Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Eliza Stephanie
"Teknis material ekspos merupakan cara pengggunaan material secara jujur, tanpa tempelan material lainnya, dibiarkan apa adanya tanpa tertutupi. Teknik material ekspos ini menghadirkan kejujuran pada setiap jenis materialnya. Pengaplikasian dengan cara mengekspos ini salah satunya bisa dilihat dalam perancangan ruang interior. Penggunaan material ekspos dapat menghadirkan estetika yang khas pada desain ruang interior. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara material ekspos dengan ruang dalam. Secara khusus skripsi ini akan membahas secara teknis maupun estetika material ekspos dalam perancangan ruang interior, dan aspek sensorik yang dihadirkan oleh material ekspos tersebut. Studi kasus disini akan menganalisis cafe-cafe yang menggunakan material ekspos.

Exposing material is using material with honest way, without the patch of other material, is left as it is without covered. Exposed materials bring honesty in every kind of materials. The application by exposing this material can be seen in the design of interior spaces. The use of material exposed can present unique aesthetic to the design of interior spaces. This thesis aims to examine the relationship between exposing to the material in the chamber. In particular, this paper will discuss the technical and aesthetic material exposed in the design of the interior space, and sensory aspects presented by the expose material. The case study here will analyze the cafes that use material exposed."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geini Agni Swastiagri
"ABSTRAK
Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi mengakibatkan peningkatan kebutuhan material penyusunnya. Inovasi material diperlukan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan penyusun beton. Penelitian ini menggunakan agregat halus daur ulang yang berasal dari limbah beton padat dengan mutu K350-K400 dan divariasikan sebesesar 0%, 20%, 40%, dan 60% dan ditambahkan dengan admixture Conplast SP 337. Pengujian meliputi kuat tekan, kuat lentur, dan susut. Beton dengan campuran agregat halus daur ulang sebanyak 20% memiliki kuat tekan lebih tinggi 6,04 % dibandingkan dengan beton normal. Kuat lentur optimum dimiliki oleh beton dengan 20% agregat halus daur ulang, namun masih lebih rendah 6% dibandingkan dengan beton normal. Susut beton dengan komposisi 60% mempunyai nilai susut tertinggi dibandingkan dengan campuran lainnya.

ABSTRAK
A heavy use of concrete in construction caused an increased need for component material. So that, material innovation is needed to overcome the availability of concrete constituents. This study will use recycled fine aggregates from K350-K400 concrete waste and varied at 0%, 20%, 40%, and 60% and added with Conplast SP 37. Tests including compressive strength, flexural strength, and shrinkage. Concrete with 20% recycled fine aggregat resulted 6,04% higher compressive strength compared with normal concrete. Optimum flexural strength produced by 20% recycled fine aggregate concrete, but still 6 % lower than normal concrete. Shrinkage of concrete with 60% composition of recycled fine aggregate has the highest shrinkage values compared with other mixtures."
2015
S59495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munchen: Edition Detail, 2002
747 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Putri Fadhilah
"ABSTRACT
Kini, tidak hanya sebagai tempat bersantap, restoran, khususnya restoran casual dining, telah menjadi tempat manusia untuk berkumpul serta bercakap – cakap. Ketika fungsi ini masuk, maka makanan yang lezat, pelayanan yang baik, serta dekorasi yang indah, tidaklah cukup untuk menambah kenyamanan pengunjung. Bagaimana pengunjung dapat bercakap - cakap dengan jelas akan menjadi salah satu penilaian pengunjung. Adapun kenyamanan ini dapat dicapai dengan merancang desain interior serta desain akustik guna meningkatkan kualitas akustik restoran tersebut. Terdapat beberapa cara untuk dapat mencapai kualitas yang nyaman ini, salah satunya adalah dengan mengurangi bising pada restoran agar pengunjung tidak harus berteriak ketika bercakap – cakap. Maka dari itu, skripsi ini akan membahas beberapa cara untuk mengurangi bising tersebut, khususnya dalam pemilihan material yang baik dalam merancang desain interior restoran casual dining sebagai upaya mengurangi bising.

ABSTRACT
Nowadays, not only as a dining place, restaurant, casual dining restaurant in particular, has become a place to meet and hold some conversation. Therefore, the delicious food, good service, and beautiful decor, is not enough to append to the convenience of visitors. How visitors can converse clearly will be one of the visitors assessment. This convenience can be achieved by designing the interior and acoustic design to improve the acoustic quality of the restaurant. There are several ways to achieve this quality, one is to reduce the noise in the restaurant so that visitors do not have to use high volume voice during the conversation. Therefore, this paper will discuss some ways to reduce the noise, especially in material selection in designing the interior of casual dining restaurant as a method to reduce noise."
2014
S57408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neysha Adzhani
"Pada era costumer-focused dalam dunia bisnis saat ini, penciptaan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan menjadi bagian dari strategi pemasaran yang utama, termasuk pada ruang interior komersil yang mewadahi interaksi antara konsumen dengan perusahaan. Dalam mengalami ruang, manusia memiliki beragam indra sebagai penangkap informasi dari lingkungan fisik di sekitarnya. Namun, adanya paradigma okularsentris membuat visual dianggap sebagai pembentuk utama pengalaman manusia.
Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada pengalaman multiindra yang menyeluruh dalam ruang interior komersil dan perannya terhadap pembentukan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan sebagai nilai tambah bagi perusahaan.

In the era of customer-focused in today's business world, the creation of a positive and memorable customer experience is part of a major marketing strategy, including in the commercial interior spaces that facilitate interaction between the consumer and the company. In the context of experiencing spaces, we acquire information of the surrounding physical environment through various senses. However, the ocularcentric paradigm has regarded visual as the centre point of human experience.
This writing focuses on the analysis of the multi-sensory experience as a whole in commercial interior spaces and its role in generating a positive and memorable consumer experience as an added value for the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Tarcia Nada
"Saat ini sudah mulai banyak desain ramah lingkungan yang merupakan bagian dari konsep sustainable design. Di Indonesia sudah banyak bangunan yang memakai konsep green building; bentuk masif penerapan sustainable design. Namun, konsep ini juga dapat dilakukan dalam bentuk sederhana, salah satunya adalah penggunaan material bekas sebagai elemen ruang interior. Selain bertujuan untuk lebih ramah lingkungan, material bekas juga digunakan dengan alasan visualnya. Semakin banyak restoran, kafe atau bar yang menggunakan desain tematik untuk menarik pengunjung. Material bekas menjadi cara baru untuk membentuk suasana ruang yang berbeda. Pada skripsi ini, penulis akan meninjau variasi penerapan material bekas pada elemen ruang interior, dampaknya secara estetis dan pengalaman ruang yang dirasakan pengunjung. Untuk mengetahui poin-poin tersebut, telah dilakukan pengumpulan data dengan observasi langsung pada studi kasus, wawancara dengan pihak menajemen tempat dan pengunjung.

Nowadays, there’s already a lot of eco-friendly design which is a part of sustainable design concept. In Indonesia itself, many buildings has been using green building concept; a way of applying sustainable design. However, this concept can also be done through simplistic way, one of them is applying used materials as interior elements. Apart from aiming for an eco-friendly design, used materials are also applied for its visual purpose. There’s an increase in the number of restaurants, cafes, or bars that are applying thematic design to attract visitors. Used materials has become a new way to build a different spatial experience. In this final report, writer will look into the variation in applying used materials as interior elements, the aesthetic impact and the spatial experience felt by visitors. To find out about these points, data collection has been done through direct observation at the study cases, interview with the management side of those places and visitors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Lathifa
"ABSTRACT
Sebagai tujuan wisata utama di Indonesia, industri perhotelan di Bali bersaing untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi para tamu. Salah satu hotel, Katamama, menawarkan pengalaman spasial yang khas melalui penggunaan material lokal Bata Pejaten, batu bata tradisional yang terbuat dari campuran tanah liat dan pasir paras mdash;serbuk dari batu halus material vulkanik yang bersumber secara lokal di Bali. Penggunaan material Bata Pejaten dengan lsquo;apa adanya rsquo; dan diterapkan pada hotel butik berbintang-5 menjadi keunikan tersendiri karena bata umumnya dilihat sebagai bahan sederhana, murah, dan terutama digunakan untuk pembangunan pura dan pagar suci di Bali. Atmosfer ruang yang hadir di antara manusia dan lingkung terbangun dipahami melalui pancaindra, sehingga menciptakan kesan dan makna yang signifikan kepada manusia. Dalam hal ini, material menjadi salah satu aspek penting dari produksi atmosfer ruang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Bata Pejaten dengan karakteristik dan kualitasnya dapat membentuk atmosfer ruang pada hotel. Skripsi ini menyajikan analisis studi kasus pada ruang interior hotel, dengan fokus utama material bata berbahan spesifik dan substansi yang otentik dari letusan gunung berapi. Skripsi ini menunjukkan pendekatan desain dari perspektif material. Secara istimewa, kajian ini memperkenalkan konsep penggunaan material dengan penuh perhatian dalam menciptakan atmosfer ruang, rancangan dengan material sederhana namun kaya akan makna.

ABSTRACT
As a major tourist destination in Indonesia, Bali possesses hospitality industries that are competing to present the best experience for guests. One of the hotels, Katamama, offers a specific spatial experience through the use of Bata Pejaten, traditionally handmade bricks made from mixtures of clay and paras sand mdash a fine stone powder of volcanic material sourced locally in Bali. Meticulous selection of Bata Pejaten applied to the 5 star quality boutique hotel became its own uniqueness as these bricks are generally seen as a simple inexpensive material and mainly used for temples construction. The atmosphere of space that exists between human and their built environment is understood through the senses, creating an impression and significant meaning to the person. In this case, the material becomes one of the important aspects of spatial atmosphere production. For Bata Pejaten, it is their craftsmanship, composition, and organic transformation. The paper aims to explore how Bata Pejaten and its properties and qualities generate the atmosphere of space. This paper presents a case study analysis on interior spaces characterized by its specific material and authentic substances from volcanic eruptions as the core investigation. This paper demonstrates a design approach from the material perspective. In particular, this study introduces the concept of using materials attentively in creating spatial atmosphere characterized by modest material but rich in its values. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Putri Robbani
"

Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji peranan sebuah komponen pembentuk atmosfir bernama quasi-material. Quasi-material merupakan sebuah komponen yang umumnya disebut sebagai benda semu karena kehadirannya sering tidak disadari oleh pengunjung interior. Meskipun demikian, keberadaan quasi-material tetap memiliki peran dalam penciptaan atmosfir serta tetap menjalani interaksi dengan komponen-komponen lain di dalam interior juga pengunjung interior meskipun sering kali pengunjung interior tidak menggubrisnya secara langsung. Metode yang akan digunakan pada skripsi ini adalah dengan mengkaji teori pembentukan atmosfir serta definisi quasi-material itu sendiri. Setelah itu, hasil pengkajian teori-teori tersebut akan menjadi dasar analisis bagi dua studi kasus interior yang memiliki quasi-material yang berinteraksi dengan pengunjung interiornya. Setelah melakukan studi kasus, akan ditarik kesimpulan berupa bagaimana quasi-material bekerja dalam pembentukan atmosfir serta bagaimana quasi-material berinteraksi dengan komponen interior lainnya dalam proses pembentukan atmosfir.


This thesis aims to examine the role of an atmospheric component called quasi-material. Quasi-material is a component that is generally referred to as a pseudo-object because its presence is often not noticed by interior visitors. Nevertheless, the existence of quasi-material still has a role in creating the atmosphere and still undergoing interaction with other components in the interior as well as interior visitors, although often interior visitors do not pay attention directly. The method that will be used in this paper is to examine the theory of atmospheric formation and the definition of quasi-material itself. After that, the results of the study of these theories will be the basis of analysis for two quasi-material interior case studies that interact with visitors to the interior. After conducting a case study, conclusions will be drawn on how quasi-material works in the formation of the atmosphere and how quasi-material interacts with other interior components in the process of forming the atmosphere.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Fitriyani Maududy
"ABSTRAK
Material Imitasi adalah material yang dibuat menyerupai material asli tetapi menggunakan bahan dasar berbeda. Dalam perancangannya, kualitas material asli diadaptasi ke dalam material imitasi namun properti dari materialnya tidak sama. Material imitasi ini umumnya mempunyai keunggulan karena menggunakan teknologi yang lebih tinggi dalam pengolahan material. Pada umumnya, material imitasi memiliki kualitas visual yang sama dengan material asli untuk membentuk persepsi atas material tersebut. Sebagian besar alasan para perancang dalam memilih material imitasi adalah ketahanan fisik yang lebih baik dan biaya yang cenderung lebih rendah. Penggunaan material imitasi banyak ditemukan di dalam perancangan interior. Skripsi ini membahas penggunaan material imitasi dalam desain interior kaitannya dengan kualitas sensoris yang dihadirkan dan properti material yang dimiliki . Selain itu dibahas pula properti material dan sejauh mana penggunan material imitasi dapat menggantikan material yang diduplikasinya.

ABSTRACT
Imitation Material is material to resemble the original material by using different substance. In the design, the qualities of the original material are adapted to the imitation material but the material properties are different. This imitation material has advantage of using higher technology in processing materials. Generally, imitation materials have the same visual quality as the original material to make perceptions of the material. Most of designers reasons in choosing imitation materials they are better in physical performance and has lower cost. The use of imitation materials is found in interior design. This thesis discusses the use of imitation materials in interior design and sensory quality that is presented with the imitation material. It also discusses material properties and the extent to which the use of imitation materials can replace the material it duplicates."
2017
S69466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Habibah Haifa
"Isu lingkungan yang berkembang saat ini memicu perkembangan konsep green, tidak terkecuali dalam arsitektur interior. Konsep green dalam arsitektur interior mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan dan bagaimana kualitas ruang dalam interior terbentuk. Salah satu jenis material yang sedang berkembang saat ini sebagai material dengan karakteristik mendekati kayu adalah bambu. Bambu dalam interior di Indonesia sangat identik dengan aplikasinya pada tempat-tempat komersil seperti restoran, resort, dan hotel. Sedangkan masyarakat Indonesia tentu lebih banyak berinteraksi dan menghabiskan waktu di rumah.
Penggunaan material bambu dalam interior rumah tinggal digunakan dalam kediaman Bapak Budi Faisal di Bandung. Material bambu dalam interior rumah tinggal tersebut dapat ditinjau berdasarkan teori green architecture yang berfokus pada analisis material dan kualitas ruang interior. Dengan melakukan analisis terhadap material bambu berdasarkan teori tersebut, berbagai kemungkinan penggunaan bambu dalam interior rumah tinggal dapat lebih di maksimalkan baik dalam segi pengolahan material hingga pembentukan kualitas ruang.

The environmental issue nowadays have triggering the development of green concept, includes in interior architecture. The green concept in interior architecture is including the use of eco-friendly materials and how to build the interior environment. One of the materials that have been developed nowadays with its similar characteristics to timber is bamboo. Bamboo application in Indonesia is still identical by its use in commercial areas such as restaurant, resort and hotels. Meanwhile, most of the Indonesian people spend their time at home to do some activities.
The use of bamboo in home interior can be found at Mr. Budi Faisal's House in Bandung. Bamboo at that home interior can be analyzed based on green architecture theory, that focusing on materials and interior environment quality. By analyzing the use of bamboo based on the theory, so many possibilities in term of bamboo using in home interior can be maximized in materials development until the making of interior environment quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>