Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taralia Dahlianti
"Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Anak-anak yang didiagnosis tuberkulosis umumnya mendapatkan infeksi dari orang dewasa yang ada di lingkungan sekitar mereka. Pengetahuan serta upaya pencegahan tuberkulosis anak penting untuk diketahui dan dilakukan oleh keluarga untuk mengurangi angka kejadian tuberkulosis paru anak. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan tuberkulosis paru anak. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik total sampling terhadap 82 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, responden yang melakukan upaya pencegahan yang baik yaitu berjumlah 41 orang (50%). Sementara responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah dan melakukan upaya pencegahan yang kurang baik berjumlah 40 orang (48,8%). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan tuberkulosis paru anak. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan perawat dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan terkait tuberkulosis sehingga dapat meminimalisasi kejadian tuberkulosis.

Tuberculosis is a major health problem in Indonesia. Children who are diagnosed with tuberculosis usually get the infection from adults in the environment around them. Knowledge and prevention of tuberculosis in children are important to know and conducted by the family to reduce the incidence of pulmonary tuberculosis in children. The study was conducted to examine the relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis in children. The research design was cross-sectional with a total sampling of the 82 respondents.
The results showed that of the 42 respondents who have a high level of knowledge, 41 respondents (50%) are doing a good prevention. While respondents who have low knowledge and prevention efforts that are less well of 40 persons (48.8%). These results indicate there is a significant relationship between the level of knowledge and the prevention of pulmonary tuberculosis in children. Based on the results of the study, nurses are expected can improve health promotion related to tuberculosis so as to minimize the incidence of tuberculosis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Winata
"Jatuh merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga tentang kejadian jatuh pada lansia di RW 05 Kelurahan Cisalak. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan keluarga memiliki pengetahuan yang dapat dikategorikan baik (51,9%), sebagian besar keluarga memiliki sikap baik (73,6%) serta tidak terdapat perbedaan antara perilaku baik dan kurang (50%) tentang kejadian jatuh pada lansia.
Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi keluarga dan pemberi layanan kesehatan dalam mempromosikan pentingnya pencegahan jatuh dalam rangka mengurangi kejadian jatuh pada lansia.

Falls are common among elderly. The aim of this study was to explore family's knowledge, attitude, and behavior about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak. This study used a descriptive method for its design.
The result showed that the knowledge of the families were classified as good (51,9%), most of families had good attitudes (73,6%), and the behavior of the families did not have any difference between good and less (50%) about falls incident among elderly at RW 05 Kelurahan Cisalak.
Researcher suggest that this research could be used to encourage family and other health care provider to promote the importance of having falls prevention in order to reduce falls incident rate in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Tania Budianti
"ABSTRAK
Fungsi kognitif pada lansia mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Dukungan keluarga yang optimal menjadi salah satu cara yang dapat diberikan keluarga kepada lansia untuk mempertahankan fungsi kognitif lansia tetap berfungsi dengan baik dan meminimalisir kejadian gangguan fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan fungsi kognitif pada lanjut usia di RW 05 Kelurahan Jatipadang. Jenis penelitian ini berupa deskriptif korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini melibatkan 107 lansia yang dipilih dengan cara teknik simple random sampling. Dukungan keluarga diukur dengan kuisioner yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan penelusuran literatur. Sedangkan, fungsi kognitif lansia diukur dengan menggunakan instrumen Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan fungsi kognitif lansia, p value sebesar 0,001 (p value ≤ 0,05). Penelitian ini merekomendasikan kepada praktisi dan kader kesehatan untuk menyarankan kepada keluarga di wilayah binaannya untuk tetap memberikan dukungan yang positif kepada lansia.

ABSTRACT
Cognitive function of older adult is decreasing by age. Optimal family support is one of the family effort to defend elder?s cognitive function and minimize the disruption. This research aimed to identify the correlation between family support and older adult cognitive function in RW 05, Jatipadang. The design study of was cross sectional design. This research involved 107 older adults and families, who was selected by simple random sampling technique. The family support measured by questionnaire made by researcher based on literature, while the cognitive function measured by basic instrument Mini Mental State Examination (MMSE). The result shows that there is correlation between family support and older adult cognitive function (p value = 0,001, α ≤ 0,05). Health practicioners are recommended to encourage the family, especially to give positive support to older adult."
2016
S62961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Lutfi Maulana
"Program Kampung Deret merupakan program yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh. Skripsi ini membahas mengenai evaluasi dampak program Kampung Deret di RW 05 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Tujuannya untuk Mengevaluasi bagaimana dampak program yang dirasakan oleh masyarakat di Kampung Deret Petogogan dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan teori kriteria evaluasi berdasarkan dampak yang dirasakan oleh penerima program menurut Matt, Givoni, Epstein, dan Feitelson.
Penelitian ini adalah penelitian post-positivist dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dampak secara lingkungan yang dirasakan masyarakat menjadi lebih baik, sementara dampak ekonomi dan dampak sosial belum positif.

Kampung Deret Program is a program made by Provincial Government of DKI Jakarta for solving the problems of slums. This thesis discuss about evaluating the impacts of Kampung Deret program at RW 05 Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Administration city of Jakarta Selatan.
The purpose of this research is to evaluate program effects which is felt by community in Kampung Deret Petogogan and to identify factors affecting implementation of the program. This research uses theory of evaluating criterias based on effects felt by recipient of the program by Matt, Givoni, Epstein, and Feitelson.
This study is post positivist and descriptive design. The result shows that only environmental effects felt better by community, while economic and social effects not positive yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maula Maratus Solikhah
"ABSTRAK
Nama:Maula Maratus Solikhah Program Studi :Magister Keperawatan, Peminatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas IndonesiaJudul:Hubungan Dukungan Keluarga dengan Efikasi Diri Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Jagakarsa Jakarta Selatan Pengobatan Tuberkulosis TB membutuhkan dukungan dari keluarga dan efikasi diri yang baik mengingat jangka waktu pengobatan minimal 6 bulan sehingga klien TB dapat menjalani pengobatan secara lengkap dan sembuh. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri klien TB. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan purposive sampling untuk menentukan 99 klien TB di wilayah kerja Puskesmas Jagakarsa Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,6 responden beusia 18-40 tahun, 50,5 berjenis kelamin laki-laki, 74,7 status menikah, 86,9 tidak merokok, 38,4 responden tidak bekerja dan tidak berpenghasilan. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri p value 0.004, ?: 0.05 . Klien TB yang kurang mendapatkan dukungan keluarga memiliki risiko 3,556 kali untuk memiliki efikasi yang kurang setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan pemberdayaan keluarga untuk memaksimalkan dukungan keluarga kepada klien TB dalam rangka meningkatkan efikasi diri. Kata kunci: Tuberkulosis, dukungan keluarga, efikasi diri

ABSTRACT
Nama Maula Mar rsquo atus Solikhah Program Studi Master in Nursing, Community Health Nursing SpecializationJudul The Relationship between family support and self efficacy of Tuberculosis Client in Puskesmas Jagakarsa Jakarta Selatan Treatment of Tuberculosis TB requires at six month periods so it needs of family support and self efficacy to complete TB treatment. The purpose of this study to determine the relationship of family support with self efficacy of TB clients. This study used cross sectional design. Sampling with purposive sampling with 99 clients TB in Puskesmas Jagakarsa. The results showed that 64.6 of respondents were 18 40 yearsold, 50,5 were male, 74.7 were married status, 86,9 do not smoke, 38.4 unemployment and did not income. There is a relationship of family support with selfefficacy p value 0.004, 0 05 . clients who lack family support at risk 3,556 to have lack of self efficacy after being controlled by the level of education. The study recommends the empowerment of family to maximize family support for TB client in order to increase self efficacy. Keywords Tuberculosis, family support, self efficacy "
2017
T48932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ayu Rahayu S. Paneo
"Penyakit tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobaterium Tuberculosis dan ditularkan melalui percikan dahak. Penularan penyakit ini semakin berkembang dan mengakibatkan pada peningkatan penularan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Berbagai macam program yang dilakukan untuk menurunkan angka kasus TBC adalah diterbitkannya PIS-PK dimana perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang bertanggung jawab tercapainya program tersebut. Kinerja perawat menjadi landasan yang paling penting diketahui untuk mengukur seberapa jauh keberhasilan program.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja perawat dan kemandirian keluarga dengan upaya pencegahan TBC yang dilakukan oleh keluarga di Kota Gorontalo. Metode penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 155 keluarga. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah keluarga yang memiliki penderita TBC dan telah dilakukan kunjungan rumah minimal 2 kali kunjungan.
Analisis menggunakan uji chi square yang menunjukkan terdapat hubungan antara kinerja perawat dan kemandirian keluarga dengan upaya pencegahan TBC di Kota Gorontalo dengan nilai p<0.05. Analisis lebih lanjut menggunakan regresi logistik berganda yang menunjukkan terdapat variabel kinerja perawat merupakan variabel yang paling berhubungan dengan upaya pencegahan TBC setelah dikontrol variabel kemandirian keluarga.

Tuberculosis is an infectious disease caused by tbacterium Mycobaterium Tuberculosis and it transmitted through sputum sparks. Transmission of TBC is growing and resulting in increased transmission in the family and community environment. One program carried out to reduce the number of TB cases is PIS-PK where nurses are one of the health workers responsible for achieving the program. Nurse&'s performance is the most important value to measure how far the program is successful.
This study aims to determine the relationship between nurse performance and family autonomy with TB prevention efforts carried out by family members in Gorontalo City. The method of this study was cross sectional with 155 family member’s sample. Sampling using purposive sampling. The sample of this study are family members who have TB patients and have at least 2 homevisits.
Analysis using is chi square test showed that there was a relationship between nurse performance and family autonomy with efforts to prevent tuberculosis in Gorontalo with a value of p <0.05. Further analysis using multiple logistic regression shows that there is a variable nurse performance which is the variable most associated with efforts to prevent tuberculosis after being controlled by family autonomy variables.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesita Noor Sabila
"Imunisasi merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi. Cakupan imunisasi dasar lengkap Indonesia mengalami penurunan tahun 2017 yaitu dari 91,58% menjadi 91,12%. Orang tua berperan dalam menentukan perawatan kesehatan anak termasuk mengenai imunisasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi imunisasi anak yaitu sikap dan pengetahuan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 106 orangtua dari anak usia 1-5 tahun di kelurahan Tanjung Barat Jakarta Selatan. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0,001) dan sikap (p value 0,004) orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai imunisasi dan mendorong sikap positif terhadap imunisasi untuk dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar anak.

Immunization is an effort to reduce morbidity, mortality and disability due to Immunization-Preventable Diseases. Indonesia's complete basic immunization coverage experienced a decline in 2017, from 91.58% to 91.12%. Parents have a role in determining child health care, including immunization. One of the factors that can influence children's immunization is the attitudes and knowledge of parents. This study aimed to identify the relationship between knowledge and attitudes of parents with the completeness of basic childhood immunizations. This study used a cross-sectional design with consecutive sampling type. The number of samples are 106 parents of children aged 1-5 years in the Tanjung Barat village of South Jakarta. The results of bivariate analysis using the chi square test showed that there is a relationship between parental knowledge (p value 0.001) and attitudes (p value 0.004) toward completeness of basic immunization of children This study recommends making efforts to increase knowledge about immunization and encourage positive attitudes towards immunization to be able to increase the coverage of basic immunization of children.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Nurcahaya
"Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit infeksi yang menular melalui udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberadaan ART dengan riwayat terkena TB Paru (≤ 9 bulan) terhadap kejadian kasus sekunder TB Paru di rumah tangga permukiman kumuh Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain studi potong-lintang dengan variabel independen adalah keberadaan ART dengan riwayat terkena TB Paru (≤ 9 bulan) dan variabel perancu mencakup perilaku penggunaan ventilasi buatan, frekuensi membuka jendela, frekuensi mengganti sprei dan sarung bantal, frekuensi menjemur kasur dan bantal, etika batuk, kepadatan hunian rumah, dan persentase ventilasi permanen dan ventilasi insidentil. Analisis dilakukan dengan uji Chi-square hingga analisis > 2 variabel. Analisis statistik memberikan hasil proporsi kejadian kasus sekunder TB Paru sebanyak 1%. Variabel yang berhubungan secara signifikan dan sekaligus menjadi variabel dominan secara statistik adalah keberdaan ART dengan riwayat terkena TB Paru (≤ 9 bulan) (23,7 (95% CI = 2,1-270,5).

Pulmonary tuberculosis is an infectious disease transmitted through the air. This study aims to determine the relationship between the existence of household members with history of pulmonary TB (≤9 months) with the incidence of secondary cases of pulmonary TB in slum household of Sub-district of Kapuk, District Cengkareng, West Jakarta in 2018. This study uses a cross-sectional study design with independent variable is the existence of household member with a history of pulmonary TB (≤ 9 months) and confounding variabels included the using of artificial ventilation, opening window frequency, changing of bed sheets and pillowcase frequency, drying mattress and pillow, cough ethics, house density, and the percentage of permanent and incidental ventilation. The analysis was done by Chi-square test until analysis > 2 variables. Statistical analysis show that secondary cases of pulmonary TB proportion is 1%. Variable of the existence of household member with a history of pulmonary TB (≤ 9 months) is the only statistically significant variable and being statistically influential variable (23,7 (95% CI = 2,1-270,5)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Evi Sofia Riani
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan disain case control untuk melihat besar risiko
anak yang tidak diimunisasi BCG untuk terkena TB Paru. Kasus dan kontrol adalah
anak kota Sukabumi usia 0-5 tahun yang diperoleh dari laporan rutin program TB,
imunisasi, KIA dan Gizi di dinas kesehatan kota Sukabumi. Hasil analisis bivariat
menunjukkan bahwa anak yang tidak diimunisasi BCG memiliki risiko 3,270 kali
lebih besar untuk terkena TB paru dibandingkan anak yang diimunisasi BCG.
Sedangkan hasil analisis multivariat yang memasukkan variabel kunjungan
neonatal sebagai variabel interaksi dan variabel berat badan lahir sebagai
confounding menunjukkan bahwa anak yang tidak diimunisasi BCG dan kunjungan
neonatal < 3 kali memiliki tingkat Risiko sebesar 5,63 kali lebih tinggi untuk
terkena TB paru dibandingkan anak yang diimunisasi BCG dan kunjungan neonatal
= 3 kali (kelompok referens). Adapun tingkat risiko anak yang tidak diimunisasi
BCG dan kunjungan neonatal = 3 kali adalah sebesar 1,13 kali lebih besar untuk
terkena TB paru dibandingkan kelompok referens dan anak yang diimunisasi BCG
namun kunjungan neonatal<3 memiliki tingkat risiko 4,99 kali lebih besar dari
kelompok referens. Dari hasil tersebut diketahui bahwa efikasi vaksin BCG tanpa
interaksi adalah dengan 67% sedangkan efikasi vaksin BCG dengan interaksi
adalah 82%. ini berarti, efikasi vaksin di Kota Sukabumi mengalami peningkatan
dengan adanya interaksi variabel kunjungan neonatal dengan imunisasi BCG.

ABSTRACT
This study used case control design to look at the risk of children not immunized
with BCG for pulmonary tuberculosis. Case and control are children under 5
years old in Sukabumi City obtained from regular reports of TB program,
immunization, KIA and Nutrition at health office in Sukabumi city. The result
of bivariate analysis showed that children who were not immunized with BCG
had a risk at 3.270 times higher to have pulmonary TB than children were
immunized with BCG. While the results of multivariate analysis that included
neonatal visit variables as interaction variables and born weight variables as
confounding showed that children were not immunized with BCG and neonatal
visits < 3 times had a Risk level at 5.63 times higher for pulmonary tuberculosis
than immunized children BCG and neonatal visits = 3 times (reference group).
The risk of children not immunized by BCG and neonatal visits = 3 times was
1.13 times higher for pulmonary tuberculosis than the referent group and
children immunized with BCG but neonatal visits <3 had a risk level 4.99 times
greater than the group Referens. From these results it is known that the efficacy
of BCG vaccine without interaction is 67 % while the efficacy of BCG vaccine
with interaction is 82 %. This means, the efficacy of vaccine BCG in Sukabumi
City has increased with the interaction between neonatal visit variable and BCG
immunization"
2017
T47698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Putri
"Tuberkulosis masih menjadi penyakit yang memakan korban jiwa pada masyarakat. Pengetahuan penyakit tuberkulosis penting bagi keluarga untuk melakukan pencegahan. Penelitian terdahulu menunjukan bahwa pengetahuan tuberkulosis masih rendah. Rendahnya pengetahuan tuberkulosis menjadikan keluarga rentan terserang. Keluarga sebagai kelompok terkecil dalam masyarakat memiliki peran dalam menjaga kesehatan yang disebut tugas kesehatan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tuberkulosis dengan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam melakukan pencegahan. Penelitian menggunakan desain deskriptif cross sectional dengan teknik purposive sampling dengan responden sejumlah 111 keluarga pada enam provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tuberkulosis dan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan TB (p = 0,002; α = 0,05). Pengembangan program edukasi  tuberkulosi berbasis keluarga di Indonesia perlu untuk meningkatkan pengetahuan meningkat sehingga keluarga dapat melakukan pencegahan tuberkulosis dengan melaksanakan tugas kesehatan.

Tuberculosis is still a disease that takes lives in the community. Knowledge of tuberculosis is important for families to take precautions. Previous research shows that tuberculosis knowledge is still low. Low tuberculosis knowledge makes families vulnerable to the disease. The family as the smallest group in society has a role in maintaining health, called the family health task. This study aims to determine the relationship between tuberculosis knowledge and the implementation of family health tasks in tuberculosis prevention. The study used a cross sectional descriptive design with a purposive sampling technique with 111 family respondents in six provinces in Indonesia. The results showed there was a significant relationship between the level of tuberculosis knowledge and the implementation of family health tasks in tuberculosis prevention (p = 0,002; α = 0.05). The development of a family-based tuberculosis education program in Indonesia needed to increase the knowledge so that families can carry out tuberculosis prevention by out health tasks."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>