Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The implementation of Know Your Customer Principle for banking institution causes some problems. It is caused that the implementation of Know Your Principle will opposite with some principles between customer and banking institution. The result of the research shows that the positive consequence of implementation of KYC is that the banking institution can avoid the banking institution from criminal act. The negative consequence is that the implementation of KYC principle is opposite with confidential relation between customer banking and banking institution."
2006
340 JEPX 26:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rudy Agus Purnomo Raharjo
"ABSTRAK
Penulisan Tesis ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dan kualitatif
deskriptif. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kedudukan bank sebagai
agen penjual Reksa Dana; bagaimana hubungan antara bank dengan nasabah
pembeli Reksa Dana serta pengaturan dan pengawasan yang dilakukan oleh
otoritas pengawas bank dan pasar modal; serta bagaimana perlindungan hukum
terhadap konsumen pembeli Reksa Dana melalui bank? Untuk meningkatkan fee
based income, Bank sebagai lembaga intermediasi selain mengembangkan
pelayanan produk perbankan, bank juga mengembangkan pelayanan produk non
perbankan yang salah satunya adalah bank bertindak sebagai agen penjual Reksa
Dana. Reksa Dana sebagai bentuk investasi yang saat ini sedang bergairah, selain
memberikan tingkat keuntungan yang kompetitif, juga mengandung risiko
sehingga nasabah perlu memininalisir risiko dengan cara meminta informasi secara
lengkap dan transparan kepada bank. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
interaksi yang demikian intensif antara bank sebagai agen penjual Reksa Dana
dengan nasabah pembeli Reksa Dana, da pat menimbulkan sengketa. Untuk itu
maka otoritas pengawas perbankan dan pasar modal telah mengeluarkan berbagai
ketentuan terkait perlindungan nasabah bank dan mengawasi implementasi
ketentuan tersebut agar tercipta sistem perbankan yang sehat dan mampu
melindungi kepentingan nasabah dengan baik. Perlindungan hukum yang
ditekankan dalam Tesis ini adalah perlindungan hukum secara implisit (implicit
deposit protection ) melalui pengetatan pengaturan dan pengawasan terhadap bank
yang bertindak sebagai agen penjual Reksa Dana agar menerapkan prinsip kehatihatian
(prudential banking principles) sehingga kepentingan nasabah dapat
terlindungi. Terkait hal tersebut, maka bank perlu menginformasikan kepada
nasabah antara lain mengenai manfaat, risiko dan biaya-biaya yang melekat pada
produk Reksa Dana serta pemberian sanksi yang lebih tegas terhadap bank yang
tidak prudent terhadap ketentuan yang ada.

ABSTRACT
This Thesis is written by using normative and descriptive-qualitative legal research
methods. Problems arise as objects in this Thesis are; how is the legal position of
bank as an agent of Mutual Fund; how is the relation between bank and customer
of Mutual Fund; how banking regulations are regulated and how is the supervision
conducted by the banking and capital market authority; and how is the legal
protection prevailed for customer who purchase Mutual Fund from the bank. To
increase its fee based income, bank as an intermediation institution besides
developing its banking product services, also develop services for its non-banking
products such as providing services as agent of Mutual Fund. Mutual Fund, as an
investment that is now booming, offers a very competitive profit, but also contains
high risks of which customer should be aware and minimize those risks by asking
the bank to provide complete and transparent information. However, it cannot be
avoided that during intensive interaction between bank, as an agent or a seller of
Mutual Fund, and customer, the dispute may arise. With regards to that, banking
and capital market authority have enacted various regulations that aim to protect
customers and also supervise the implementation of such regulations in order to
create a sound banking system so that would enable to protect customers. The legal
protection that is emphasized in this Thesis is the implicit deposit protection
through tightening regulations and supervision to the banks as agents of Mutual
Fund in order to ensure their compliance of prudential banking principles so the
protection to customers could be established. In relation to that, ba nk needs to
inform customer on, among others, the benefits, risks, and costs of Mutual Fund.
Sanction will be given to banks which are not comply with the prevailed
regulations"
Universitas Indonesia, 2010
T28539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraeni Pujianti
"Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles) atau yang biasa disebut KYC merupakan prinsip yang diterapkan Bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan. Prinsip ini tidak hanya berguna untuk mendeteksi transaksi keuangan yang kemungkinan merupakan tindak pidana pencucian uang tetapi juga melindungi bank dari berbagai risiko dalam berhubungan dengan nasabah atau counter-party. Pada UU No.8 Tahun 2010, Prinsip Mengenal Nasabah ini berubah menjadi prinsip mengenali pengguna jasa yang dikenal sebagai Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD). CDD dan EDD dilakukan tidak hanya kepada calon nasabah tetapi juga kepada nasabah lama. Apabila dalam melakukan identifikasi terdapat transaksi yang mencurigakan dan tidak sesuai profil nasabah maka bank wajib untuk menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) atau Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) kepada pihak yang berwenang yaitu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Know Your Customer Principles or commonly known as KYC applied by the Bank is to know the identity of customers, monitored the activity of the customer's transaction, including suspicious transaction report. This principle is not only useful for detecting financial transactions which may have been laundering money but also protects the banks from the risks in dealing with customers or counter-party. Based on UU No. 8 Tahun 2010, Know Your Customer Principles, was transformed into the principle of recognizing the service user, known as Customer Due Diligence (CDD) and Enhanced Due Diligence (EDD). CDD and EDD were done not only to new customers but also to existing customers. When Bank identify his customer and find a suspicious transaction and inappropriate with the customer's profile, banks are required to submit it as Suspicious Transaction Report (STR) or Cash Transaction Report (CTR) to the competent authorities, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T29238
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniawan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor pengaruh yang potensial terhadap behavioral intention untuk mengadopsi layanan internet banking. Penelitian menggunakan self-administered survey dengan sampel non-probabilitas dari 212 nasabah bank di Jakarta sebagai responden. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan faktor yang mempengaruhi intensi nasbah untuk mengadops layan internet banking termasuk diantaranya Users’ Informational-Based Readiness, Attitude, Perceived Behavioural Control. Tetapi, adopsi layanan internet banking masihlah sangat rendah.

The purpose of this study was to examine the potential prominent factors relating to the adoption and use of the financial services of Internet banking. The study was carried out using a self-administered survey involving a convenience sample of 212 bank customers as respondents in Jakarta. The data analysis method was using the Structural Equation Model (SEM). The survey revealed that the overall prominent predictors include Users’ Informational-Based Readiness, Attitude, Perceived Behavioral Control. Yet, the adoption of IB financial service is still relatively low."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Dian
"[ABSTRAKbr
Penelitian ini menguji pengaruh perceived employee emotional competence terhadap customer satisfaction dan loyalty, serta bagaimana rapport memediasi pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan konteks personal service, yaitu penata rambut, dengan menggunakan 130 sampel. Penelitian ini terdiri dari dua studi. Studi 1 menguji model penelitian pada responden yang menggunakan penata rambut yang sama setiap kali menggunakan jasa penata rambut, sedangkan studi 2 menguji model penelitian pada responden yang menggunakan penata rambut yang berbeda-beda. Model penelitian diuji dengan menggunakan teknik analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa employee emotional competence tidak berpengaruh secara langsung terhadap satisfaction dan loyalty, tetapi melalui mediasi rapport.;This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport.;This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport.;This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport., This research examined the effect of perceived employee emotional competence on customer satisfaction and loyalty, and how rapport mediates these effects. This research uses the context of personal service, hairstylist, using 130 samples. This research consists of two studies. Study 1 tested the research model on respondents who use the same hairstylist each time using the service of hairstylist, while Study 2 tested the research model on respondents who use different hairstylists each time using the service. The model was tested by using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. This research showed that employee emotional competence do not effect satisfaction and loyalty directly, but through the mediation of rapport.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disty Amira Hernawan
"Skripsi ini membahas mengenai aturan dan bentuk pengawasan oleh OJK terhadap
penerapa implementasi prinsip know your customer oleh penyedia jasa keuangan di
pasar modal. Secara khusus skripsi ini menjelaskan aturan serta pengawasan prinsip
tersebut ditinjau dari ketentuan internasional, juga membandingkannya dengan
negara lain seperti Australia, Singapura, dan Malaysia. Berdasarkan penelitian
yuridis normatif, ditarik kesimpulan bahwa jika dibandingkan dengan negara lain,
aturan dan pengawasan mengenai prinsip know your customer oleh OJK masih
memerlukan peningkatan terlebih dalam sisi transparansi penanganan pelanggaran
yang dilakukan penyedia jasa keuangan, pemberian sanksi dari OJK, serta
kerjasama antar Lembaga internasional atas pengawasan dan investigasi apabila
dibutuhkan. Untuk itu perlunya keterbukaan mengenai sanksi pelanggaran prinsip
know your customer yang dilakukan oleh penyedia jasa keuangan guna
membangkitkan kesadaran masyarakat

This thesis discusses the rules and forms of supervision by the OJK on
implementing the principle of knowing your customers by financial service
providers in the capital market. In particular, this thesis explains the rules and
supervision of these principles in terms of international provisions and compares
them with other countries such as Australia, Singapore, and Malaysia. Based on
normative juridical research, it is concluded that compared to other countries, the rules and supervision regarding the principle of knowing your customer by the OJK
still requires many improvements, especially in terms of transparency of handling
carried out by financial service providers, imposing sanctions from OJK, and
improving the cooperation between international institutions. Thus, there is a need
for transparency regarding the rules regarding the principle of knowing your
customer, which is carried out by financial service providers to raise public
awareness."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Dharmaputra
"Cryptocurrency dapat diklasifikasikan sebagai bentuk aset digital berbasis atau mata uang virtual pada jaringan yang didistribusikan, dan banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain. Menurut Badan Pengatur dan Perdagangan Berjangka Komoditas (“Bappebti”) mata uang kripto dianggap sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa yang akan datang, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditas sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10/2011. Setelah mempertimbangkan perdagangan aset kripto sebagai komoditas. Bappebti mengeluarkan peraturan yang memberikan skema peraturan umum terperinci tentang pengoperasian pasar berjangka aset kripto fisik melalui Peraturan Bappebti No. 5/2019 tentang Ketentuan Teknis yang Mengatur Perdagangan Berjangka Fisik Aset Crypto. Tesis ini memiliki pertanyaan penelitian yaitu 1) Bagaimana regulasi mengenai prinsip mengenal nasabah dalam kaitannya dengan Anti Pencucian Uang dan pencegahan pendanaann terorisme serta rekomendasi FATF dalam perdagangan aset kripto? 2) Bagaimana implementasi program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme oleh Tokocrypto? Skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, berdasarkan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Bappebti No.5 / 2019 serta peraturan perundang-undangan lainnya seperti pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang serta pencegahan dan pemberantasan pendanaan terorisme. Bappebti sebagai regulator untuk ketentuan teknis perdagangan aset kripto telah menerapkan langkahlangkah manajemen risiko sekaligus menetapkan persyaratan manajemen risiko untuk semua pihak yang terlibat, seperti melakukan Uji Tuntas Pelanggan (“CDD”).

Cryptocurrencies can be classified as a form of digital asset based or virtual currency on network that is distributed across, and many cryptocurrencies are decentralized network based on blockchain technology. According to Commodity Futures Trading and Regulatory Agency (“Bappebti”) cryptocurrencies are considered as commodity which can be traded in future exchanges, in respect to Law Number 32 of 1997 about Commodity Futures Trading as amended by Law Number 10 /2011. After having considered crypto assets trading as a commodity. Bappebti issued a regulation which provide a detailed general regulatory scheme on the operation of the physical crypto-asset futures market through Bappebti Regulation No. 5/2019 on Technical Provisions Governing Physical Futures Trading of Crypto Assets. This thesis has the research question of 1) How is the regulation regarding to Know Your Customer Principle in relation to anti-money laundering and counter terrorism financing policy and FATF Recommendations on physical trading of crypto asset? 2) How is the implementation of Know Your Customer Principles in combating money laundering and counter terrorism financing program by Tokocrypto? This thesis uses the normative juridical research method, based on regulation stated in Bappebti Regulation No. 5/2019 as well as other laws such as prevention and eradication of money laundering crime and prevention and eradication of terrorism financing. Bappebti as the regulator for the technical provision of crypto asset trading has both implemented risk management measures as well as stipulating risk management requirements for all parties involved, such as performing Customer Due Dilligence (“CDD”)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jachielin Helvinda Lada
"Akibat deregulasi pemerintah di bidang perbankan membuat pertumbuhan bank-bank semakin pesat, dalam menghadapi situasi seperti ini hanya bank yang mampu mempunyai keunggulan bersaing saja yang bisa bertahan. Persaingan di dalam industri perbankan yang makin ketat membuat bank-bank berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabahnya, sehingga dapat mempertahankan dan meraih nasabah baru. Bank "Y" sebagai salah satu bank swasta devisa nasional terkemuka meluncurkan fasilitas ATM pada tahun 1987, untuk memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk melakukan transaksi dengan Bank "Y" tanpa dibatasi waktu dan tempat. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa efektifitas ATM Bank "Y" sebagai layanan tambahan jasa perbankan bagi para nasabah, dan sekaligus merupakan alat pembinaan nasabah, juga untuk mengetahui apakah sebagai suatu produk baru, ATM Bank "Y" mampu menarik dan mengundang nasabah baru bagi Bank "Y".Skripsi ini disusun menggunakan metode studi kasus. Data dan keterangan yang diperlukan diperoleh dari studi kepustakaan dan penelitian langsung dengan wawancara kepada pejabat bank yang bersangkutan dan pembagian kuesioner kepada nasabah Bank "Y". Upaya Bank "Y" memasarkan ATM dengan menggunakan bauran pemasaran. Strategi produknya dengan kartu ATM yang tidak perlu diganti tiap tahun, fasilitas ATM dengan pengambilan tunai, penyetoran, pengecekan saldo, pemindahbukuan dan pemesanan buku cek , serta keamanan yang terjamin dengan satpam yang menjaga tiap outlet dan sambungan telepon di tiap unit ATM. Strategi harga dengan tidak dikenakannya biaya joining fee , hanya iuran bulanan dan per triwulan. Strategi distribusi dengan menempatkan ATM pada lokasi-lokasi strategis di 80 tempat di seluruh Indonesia. Strategi promosi yang menekankan pada personal selling dan publisitas cukup berhasil untuk mengkomunikasikan fasilitas ATM ini kepada nasabah. Dari penelitian terhadap nasabah dan juga analisis data statistik strategi pemasaran ini cukup berhasil membuat calon nasabah tertarik untuk menjadi nasabah Bank "Y" karena adanya jaringan ATM, berarti ATM cukup efektif untuk menarik nasabah baru dan mempertahankan nasabah lama. Sampai saat diselesaikannya penulisan, strategi yang digunakan Bank "Y" melalui jaringan ATM cukup berhasil memperkuat posisi persaingannya. Walaupun demikian masih banyak hal lain yang mempengaruhi pilihan nasabah untuk menggunakan jasa bank tertentu, yaitu tingkat bunga yang ditawarkan, keadan perekonomian, kebijakan pemerintah, pelayanan bank, kredibilitas dan lainnya. Dengan pelayanan dan kredibilitas yang dimiliki Bank "Y", maka kebanyakan nasabah puas dan merekomendasikan jasa perbankan Bank "Y" kepada rekan-rekannya. Untuk memperkuat efektifitas fasilitas ATM ini maka Bank "Y" perlu melakukan promosi yang lebih gencar dengan personal selling member get member , respon perbaikan yang cepat bila mesin ATM rusak, dan penambahan jumlah ATM di lokasi-lokasi yang strategis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheth, Jagdish N.
Australia: Thomson, South-Western, 2004
658.8342 She c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>