Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Media dalam paradigma kritis mempunyai posisi yang tidak netral dalam masyarakat, media dengan sendirinya akan memilih dan menentukan kemudian berpihak pada kelas tertentu untuk menanamkan ideologinya. Konflik yang melibatkan kelas yang memihak kekuasaan yaitu pemerintah dengan kelas yang tidak memiliki kekuasaan yaitu pedagang kaki lima kerap terjadi di Indonesia dalam wacana yang kerap disebut dengan penertiban. sebagian dari media mengangkat wacana penertiban pedagang kaki lima dari sudut pandang yang cenderung mendukung upaya penertiban. Wacana yang ditawarkan dalam berbagai bentuk teksnya melukiskan upaya penertiban pedagang kaki lima dengan konsep penataan kota, keindahan kota, keindahan kota, pedagang kaki penyebab kemacetan jalan raya, dan sebagainya. "
WAC 4:16 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: FIKOM Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), {s.a.}
384 WACA 5:21 (2007)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Bungin
"Buku ini membahas tentang persoalan dalam masyarakat mengenai opini turunnya kualitas moral yang disebabkan akses media yang semakin bebas"
Surakarta : Muhammadiyah University Press, 2001
302.23 BUR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lahyanto Nadie
"Tesis ini merupakan penelitian yang menggambarkan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik. Berangkat dari pemikiran bahwa pembangunan ekonomi Indonesia telah gagal dan harus dilakukan pembangunan sosial yang lebih berorientasi kepada pembangunan manusia, maka media massa mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Peneiitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas daiam menyampaikan informasi kepada publik. Sehingga juga diketahui apakah Harian Ekonomi Bisnis Indonesia melaksanakan akuntabilitasnya sesuai dengan falsafah, visi dan misi organisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur akuntabilitas serta penegakan hukum yang memadai juga tingkat keterbukaan (transparansi) pengelolaan organisasi.
Penelitian ini diiakukan menggunakan teknis analisis data kualitalif berdasarkan pengamalan langsung dan wawancara serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian yang diolah secara deskriptif, dengan harapan dapat menggambarkan fenomena yang terjadi di dalam organisasi secara utuh dan dalam kondisi yang sebenarnya.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya untuk menyampaikan informasi kepada publik telah melalui proses akuntabilitas namun belum mengubah prilaku yang Iebih positif kepada masyarakat sehingga belum dapat dikatakan akuntabel meskipun telah dilakukan dalam perencanaan penulisan sampai kepada penyampaian berila kepada publik. Meskipun dalam pelalsanaan penyampaian infomiasi kepada publik dinilai sudah melalui proses akuntiabilitas tapi masih terdapat kelemahan-kelemahan pada Harian Ekonomi Bisnis Indonesia sehingga pembaca belum memperoleh sesuatu yang baru dan menjadi bahan untuk referensi dalam mengambil keputusan dan mengubah prilaku dalam mengelola perusahaan sesuai dengan misi Bisnis Indonesia yaitu menjadi referensi bisnis terpercaya.
Dalam tesis ini juga disarankan untuk meningkatkan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik maka sebaiknya Bisnis Indonesia mengubah pola pemberitaan khususnya rubrik bursa bukan sekedar memberitakan peristiwa yang sudah terjadi tetapi prediksi dan analisis serta rumors yang berkembang. Perlu melakukan survei rutin di kalangan pembaca sebagai umpan balik bagi Harian Ekonomi Bisnis Indonesia untuk memberikan pendapat perihal aktualitas dan kebenaran berita yang dimuat oleh Harian Ekonomi Bisnis Indonesia. Selain itu, perlu dikembangkan budaya kerja yang senantiasa diarahkan untuk mencapai vsi dan misi perusahaan serta idealisme pers yang bebas dan bertanggung jawab serta memberi nilai tambah bagi kemajuan bangsa dan negara.
Hal lain yang penting adalah perlu dibentuk dewan etik di tingkat internal Bisnis Indonesia yang berfungsi untuk mengawasi kinerja para wartawan khususnya dalam independensi berita yang disampaikan mhingga tetap bersikap independen meskipun ketika berhadapan dengan pemilik modal dan keinginan pasar. Saran Iainnya adalah meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan bagi para wartawan, menelapkan code of conduct juga termasuk pengawasan dan pengenaan sanksinya. Di samping itu juga perlu dikembangkan prosedur standar mengenai pemuatan berita, pemilihan nara sumber dan perlindungan saksi. Prosedur ini seyogyanya dapat diketahui oleh masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Winosa
"Skripsi ini membahas Dramatisme yang ditunjukan Nazaruddin dalam kasus Suap Wisma Atlet pada program berita Metro Hari Ini periode Mei-Agustus 2011. Nazaruddin menunjukan berbagai aksi mulai dari menuding berbagai pihak, menolak panggilan KPK, sampai akhirnya diam.Nazaruddin menunjukan perubahan sikap setelah tertangkap. Semula Nazaruddin aktif menuding berbagai pihak. Namun setelah tertangkap, Nazaruddin hanya membisu dan seolah lupa atas ucapannya sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aksi Nazaruddin ditampilkan dalam program Metro Hari Ini dan bagaimana penerapan Imparsialitas media Metro TV. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif serta bersifat deskriptif. Penelitian Ini menggunakan metode analisis isi pentad dramtisme beserta kajian terhadap makna gerak tubuh dan ekspresi wajah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan sikap yang ditunjukan Nazaruddin pasca penangkapan dirinya. Metro Hari Ini juga tidak sepenuhnya menerapkan Imparsialitas dalam pemberitaan Kasus Suap Wisma Atlet Nazaruddin yang mana seharusnya media memberikan proporsi akses dan penilaian yang sama terhadap narasumber.

This Undergraduated thesis discuss about dramatisme that is showen by Nazaruddin in Wisma Atlet Case on Metro Hari Ini Program. Nazaruddin show many action such as pointing people, rejecting KPK invitation and suddenly become silent. After has been cacthed, Nazaruddin no longer express any claim and suddenly just silent. This Undergraduated thesis has aim to know on how Nazaruddin’s Action is presented on Metro Hari Ini Program and to know on how Impartiallity was implemented by Metro TV. This Undergraduated thesis use constuctivist paradigm and qualitative approuch and descriptive and also use dramatism pentad content analysis, collaborated with non verbal analysis. Based on the reseach result, it is concluded that Nazaruddin’s attitude change after he was cacthed. Metro Hari Ini was not implementing impartiallity at all on Wisma Atlet Case News, which is should be give same access and proportion to news sources."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman Tebba
Ciputat: Pustaka Irvan, 2008
170.907 SUD e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Ford Foundation, [Date of publication not identified]
343.940 MED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Solomon, Norman
Monroe: Common Courage Press, 1999
302.23 SOL h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ess, Charles, 1951-
"The original edition of this accessible and interdisciplinary textbook was the first to consider the ethical issues of digital media from a global perspective, introducing ethical theories from multiple cultures. This second edition has been thoroughly updated to cover current research and scholarship, and recent developments and technological changes. It also benefits from extensively updated case-studies and pedagogical material, including examples of "watershed" events such as privacy policy developments on Facebook and Google+ in relation to ongoing changes in privacy law in the US, the EU, and Asia. New for the second edition is a section on "citizen journalism" and its implications for traditional journalistic ethics. With a significantly updated section on the "ethical toolkit," this book also introduces students to prevailing ethical theories and illustrates how they are applied to central issues such as privacy, copyright, pornography and violence, and the ethics of cross-cultural communication online. Digital Media Ethics is student- and classroom-friendly: each topic and theory is interwoven throughout the volume with detailed sets of questions, additional resources, and suggestions for further research and writing. Together, these enable readers to foster careful reflection upon, writing about, and discussion of these issues and their possible resolutions."
Cambridge: Polity Press, 2014
175 ESS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reninta Fauziah
"Dengan terbatasnya keefektifan media promosi tradisional telah membuat peran media internet menjadi lebih besar dalam menarik pembeli dan mendongkrak penjualan, khususnya di media sosial. Perkembangan pesat online shop di Instagram adalah trend baru atas perpanjangan model e-commerce sebelumnya yang disebut dengan trend Social commerce (s-commerce). Dengan berkembangnya teknologi informasi digital, sebuah aplikasi media sosial seperti Instagram dapat menjadi alat pemasaran yang sangat menguntungkan ketika hal tersebut mampu menyebarkan, merekomendasi, dan mengadvokasi sebuah merek / produk. Hal tersebut merupakan ciri dari fenomena ekonomi Long Tail yang digerakan oleh tiga driving forces yaitu demokratisasi produksi, demokratisasi distribusi, dan menghubungkan pasokan ke permintaan. Temuan penelitian ini mengungkap 3 driving forces yang terjadi di media sosial Instagram, dimana demokratisasi produksi digerakan oleh tumbuhnya online shop berskala kecil – menengah, demokratisasi distribusi menjadikan sosial media Instagram sebagai agregator, dan penghubung pasokan ke permintaan adalah tekhnik – tekhik filter yang digunakan pelaku online shop di Instagram, yaitu : Paid Promote, SFS (Shout out For Shout out), Endorsement, Hashtag, Spam Comment, Sruduk Follow. Filter-filter tersebut sekaligus merupakan strategi – strategi komunikasi pemasaran kreatif yang digunakan pelaku online shop dalam memasarkan produk mereka

With limited the effectiveness of traditional advertising media has made the role of internet larger to attract shoppers and boost sales, especially in social media. The rapid development of online shop on Instagram is a new trend on the extension of e-commerce models previously called Social commerce trend (s-commerce). With the development of digital information technology, a social media application like Instagram can be a marketing tool that is very beneficial when it is able to deploy, recommend and advocate for a brand / product. It is characteristic of economic phenomena called Long Tail, which is driven by three driving forces of democratization of production, democratization of distribution, and connect the supply to the demand. The findings of this study reveal the three driving forces that occur in social media Instagram, where the democratization of production driven by the growth of online shop small - medium, democratizing distribution makes social media Instagram as aggregators, and connecting supply to demand is the filter technique used by the sonline shop in Instagram, namely: Paid Promote, SFS (Shout out Shout For out), Endorsement, Hashtag, Spam Comment, “Sruduk Follow”. The filters are at once is a creative strategy used by the online shops in marketing their products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>