Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Rafifa
"Penelitian ini membahas gambaran sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok dengan melakukan tinjauan terhadap sistem proteksi kebakaran tersebut dan melihat kesesuaian sistem proteksi dengan ketentuan yang ada dalam standard an aturan yang berlaku. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara tidak terstruktur, serta telaah dokumen terkait. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif yang terdapat di Balaikota Depok dengan standar NFPA 1: Fire Code, serta peraturan nasional dan lokal seperti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan dan Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok belum memenuhi standar yang berlaku.

This study decribes the active and passive fire protection system implemented in Depok City Hall in the year of 2016, by conducting a review of its fire protection system and deciding whether the system had met the requirements in applicable standards or not. The data was collected by observation and unstructured interviews, as well as document review. Analyses were performed by doing a comparison between the findings and applicable standards, such as NFPA 1: Fire Code, as well as national and local regulations such as Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 and Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012, both are about Technical Requirements for Fire Protection System in Buildings and the Environment. From this study, it can be concluded that the active and passive fire protection system in Balaikota Depok has not met the requirements in applicable standards.;;;"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firly
"Pertumbuhan pembangunan gedung bertingkat maupun perkantoran yang terus meningkat memiliki potensi akan bahaya dan bencana misalnya kebakaran sehingga perlu diperhatikan sistem tanggap darurat guna meminimalisir dampak kerugian baik dari segi material maupun manusia melalui upaya mitigasi, pencegahan, dan deteksi dini.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sistem tanggap darurat (Emergency Response Preparedness) pada fase pra, saat, maupun pasca kebakaran di Gedung Balaikota Depok berdasarkan NFPA 1600 edisi 2013: Standard on Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem tanggap darurat bahaya kebakaran di gedung Balaikota Depok masih belum maksimal dan komprehensif.

The growth of multi-storey buildings and offices have hazard potential to become disaster like fire that need to be consider an emergency response system to minimize the impact of losses in terms of material and human through step of mitigation, prevention, and early detection.
This study aims to look at describtion of emergency response system (Emergency Response Preparedness) in pre, during, and post disaster of fire in the building of Balaikota Depok based on standard of NFPA 1600: Standard on Disaster / Emergency Management and Business Continuity Programs.
This study uses descriptive analytic design with a qualitative approach. From this study, it can be concluded that the emergency response system for fire hazard in the building of Depok City Hall was not optimally and comprehensive.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Hanifah Nasir
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, Koridor, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Pintu darurat dan Pencahayaan Darurat ) dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung (MKKG) dengan acuan peraturan di Indonesia berupa PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 serta beberapa Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) yang tersedia belum sesuai dengan acuan yang digunakan.

This study discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building?s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 and some of standar Nasional Indonesia (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
The result showed that evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building?s fire safety management which is available is not suitable with regulatory reference.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Mayo Ferdiansyah
"Penelitian ini membahas tentang penerapan sistem proteksi aktif, proteksi pasif, dan sistem tanggap darurat kebakaran di PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi). Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, dan sistem tanggap darurat kebakaran dengan standar Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan standar National Fire Protection Association, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif melalui observasi dan telaah dokumen yang berada diperusahaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, dan sistem tanggap darurat kebakaran belum seluruhnya memenuhi standar.

This research is about the application of active and passive protection system and emergency response system of fire at PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi). The purpose of this research is to understand about the compatibility of those system compare with Keputusan Menteri Pekerjaan Umum and National Fire Protection Association, active and passive protection system and emeregency response system of fire. This research use descriptive method through observation and document review. The conclusion of this research is the active and passive protection system and emergency response of fire at PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) has not fully complied the standard."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Anggraeni
"Hingga saat ini kebakaran masih sering terjadi terutama pada bangunan gedung bertingkat. Laboratorium merupakan bangunan yang perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai sistem proteksi kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi sistem proteksi kebakaran aktif berupa sprinkler, alarm kebakaran, detektor kebakaran, hidran, dan APAR, sistem proteksi kebakaran pasif berupa kompartemenisasi, sarana jalan keluar, pintu kebakaran, tangga kebakaran, pencahayaan darurat, tanda penunjuk arah, dan tempat berkumpul sementara.
Dengan peraturan yang berlaku di Indonesia berupa Permen PU No.26/PRT/M/2008, Standar Nasional Indonesia SNI maupun peraturan yang berlaku di internasional berupa standar National Fire Protection Assosiation NFPA, serta membahas tentang kesesuaian laboratorium menggunakan bahan kimia terhadap standar National Fire Protection Assosiation 45 tentang Laboratories Using Chemicals. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif memenuhi peraturan sebesar 61, Sistem Proteksi Kebakaran Pasif memenuhi peraturan sebesar 57,5 dan Laboratories Using Chemicals memenuhi standar sebesar 75, namun masih diperlukan beberapa perbaikan serta peningkatan dari kelengkapan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah tersedia.

Fires still occur mainly in high rise buildings. The laboratory is a building that needs to get special attention on fire protection system.This study discusses the evaluation of active fire protection system in the form of sprinkler, fire alarm, fire detector, hydrant, and fire extinguisher, and passive fire protection system in form compartment, exit facility, fire door, fire ladder, emergency lighting, signpost, and temporary gathering places. All this element is evaluated with regulations that applied in Indonesia.
The regulation are Permen PU No.26 PRT M 2008, Indonesian National Standard SNI and international regulation that is National Fire Protection Association NFPA standard. This study also discusses the compatibility of laboratory using chemicals against National Fire Protection Association 45 standard about Laboratories Using Chemicals. The research design used was observational research with qualitative approach.
The results showed that the Active Fire Protection System meets the regulation of 61, The Passive Fire Protection System meets the regulation of 57.5, and Laboratories Using Chemicals meets regulation of 75. However there are still needed some improvement and enhancement of the completeness of prevention and fire protection facilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Pratiwi
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi untuk terjadi kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit Harum Sisma Medika. Desain penelitian ini adalah studi evaluasi yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan observasional. Objek penelitian ini adalah sistem proteksi aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan standar NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguisher, NFPA 13: Standard for the Installation of Sprinkler System, NFPA 14: Standard for the Installation of Stand and Hose System, NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code, NFPA 99: Standard for Health Care Facilities, NFPA 101: Life Safety Code, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa keselamatan kebakaran gedung di Rumah Sakit Harum Sisma Medika belum menjadi prioritas manajemen RS dibuktikan dengan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar.

ABSTRACT
Hospital is one of the places that have a high risk for fire. This study describes the implementation fire protection system dan means of escape in Harum Sisma Medika Hospital Jakarta in the year of 2016. This study is a analitic descriptive study using observational approach. The object of this study are active fire protection system, passive fire protection system, and means of escape. The data was collected by observation, interviews, and document review. Analyses were performed by doing a comparison between the findings and applicable standards, with NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguisher, NFPA 13: Standard for the Installation of Sprinkler System, NFPA 14: Standard for the Installation of Stand and Hose System, NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code, NFPA 99: Standard for Health Care Facilities, NFPA 101: Life Safety Code, and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 about Technical Requirements for Fire Protection System in Buildings and the Environment. From this study, it was found that the fire safety in Harum Sisma Media Hospital has not been a priority of the management hospital. This is evidenced by still many element of fire protection systems and means of escape have not met the requirements in standards.
"
2016
S64741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rizki Aprilianda
"Di rumah sakit terdapat banyak sumber bahaya untuk keperluan medis dan non medis yang dapat menyebabkan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan pada sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Gedung A Rumah Sakit X Depok. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif berdasarkan hasil observasional. Objek penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit X Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan hasil dari lembar tilik. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Rumah Sakit X Depok masih belum memprioritaskan keselamatan kebakaran di Gedung A dibuktikan dengan beberapa sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar yang berlaku.

There are many sources of hazards for medical and non-medical purposes that can cause fires in hospitals.  This study discusses the description of implementasion in fire protection systems and means of escape in X Hospitals Depok Building A. The design of this study is descriptive with a qualitative approach based on observational results. The object of this research is that each element in the active fire protection system, passive fire protection system, and means of escape at X Hospital Depok.  Data was collected by the observation, interviews, and the results of the checklist sheet.  The analysis is carried out by comparing fire protection systems and means of escape with NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 about Technical Requirements of Fire Protection Systems in Buildings and Environment. Based on the results of this study illustrate that X Hospital Depok still does not prioritize fire safety in Building A as evidenced by several fire protection systems and means of escape that still do not meet requirements in standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Yulinda
"ABSTRAK
Bencana merupakan sesuatu hal yang datang tanpa diduga, dimana dan kapan akan terjadinya. Ciri khas yang umum terjadi pada saat bencana datang adalah kepanikan yang dialami manusia, hingga akhirnya memakan korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar. Salah satu risiko terbesar bagi pekerja di gedung bertingkat yaitu terjadinya kebakaran, risiko tersebut bisa datang dari berbagai hal. Namun, risiko terjadinya kebakaran sebenarnya dapat dikurangi ataupun dihindarkan dengan memperhatikan aspek pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Penelitian ini mengenai kajian tingkat pemenuhan sarana penyelamatan jiwa, sistem proteksi aktif dan sistem manajemen kebakaran di gedung XYZ tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesiapan dari gedung dan perusahaan dalam mencegah dan mengurangi dampak dari risiko kebakaran. Desain penelitian ini bersifat observasional dengan melakukan perbandingan kesesuaian keadaan pada lokasi penelitian dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Pengamatan dilakukan pada beberapa lantai dan area parkir gedung XYZ, hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pemenuhan sarana penyelamatan jiwa sebesar 94,6%, tingkat pemenuhan pada sistem proteksi aktif sebesar 92% dan sistem manajemen kebakaran sebesar 100%.

ABSTRACT
A disaster can come unexpectedly, when and where it will happen. A common characteristic at the time of the disaster coming is the panic experienced by human beings, to finally take some casualties and greater damage. One of the biggest risks for workers in high-rise building. the occurrence of fires, the risk can come from a variety of things. However, the risk of fires can actually be reduced or avoided by considering the aspects of prevention and mitigation of fires. This research study regarding the level of fulfillment of the means of save lives facility, active protection system and fire management system at XYZ building in 2016. The purpose of research to know preparedness of the building in the scope of the means of salvation, active protection systems, and fire management system in preventing and reducing the impact of the fire risk. The design research was an observational approach to compare study between XYZ Building and regulation applicable in Indonesia. Observations carried out on several floors and parking area XYZ building, research results show that percentage and the level of fulfillment of the means of salvation 94,6% percentage rate on active protection system of 92% and the percentage of fire management system got 100%."
2016
S65149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur`aini Attahiroh
"Sampai saat ini kebakaran masih menjadi ancaman terutama pada bangunan bertingkat. Penelitian ini membahas tentang evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, koridor, tangga darurat, tanda petunjuk arah, pintu darurat dan pencahayaan darurat ) serta Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung dengan acuan peraturan di Indonesia berupa Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11 tahun 2000 serta Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung yang tersedia sudah sesuai dengan acuan yang digunakan namun masih diperlukan beberapa perbaikan serta peningkatan dari kelengkapan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah ada.

Until now, fire is still becomes threat especiall in high-rise building. This research discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building’s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11 2000, and some of Indonesian National Standard (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
In resulting evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building’s fire safety management are suitable with regulation and Standard but it’s necessarry to improvement and enchancement of the fire prevention completeness and countermeasures facility that have been there.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Merliana
"RSUD Banten adalah rumah sakit pusat rujukan Provinsi Banten. kebakaran yang pernah terjadi mengindiksikan pentingnya sistem keselamatan kebakaran bangunan di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan kelengkapan sarana dan sistem proteksi kebakaran di RSUD Banten.
Hasil penelitian menunjukkan nilai kelengkapan tapak 19,8% dari bobot 25%, sarana penyelamatan 17,8% dari bobot 25%, sistem proteksi aktif 9% dari bobot 24%, sistem proteksi pasif 17,7% dari bobot 26%, sehingga didapatkan nilai tingkat keandalan keselamatan kebakaran bangunan 64,3% masuk dalam ketegori cukup. Perlu pemasangan dan perbaikan hasil penilaian komponen untuk mereduksi risiko kebakaran.

RSUD Banten is reference hospital of Province Banten. Fires That have occurres indicates that fire protection system of emergency building is very important in hospital. This research used descriptive cualitative method for describe complitness fire protection system of emergency building of RSUD Banten.
Result showed that score of site complitness was 19,8% out of 25%, rescue facility was 17,8% out of 25%, active protection system was 9% out of 24%, passive protection system was 17,7% out of 26%. Overall, condition score of fire protection system of emergency building of RSUD Banten was 64,3%. It was in enough category. So very important to complement and improvement component of fire protection system of emergency building to reduce risk of fire."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>