasvati, through her role as an opinion leader, builds the image of REDROSE RECORDS as an independent music label using social media. The research employs a qualitative approach, combining a literature review of previous studies and thematic analysis of interviews with Isyana across various YouTube channels. The findings reveal that Isyana successfully built the image of REDROSE RECORDS through strategies of authenticity, personal narratives, progressive genre exploration, and the utilization of digital technology. Social media served not only as a distribution tool but also as a means to foster emotional connections with the audience. The implications of this study highlight the importance of opinion leaders leveraging technology to create authentic narratives, which can serve as an effective strategy to strengthen the presence of independent music labels."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Alam sering menjadi inspirasi untuk terciptanya sebuah karya musik.Lagu-lagu balada banyak bercerita tentang keindahan alam
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>