Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlatifah
"Film merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu serta menyampaikan pesan pada masyarakat. Film dokumenter saat ini sangat berkembang pesat serta dimanfaatkan untuk kebutuhan jurnalistik atau untuk mengenang suatu peristiwa. Film辛亥革命 (Xinhai Geming) /1911 adalah salah satu film dokumenter yang dibuat untuk mengenang seratus tahun revolusi yang terjadi di Negara Tiongkok. Revolusi ini dikenal dengan Revolusi Xinhai atau辛亥革命 (Xinhai Geming) yaitu revolusi yang terjadi pada tahun xinhai. Revolusi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh Tiongkok pada masa itu, kondisi negara yang lemah, pemerintahan kekaisaran yang penuh dengan korupsi, serta invasi dari negara asing membuat kaum revolusioner melakukan pemberontakan untuk menjatuhkan kekaisaran Qing. Makna suatu revolusi bagi bangsa Tiongkok dalam film ini disampaikan oleh tiga tokoh yaitu Sun Yatsen, Lin Juemin , dan Qiu Jin.
Film is a medium communication which is used to express something and to convey a message to the community. The documentary is currently very rapidly growing and used to the needs of journalism or to commemorate an event. Xinhai Geming (辛亥革命)/1911 film is one of the documentary that was made to commemorate centenary of the revolution that occurred in China. The revolution is called Xinhai Revolution or Xinhai Geming (辛亥革命); a revolution which occurred in xinhai-year. At that time, Revolution is a necessary thing for China, with a condition of weak Nation, the imperial government that was filled with corruptions, along with the invasion of foreign country which made the revolutionaries did revolt to overthrow Qing Empire. The significance of this film for Chinese people is reflected in Sun Yatsen, Lin Juemin, and Qiu Jin?s characters."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlatifah, examiner
"ABSTRAK
Film merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu serta menyampaikan pesan pada masyarakat. Film dokumenter saat ini sangat berkembang pesat serta dimanfaatkan untuk kebutuhan jurnalistik atau untuk mengenang suatu peristiwa. Film辛亥革命(Xinhai Geming) /1911 adalah salah satu film dokumenter yang dibuat untuk mengenang seratus tahun revolusi yang terjadi di Negara Tiongkok. Revolusi ini dikenal dengan Revolusi Xinhai atau辛亥革命(Xinhai Geming) yaitu revolusi yang terjadi pada tahun xinhai. Revolusi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh Tiongkok pada masa itu, kondisi negara yang lemah, pemerintahan kekaisaran yang penuh dengan korupsi, serta invasi dari negara asing membuat kaum revolusioner melakukan pemberontakan untuk menjatuhkan kekaisaran Qing. Makna suatu revolusi bagi bangsa Tiongkok dalam film ini disampaikan oleh tiga tokoh yaitu Sun Yatsen, Lin Juemin , dan Qiu Jin. ABSTRACT
Film is a medium communication which is used to express something and to convey a message to the community. The documentary is currently very rapidly growing and used to the needs of journalism or to commemorate an event. Xinhai Geming (辛亥革命)/1911 film is one of the documentary that was made to commemorate centenary of the revolution that occurred in China. The revolution is called Xinhai Revolution or Xinhai Geming (辛亥革命); a revolution which occurred in xinhai-year. At that time, Revolution is a necessary thing for China, with a condition of weak Nation, the imperial government that was filled with corruptions, along with the invasion of foreign country which made the revolutionaries did revolt to overthrow Qing Empire. The significance of this film for Chinese people is reflected in Sun Yatsen, Lin Juemin, and Qiu Jin?s characters;Film is a medium communication which is used to express something and to convey a message to the community. The documentary is currently very rapidly growing and used to the needs of journalism or to commemorate an event. Xinhai Geming (辛亥革命)/1911 film is one of the documentary that was made to commemorate centenary of the revolution that occurred in China. The revolution is called Xinhai Revolution or Xinhai Geming (辛亥革命); a revolution which occurred in xinhai-year. At that time, Revolution is a necessary thing for China, with a condition of weak Nation, the imperial government that was filled with corruptions, along with the invasion of foreign country which made the revolutionaries did revolt to overthrow Qing Empire. The significance of this film for Chinese people is reflected in Sun Yatsen, Lin Juemin, and Qiu Jin?s characters;Film is a medium communication which is used to express something and to convey a message to the community. The documentary is currently very rapidly growing and used to the needs of journalism or to commemorate an event. Xinhai Geming (辛亥革命)/1911 film is one of the documentary that was made to commemorate centenary of the revolution that occurred in China. The revolution is called Xinhai Revolution or Xinhai Geming (辛亥革命); a revolution which occurred in xinhai-year. At that time, Revolution is a necessary thing for China, with a condition of weak Nation, the imperial government that was filled with corruptions, along with the invasion of foreign country which made the revolutionaries did revolt to overthrow Qing Empire. The significance of this film for Chinese people is reflected in Sun Yatsen, Lin Juemin, and Qiu Jin?s characters"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Permatasari
"ABSTRAK
Revolusi Xinhai tahun 1911 telah mengubah sistem negara Tiongkok menjadi sistem Republik. Tokoh yang berperan besar dalam revolusi ini yaitu Huang Xing. Dia adalah seorang pelajar Tionghoa yang belajar di Jepang dan pendiri partai Hu x ng hu . Partainya bergabung dengan partai milik Sun sehingga menjadi partai revolusioner besar yang bernama T ngm nghu . Sun menjadi ketua dan Huang menjadi wakil ketua. Huang memiliki kemampuan militer yang baik sehingga mampu merencanakan serta memimpin berbagai pemberontakan di Tiongkok dan secara aktif merekrut anggota baru. Semua hal yang dilakukan oleh Huang telah membuatnya menjadi orang terpenting kedua setelah Sun di Revolusi Xinhai.

ABSTRACT
The Xinhai Revolution of 1911 has succeded in transforming the Chinese system to be Republic. Figure who played big role in this revolution, named Huang Xing. He was a Chinese student who studied in Japan and a founder of the Hu x ng hu party. His party incorporated with Sun rsquo s party became big revolutionary party called T ngm nghu in which Sun was the chairman, Huang was the vice chairman. He had a great military ability which made capable in organizing and leading various uprising in China and actively recruiting new members. All the things that Huang did made him the second most important person after Sun in the Xinhai Revolution. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
N. Ika M. Sukarno
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menggambarkan secara jelas mengenai Lin Biao, menitikberatkan pada peranan Lin Biao dalam Revolusi Kebudayaan dan sepak terjangnya sesudah revolusi berakhir hingga ia meninggal dunia. Lin Biao adalah seorang panglima perang yang tangguh, di mana ia dikenal ahli dalam strategi peperangan. Titik awal karir Lin Biao dimulai setelah ia lulus dari Akademi Militer Whampoa tahun 1926. Selama Revolusi Kebudayaan berlangsung, Lin Biao selalu berada di belakang Mao. Pidato-pidato dan perkataan-perkataan Mao selalu ia dengungkan dalam setiap pertemuan massa. Dengan cara ini, ia menarik massa untuk turut serta dalam Revolusi Kebudayaan. Lin Biao juga merupakan orang yang menggerakkan Pengawal Merah. Setelah keadaan negara menjadi sangat kacau, Lin Biao menggunakan Tentara Pembebasan Rakyat yang berada di bawah pengaruhnya untuk mengamankan situasi. Hasilnya adalah kepercayaan Mao padanya bertambah dan Lin Biao diangkat secara resmi menjadi ahli waris dan penerus Mao. Setelah pengangkatan itu, Mao merasa pengaruh Lin Biao terlalu besar, sehingga ia merasa perlu menantangnya dengan maksud agar pengaruhnya berkurang. Di lain pihak, Lin Biao merasakan kekuatannya cukup kuat untuk dapat menggeser Mao. la dan kelompoknya menyusun rencana dan membangun kekuatan untuk menggulingkan Mao. Rencana ini rupanya tercium oleh Mao, sehingga sebelum Lin Biao melaksanakan impiannya, Mao sudah terlebih dahulu memusnahkan Lin Biao pada tanggal 12 September 1971"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Savitra B.
"Keadaan dalam negeri pemerintahan Qing ditandai dengan bermacam-macam pergolakan. Pada masa ini pegawai pemerintahan dapat disuap dan tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat. Para bangsawan yang kaya menghindari berbagai macam pajak seperti pajak tanah. Akhirnya pajak_pajak tersebut dibebankan kepada para petani yang miskin. Situasi ini menyebabkan kegeli sahan dikalanganan masyarakat. Akibatnya muncul perampokan-perampokan baik di darat, maupun di laut, bahkan diberatkan lagi dengan adanya musim kering dan banjir. Keadaan pemerintahan Qing semakin lemah dan kacau, rakyat semakin tertindas, setelah masuknya bangsa asing yang terdiri dari bangsa-bangsa Rusia, Amerika, Perancis, Jerman Inggris dan sebagainya ke Cina yang telah dimulai pada abad 16. Sebenarnya kedatangan bangsa asing ini kurang mendapat simpati dari rakyat Cina yang kemudian menimbulkan pertentangan dan peperangan diantara kedua bangsa tersebut dan diakhiri dengan perjanjian-perjanjian yang tak seimbang serta merugikan pihak Cina. Rasa kurang senang rakyat Cina ini pun karena rakyat Cina masih memegang teguh pada ajaran Konfusius, serta masih belum dapat menerima pengaruh-pengaruh dariluar.Hal ini disebabkan Cina terlalu lama menutup dirinya untuk berhubungan dengan pihak luar. Rasa kecewa dan tidak puas terhadap pemerintahan ini dicetuskan melalui pembrontakan Taiping pada tahun 1830 dan pembrontakan Yi He Yuan (Boxer) pada tahun 1899 oleh rakyat, petani dan buruh kecil yang menentang bangsa asing dan pemerintahan Qing. Keadaan masyarakat dan pemerintahan negara Cina berubah setelah Cina kalah perang dengan Jepang pada tahun 1894-1895"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ayu Paramita Utomo Putri
"Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat dan situasi tertentu. Pesan film pada komunikasi massa dapat berupa pandangan mengenai budaya, legenda ataupun mitologi yang telah berkembang dan dipercaya di suatu kelompok masyarakat tertentu. Film The Monkey King : The Legend Begin (2016) adalah salah satu visualisasi dari salah satu legenda yang paling terkenal di masyarakat Cina. Melalui pendekatan hermeneutik, penulis bermaksud memberikan muatan interpretasi pada tokoh Sun Wukong yang merupakan tokoh sentral di film dan kaitannya dengan pemaknaan tokoh diantara kepercayaan masyarakat Cina.

Film is an audio visual mass communication that use to deliver messages to a group of people who gather in particular place and situation. The message of film in mass communication are the views about cultures, legends, or myths which developed and believed in one of particular society. The Monkey King: The Legend Begin (2016) s film is one of the visualization from the most famous legend among Chinese societies. Through a hermeneutic approach, writer aims to give interpretation to the Sun Wukong character who being a central character in the film and its relevancy with the meaning of the character among the Chinese people believes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Esna Pramesi Afiz Putri
"Jurnal ini membahas tentang peran Lin Biao dalam Revolusi Kebudayaan. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa latar belakang dari Revolusi Kebudayaan, Biografi dari Lin Biao, dan partisipasi yang telah dilakukan oleh Lin Biao dalam Revolusi Kebudayaan. Sumber data penelitian adalah beberapa buku sejarah Cina.

This journal discusses the participation of Lin Biao in The Cultural Revolution. The research aims to describe and analyze the background of The Cultural Revolution, Biography of Lin Biao, and the participation that has been done by Lin Biao in The Cultural Revolution. The source of research data is several books of History of China.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanelli, Ronald G.
Cambridge, UK: Cambridge Uni. Press, 1984
523.7 GIO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wu, Yu-Chang
Peking: Foreign Language Press, 1962
951 WUY r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sharani Arsya Rizkia
"Dalam kehidupan tradisional Tiongkok, perempuan dianggap memiliki kedudukan yang lebih rendah dibandingkan laki-laki, ditambah lagi dengan diberlakukannya kebijakan satu anak (1979-2015) yang merugikan perempuan dan memperburuk kedudukan perempuan dalam stratifikasi sosial. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana Zhang Yimou menyampaikan kritik sosial melalui penokohan tokoh Qiu. Penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam menyusun penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penggambaran tokoh Qiu Ju dalam film tersebut merepresentasikan suara perempuan yang terpengaruh kebijakan satu anak. Melalui hal tersebut, Zhang menyampaikan kritik sosialnya terhadap pemerintah yang berlaku pada tahun 1992.

In traditional Chinese life, women are considered to have a lower position than men, coupled with the enactment of the one-child policy (1979-2015), which harmed women and worsened women's position in social stratification. This research will examine how Zhang Yimou, conveys social criticism through the characterization of Qiu. The author will use qualitative research methods in compiling this research. Based on the research that has been done, the portrayal of the character Qiu Ju in the film represents the voices of women affected by the one-child policy. Through this, Zhang conveyed his social criticism of the government that was in force in 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>