Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Interaksi partikel netral namun bermomen magnet intrinsik dengan medan elektromagnet dalam alam mikro memunculkan keaktualan peranan vektor potensial elektromagnet A seperti ditegaskan dalam teori topologi kuantum yang menjelaskan interaksi elektromagnetik melalui invariasi tera. Secara teoretis yang diselidiki efek Aharonov-Casher (A-C) sebagai komplemen efek neutron dengan bermomen magnetik internal. Suatu pergesaran pola interferensi terjadi pada interferensi dua berkas neutron yang koheren apabila distribusi arus listrik solenoid dan elektron pada efek A-B masing-masing diganti dengan distribusi muatan listrik garis dan berkas neutron terpolarisasi. Hamiltonan efektif digunakan untuk menentukan pola interferensi A-C"
JURFIN 9:28 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
D. Suryadi H.S.
Jakarta: STI & K, 1994
514 SUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartono
Yogyakarta: Andi, 1995
514 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ani Apriyani
"ABSTRAK
Telah dipelajari fotoproduksi pion netral pada proton dengan model Lagrangian effektif dan memperhitungkan faktor bentuk hadronik monopol, dipol, dan gaussian, pada setiap vertex resonan. Amplitudo transisi dihitung untuk setiap kanal mulai dari suku Born, suku vektor messon, dan suku resonan untuk mencari nilai penampang lintang total pada setiap kanalnya. Selanjutnya untuk melihat adanya pengaruh dari faktor bentuk dilakukan dengan cara membandingkannya dengan data eksperimen dengan perhitungan teoritis. Perhitungan faktor bentuk hanya akan diperhitungkan pada suku resonan. Penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan hasil yang lebih baik dengan memperhitungkan faktor bentuk dalam perhitungan total penampang lintang.

ABSTRACT
There has been investigated about neutral pion photoproduction on protons using effective Lagrangian approach by consider the hadronic form factors monopole, dipole, and gaussian, in each of vertex nucleon resonances. Transition amplitudes are calculated for each channel starting from Born term, vector messon, and resonances term to find the total cross sectional value in each channel. Furthermore, to see the influence of form factors is done by comparing experimental data with theoretical calculation. The calculation will only be taken into nucleon resonances term. This study shows that better results are obtained by counting the form factor in total cross sectional calculations."
2017
T49185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bashari R. Roszardi
"Material Metal Matrix Composite (MMC) merupakan material yang banyak dikembangkan akhir-akhir ini karena keunggulan yang dimilikinya dibndingkan dengan material lain baik murni maupun paduan. Material MMC yang merupakan kombinasi dari matriks logam dengan penguatnya (reinforcement) diharapkan memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan komponen penyusunnya. Paduan AI-Si-Mg/SiCp merupakan salah satu contoh material MMC, dimana paduan alumunium sebagai matriks dan SiC sebagai penguat. Material yang dihasilkan dari kombinasi antara paduan alumunium dengan SiC ini diharapkan akan memiliki sifat ringan. Kekerasan tinggi, ketahanan aus tinggi dan kekuatan tekan yang tinggi.
Salah satu metode pernbuatan MMC paduan Al-Si-MgfSiCp ini adalah pengecoran (casting). Namun telmologi pengecoran yang umum digupdkan untuk memproduksi material ini masih tergolong ini dicoba untuk memproduksi material MMC ini dengan teknologi pengecoran yang sederhana. Metode yang dipilih adalah metode stir-casting karena dianggap paling mudah dan mungkin membuat material ini.
Menurut "rule of mixture", fraksi volume partikel penguat meruakan salah satu variable yang sangat mempengaruhi kekuatan material, sehingga pada penelitian ini dipilih yang sangat mempengaruhi kekuatan material, sehingga pada penelitian ini dipilih fraksi volume partikel penguat sebagai parameter pengujian. Dari penelitian didapt bahwa semakin besar fraksi volume partikel penguat, maka kekerasan material komposit akan semakin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuant Tiandho
"Pada kondisi medan lemah gaya gravitasi memiliki bentuk yang analogi dengan gaya elektromagnetik, sehingga melalui analogi tersebut dapat diajukan suatu rumusan yang disebut dengan efek gravitoelektromagnetisme. Layaknya medan elektromagnetik, gravitasi juga diprediksi memiliki medan gravitoelektrik dan medan gravitomagnetik. Artikel ini mencoba menurunkan ungkapan gaya gravitasi sebagai gaya entropik berdasarkan koreksi dari generalized uncertainty principle (GUP) sesuai kajian gravitasi kuantum. Gaya gravitasi Newton muncul secara alami karena adanya perubahan informasi (entropi) dari layar holografik yang dihasilkan oleh objek bermassa M dan terdeteksi oleh objek lain yang bermassa m. Dari rumusan gaya gravitasi yang diperoleh tampak bahwa di sekitar objek bermassa M terdapat densitas massa tambahan yang dapat dipandang sebagai quantum ■ foam. Dengan adanya indikasi tersebut artikel ini menghitung medan gravitoelektrik dan gravitomagnetik pada objek yang berotasi dan ternyata kedua medan yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh adanya fluktuasi kuantum."
Tangerang: Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka, 2017
520 JMSTUT 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Darmawan Suprapto
"Pertumbuhan trafik yang begitu besar mengakibatkan peningkatan kebutuhan kapasitas dan kecepatan jaringan yang besar. Hal tersebut dapat dipenuhi oleh jaringan serat optik. Tetapi hal ini akan terasa sia sia jika dalam perencanaan dan pangembangannya tidak dilakukan secara benar. Salah satu yang mempengaruhinya adaiah bentuk topologi yang dapat menghasilkan unjuk kerja yang baik unjuk kerja yang dipakai dalam skripsi ini adalah kongesti. Bentuk topologi dapat dikatakan baik jika kongesti yang dihasilkan minimum.
Skripsi ini membahas tentang perancangan topologi logika pada jaringan, dengan unjuk kerja kongesti minimum. Kongesti minimum dipengaruhi oleh topologi jaringan, jumlah panjang gelombang yang digunakan, dan derajat logika yang dipakai. Peningkatan panjang gelombang dan derajat Iogika diharapkan mampu untuk menurunkan nilai kongesti minimum yang dicapai. Tujuan skripsi ini adalah menentukan nilai derajat logika dan jumlah panjang gelombang yang digunakan, agar kongesti yang dihasilkan kecil, sehingga topologi logika nya dapat dikatakan optimum.
Hasil perancangan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah panjang gelombang yang tersedia mampu menurunkan kongesti sampai nilai terténtu, yaitu nilai maksimum panjang gelombang yang digunakan. Sedangkan peningkatan nilai derajat logika pada jaringan EON tidak menurunkan kongesti yang dicapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Witono
"Internet adalah bagian penting dari kehidupan modern dan para peneliti melakukan upaya untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu fokus para peneliti adalah pada bidang topologi internet, yang mempelajari struktur jaringan internet. Penelitian topologi internet mayoritas dilakukan pada tingkat autonomous system (AS). AS adalah jaringan yang dikelola secara independen dan saling terhubung untuk membentuk internet. Internet tingkat AS berada pada tingkat makro, sehingga permasalahan pada tingkat ini dapat berdampak global. Titik berat penyelesaian masalah dalam penelitian ini adalah pada usaha memperoleh peta logis topologi internet Indonesia yang berupa relasi antar AS dalam representasi AS-graph sebagai studi kasus, untuk kemudian menjadi dasar perumusan metodologi pemetaan topologi internet regional pada tingkat AS. Penelitian juga melakukan implementasi metodologi pemetaan topologi internet regional tersebut dengan rentang waktu tertentu, untuk dapat menghasilkan analisis evolusi dari topologi internet Indonesia berdasarkan topological graph metrics. Penelitian ini menyajikan metodologi untuk memetakan topologi internet pada tingkat AS di wilayah regional spesifik, yang membedakannya dari penelitian-penelitian sebelumnya. Metodologi ini didasarkan pada proses pemetaan topologi internet tingkat AS, dengan studi kasus yang berfokus pada wilayah regional Indonesia. Evaluasi penelitian, baik dengan menguji aplikasinya terhadap satu negara terpilih ataupun dengan meminta penilaian dari para ahli, menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat diterima. Penelitian memberikan kontribusi pada bidang keilmuan topologi internet dengan mengusulkan metodologi komprehensif pemetaan topologi internet, khususnya pada tingkat AS dan wilayah regional terbatas. Selain itu, penelitian ini juga memberikan hasil pemetaan topologi internet Indonesia beserta evolusinya berdasarkan topological graph metrics, sebagai kontribusi bagi penelitian topologi internet yang secara khusus berfokus pada sebuah negara ataupun sebuah area regional tertentu. Hasil pemetaan topologi internet Indonesia beserta hasil analisis evolusinya, diharapkan dapat berguna bagi para peneliti di bidang topologi internet, ataupun bagi pemangku kepentingan dari tata kelola internet Indonesia

The internet is an important part of modern life and researchers are making efforts to improve its performance. One focus of researchers is in the field of internet topology, which studies the structure of internet networks. The majority of internet topology research is carried out at the autonomous system (AS) level. AS is an independently managed network that is interconnected to form the internet. The AS level of the internet is at the macro level, so problems at this level can have a global impact. The focus of problem solving in this research is on efforts to obtain a logical map of Indonesia's internet topology in the form of relations between AS in the AS-graph representation as a case study, to then become the basis for formulating a regional internet topology mapping methodology at the AS level. This research also implemented the regional internet topology mapping methodology over a certain time span, to be able to produce an evolutionary analysis of Indonesia's internet topology based on topological graph metrics. This research presents a methodology for mapping internet topology at the AS level in specific regional areas, which differentiates it from previous studies. This methodology is based on an AS level internet topology mapping process, with case studies that focus on regional areas of Indonesia. Research evaluation, either by testing its application to a selected country or by asking for assessments from experts, shows that the research results are acceptable. This research contributes to the scientific field of internet topology by proposing a comprehensive methodology for internet topology mapping, particularly at the AS level and limited regional areas. Apart from that, this research also provides the results of mapping Indonesia's internet topology and its evolution based on topological graph metrics, as a contribution to internet topology research which specifically focuses on a country or a particular regional area. It is hoped that the results of Indonesia's internet topology mapping along with the results of its evolution analysis will be useful for researchers in the field of internet topology, or for stakeholders in Indonesia's internet governance."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kendiarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>