Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kautsarina
"Tuntutan akan terwujudnya kepemerintahan yang bersih, akuntabel dan transparan mendorong pemerintah terus melakukan peningkatan dan perubahan untuk menciptakan tata pemerintahan terus melakukan penungkatan dan perubahan untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik yang mana salah satunya adalah dengan pembangunan e-goverment. Sebagai salah satu pendukung suksesnya e-goverment, aset TIK tentu harus dikelola secara efektif aga bisa dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, dipandang penting untuk melakukan kajian inventarisasi aset TIK dilingkungan Kementrian Kominfo. Kajian dilakukan secara kuantatif dengan melakukan survei kepada pengelola aset TI di 64 satuan kerja. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kondisi TIK masih lemah di dimensi kebijakan, srategi dan komitmen pimpinan untuk bisa mengoptimalkan aset TIK dari tahap perencanaan hingga tahap pemusnahan"
Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia kementrian komunikasi dan informatika, 2015
384 JPPKI 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BPPT, 2007
001.5 KAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Pirhot
"Saat ini informasi menjadi bagian kehidupan yang penting untuk manusia, karena tanpa adanya informasi memadai manusia akan memiliki kesulitan untuk dapat mengambil keputusan serta berinteraksi dalam masyarakat.Kehadiran internet membawa perubahan yang besar, tidak hanya soal cepat dan akurat akan tetapi juga kemudahan untuk mengakses informasi dan kemudahan untuk penyebarluasan informasi oleh masyarakat. Pendeknya kehadiran teknologi informasi dan komunikasi berperan untuk peranti pendukung dalam berbagai kegiatan baik pemerintahan, industri, organisasi, ataupun kemasyarakatan.
"
Jakarta: Institut for Criminal Justice Reform, 2015
001.5 NAB k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Mahardhika
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai edukasi peranan teknologi informasi dan
komunikasi secara umum kepada masyarakat. Peranan tersebut mencakup
pemanfaatan dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Lokasi penelitian ini adalah Museum
Telekomunikasi yang terletak di Taman Mini “Indonesia Indah”, Jakarta Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tesis ini merupakan
bentuk penelitian yang mengangkat isu-isu terkini yang belum dapat ditampilkan
di museum, mengingat kondisi masyarakat yang cepat menerima informasi dan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yang tergolong
cukup pesat, hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak baik positif maupun
negatif. Dari hasil analisis penelitian dengan menggunakan teori pembelajaran
konstruktivis dapat disimpulkan bahwa edukasi teknologi informasi dan
komunikasi melalui ekshibisi penggunaan perangkat teknologi informasi dan
komunikasi digital dan aplikasi software dalam memberikan informasi
memberikan nilai tambah tersendiri bagi metode pembelajaran di museum.

ABSTRACT
This thesis discusses study of the educational role of information and
communication technologies in general communication to the public. The role
covers the use and misuse of information and communication technologies in
various areas of life in society. The location of this research is the
Telecommunications Museum is located in Taman Mini "Indonesia Indah", East
Jakarta. This research is a qualitative descriptive study. This thesis is a form of
research that address current issues that can not be displayed in the museum,
given the condition of the people who quickly receive the information and the
development of information and communication technology in Indonesia, which
is quite rapid, it can cause a variety of impacts, both positive and negative. From
the analysis of the study using constructivist learning theory can be concluded that
education through information and communication technology exhibition devices
use digital information and communication technologies and software applications
to provide information provide added value for learning methods in the museum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Kusuma Vardhani
"Pendahuluan: Perkembangan teknologi kedokteran dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan bagian dari bidang kompetensi pengelolaan informasi dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Namun, hingga saat ini kompetensi literasi TIK belum memiliki acuan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bidang kompetensi literasi TIK bagi lulusan profesi kedokteran di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan 28 dokter dan 12 mahasiswa klinik melalui Focus Group Discussion dan wawancara mendalam dengan 3 pemangku kepentingan. Data yang diperoleh dianalisis melalui transkrip, pengkodean, pengelolaan, dan interpretasi.
Hasil: Hasil yang diperoleh merupakan uraian kebutuhan area kompetensi literasi teknologi dan komunikasi dari aspek teknis; intelektual, analitis, kreatif; serta personal dan profesional yang perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum. Aspek kompetensi teknis meliputi kemampuan untuk mengevaluasi dan memanfaatkan teknologi yang sesuai kebutuhan pasien, kemampuan membangun hubungan dengan pasien menggunakan teknologi, kemampuan menyampaikan edukasi melalui teknologi informasi dan komunikasi serta menjaga keamanan data dan menghindari penyalahgunaannya. Aspek intelektual, analitis, dan kreatif mencakup kemampuan untuk menerapkan ilmu biomedik dan klinik dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi kedokteran, memanfaatkan teknologi berbasis bukti (evidence-based practice), mengolah dan memanfaatkan data untuk kepentingan pasien. Aspek personal dan profesional mencakup kemampuan menerapkan etika profesi dan kolaborasi dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, menjaga kerahasiaan pasien, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi.
Simpulan: Perlunya pengembangan kurikulum berbasis kompetensi literasi teknologi dan komunikasi yang telah diuraikan dalam penelitian.

Introduction: Medical technology developments are utilized to improve services to patients. The use of health Information and Communication Technology (ICT) is part of the competency area for information management in the 2012 Indonesian Physician Competency Standards. However, until now ICT literacy competencies do not have standard references. The aim of this research was to analyze the need for ICT literacy competency areas for graduates of the medical profession in Indonesia.
Method: This study involved 28 doctors and 12 clinical students through Focus Group Discussions and deep interviews with 3 stakeholders. The data obtained were analyzed through transcribing, coding, managing, and interpreting.
Result: The results obtained are a description of the needs of the competency area of ​​technological literacy and communication from a technical aspect; intellectual, analytical, creative; as well as personal and professional needs to be integrated into the curriculum. Aspects of technical competence include the ability to evaluate and utilize technology according to patient needs, the ability to build relationships with patients using technology, the ability to convey education through information and communication technology and maintain data security and prevent its misuse. Intellectual, analytical and creative aspects include the ability to apply biomedical and clinical sciences in the utilization of medical information and communication technology, utilizing evidence-based technology (evidence-based practice), processing and utilizing data for the benefit of patients. Personal and professional aspects include the ability to apply professional ethics and collaboration in utilizing information and communication technology, maintaining patient confidentiality, and the ability to adapt to technology.
Conclusion: The competency-based curriculum for ICT literacy that has been described in this study needs to be developed.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Dinia Rahayu
"[ABSTRAK
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Pada sektor pertanian, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan.
TIK sebagai alat bantu dapat meningkatkan efisensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian melalui penyediaan informasi secara cepat dan dan akurat. Besarnya manfaat yang dapat diambil melalui TIK tersebut di atas hanya dapat dicapai apabila TIK digunakan secara tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi pemanfaatan TIK di kalangan petani yang meliputi jenis perangkat TIK yang dimiliki petani, informasi yang dibutuhkan petani, dan faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam menggunakan perangkat TIK.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan teknik thematic analysis untuk pengolahan datanya. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi pemanfaatan TIK di kalangan petani, dimana perangkat TIK yang paling banyak dimiliki adalah HP dan TV. Informasi yang paling dibutuhkan oleh petani adalah harga komoditas pertanian dan faktor yang paling memengaruhi pemanfaatan TIK di kalangan petani adalah kemampuan SDM petani yang rendah.

ABSTRACT
The advance rapid of information and communication technology also its potential of widespread utilization, open opportunities in accessing, managing, and exploiting the information in larga scale volume quickly and accurately. Towards agricultural sector, the utilization in information and communication technology (ICT) can help reduce poverty and increase food security.
ICT as a toll can improve the efficiency, productivity, and sustainability of agriculture through the provision and information quickly and accurately. The amount of benefits that can be taken through ICT mentioned above can only be achieved if ICT is used appropriately. This study aims to describe the condition of the use of ICT among farmers that include the type of ICT devices owned by farmers, the information needed by farmers, and the factors that affect farmers in the use of ICT tools.
This is a qualitative research and use thematic analysis technique for processing the data. The result of this research showed that the utilization of ICT among farmers, where the most common ICT devices owned by farmers are mobile phone and television. The most needed information among farmers is the price rate of agricultural commodities, and factors that most influence the use of ICT among farmers is lack of human resource capability in using ICT., The advance rapid of information and communication technology also its potential of widespread utilization, open opportunities in accessing, managing, and exploiting the information in larga scale volume quickly and accurately. Towards agricultural sector, the utilization in information and communication technology (ICT) can help reduce poverty and increase food security.
ICT as a toll can improve the efficiency, productivity, and sustainability of agriculture through the provision and information quickly and accurately. The amount of benefits that can be taken through ICT mentioned above can only be achieved if ICT is used appropriately. This study aims to describe the condition of the use of ICT among farmers that include the type of ICT devices owned by farmers, the information needed by farmers, and the factors that affect farmers in the use of ICT tools.
This is a qualitative research and use thematic analysis technique for processing the data. The result of this research showed that the utilization of ICT among farmers, where the most common ICT devices owned by farmers are mobile phone and television. The most needed information among farmers is the price rate of agricultural commodities, and factors that most influence the use of ICT among farmers is lack of human resource capability in using ICT.]"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrin Azuari
"Penelitian ini dilatarbelakangi semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia baik dalam hal indikator-indikator TIK maupun dalam hal pengeluarannya. Namun dalam perkembangannya muncul permasalahan adanya kesenjangan infrastruktur sarana komunikasi antara desa dan kota. Berangkat dari itu penulis mencoba menganalisis pengaruh pengeluaran TIK pemerintah pusat untuk melihat dampak penggandanya dan keterkaitannya dengan sektor ekonomi lain. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Melalui analisis angka pengganda SNSE akan diketahui dampak pada sektor-sektor lainnya apabila dilakukan injeksi pengeluaran TIK. Data yang digunakan menggunakan tabel SNSE tahun 2005 yang disusun BPS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya injeksi pengeluran TIK pada sektor komunikasi akan berdampak terbesar pada faktor produksi modal, institusi perusahaan dan tenaga kerja di kota. Hal ini sesuai dengan kondisi TIK di Indonesia yang masih dalam tahap pembangunan infrastrukturnya yang tentunya membutuhkan lebih banyak modal, dan sesuai dengan deregulasi telekomunikasi, maka dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi sektor swasta atau perusahaan mendapatkan peranan yang sangat besar. Walaupun dampak pengeluaran TIK lebih berpengaruh pada faktor produksi namun tidak dipungkiri pengaruhnya terhadap tenaga kerja.
Tenaga kerja yang paling mendapatkan pengaruh adalah tenaga kerja di kota. Sedangkan dampaknya terhadap institusi selain berdampak besar pada institusi perusahaan, dampak pengeluran TIK juga berpengaruh pada institusi rumah tangga tangga pengusaha bebas golongan atas, pengusaha bukan pertanian, manajer militer, profesional, teknisi, guru, pekerja tata usaha dan penjualan golongan atas perkotaan. Dari kegiatan produksi, dampak yang paling besar dirasakan oleh sektor komunikasi itu sendiri, diikuti oleh industri kertas, percetakan alat angkutan dan barang dari logam.

This research based development of Information and Communication Technology (ICT) in Indonesia, both in terms of ICT indicators and in terms of spending. However, problems arise in the development of communications infrastructure gap between rural and urban areas. Departing from the author tries to analyze the influence of central government ICT spending to see penggandanya impact and its relationship to other economic sectors. The approach taken in this research is to use a Social Accounting Matrix (SAM). Through the SAM multiplier analysis will look at the impact on other sectors if the injection of ICT spending. Data used for the SAM using the table in 2005 prepared by BPS.
The results showed that injection of ICT spending in the communication sector will have the biggest impact on production factors capital, institutions, companies and workers in the city. This is in accordance with the conditions of ICT in Indonesia is still in the stage of infrastructure development which will need more capital, and in accordance with the deregulation of telecommunications, telecommunications infrastructure development in the private sector or the company gets a very big role. Although the impact of ICT spending more influence on the factors of production but does not deny the impact on employment.
Employment is the most get the influence of labor in the city. While the impact on other institutions have a major impact on corporate institutions, the impact of ICT spending also affects the domestic institutions of the free class entrepreneur ladder, entrepreneurs rather than agriculture, military managers, professionals, technicians, teachers, clerical workers and sales of urban elites. From production activities, the biggest impact felt by the communication sector itself, followed by the paper industry, printing equipment and goods transportation."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28065
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rogers Pakpahan
"ABSTRAK
Masalah yang menjadi fokus kajian adalah mengenai peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam pengembangan Bank Soal Daerah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di suatu wilayah.
Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan TIK dalam pengembangan Bank Soal Daerah untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Proses pengembangan instrumen penilaian (soal standar) menggunakan internet
dan komputer serta perangkatnya. Pengelolaan Bank Soal Daerah dapat dilakukan secara bersama antara satuan
pendidikan dengan dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota. Bank Soal Daerah dengan soal standar membantu para pendidik dalam pelaksanaan penilaian. Hasil penilaian digunakan untuk perbaikan dalam pembelajaran sehingga terjadi peningkatan mutu pendidikan. Permintaan soal oleh satuan pendidikan dilakukan dengan memanfaatkan jaringan teknologi informasi atau melalui internet sehingga kerahasiaan soal terjamin. Kajian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan TIK berperan untuk mewujudkan Bank Soal Daerah dan pengembangan soal standar yang digunakan oleh pendidik pada penilaian internal. Penggunaan soal standar oleh sekolah diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya sekolah menelusuri dan membandingkan hasil penilaian antarsekolah."
Jakarta: PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2016
371 TEKNODIK 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Maulana
"Penelitian ini membahas tentang pemberdayaan komunitas melalui pemanfaatan TIK oleh komunitas rewo-rewo di desa Kaliabu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan pemberdayaan komunitas pada komunitas rewo-rewo melalui pemanfaatan TIK dapat meningkatkan kedua aspek yaitu dimensi pemberdayaan komunitas dan dimensi pemberdayaan individu. Dimana dalam dimensi berbasis komunitas terdapat peningkatan pada dimensi konsep informasional, dimensi pembangunan ekonomi dan dimensi pembangunan sosial. Sedangkan dalam dimensi individu terdapat peningkatan kemampuan pada dimensi informasional, dimensi sosial, dimensi psikologis dan dimensi ekonomi.

The research is about the community development through utilization of information and communication technology by rewo-rewo community in Kaliabu village. The research is qualitative research with descriptive design. The result of the research shows that community development in rewo-rewo community through utilization of information and communication technology can increase 2 aspects. They are community development dimension and individual development dimension. In community based dimension, there are upgrading on informational concept, economic development and social development dimensions. While in individual dimension, it shows that there are upgrading on informational, social, psychology and economy dimensions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>