Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115420 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Donna Asteria
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Kardiman
"Munculnya media televisi swasta di Indonesia membawa dampak perkembangan di bidang pertelevisian, terutama dalam bentuk persaingan untuk memperebutkan khalayak pemirsanya. Persaingan antar media televisi tersebut, justru membawa dampak positif bagi peningkatan mutu sajian program siarannya dan memberi alternatif pilihan terhadap pares pemirsa.
Persaingan program acara penyajian informasi di antara media televisi di Indonesia, terutama media televisi pemerintah (TVRI) dan media televisi swasta (RCTI), menarik perhatian penulis untuk dijadikan obyek penelitian tesis. Jika kita lihat pada masa sebelum munculnya media televisi swasta, TVRI sangat mendominasi pemberitaan informasi dan merupakan sumber utama informasi. Hal ini dapat dimaklumi karena TVRI sebagai media televisi yang mengemban misi pemerintah.
Yang menarik dalam persaingan tersebut ialah gejala perubahan pola penggunaan media televisi, khususnya di bidang siaran berita dalam negeri. Pemirsa tv dihadapkan pada alternatif pilihan untuk mendapatkan informasi yang berasal dari media TVRI atau RCTI.
Gejala perubahan pola penggunaan media televisi yang berkaitan dengan isi media, pencarian kepuasan (gratifications sought) dan perolehan kepuasan (gratifications obtained) ini merupakan keaktifan khalayak dalam memenuhi kebutuhan informasi. Menurut Blumler, aktivitas khalayak tidaklah lama aktifnya dalam mengkonsumsi media. Levy dan Irlindahl (1984, 1985) mengembangkan temuan Blumler bahwa aktivitas khalayak bervariasi melintasi dimensi temporal, yakni: before, during, dan after exposure terhadap media yang dikonsumsinya.
Bertolak pada permasalahan tersebut di atas, penelitian tesis ini bertujuan menjelaskan secara deskriptif pola penggunaan media, hubungan aktivitas khalayak dengan gratifikasi/kepuasan yang diperolehnya, serta faktor-faktor gratifikasi/kepuasan yang diperoleh khalayak.
Dalam penelitian ini digunakan metode survai. Daftar pertanyaan dikirimkan kepada 350 khalayak sasaran penelitian, yakni: pemirsa televisi yang berusia di atas 17 tahun, minimal berpendidikan sekolah lanjutan atas, dan bertempat tinggal di DKI Jakarta. Dengan petunjuk petugas lapangan (pembantu peneliti) responden mengisi sendiri (self administered) daftar pertanyaan kemudian dikembalikan kepada petugas. Hasil pengumpulan data di lapangan diolah dengan menggunakan peralatan komputer SPSS PC+.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada preferensi terhadap isi media televisi yang ditonton, sebagian besar (95%) responden menyukai acara berita, terutama berita politik. Umumnya responden tidak merencanakan lebih dulu sebelum menonton televisi. Selama menonton, umumnya responden tidak melakukan aktivitas lain, selain menonton. Dan hanya sebagian saja dari responden yang memanfaatkan apa yang telah ditontonnya.
Pada uji signifikansi korelasi dapat dikemukakan bahwa terdapat kecenderungan bahwa tidak ada hubungan antara variabel aktivitas responden (sebelum, selama, sesudah menonton tv! dengan variabel Kepuasan yang diperolehnya (gratifications obtained) melalui acara berita yang ditontonnya (berita politik, ekonomi, dan lingkungan).
Selanjutnya pada tahap analisis faktor atas variabel Kepuasan yang diperoleh (gratifications obtained) menunjukkan bahwa sebagian besar pernyataan pada variabel tersebut mencerminkan factor Gratifications Obtained responden, terutama: pada level kognitif dan afektif."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Olivia
"ABSTRAK
Etika jurnalistik menjadi salah satu hal vital yang harus diterapkan dalam membuat sebuah karya jurnalistik. Jurnalisme warga sebagai bentuk baru dalam dunia jurnalisme tidak lepas dari peraturan tersebut. Maraknya media televisi menggunakan jurnalisme warga didasari kesadaran bahwa bentuk jurnalistik baru ini dapat meningkatkan kemampuan media dalam hal kecepatan mendapatkan dan menyampaikan informasi pada masyarakat dengan menggunakan video amatir dari warga. Dengan demikian, jurnalisme warga memungkinkan terjadinya sinergi antara jurnalis profesional dengan jurnalis warga, di mana video karya jurnalis warga yang tidak memiliki latar belakang atau pemahaman di bidang jurnalistik, diseleksi dan dikelola oleh mereka yang bekerja di media. Hal ini sesuai dengan teori gatekeeping, di mana produser yang disebut sebagai gatekeeper melakukan seleksi dan pengelolaan video-video kiriman jurnalis warga sehingga video tersebut dapat ditayangkan di televisi dengan layak sesuai dengan kebijakan KPI, kebijakan media, dan Kode Etik Jurnalistik.

ABSTRACT
Journalistic ethics became one of the vital things that have to be applied for making a work of journalism. Citizen journalism as a new form of journalism is impossible to be separated from the regulation. The rise on television media using citizen journalism based on the awareness that this new form of journalism can improve the ability of the media in terms of the speed of getting and conveying information on the public using amateur video of the citizens. Therefore, citizen journalism allows the collaboration between professional journalists with citizen journalists, where video work of citizen journalists that don rsquo t have the background or understanding in the field of journalism, can be selected and managed by those who work in the media. This is consistent with the theory of gatekeeping, where producers who are referred to as a gatekeeper to conduct the selection and management of video submissions of citizen journalists, so that the video can be seen on television with a decent line of KPI policy, media policy, and the Code of Ethics of Journalism."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Puspa Prayualita
"ABSTRAK
Industri jurnalisme berkembang kian pesat dengan munculnya teknologi internet.Perkembangan tersebut memberi jalan bagi lahirnya produk berita alternatif yang dibuat olehjurnalis warga citizen journalism . Lewat konsep jurnalisme warga citizen journalism ,masyarakat dapat berperan untuk merekam berita dan informasi di sekitarnya lalumempublikasikannya melalui kanal media mainstream. Hal ini juga selaras dengan kebutuhanmasyarakat untuk mendapatkan berita yang independen dan objektif. Organisasi media,khususnya stasiun televisi, melihat fenomena ini sebagai peluang yang perlu untukdikembangkan lebih lanjut. Artikel ini secara khusus menuliskan bagaimana peran NET TV,salah satu stasiun televisi nasional, untuk melatih dan mengembangkan kemampuan parajurnalis warga, lewat serangkaian pelatihan di berbagai wilayah di Indonesia. Penelitian inimenemukan bahwa pilihan redaksi NET TV berfokus pada pengembangan segmenmahasiswa karena mahasiswa dianggap sudah mempunyai kemampuan teknologi yang cukupmumpuni untuk menggunakan gadget serta adanya kebiasaan mahasiswa yang merupakangenerasi muda untuk upload and share, dimana mahasiswa dapat mengabadikan momen lalumenguploadnya untuk dijadikan berita. Lalu, untuk mengatasi minimnya pengetahuanmasyarakat khususnya mahasiswa mengenai jurnalisme warga, maka NET TV perlu untukmengadakan pelatihan dalam bentuk workshop atau coaching clinic kepada mahasiswa, yaitusegmen khalayak penonton NET TV, serta mengadakan follow up kepada peserta pelatihanuntuk menggunggah apa pun penting atau menarik yang ada di sekeliling mereka untukdijadikan berita.
ABSTRACT
The journalism industry develops rapidly, in line with the rise of the internettechnology. Such development encourages the citizen journalism to produce an alternative ofnews product. By the concept of citizen journalism, public could contribute to obtain anumber of news and information around them and they could publish it through anymainstream media channel thereafter. This is also in line with the society needs which theyneed to obtain an independent and objective news. Media organizations, particularlytelevision stations, remark this phenomenon as an opportunity to be further developed. Thisarticle is specifically written about the role of NET TV, a national television station, to trainand develop the ability of citizen journalists, through a series of trainings in various regionsin Indonesia. A research found that NET TV editorial selection focuses on the studentsegment development as a student has already considered to own a qualified technologyability in using a gadget as well as their habit in uploading and sharing, where they couldcapturing moments, and further uploading as a news . Further, to resolve the lack ofcommunity 39 s knowledge, especially for students with respect to the citizen journalism, thusNET TV shall provide training in the form of workshop or coaching clinic for students,namely segment audiences NET TV, and also shall conduct follow up workshop for suchparticipants to upload any essential or interesting around them to be newsworthy."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pantja Simpati, 1985
070.402 BUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Padi dan Kapas, 1994
070 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Junaedi
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2013
070.4 FAJ j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Masduki
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2001
070.4 MAS j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
L.R. Baskoro
Jakarta: Yayasan Karya Jurnalis Indonesia, 2003
070.4 BAS j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
L.R. Baskoro
Jakarta: Q Communication, 2008
070.4 BAS j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>