Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120533 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
177.5 SAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
177.5 SAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
177.5 SAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesulitan memahami gerak sosial orang Papua dan pergolakan situasi di Papua, serta persoalan psikososial terkait memunculkan urgensi bahwa psikologi perlu memberikan sumbangsih pemahamannya. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengungkap tema-tema perseptual yang dimiliki oleh orang Indonesi bagian barat mengenai orang-orang Papua, 2) Konstruksi alat ukur prasangka terhadap orang Papua, 3) menguji model hubingan antara variabel pandangan dunia dengan prasangka terhadap orang Papua. Partisipan berjumlah 100 mahasiswa psikologi UI, 48% laki-laki dan 52% perempuan. Hasil penelitian menunjukkn bahwa pandangan dunia kompetitif yaitu pendangan hidup di dunia tidak ubahnya seperti hidup di alam liar menjadi faktor pembentuk prasangka terhadap orang Papua. Temuan ini senada dengan persepsi orang Indonesia barat yang melihat orang Papua sebagai orang primitif, rendah dalam kemampuan berpikir, dan tidak berperadaban. Persepsi yang sifatnya meremehkan tersebut khas muncul dari orang yang memiliki pandangan dunia kompetitif. Solusi untuk mengurangi prasangka terhadap orang Papua adalah dengan mempertemukan dalam bentuk perkenalan dan perjumpaan yang menempatkan orang papua setara dengan orang Indonesia lainnya dalam segi kemampuan."
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadeta Sari Utami
"Kehadiran orang Prancis di dunia bisnis di Indonesia patut mendapat perhatian. Di Jakarta, kota yang merupakan pusat aktivitas ekonomi Indonesia, terdapat berbagai perusahaan Prancis, kantor perwakilan pemerintahan Prancis, dan lembaga pendidikan yang melibatkan orang Indonesia dan Prancis di dalam satu unit kerja. Komunikasi antarbudaya dalam konteks bisnis pun terjadi. Ada berbagai problem potensial dalam komunikasi antarbudaya antara orang Indonesia dan orang Prancis. Tiga problem utama adalah stereotip, etnosentrisme, dan prasangka. Penelitian ini hendak mengidentifikasi berbagai stereotip, etnosentrisme, dan prasangka yang diatribusikan oleh orang Indonesia dan Prancis di Jakarta di lingkungan kerja, dan latar belakang munculnya problem-problem tersebut.
Penelitian melibatkan 7 orang informan, yakni 3 orang Prancis dan 4 orang Indonesia. Mereka bekerja di kantor pemerintahan, perusahaan swasta Prancis, dan di lembaga pendidikan. Data dalam penelitian dengan paradigrna konstruktivis ini diperoleh dari wawancara mendalam dengan metode probing dan dianalisis dengan metode analisis domain. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara adalah pertanyaan terbuka, yang berkaitan dengan kontak informan dengan orang Prancis atau Indonesia, anggapan tentang orang Prancis atau Indonesia, interaksi di lingkungan kerja, dan di luar lingkungan kerja.
Ada beberapa hasil dari penelitian ini. Meskipun orang-orang Prancis dan Indonesia ini telah memiliki kontak yang cukup lama, bahkan tinggal di budaya yang berbeda, orangorang tetap memiliki stereotip, etnosentrisme, dan prasangka, dengan isi dan arah yang berbeda-beda. Ketiga problem potensial tersebut mereka pelajari dari pengalaman pribadi mereka, pendidikan, media massa, dan dari berbagai peristiwa yang terjadi baik yang berkaitan dengan Indonesia maupun Prancis. Seseorang dapat menolak stereotip tertentu terhadap orang Prancis ataupun Indonesia yang dimiliki oleh orang lain. Sebaliknya, ada stereotip tertentu yang diadaptasi oleh seseorang yang bukan berasal dari budaya yang dikenai stereotip tersebut.
Selain itu, terdapat usaha untuk memahami budaya yang berbeda dengan seseorang yang disadari akan mempengaruhi komunikasi antara kedua belah pihak, dan mempengaruhi hasil di lingkungan kerja. Dalam penelitian ini ditemukan pula etnorelativisme yang merupakan hasil dari usaha memahami budaya Prancis atau Indonesia dan memakai pemahaman tersebut dalam interaksi di lingkungan kerja.
Hasil penelitian ini telah dapat menjawab masalah penelitian. Identifikasi telah dilakukan, dan menghasilkan temuan-temuan berupa berbagai stereotip, etnosentrisme dan prasangka orang Prancis dan Indonesia. Latar belakang yang memicu munculnya tiga problem tersebut adalah pengalaman, pendidikan, pengaruh media massa, dan peristiwa yang berkaitan dengan Prancis dan Indonesia.
Masih ada temuan-temuan lain yang menarik, namun belum digali lebih dalam oleh peneliti, antara lain kompetensi antarbudaya dalam penyelesaian konflik di lingkungan kerja dan bagaimana respon seseorang terhadap stereotip yang diatribusikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Utami Ketuyahman
"Skripsi ini membahas tentang hubungan yang teijadi antara prasangka dan diskriminasi berdasarkan warna kulit yang membentuk rasisme yang terstruktur dalam film The Help. Film The Help dengan tiga karakter Hilly, Skeeter, dan Celia merupakan representasi orang kulit putih di Amerika pada tahun 1960-an di Mississippi. Ketiganya menceritakan proses terjadinya prasangka yang menyebabkan diskriminasi yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu cultural transmission, personal traits, dan group identity. Namun, diskriminasi bisa menjadi penyebab munculnya prasangka yang disebabkan oleh situational pressures, group gains, dan institutional structure. Hubungan timbal balik antara prasangka dan diskriminasi yang menguatkan struktur rasial di masyarakat menyebabkan rasisme yang sistemis dan terstruktur.

This thesis discusses about relationship between prejudice and racism based on skin color. It constructs structuralized racism shown in "The Help". "The Help" uses three characters, Hilly, Skeeter, and Celia as representative of American people in 1960's in Mississippi. It tells how prejudice, which is the cause of discrimination, happened because of three factors. As McLemore has said, those three factors are cultural transmission, personal traits, and group identity. However, discrimination itself can create a prejudice caused by situational pressures, group gains, and institutional structure. Reciprocal relationship between prejudice and discrimination which strengthen racial structure between Whites and Blacks in society causes systemic and structuralized racism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S44070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Idhamsyah Eka Putra
Bogor: Ghalia Indonesia, 2012
177.5 IDH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pariwisata di Bali sejauh ini berkembang cepat dan telah
membawa dampak yang positif maupun negatif. Salah satu dampak
negatifnya adalah persaingan kerja antara masyarakar Bali dengan
pendatang dalam mencari pekerjaan Menurur Realistic Conflict Theory
(Nelson, 2002; Baron, 2000; dan Hogg, 1988), hal ini dapat
menimbulkan konflik antarkelompok sosial untuk memperebutkan
sumber yang terbatas. Pada gilirannya, hal itu akan menimbulkan
prasangka dan stereotip tertentu pada masyarakat Bali terhadap
pendatang. Khususnya hal ini tertuju pada pendatang asal Jawa, karena
mereka merupakan pendatang yang paling banyak jumlahnya serta
memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda.
Peneliti mengambil subjek Pegawai Negeri Sipil dan pekerja
pariwisata dengan asumsi bidang pekerjaan mereka berbeda, sehingga
etos kerja mereka pun berbeda. Ingin diketahui apakah terdapat
prasangka pada subjek penelitian, dan apakah mereka mempunyai
etos kerja yang dapat menunjang pekerjaan mereka. Selanjutnya, ingin
juga diketahui adanya hubungan yang signifikan antara prasangka
terhadap orang Jawa dengan etos kerja pada masing-masing kelompok
subjek maupun pada keseluruhan subjek.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan dua alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti yaitu
alat ukur prasangka terhadap orang Jawa dan etos kerja Bali. Subjek
penelitian berjumlah 154 orang yang dilakukan di Denpasar dengan
jumlah subjek PNS sebanyak 78 orang dan pekerja pariwisata sebanyak
76 orang. Berdasarkan penelitian terlihat bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara prasangka dan etos kerja pada keseluruhan
subyek (r= -0,204) dan pada subjek PNS (r= -0,240). Pada subjek
pekerja pariwisata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua
variabel ini."
Jurnal Psikologi Sosial, Vol.12 (No.3) Mei 2006: 181-192, 2006
JPS-12-3-2006-181
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alo Liliweri
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2005
384 Lil p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dewi Ashuro Itouli
"Berdasarkan teori social learning, perlakuan orang tua yang berbeda secara tradisional terhadap anak laki-laki dan perempuan dipercaya sebagai salah satu sumber prasangka gender. Untuk membuktikan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sosialisasi gender oleh orang tua (Gender Socialization Scale, Raffaeli & Ontai, 2004) dengan prasangka gender pada remaja (Ambivalent Sexism Inventory, Glick & Fiske, 1996). Partisipan terdiri atas 106 perempuan dan 94 pria di DKI Jakarta (n=200).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hostile sexism pada remaja pria lebih tinggi daripada perempuan. Sebaliknya, perempuan memiliki benevolent sexism yang lebih tinggi daripada pria. Diketahui pula bahwa orang tua menerapkan sosialisasi gender yang lebih tradisional pada remaja perempuan. Responden dari ibu yang lebih dominan ternyata memiliki benevolent sexism yang lebih tinggi.
Peneliti juga menemukan adanya hubungan data demografis berupa usia, tingkat pendidikan, dan status bekerja pada ibu dengan variabel utama penelitian. Berdasarkan analisis korelasi pearson, tidak terbukti bahwa sosialisasi gender oleh orang tua berhubungan dengan prasangka gender secara umum, maupun dengan benevolent sexism pada remaja pria dan perempuan. Namun demikian, ditemukan bahwa sosialisasi gender oleh orang tua memiliki hubungan dengan hostile sexism pada remaja pria meskipun tidak pada remaja perempuan. Temuan ini dapat mengembangkan pemahaman kita tentang sumber terjadinya prasangka gender."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>