Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novia Rakha
"ABSTRAK
Makalah ini membahas makna dan gaya bahasa pada iklan media cetak layanan masyarakat Belanda Stichting Ideele Reclame (SIRE) Vuurwerk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui makna kontekstual yang terkandung, gaya bahasa yang digunakan, serta tujuan penggunaan majas pada iklan media cetak SIRE Vuurwerk. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna kontekstual yang terkandung pada iklan SIRE Vuurwerk berupa sindiran tidak langsung akibat bermain kembang api atau meledakkan petasan di negeri Belanda. Gaya bahasa yang paling banyak digunakan adalah alusio. Tujuan yang terkandung adalah menunjukkan contoh nyata akibat bermain kembang api atau meledakkan petasan di negeri Belanda. Namun, sebuah iklan tidak lepas dari interpretasi setiap individu dengan latar belakang pengetahuan yang berbeda-beda.

ABSTRACT
This article discusses contextual meaning, style of languages and the purpose of using style of languages itself in SIRE Vuurwerk Dutch print advertising. This is a qualitative descriptive study which aims to know the contextual meaning, style of language and purpose application of style of language in those advertising. The analysis shows that the contextual meaning in those advertising are indirect allusion of results playing around with fireworks or blowing up firecrackers in The Netherlands. The most widely uses style of language is allusion. The general purpose application of style language in those advertising is to show real examples of results playing around with fireworks or blowing up firecrackers in The Netherlands.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wahyu Nurvita
"Pada masa kolonial awal abad 20 di Prancis, kasus diskriminasi ras sering kali terjadi dalam berbagai bidang. Diskriminasi ras juga sering kali ditemukan di berbagai media cetak di Prancis. Salah satu bidang media cetak yang sering menyinggung mengenai isu ini adalah iklan. Walaupun terkadang industri ini sering membantah dengan alasan demi menarik perhatian konsumen, namun tidak dapat dipungkiri bahwa isu diskriminasi rasial sering kali terjadi pada iklan-iklan media cetak Prancis pada awal abad ke-20.

In the early colonial period 20th century in France, the cases of racial discrimination often occur in a variety of fields. Racial discrimination are also often found in various print media in France. One area of the print media that is often alluded to the this issue is advertisement. Although sometimes this industry are often denies with the reason for the consumer's attention, but it is undeniable that the issue of racial discrimination often occurs in the French's print media advertisements in the early of 20th century.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Purnamadewi
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas bentuk bunyi dan makna slogan pada video iklan susu Chocomel yang menggunakan gaya bahasa asonansi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui makna yang terkandung pada gaya bahasa asonansi yang digunakan dalam iklan Chocomel. Tahapan penelitian ini adalah dengan cara 1 mencari iklan Chocomel yang menggunakan slogan, 2 menyeleksi iklan tersebut yang menggunakan gaya bahasa asonansi serta menganalisis bentuk bunyi kalimatnya, 3 menganalisis makna slogan tersebut dan mengaitkan teori makna kontekstual dengan video iklan tersebut, 4 memaparkan makna slogan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa iklan susu Chocomel menggunakan pengulangan bunyi [e], [?], dan [?] pada slogannya. Penggunaan gaya bahasa asonansi memenuhi fungsi dari iklan, yaitu sebagai pengingat konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Slogan pada iklan-iklan susu Chocomel tersebut memiliki berbagai makna setelah dikaitkan dengan konteks yang ditayangkan dalam video, yakni bahwa susu Chocomel tidak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak namun juga orang dewasa, dapat memberikan rasa rileks ketika meminumnya setelah beraktivitas di luar ruangan dengan kondisi cuaca yang buruk, dan dapat disajikan dengan cepat dan praktis.

ABSTRACT
This journal discusses the sound form and the meaning of the slogan in Dutch milk Chocomel rsquo s video advertisements that use assonance style. This is a qualitative descriptive research that aims to know the sound and the meaning of the assonance style in Chocomel advertisements. The steps in this research are 1 find Chocomel rsquo s advertisements that use a slogan, 2 select the advertisements that use assonance style in their slogans and analyze the sentence rsquo s sound form, 3 analyze the meaning of the slogans by linking contextual meaning theory with the advertisement rsquo s video 4 define the meaning of those slogans. The result of the analysis shows that Chocomel rsquo s advertisements use the repetition of sound e , , and in every slogans. The use of the assonance style fulfills the function of advertising which is as a reminder for the consumer. After associating these slogans with the context that is shown in the advertisements, it can be found that Chocomel can be consumed not only by kids but also adults, can give the feelings of relaxation by drinking it after doing outdoor activities in a bad weather, and can be served quickly and easily. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ripika Alvernia Yacob
"Louis Vuitton adalah produk fesyen kelas dunia yang lahir di Prancis sejak tahun 1854. Prancis sebagai salah satu negara multikultural juga merupakan negara yang banyak melahirkan desainer-desainer fesyen terkenal di dunia. Dalam memasarkan produk-produknya, berbagai macam cara dilakukan untuk menarik perhatian pembeli. Salah satu caranya adalah memakai model-model cantik dari berbagai etnik di dunia untuk dimuat dalam iklan media cetak. Artikel ini akan memaparkan konsep kecantikan iklan media cetak menurut Louis Vuitton dari tahun 2010 sampai dengan 2012.

Louis Vuitton is a one of world-class products in the world were born in 1854. As one of multicultural country, France is also gave birth many famous designers. To market their products, there are several of methods to attract the attention of buyers. One of the methods is
use the beautiful models from some ethnic in the world to be published in their print media advertising. This article will explain the concept of beauty in Louis Vuitton print media advertising in 2010-2012 in France.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana Susanti
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengaruh pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat Pajak terhadap pengetahuan dan sikap khalayak dalam membayar pajak berdasarkan faktor-faktor perhatian dan pemahaman serta faktor-faktor kepercayaan dan evaluasi khalayak terhadap atribut Iklan Layanan Masyarakat Pajak di media cetak. Iklan Layanan Masyarakat Pajak bersifat persuasif, dengan tujuan agar khalayak sasaran..mempunyai pengetahuan yang cukup dan akhirnya bersikap positif terhadap kehadiran ILM Pajak maupun terhadap pajak itu sendiri. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan didukung data kualitatif. Data dikumpulkan melalui survei di lapangan dan diperoleh melalui teknik wawancara berstruktur. Populasi terdiri dari pria dan wanita berusia, 18 tahun keatas serta bertempat tinggal di Kelurahan Rawa parat dan Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jumlah sampel 100 orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Interpretasi data hasil penelitian dilakukan berdasarkan analisis deskriptif tabel tunggal dan analisis tabel silang. Penelitian berlandaskan pada teori konsistensi kognitif. Teori konsistensi berbicara tentang nilai, Jika terjadi keadaan yang inkonsisten, maka akan timbul perasaan tidak enak dan disharmoni. Hal ini mendorong seseorang untuk secara aktif menjauhi keadaan yang baginya tidak nyaman tersebut. Sehubungan dengan penelitian ini, terlihat adanya inkonsistensi antara kewajiban dengan keengganan membayar pajak dalam diri responden, sehingga sikap responden berimbang, sebagian positif dan sebagian lagi negatif. Hal ini disebabkan karena mereka meragukan kebenaran dari pesan maupun gambar yang ditampilkan dalam ILM Pajak berdasarkan dari sikap yang telah terbentuk sebelumnya. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa pengetahuan responden tinggi terhadap ILM Pajak tetapi tidak dalam pembentukan sikap. Faktor pendidikan, pekerjaan, penghasilan, gaya hidup serta pengenaan media tidak mempunyai pengaruh sama sekali dalam pengetahuan dan sikap responden terhadap ILM Pajak. Hanya pada faktor usia yang mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan dan pembentukan sikap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pesan-pesan yang disampaikan oleh ILM Pajak hanya dapat meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan responden saja tetapi tidak dalam pembentukan sikap. Jadi ILM pajak disini yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap responden tidak tercapai."
1993
S3802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana Susanti
"Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengaruh pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat Pajak terhadap pengetahuan dan sikap khalayak dalam membayar pajak berdasarkan faktor-faktor perhatian dan pemahaman serta faktor-faktor kepercayaan dan evaluasi khalayak terhadap atribut Iklan Layanan Masyarakat Pajak di media cetak. Iklan Layanan Masyarakat Pajak bersifat persuasif, dengan tujuan agar khalayak sasaran.mempunyai pengetahuan yang cukup dan akhirnya bersikap positif terhadap kehadiran ILM Pajak maupun terhadap pajak itu sendiri. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dejngan didukung data kualitatif. Data dikumpulkan melalui survei di lapangan dan diperoleh melalui teknik wawancara berstruktur. Populasi terdiri dari pria dan wanita berusia, 18 tahun keatas serta bertempat tinggal di Kelurahan Rawa parat dan Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jumlah sampel 100 orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Interpretasi data hasil penelitian dilakukan berdasarkan analisis deskriptif tabel tunggal dan analisis tabel silang. Penelitian berlandaskan pada teori konsistensi kognitif. Teori konsistensi berbicara tentang nilai, Jika terjadi keadaan yang inkonsisten, maka akan timbul perasaan tidak enak dan disharmoni. Hal ini mendorong seseorang untuk secara aktif menjauhi keadaan yang baginya tidak nyaman tersebut. Sehubungan dengan penelitian ini, terlihat adanya inkonsistensi antara kewajiban dengan keengganan membayar pajak dalam diri responden, sehingga sikap responden berimbang, sebagian positif dan sebagian lagi negatif. Hal ini disebabkan karena mereka meragukan kebenaran dari pesan maupun gambar yang ditampilkan dalam ILM Pajak berdasarkan dari sikap yang telah terbentuk sebelumnya. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa pengetahuan responden tinggi terhadap ILM Pajak tetapi tidak dalam pembentukan sikap. Faktor pendidikan, pekerjaan, penghasilan, gaya hidup serta pengenaan media tidak mempunyai pengaruh sama sekali dalam pengetahuan dan sikap responden terhadap ILM Pajak. Hanya pada faktor usia yang mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan dan pembentukan sikap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pesan-pesan yang disampaikan oleh ILM Pajak hanya dapat meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan responden saja tetapi tidak dalam pembentukan sikap. Jadi ILM pajak disini..yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap responden tidak tercapai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifathurrahmi Annisa Kesumatika
"Skripsi ini membahas mengenai makna, gaya bahasa, indeks, ikon, dan simbol pada iklan Amstel dan Heineken berbahasa Belanda di internet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui makna kontekstual yang terkandung serta gaya bahasa, indeks, ikon dan simbol yang digunakan pada iklan Amstel dan Heineken.
Hasil analisis menunjukkan bahwa makna kontekstual yang terkandung pada iklan Amstel dan Heineken berupa kebiasaan atau keseharian orang Belanda dan perhelatan besar yang berkaitan dengan negara Belanda. Gaya bahasa yang paling banyak digunakan adalah elipsis. Deiksis persona merupakan indeks yang paling sering muncul seperti halnya dengan gelas sebagai ikon dan logo sebagai simbol. Namun, sebuah iklan tidak lepas dari interpretasi setiap orang dengan latar belakang pengetahuan yang berbeda-beda.

This bachelor thesis discusses contextual meaning, style of language, index, icon, and symbol in Amstel and Heineken Dutch advertisement on the internet. This is a qualitative descriptive study which aims to know the contextual meaning, style of language, index, icon and symbol in those advertisements.
The analysis shows that the contextual meaning in those advertisements are daily habits of the Dutch and the big event relating to the Netherlands. The most widely used style of language is the ellipsis. Person deixis is an index that most frequently appears like glass as the icon and logo as a symbol. However, an advertisement can not be separated from the interpretation of each person with the different background knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Yunita
"[ABSTRAK
Peta merupakan organisasi terbesar yang melindungi hak-hak binatang di seluruh dunia. Peta membidik segala usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Dalam berkampanye, peta turut serta mengajak tokoh-tokoh terkenal sebagai model dalam iklan-iklannya. Hal tersebut bertujuan untuk dapat lebih menarik perhatian pembaca. Dalam iklan-iklannya, PETA tidak hanya menggunakan kata-kata denotasi, tetapi juga tidak jarang menggunakan kata-kata konotasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata-kata denotasi, konotasi dan asosiasi yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat yang dikeluarkan oleh PETA. Metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka digunakan untuk menganalisis sepuluh iklan PETA yang menjadi korpus data. Berdasarkan hasil penelitian, selalu terdapat makna denotasi, konotasi dan asosiasi di dalam masing-masing iklan. kata-kata denotasi diterjemahkan sesuai dengan kata sebenarnya yang terdapat di dalam kamus. Kata-kata konotasi dan asosiasi diterjemahkan sesuai dengan pengalaman kebahasaan masyarakat pemakainya.ABSTRACT PETA is the largest animal rights organization in the world. They target on supporters from plenty of groups of people in different age. They also involves celebrities on its most campaigns in order to attract more readers?s attentions. Through their advertisements, they don?t just use denotation lexis but they also use connotation ones. The research?s objective is to analyze the use of dennotation words as well as their connotation and associations contained in PETA advertisements. Qualitative methods which resources is taken from library research are employed in the analysis of 10 PETA adverts, which applies as its corpus data. According to the research results, there are denotation and connotion lexis associations in each ad. The denotation lexis are literally translated from the words in the dictionaries. Meanwhile, the connotation and its lexical associations are translated in such words based on the readers? language experiences.;PETA is the largest animal rights organization in the world. They target on supporters from plenty of groups of people in different age. They also involves celebrities on its most campaigns in order to attract more readers?s attentions. Through their advertisements, they don?t just use denotation lexis but they also use connotation ones. The research?s objective is to analyze the use of dennotation words as well as their connotation and associations contained in PETA advertisements. Qualitative methods which resources is taken from library research are employed in the analysis of 10 PETA adverts, which applies as its corpus data. According to the research results, there are denotation and connotion lexis associations in each ad. The denotation lexis are literally translated from the words in the dictionaries. Meanwhile, the connotation and its lexical associations are translated in such words based on the readers? language experiences.;PETA is the largest animal rights organization in the world. They target on supporters from plenty of groups of people in different age. They also involves celebrities on its most campaigns in order to attract more readers?s attentions. Through their advertisements, they don?t just use denotation lexis but they also use connotation ones. The research?s objective is to analyze the use of dennotation words as well as their connotation and associations contained in PETA advertisements. Qualitative methods which resources is taken from library research are employed in the analysis of 10 PETA adverts, which applies as its corpus data. According to the research results, there are denotation and connotion lexis associations in each ad. The denotation lexis are literally translated from the words in the dictionaries. Meanwhile, the connotation and its lexical associations are translated in such words based on the readers? language experiences.;PETA is the largest animal rights organization in the world. They target on supporters from plenty of groups of people in different age. They also involves celebrities on its most campaigns in order to attract more readers?s attentions. Through their advertisements, they don?t just use denotation lexis but they also use connotation ones. The research?s objective is to analyze the use of dennotation words as well as their connotation and associations contained in PETA advertisements. Qualitative methods which resources is taken from library research are employed in the analysis of 10 PETA adverts, which applies as its corpus data. According to the research results, there are denotation and connotion lexis associations in each ad. The denotation lexis are literally translated from the words in the dictionaries. Meanwhile, the connotation and its lexical associations are translated in such words based on the readers? language experiences., PETA is the largest animal rights organization in the world. They target on supporters from plenty of groups of people in different age. They also involves celebrities on its most campaigns in order to attract more readers’s attentions. Through their advertisements, they don’t just use denotation lexis but they also use connotation ones. The research’s objective is to analyze the use of dennotation words as well as their connotation and associations contained in PETA advertisements. Qualitative methods which resources is taken from library research are employed in the analysis of 10 PETA adverts, which applies as its corpus data. According to the research results, there are denotation and connotion lexis associations in each ad. The denotation lexis are literally translated from the words in the dictionaries. Meanwhile, the connotation and its lexical associations are translated in such words based on the readers’ language experiences.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Cahaya Purnama
"Semiotika adalah disiplin ilmu yang mengkaji makna tanda. Iklan terkait erat dengan semiotika. Dengan menggunakan pendekatan semiotika, kita dapat mengetahui tanda-tanda yang terdapat pada sebuah iklan, yang digunakan untuk memperlihatkan kekuatan produk yang pada akhirnya diharapkan dapat mempengaruhi konsumen untuk membelinya. Di dalam setiap iklan pasti terdapat sebuah pesan. Kesuksesan sebuah produk tidak terlepas dari konsep iklannya yang menyiratkan pesan di dalamnya. Samsung GALAXY S III merupakan salah satu produk yang penjualannya sukses di Jerman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa yang terkandung pada iklan Samsung GALAXY S III versi bahasa Jerman di media televisi, serta bagaimana cara penyampaian pesan-pesan dalam iklan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika. Sebagai penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau wacana, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang kemudian diinterpretasikan dengan landasan teori semiotika dan semantik. Melalui pendekatan semiotika, saya akan berusaha menggali nilai-nilai dan makna dari tanda yang ada dalam iklan telepon genggam Samsung GALAXY S III versi bahasa jerman di media televisi.

Semiotics is an analytical method to assess signs. Advertising is closely associated with semiotics. By using this approach, we can find out signs in advertising, that used to show the power of products which is expected to affect the consumer to buy it. In every advertising there is definitely a message. The success of a product can?t be separated from the concept of the advertising that implies a message in it. Samsung GALAXY S III is one of the products that are sold successfully in Germany. The purpose of this research is to know the meanings of what is contained on the Samsung GALAXY S III advertisement (German version) in television media, as well as how to go about delivering messages in advertising.
The research method that I used is descriptive qualitative research approach to the analysis of semiotics. As descriptive research, this study only exposes a situation or a discourse, not testing the hypothesis or make predictions. Data in this study is qualitative data which is then interpreted by a foundation theory of semiotics and semantics. Through our approach to semiotics, I will try to dig up the values and the meaning of the sign in advertising mobile phones Samsung GALAXY S III (German version) in television media."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ollyanda Assabel
"ABSTRAK

Dalam skripsi ini, saya meneliti unsur verbal dan visual dalam enam iklan cetak berbahasa Jerman yang dinominasikan oleh Zeitungs Marketing Gesellschaft sebagai Anzeige des Jahres tahun 2011, 2012, dan 2013. Analisis terhadap iklan dan unsur-unsur iklan secara umum menggunakan teori iklan menurut Nina Janich. Analisis terhadap unsur verbal didasarkan pada aspek semantis dengan bantuan aspek sintaksis, sedangkan analisis unsur visual menggunakan konsep semiotika. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan saling mendukung antara makna kata, alat retorika, jenis kalimat dan gambar dan warna dalam menyampaikan pesan iklan dan membuat iklan menjadi menarik


ABSTRACT

The focus of this research is the analysis of verbal and visual elements in six German print advertisements nominated by Zeitungs Marketing Gesellschaft as Anzeige des Jahres in the years 2011, 2012, and 2013. The analysis of advertisement as a whole and the elements of it are based on the concept of advertisement according to Nina Janich. Verbal elements are analysed using semantic approach assisted by syntactic approach, while the visual elements using semiotic approach. The research shows a mutual relation between meanings of words, rhetorical devices, types of sentences and image and colors in conveying the message of the advertisement and to make the advertisement itself more compelling.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>