Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tulisan ini membahas latar sejarah dalam novel Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. Latar sejarah dalam novel ini ditunjukkan melalui berbagai peristiwa yang dialami oleh tokoh Soekarno melalui sudut pandang tokoh Inggit Garnasih. Tujuan penulisan ini adalah untuk menunjukkan latar sejarah dalam novel Kuantar ke Gerbang yang dilihat dari biografi Soekarno. Pembahasan dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber sejarah seperti buku Soekarno: Biografi 1901?1950 karya Lambert Giebels. Berdasarkan analisis pada novel Kuantar ke Gerbang terlihat bahwa ada tempat-tempat bersejarah, antara lain Jakarta sebagai tempat lahirnya Sumpah Pemuda dan berdirinya PNI, Solo sebagai tempat penangkapan Soekarno, Banceuy dan Sukamiskin sebagai tempat penahanan Soekarno, serta Ende dan Bengkulu sebagai tempat pembuangan Soekarno.
This article discussed historical background from the Kuantar ke Gerbang by Ramadhan K.H. This book showed some events experienced by Soekarno through Inggit Garnasih‟s point of view. The purpose of this article is to analyze historical background from Kuantar Ke Gerbang compare to Lambert Giebels book Soekarno: Biografi 1901?1950. The analysis shows that there are some historical places, for example Jakarta as a birth place of Sumpah Pemuda and PNI; Solo as a Soekarno‟s arrested place; Banceuy and Sukamiskin as a Soekarno‟s prisoner; and also Ende and Bengkulu as a Soekarno‟s banishment."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1988
305.409 598 GAR r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inggit Garnasih
Yogyakarta: Bentang, 2011
899.221 ING k (1);899.221 ING k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Sukur
"Ramadhan K.II. adalah salah satu pengarang Indonesia yang konsisten di dalam menciptakan karya-karyanya. Kekonsistensiannya itu dapat dibuktikan dan tema-tema karyanya yang cenderung memilih tema tentang ketimpangan-ketimpangan sosial yang ada di dalam masyarakat Indonesia, yakni berkisar pada bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, agama, serta moral dan korupsi- Hal ini dapat diperhatikan dari beberapa karyanya, seperli Royan revolusi (1971), Kemelut Hidup (I 977), Keluarga Permana (1975), dan ladang Perminus (1990).
Masalah ketimpangan-ketimpangan sosial yang diangkat Ramadhan K II. itulah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti salah satu karya dari sastrawan ini, yakni novel Ladang Perminus. Pemilihan atas novel ini dilatarbelakangi oleh beberapa kenyataan yang tampak di dalam novel Ladang Perminus ini menyerupai keadaan tertentu di dunia nyata- Selain itu, penulis menganggap bahwa penelitian terhadap novel Ladang Perminus ini perlu dilakukan karena tampaknya penelitian secara khusus terhadap novel ini belum pernah dilakukan.
Hasil dari penelilian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa peristiwa-perisliwa yang terjadi dalam novel Ladang Perminus ruemiliki kemiripan dengan realitas yang terjadi pada kondisi politik dan perekonomian 1ndonesia sekitar tahun 1970-an, terutama berkaitan dengan kasus krisis ekonomi yang dialami Pertamina semasa lbnu Sulowo menjabat sebagai direktur utamanya. Selain itu, pengarang melalui tokoh-tokohnya membawa kritikan serta pesan moral yang berhubungan dengan masalah korupsi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S10784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sariah
"Kajian ini membahas kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. yang dikaji secara pragmatik untuk merekam jejak kesetaraan gender dalam novel sejarah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara menyimak dan mencatat tuturan yang mengandung kesetaraan gender yang terdapat dalam novel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel tersebut mengandung empat tuturan ilokusi dalam sumber penelitian pada novel Kuantar ke Gerbang, yaitu asetif, ekspresif, direktif, dan komisif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur ilokusi Searle (1979). Tindak tutur asertif, ekspresif, direktif, dan komisif yang digunakan mengekspresikan bentuk dan makna kesetaraan gender melalui tokoh Inggit dan Kusno yang merupakan dua tokoh sentral dalam novel tersebut. Sebagai novel yang berhubungan dengan peristiwa sejarah, pergerakan pemuda meraih kemerdekaan Indonesia mengalami banyak tekanan dari penguasa, Pemerintah Hindia Belanda. Tokoh Inggit sebagai seorang perempuan memiliki pemikiran dan perilaku yang menunjukkan kemajuan dan antikejumudan. Wanita ulet dan merdeka yang lebih mengutamakan kebahagiaan bukan kemewahan. Tuturan yang digunakan dalam novel tersebut mengandung makna kesetaraan gender yang menjadi dasar bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia sudah didasarkan pada isu-isu kemandirian dan kemajuan wanita meskipun tuturan tersebut hanya terekam dari dua tokoh Inggit dan Kusno."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
920.7 RAM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arinda Witaviani
"Penelitian ini membahas keterkaitan cerita sejarah dalam SZN dengan fakta sejarah dan fakta kehidupan masa kerajaan dalam SZN. Banyak data dan informasi sejarah dalam SZN yang dapat dibuktikan kebenarannya dengan fakta sejarah yang ada di dalam buku sejarah. Fakta kehidupan zaman kerajaan yang berkaitan dengan sejarah dapat dijelaskan melalui analisis tokoh dan latar dalam novel SZN. Berdasarkan analisis keterkaitan cerita sejarah dalam SZN dengan fakta sejarah ditemukan banyak kesamaan antara peristiwa sejarah dalam novel dengan data sejarah dalam buku sejarah. Selain itu, dari hasil perbandingan isi cerita sejarah dalam SZN dan buku sejarah disimpulkan bahwa keindahan unsur fiksi dalam SZN mampu membuat pembaca mudah memahami isi peristiwa sejarah dibandingkan dengan membaca buku sejarah. Dari segi latar, baik latar waktu, latar tempat, dan latar sosial-budaya, novel SZN menyajikan keterangan nama tempat dan kondisi sosial yang beragam, seperti mencerminkan budaya Aceh, Jawa, dan Makassar.

This study discusses the relevance of historical stories in SZN with the facts of history and a portrait of life in the royal era. Lots of historical data and information in SZN that could be verified with the existing historical facts in the history books. Potrait the life of the royal era relating to the history explained through the analysis of characters and background in the novel SZN. Based on analysis of historical stories in SZN historical facts found many similarities between the historical events in the novel with historical data in the history books. In addition, the contents of the comparison results in a SZN historical stories and history books concluded that the beauty of the elements of fiction in SZN able to make the reader more interested SZN and easily understand the content of historical events than reading a history book. In terms of background, a good background, and socio cultural background, the novel presents a description SZN place names and social conditions as diverse as culture reflects Aceh, Java, and Makassar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuddin Alif Nurdianto
"ABSTRAK
K.H Imam Zarkasyi adalah salah seorang pelopor modernisasi pendidikan pesantren di Indonesia. K. H. Imam Zarkasyi mengenalkan sistem Kulliyyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) yang merupakan adopsi dari pemikiran-pemikiran tokoh islam semisal Mahmud Yunus dan K. H. Ahmad Dahlan, dan integrasi sistem-sistem pendidikan yang dilaksanakan di berbagai macam perguruan tinggi tingkat dunia seperti AL-Azhar, Syanggit, Aligarh, dan Santiniketan. Modernisasi pesantren ala K. H. Imam Zarkasyi ini merupakan bantahan dari persepsi masyarakat bahwa pesantren identik dengan tempat yang kumuh dan kolot, sekaligus upaya untuk mendidik karakter masyarakat agar berpikir jauh ke depan. Penelitian historis dengan pendekatan psikologi agama dan hermeneutik digunakan untuk mengkaji modernisasi pesantren yang dilakukan K. H. Imam Zarkasyi di Pondok Modern Darussala Gontor, di tengah kondisi pesantren yang dipandang terbelakang pada masa tersebut."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sofyan
"Penelitian ini membahas tentang perjalanan Kotabaru sebagai sebuah bagian dari sejarah Yogyakarta. Kotabaru Yogyakarta adalah sebuah kelurahan yang terdapat di wilayah kecamatan Gondokusuman. Kotabaru berkembang sebagai sebuah wilayah yang di khususkan untuk penduduk Belanda pada masa kolonialisme Belanda. Pada masa pendudukan Jepang Kotabaru berubah fungsi menjadi markas militer tentara Jepang (Kido Butai). Kotabaru memiliki bangunan besar dan luas yang cocok untuk dijadikan gudang peluru dan amunisi lainnya. Ketika kolonialisme Belanda dan pendudukan Jepang berakhir. Kotabaru berkembang menjadi sebuah perumahan elit pribumi yang mampu membayar sewa hak tanah di atas tanah Kraton. Hasil penelitian ini membahas bagaimana perubahan pemukiman yang terjadi di Kotabaru serta dampak perubahan tersebut terhadap kampung di sekitarnya.

This study discusses Kotabaru trip as a part of the history of Yogyakarta. Kotabaru Yogyakarta is a village located in the district Gondokusuman. Kotabaru developed as an area dedicated to the population in the Netherlands during the Dutch colonialism. During the Japanese occupation Kotabaru turned into the headquarters of the Japanese army military (Kido Butai). Kotabaru has a large and spacious building suitable to be used as warehouse bullets and other ammunition. When the Dutch colonialism and Japanese occupation ended. Kotabaru developed into an elite residential indigenous land rights is able to pay rent on the palace ground. Results of this study discusses how the changes that occur in Kotabaru settlement and the effects on the surrounding villages."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>