Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifanisa Salsabila
"Nama adalah sebuah nomina yang dipakai untuk merujuk kepada seseorang. Namun, beberapa penilitian telah membuktikan bahwa definisi nama ternyata tidak sesederhana itu. Dibalik sebuah nama ada harapan, identitas ras, agama, dan gender dari penyandang nama tersebut. Artikel ini akan membahas bagaimana nama tidak hanya menjadi penanda ras atau agama seseorang, tetapi juga menjadi masalah sosial ketika dua konsep berbeda ini tercampur.
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis secara mendalam beberapa blog dimana orang-orang dari budaya yang berbeda bertukar pandangan mereka tentang praktik perubahan nama ke nama 'Muslim' akan menjelaskan mengapa beberapa mualaf memilih mengganti nama mereka sementara yang lain tidak. Tidak jarang, ada hal lain yang lebih menyangkut ras daripada agama, di balik praktik perubahan nama tersebut.
Bagian terakhir dari artikel ini akan mengungkap dampak yang perlu diketahui sebelum seseorang memutuskan untuk mengubah nama mereka. Tanpa disadari umat Islam, praktik yang sudah menjadi tradisi ini menghalangi beberapa orang untuk masuk Islam. Artikel ini juga membuktikan apakah praktik keagamaan yang berubah menjadi praktik ras ini cukup adil untuk mengukur tingkat loyalitas seseorang terhadap agamanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Kailani Eryono
"Masalah penentuan kata utama nama Arab merupakan problema utama dalam pengolahan buku berbahasa Arab. Pedoman yang mengatur masalah tersebut belum memadai untuk dapat diterapkan secara konsisten dan seragam pada perpustakaan di Indonesia. Akibat dari kelemahan di bidang ini, masing-masing perpustakaan mencari jalan sendiri untuk mengatasi kesulitan dalam penentuan kata utama nama Arab pada perpustakaan di Indonesia. Dan hasilnya cenderung menunjukkan banyak perbedaan diantara satu perpustakaan dengan lainnya, disamping adanya titik-titik persamaan. Hal ini tampak dari hasil penelitian terhadap 3 buah perpustakaan di Indonesia yang ditinjau, yakni Perpustakaan Islam di Yogyakarta, Perpustakaan IAIN di Yogyakarta, dan Perpustakaan IAIN di Jakarta. Problema ini perlu mendapat pemecahan, mengingat perlunya keseragaman dalam pengolahan bahan pustaka dalam rangka kerjasama antar perpustakaan.
Suatu cara penentuan kata utama nama Arab yang diharapkan dapat diterapkan secara konsisten dan seragam, adalah cara penentuan kata utama berdasarkan pola nama Arab dan susunan unsur-unsur yang membentuk nama itu. Cara ini menggunakan prinsip penentuan kata utama pada bagian nama yang lebih dikenal, dengan memperhatikan faktor pentingnya keseragaman dan konsistensi. Dengan beberapa perkecualian tertentu, cara yang dimaksud menetapkan kata utama pada lagab bagi nama yang memiliki laqab, pada nisbah bagi nama yang memiliki nisbah tanpa laqab, pada ism (nama diri) bagi nama yang memiliki nasab tanpa laqab dan nisbah, dan pada bagian terakhir bagi nama yang tidak memiliki lagab, nisbah dan nasab. Untuk menutupi celah kelemahan cara ini, diperlukan adanya suatu daftar nama-nama Arab yang lebih dikenal pada nasab, dan nama-nama yang lebih dikenal pada kunyah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S15456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abie
"Jurnal ini membahas tentang pengadopsian nama diri arab dan islam di Indonesia. Landasan teori yang penulis gunakan adalah teori fono-semantik untuk menjelaskan bahasan mengenai bentuk ortografi dan makna semantik nama Arab. Metode yang digunakan adalah kualitatif, merupakan salah satu metode yang digunakan dalam ilmu sosial, dengan penekanan objek penelitinya terhadap keunikan manusia atau gejala sosial yang ada.
Tulisan ini merupakan penilitian kajian pustaka atau disebut juga library research yang memusatkan perhatian pada isu-isu penting seputar fenomena budaya digabung dengan linguistik yang terjadi di Indonesia. Penulisan nama diri oleh orang Indonesia masih memiliki banyak sekali variasi padahal berasal dari kata atau nama yang sama. Perbedaan ini terjadi karena bahasa Indonesia beberapa kali mengalami perubahan sistem ejaan.
Selain akibat persoalan ejaan, keambiguan yang terjadi dalam pengadopsian nama diri Arab oleh orang Indonesia terjadi karena salah satu dari penerapan konsep yang digunakan oleh para orang tua Indonesia yang ingin memberikan nama pada anak mereka berdasarkan keunikan dan keindahan agar enak dilihat dari segi penulisan.

his journal discusses the adoption of Arabic and Islamic names themselves in Indonesia. The theoretical basis that I use is the fono semantic theory to explain the discussion of the orthographic form and the semantic meaning Arab name. The method used is qualitative, is one of the methods used in the social sciences, with emphasis on researchers object to the uniqueness of human or social phenomena that exist.
This paper is a literature review penilitian also called research library focusing on the important issues surrounding the cultural phenomenon combined with linguistic occurred in Indonesia. Writing proper name by Indonesia still has a lot of variety when derived from the same word or name. This difference occurs because the Indonesian several times changed the spelling system.
Besides the problem of spelling, ambiguous that occurred in the adoption of Arabic proper names by the Indonesian case because one of the application of the concepts used by the Indonesian parents who want to give a name to their children based on the uniqueness and beauty of that unsightly terms of writing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Zen
"Ilmu pengetahuan tidak mengenal batas geografis dan bahasa. Hal ini mengakibatkan perpustakaan menampung bahan pustaka dari berbagai negara dalam bahasa apapun. Perpustakaan-perpustakaan tertentu di Indonesia memiliki koleksi hasil karya pengarang Arab yang ditulis dalam bahasa Arab. Adanya koleksi tersebut, besar kemungkinan disebabkan oleh hal-hal berikut ini: Agama Islam diturunkan Allah SWT di dazirah Arab, kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. AI-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman ajaran Islam terdapat dalam bahasa Arab. Literatur pelajaran agama Islam, seperti Tauhid,Tafsir, Akhlaq, Fiqih, dan sebagainya banyak yang ditulis dalam bahasa Arab dan merupakan karya pengarang Arab. Sekitar abad ke-81) Islam masuk ke Indonesia, kemudian berkembang dengan pesatnya, saat ini 90% lebih kurang penduduk Indonesia memeluk agama Islam). Umat Islam Indonesia, terutama para ulamanya menerlukan literatur agama Islam, termasuk yang berbahasa Arab. Bahkan sebelum Indonesia merdeka kebanyakan sekolah-sekolah banyak menggunakan literatur berbahasa Arab dalam pengajarannya. Kepentingan terhadap agama Islam ataupun ilmu pengetahuan, menyebabkan bahasa Arab dipelajari di _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Fadli
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya asumsi yang menyatakan bahwa nama tokoh-tokoh wayang Punakawan merupakan serapan dari bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan benar atau tidak bahwa nama tokoh wayang Punakawan adalah serapan dari bahasa Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka. Penelitian ini berawal dari adanya beberapa pernyataan yang menunjukkan bahwa nama tokoh-tokoh perwayangan Punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong berasal dari bahasa Arab akan tetapi belum ada pembuktiannya secara linguistik. Tokoh-tokoh Punakawan mulai dimainkan pada awal mula penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara penyebaran Islam dengan penamaan tokoh tersebut sebagai dakwah kepada masyarakat Jawa saat itu. Setelah dilakukan analisis linguistik, baik fonologis, morfologis, dan semantis, ternyata nama tokoh-tokoh merupakan serapan dari bahasa Arab. Semar diserap dari sammir, Nala Gareng diserap dari naala qariin, Petruk diserap dari fatruk, dan Bagong yang diserap dari baagin. Selain itu, dimainkannya tokoh-tokoh Punakawan oleh Sunan Kalijaga sejak zaman penyebaran agama Islam di tanah Jawa semakin memperkuat bahwa nama tokoh-tokoh tersebut diserap dari bahasa Arab.

ABSTRAK
There was an assumption which says that the name of Punakawan characters on puppet Wayang are derived from Arabic language. The objective of this research is to prove whether the name of Punakawan characters is derived from Arabic or not. This research uses qualitative method with the literature study approach. This research start from some statements which state that the name of Punakawan characters, like Semar, Nala Gareng, Petruk, and Bagong are derived from Arabic however there is no proof linguistically. These characters began to be played in the beginning of the spread of Islam by Sunan Kalijaga. This thing shows that there was a relation between the spread of Islam with naming these characters as a dakwah to the Java society at that time. After the linguistic analysis, both phonological, morphological, and semantic research, the name of Punakawan characters have evidently derived from Arabic vocabularies. Semar is derived from sammir, Nala Gareng is derived from naala qariin, Petruk is derived from fatruk, and the last Bagong is derived from baagin. Beside, these characters played by Sunan Kalijaga since the spread of Islam in Java reinforces that the name of Punakawan characters are derived from Arabic language. "
2017
S69419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiryanti
"Ce m_moire r_dig_ en vue de l'obtention du dipl_me de Sarjana Sastra a pour titre 'De la traduction des noms des personnages d'Ast_rix'. Cette _tude a pour but de donner une image globale de la traduction en indonesien des noms des personnages des aventures d'Ast_rix ayant une signification, et de d_montrer si oui ou non le message et le style contenu dans la langue source est transmis ade_quatement dans la langue receptrice. La m_thode d'analyse appliqu_e darts ce memoire est la methode s_mantique et de traduction, qui se limite a une comparaison des noms des personnages des textes francais et indonesiens. Chaque unite du corpus, qui se base sur les aventures d'Ast_rix deja traduites en indonesiens, a _t_ examin_ par le biais d'une analyse semique. Et pour ceux dont le sens n'a pas d'_quivalent dans la traduction en indonesien, une tentative de retranscription a _t_ faite ceci dans le but de d_montrer si oui ou non un _quivalent indonesien existe. D'apr_s analyse _ffectu_e sur les aventures d'Ast_rix d_j_ traduites en indonesien, on peut constater que dans 1'ensemble des noms des personnages ayant une signification, le nombre de nom de personnage qui n'ont pas _t_ traduit (44) est _ peu pr_s _quivalent _ celui de nom de personnage qui a _t_ traduit (46). Ce qui signifie de 49% du message contenu clans les noms des personnages n'a pas ete transmis en langue indonesienne. Seulement 10% du sens des noms des personnages ont un equivalent ad_quate en indonesien.Aucun des sens connotatives en francais n'a _t_ retransmi.s en indonesien. De plus il faut voter que la traduction des noms des personnages en indonesien varie selon chaque titre. En conclusion, nous pouvons dire que les significations intras_ques contenu dans les noms des personnages des aventures d'Ast_rix qui font partie integrante de chaque personnage n'a pas _t_ traduite de facon satisfaisante en indonesien. Cela est sans doute du fait d'une part que les traducteurs des aventures d'Ast_rix, qui refl_tent profondemment 1es particularisme de la culture francais, n'ont qu'une connaissance limite de la culture francaise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam berbagai teks bahasa Indonesia, penulisan nama diri dan nama jenis sering tidak benar. Tulisan ini memberikan panduan bagaimana menuliskan nama diri dan nama jenis menurut Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Perdebatan antara ahli bahasa dan ahli hukum mengenai hal itu selalu berhenti ketika ahli hukum mengatakan bahwa hal itu sudah nomenklatur. Padahal, nomenklatur berarti 'istilah khusus yang digunakan di bidang ilmu tertentu', jadi, nomenklatur bukan nama diri. Nama diri dituliskan dengan huruf kapital, sedangkan nomenklatur dan nama jenis dituliskan dengan huruf kecil. "
JLI 6:4 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Riswan
"ABSTRAK
Daerah Cisarua, Bogor, merupakan wilayah yang banyak dikunjungi dan dihuni oleh orang-orang dari negara Arab. Karena banyaknya orang Arab, toko-toko di sana berusaha menyesuaikan eksistensinya dengan mengaplikasikan bahasa Arab pada papan nama tokonya. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan wacana yang informatif baik bagi orang Arab maupun masyarakat lokal. Namun, bahasa Arab yang digunakan pada beberapa papan nama toko masih kurang informatif dan memiliki kesalahan secara linguistik. Penggunaan bahasa Arab yang terdapat pada papan nama toko dianalisis dengan menggunakan teori-teori dalam bidang linguistik, yaitu morfologi, sintaksis, dan semantik. Penilaian keinformatifan papan Jenis-jenis toko yang akan dianalisis yaitu restoran, agen travel dan reservasi hotel, toko kelontong, dan salon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta ditulis dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahapan yaitu identifikasi, klasifikasi, analisis, dan penarikan kesimpulan. Setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut, penelitian ini menemukan bahwa jika dilihat dari pandangan positivisme-empiris, dapat dikatakan bahwa papan nama toko berbahasa Arab di kawasan Cisarua, Bogor, masih ada yang memiliki kesalahan secara linguistik yang mencangkup morfologi, sintaksis, dan semantik. Sementara, jika dilihat dari pandangan konstruktivisme, dapat dikatakan bahwa papan nama toko berbahasa Arab di kawasan Cisarua, Bogor, masih ada yang kurang informatif, dan bahkan menimbulkan kebingungan bagi para pembaca.

ABSTRACT
Cisarua is a region often visited and inhabited by people from Arab countries. Since there is large number of residents of Arabic descent, the stores try to adjust by displaying Arabic on the sign boards of their storefronts. This is to provide informative description for both Arabs and the local community. However, the use of Arabic on some of the sign boards still lack of informativeness and have linguistic errors. The use of Arabic language on store signboards is analysed using theories in the linguistic fields of morphology, syntax, and semantics. Assessment of the informativeness of the store sign boards is conducted using discourse analysis. The types of stores accounted in the analysis are restaurants, travel agencies and hotel reservations, grocery stores, and salons. This research uses qualitative method and written with descriptive analysis. There are four stages in doing this research, namely identification, classification, analysis, and conclusion. After performing these stages, this study found that from the positivism-empirical perspective, the Arabic texts in storefront signs in Cisarua, Bogor, contain linguistic errors in morphology, syntax, and semantics. Meanwhile, from the perspective of constructivism, it can be inferred that the Arabic store signboards in Cisarua Bogor lack informativeness and even cause confusion for the readers."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Tasya
"ABSTRAK
Keberadaan berbagai macam bahasa dapat menimbulkan interferensi bahasa. Interferensi bahasa adalah kekeliruan berbahasa yang disebabkan oleh pengaruh bahasa lain yang sering digunakan sehingga mempengaruhi penggunaan bahasa lainnya. Interferensi yang sering terjadi yakni interferensi fonologi. Hal ini dapat terjadi karena terdapat perbedaan khazanah bunyi dari berbagai bahasa, contohnya bunyi bahasa Indonesia dengan bunyi bahasa Mandarin Perbedaan khazanah bunyi ini membuat proses pelafalan suatu kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin menjadi berubah. Salah satu bentuk interferensi bahasa yang sering terjadi adalah pelafalan nama orang Indonesia menggunakan bahasa Mandarin, misalnya Jokowi menjadi ? . Interferensi fonologi seperti ini banyak ditemui pada pencantuman nama tokoh-tokoh Indonesia dalam koran berbahasa Mandarin yang beredar di Indonesia, antara lain ? Inhua, ?? Sin Chew, ? ? Shangbao, and ? ?? ? ? Guoji Ribao.

ABSTRACT
The existence of various languages may cause language interference. Language interference is a language error caused by the influence of other frequently used languages affecting the use of other languages. The most common interference is phonological interference. This can happen because there are differences in sounds from different languages, for example Indonesian sounds with Chinese sounds. This difference in sound makes the process of pronunciation of a word from Indonesian into Chinese to be changed. One of the most common forms of language interference is the pronunciation of Indonesians rsquo;name figure in Mandarin, for example Jokowi being ? . Phonological interference like this is found in the names of Indonesian figure in Chinese newspapers published in Indonesia, among others ? Inhua, ?? Sin Chew, ? ? Shangbao, and ? ?? ? ? Guoji Ribao. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>