Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penggerak organisasi dituntut untuk mempunyai kualitas yang baik. Perkembangan zaman yang terus berubah menuntut SDM untuk terus berubah, karena peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu syarat yang utama, dan hal tersebut berlaku juga bagi arsiparis. salah satu cara peningkatan kualitas SDM adalah dengan personal branding. Arsiparis dituntut untuk mempunysi personal branding yang lebih baik lagi agar dapat bersaing di pasaran (SDM)"
020 KHA 9:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Bukhori
"ABSTRAK
Kompetensi merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh setiap pegawai yang melakukan pekerjaan dalam bidang tertentu, termasuk dalam bidang kearsipan. Kompetensi sangat dibutuhkan dalam membentuk sebuah kinerja yang baik demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Karena jika setiap pegawai memiliki kompetensi yang tinggi maka akan menghasilkan kinerja yang terbaik. Sebagai pengelola arsip seorang arsiparis dituntut untuk dapat memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu maka seorang arsiparis harus memiliki tiga kompetensi dasar dibidang kearsipan yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi arsiparis terhadap kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya serta juga mengidentifikasi indikator dari kompetensi yang memiliki pengaruh paling besar bagi arsiparis dalam melakukan kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara menyeluruh kompetensi arsiparis yang terdiri dari indikator pengetahuan, keterampilan dan sikap memiliki pengaruh sebesar 56,4% terhadap kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia. Secara parsial konsep pengetahuan dan keterampilan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan konsep sikap dengan t hitung dari konsep pengetahuan sebesar 1,257 dan t hitung dari konsep keterampilan sebesar 1,141 sedangkan t hitung dari konsep sikap sebesar 5,535 dengan t tabel sebesar 1,991. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung dari konsep pengetahuan dan keterampilan lebih kecil dari t tabel sedangkan t hitung dari konsep sikap lebih besar dari t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep pengetahuan dan keterampilan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan konsep sikap dalam melakukan kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia.

ABSTRACT
Competence is a criterion that must be owned by every employee who does work in a particular field, including in the field of filing. Competence is needed in forming a good performance in order to achieve the goals of the organization or company. Because if every employee has high competence it will produce the best performance. As an archive manager, an archivist is required to be able to provide various information needed by the community. Therefore, an archivist must have three basic competencies in the field of filing, namely knowledge, skills and attitudes. This study aims to determine whether there is an influence of archivist competence on the performance of archivists at the National Archives of the Republic of Indonesia and how much they influence and also identify indicators of competencies that have the greatest influence on the archivists in performing performance.
Based on the results of the study, it is known that overall archivist competency consisting of indicators of knowledge, skills and attitudes has an influence of 56.4% on the performance of archivists in the National Archives of the Republic of Indonesia. Partially the concept of knowledge and skills does not have a significant effect compared to the concept of attitude with t count from the concept of knowledge of 1.257 and t count from the concept of skills of 1.141 while t count from the concept of attitude is 5.535 with t table of 1.991. This shows that the value of t count from the concept of knowledge and skills is smaller than t table while t count from the concept of attitude is greater than t table, so it can be concluded that the concepts of knowledge and skills do not have a significant effect compared to the concept of attitude in performing archivist performance at the National Archives of the Republic of Indonesia."
2019
T53576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Dedi Faozi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas peran dan proses perubahan sosial profesi Arsiparis di lembaga Negara pada era VUCA. Hasil penelitian menunjukkan lemahnya peran Arsiparis di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercermin dari peranan Arsiparis yang hanya dianggap sebagai pendukung dan bukan sebagai profesi yang memainkan peran penting dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019. Pendekatan model institusional dari Beckert (2010) memperlihatkan bahwa secara jejaring (Social Network) Arsiparis hanya memiliki relasi dengan kolega yang berada pada level menengah di dalam profesi dan hanya sedikit saja yang memiliki akses dan hubungan baik dengan pejabat tinggi. Tidak adanya pihak yang memiliki kuasa untuk memperjuangkan pentingnya peranan arsip bagi kepentingan organisasi maka cognitive frame dari pejabat tinggi di kedua instansi tersebut selalu menempatkan Arsiparis sebagai profesi yang tidak penting. Hal ini juga sejalan dengan Model Interaksi Hubungan Formal dari Nee (2005) serta konsep VUCA World dari Bennett dan Lemoine (2014) bahwa adanya perubahan tata kelola pemerintahan dari manual (kertas) menjadi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berpengaruh pada perubahan interaksi sosial dan strategi pengembangan profesi Arsiparis sebagai petugas kearsipan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, data dikumpulkan lewat penelitian pustaka, wawancara mendalam dengan Arsiparis dan pengelola arsip dalam pengarsipan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pemilu 2019.

ABSTRACT
This thesis discusses the role and process of social change in the Archivist profession in state institutions in the VUCA era. The results of this study indicate the weak role of Archivists in Ministry of Home Affairs (Kemendagri) and the General Election Commission (KPU) reflected by the role of Archivists who are only considered as supporters and not as professions that play an important role in the 2019 general election. Institutional model approaches Beckert (2010) shows that in networking (Social Network) Archivists only have relations with colleagues who are at the middle level in the profession and only a few have access and good relations with high officials. In the absence of parties who have the power to fight for the importance of the role of records for the interests of the organization, the cognitive frame of high-ranking officials in both agencies always places Archivist as an insignificant profession. This is also in line with the Formal Relations Interaction Model from Nee (2005) and VUCA Wold concept from Bennet and Lemoine (2014) that a change in governance from manual (paper) to an Electronic-Based Government System (SPBE) by the Minister of Kemenpan RB has an effect on changes in social interaction and archiving professional development strategies as archival officers in carrying out good governance. Through a qualitative research approach with the type of case study research, data was collected through library research, in-depth interviews with archivists and archival managers in archiving Provisional Voter Lists (DPS) in the 2019 Elections."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasinta Estherina Puspitasari
"ABSTRAK
Tantangan organisasi saat ini adalah bagaimana menghadapi globalisasi, perubahan
ekstemal, modal intellcctual,semuanya tergantung dari organisasi memhangun
kompetensi intinya seperli bagaimana menanggapi perubahan, agility, kapasitas learning
dan kompetensi dad sumber daya manusianya. Mcngembangkan kemampuan ini adalah
tanggung jawab dari Human Resources Management (HRM).
Tulisan ini dibuat dengan penelitian kualitatif dan analisa diskriptif yang
membahas mengcnai bagaimana meningkatkan motivasi karyawan dan kemampuan
nyamelalui organizational learning dan kebijakan HRM.
Empat posisi karyawan saat ini dibagi dalam 4 level yaitu level Fl. F2. F3 dan F4_
Fl menunjukkan kondisi karyawan dengan motivasi rcndah dan kemampuan rendah,
posisi F2 karyawan dengan motivasi tiriggi dan kemampuan rcndah, posisi F3
menggambarkan katyawan dengan kemampuan tinggi dan motivasi rendah. Sedangkan
posisi F4 adalah kondisi ideal karyawan yang diharapkan oleh organisasi, di mana
karyawan mempunyai motivasi tinggi dan kemarnpuan yang tinggi.
Dalam penulisan TA ini penulis membahas bagaimana membawa karyawan di
F2 menuju kc posisi F4. Batasan ini diambil mengingat adanya keterbatasan waktu
penulisan dan penulis memberikan skala ptioritas dalam pemecahan masalah. Prioritas
diberikan pada F2 mengingat sebagian besar karyawan di F2 adalah karyawan dengan
masa kerja kurang, dari lima tahun sehingga diharapkan dapat mudah untuk diintervcnsi.
Disamping itu jumlah pemimpin terbesar terletak di F2.
Dengan lalar belakang tersebut penulis mencoba memberikan rekomcndasi
melalui alternatif solusi dan intervensi penerapan learning organisation Dengan
intervensi tcrsebut PT. XYZ. dapat memodiiikasi karyawannya dan meningkatkan
motivasi dan kemarnpuannya yang nantinya menjadi modal utama bagi keunggulan daya
saing perusahaan. Rekomendasi diberikan untuk membangun learning organization
dengan meletakkan landasan yang kuat pada budaya berbagi dan budaya belajar yang
ditopang dengan intervensi pada skill sumberdaya manusia dan fasilitas yang diberikan
untuk mendukung proses tersebut. Namun yang lebih penting adalah komitmen
organisasi dan CEO puncak untuk menjalankan rekomendasi tersebut tanpa adanya kunci
sukses tersebut semua rekomendasi tidak akan ada artinya.

ABSTRACT
Today's business challenges require that organizations response to the ever-growing
globalization, and the dynamic external change. The intellectual capital relies heavily on
the organizations capabilities to build strong core competence, which covers the
responsiveness, agility, leaming capacity and employee competence. Developing these
capabilities is the role of Human Resources Management.
Written using qualitative and descriptive analysis, this thesis discusses the
methodology implemented in PT. XYZ in its effort to develop motivation and ability of
the human resources through ?Organimtional Leaming? and Human Resources
Management Decision.
There are four positions made to represents the human resources conditions in PT.
XYZ namely the Fl, F2, F3 and F4. In a consecutive manner, the F1 represents the
employees with low motivation and low ability, the F2 represents employees with high
motivation and low ability, the F3 represents employees with low motivation and high
ability, whereas the F4 represents the best position of human resources in the
organization: employees with high motivation and high ability.
This thesis focuses the discussions in the method to develop the employees in
position F2 to move to the F4 and become highly motivated and highly skilled and
trained. Limitation of the scope of work is made during this research due to the limited
time frame available for the writer. It is also found that the employees in position F2 have
stronger commitment to the organizations due to the newly working period, thus
considered more susceptible to treatment during the research.
Finally, from the indicated result of the research, the author recommends that
organizations apply the ?learning organization? in order to improve their performance.
Employee in level F2 could improve their ability through ?Organizational Learning? . It
is expected that this intervention and recommendation is capable of developing
employees to be company intellectual asset.
Building the ?leaming organization? requires the organizations to firstly become
?teaching organization? and establish a strong foundation of corporate culture, which is
supported by highly skilled employees and adequate company facilities.

"
2007
T34092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Sunardi
"Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat telah membuat perubahan besar pada karakteristik dunia kerja, di mana tingkat persaingan menjadi semakin ketat dan basis kompetensi tidak lagi bersandar hanya pada kekuatan fisik semata. Untuk itu, dibutuhkan manusia yang mau dan mampu belajar agar memiliki kompetensi individual yang tinggi, sehingga memiliki karakter sikap dan prilaku yang relatif stabil ketika menghadapi suatu situasi di tempat kerja.
Organisasi pembelajar diartikan sebagai organisasi yang mampu belajar, yaitu organisasi yang memiliki keinampuan untuk selalu memperbaiki kinerjanya secara berkelanjutan, karena adanya transformasi pengetahuan di antara anggota organisasi. Proses transformasi tersebut bertumpu pada 5 disiplin, yaitu : keahlian pribadi (personal mastery), model mental (mental models), visi bersama (shared vision), pembelajaran tim (team learning) dan berpikir sistem (system thinking). Kelima disiplin tersebut dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan kualitas belajar suatu organisasi, semakin besar nilai korelasi berarti semakin efektif proses transformasi pengetahuan dan individu menjadi pengetahuan tim dan organisasi. Oleh karena itu, penerapan konsep organisasi belajar diyakini dapat menjadi suatu strategi untuk memberdayakan SDM aparatur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pemberdayaan SDM aparatur, khususnya pada BLKI Pasar Rebo Jakarta dilihat dari pendekatan konsep organisasi pembelajar. Sampel penelitian adalah pegawai di Iingkungan BLKI Pasar Rebo sebanyak 81 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi organisasi pembelajar tidak menjadi pilihan BLKI Pasar Rebo dalam memberdayakan SDM aparaturnya. Hal ini ditunjukkan oleh data statistik deskriptif nilai rata-rata dan nilai korelasi antar disiplin belajar yang relatif rendah.
Kondisi ini disebabkan, karena adanya hambatan yang datang dari individu dan kelompok, hambatan infrastruktur dan kurangnya dukungan pimpinan, sehingga belum tersedia media untuk tumbuhnya budaya belajar, Untuk menjadi organisasi pembelajar diperlukan komitmen yang kuat dari unsur pimpinan. Untuk itu, disarankan agar pimpinan BLKI mau menjadi pimpinan yang mau belajar (learning)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat ketergantungan pretasi kerja terhadap penarikan,seleksi, penempatan melalui kemampuan kerja karyawan pada Asia Plaza Tasikmalaya. Hasil pengolahan data ,menunjukan bahwa terdapat tingkat ketergantungan yang signifikan antara prestasi kerja terhadap penarikan,seleksi, penempatan melalui kemampuan kerja di Asia Plaza Tasikmalaya"
330 JMM 4:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Dewi
"Perkembangan bisnis perbankan syariah dewasa ini tampak menunjukan peningkatan, namun perkembangan belum sebagaimana yang diharapkan, dimana target pertumbuhan asset sampai akhir 2008 adalah sebesar 5 % darl asset perbankan nasional, temyata bam terealisir sebesar 2,1 %, berarti target bel urn tercapai. Hal ini karena perbankan syariah menghadapi persaingan diantara perbankan nasional terutarna dengan bank konvensionaL Pada industti produk dan jasa perbankan syariah hat yang menjadi perhatian adalah mutu pelayan yang dibarikan oleh Sumber Daya lnsani (SDl} Bank Syariah tersebut. SDI sebagai penggerak harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang bennutu kepada nasabahnya. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik melakukan penelitian kualitas SDI (independent variabel) dan pelatihan sebagai independent variabel berbentuk dummy berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan (dependent variabel) pada Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) di Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi bcrganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kealitas SDI berpengaruh siginifikan terhadap mutu pelayanan, sedangkan pelatihan tidak signifikan mempengaruhi mutu pe1ayanan. Namun pelatihan memberikan kontrihusi yang positif dengan koeffisien yang positif. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan kepada BSM yang diteliti agar lebih meningkatkan kualitas SDinya melalui pelatihan baik secara On the Job Training maupun secara the job training disamping itu agar merekruit tenaga yang memiliki Jatar be1akang study ekonomi Islam daJam rangka mencapai mutu pelayanan yang baik.

These days, sharia banking has grown significantly, yet its development has. not yet met the expectation. The target for assets growth up to the end of 2008 was 5% of the the national banking assets, while orJy 2.1% has been realized and it means that the target is not yet achieved. One reason is because there is: a competition between sharia banks and particularly conventional banks in the national banking industry. In the industry which engages in the products and services of sharia banking, one thing which requires attention is the quality of service provided by human resources in the sharia bank in question. The human resources need to be qualified in order to provide quality service to the customers. The writer has been particularly interested in the issue and then conducted research on the human resources quality as an independent variable, and the training, as a dummy independent variable which affect the quality of the service, as the dependent variable, at Bank Syariah Mandiri (BSM) Branch Office in South Jakarta.
The research used Multiple Liner Regression analysis and the result suggests that human resources quality has a significant impact on the service quality, while the training has only a minor one although the training gives positive contribution with positive coefficient. The further suggests that BSM being examined improve the quality of its human resources through both on-the-job and off-the job trainings in order to achieve a good standard of service quality and that BSM recruit personnel w1th Islamic Economy education background.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32798
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firgi Mega Yuniardi
"Terjadinya persaingan global mengharuskan setiap organisasi untuk dapat terus berkembang agar tetap bertahan. Akibatnya, terjadilah perebutan talenta antar perusahaan untuk bisa memiliki sumber daya manusia yang potensial sehingga perusahaan selektif untuk memilih para talenta-talenta terbaiknya. Untuk menjadi pemenang dalam war for talent salah satunya dengan menjadi employer of choice. Untuk menjadi employer of choice, perusahaan harus dapat memperkenalkan citra baik yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan talenta yang terbaik dan tepat. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh employer brand terhadap employer of choice yang dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi di Indonesia dengan person-organisation fit sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada 306 mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir dengan teknik non probability sampling berupa purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara employer brand terhadap employer of choice, serta terdapat pengaruh mediasi person-organisation fit. Penelitian ini menunjukkan bahwa tawaran rekrutmen yang diberikan dari perusahaan yang menjadi pilihan mendorong pencari kerja tersebut untuk menerima tawaran tersebut.

During the global competition requires every organization to continue to develop in order to survive. As a result, war for talent between companies to have potential human resources so that companies are selective in choosing their talents. To become a winner in the war for talent, one way to become an employer of choice. To become an employer of choice, companies must be able to introduce a good image which has a greater chance of getting the best and right talent. So this research was conducted to analyze the effect of employer brand on employer of choice conducted on final year university students in Indonesia with person-organization fit as a mediating variable. This research uses a quantitative approach, the type of explanative research, by distributing questionnaires to 306 final year students using non-probability sampling techniques in the form of purposive. The results showed that there was an influence between employer brand and employer of choice, and there was a mediating effect by person-organization fit. This research shows that the recruitment offer given from the company of choice encourages the job seeker to accept the offer."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 tuntunan terhadap arsiparis pun ikut mengikat. Arsiparis Indonesia harus mampu bersaing dengan sumber daya kearsipan dari sesama negara ASEAN agar dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri. salah satu cara pembuktian bahwa arsiparis mempunyai kompetensi dalam bidang kearsipan adalah dengan sertifikasi arsiparis."
020 KHA 9:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Ananta
Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia , 1986
304.6 ARI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>