Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raudha Putri Ekasari Caesaronthya
"ABSTRAK
Tujuan jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana opini publik mengenai produk Bahan Bakar Minyak baru di Perusahaan Pertamina, Pertalite. Media saat ini menjadi sumber penting dalam penyampaian informasi baik di media konvensional maupun sosial. Jurnal ini membahas mengenai media sosial yang Pertamina gunakan sebagai wadah penyampaian opini publik, dan sebaliknya, audiens dapat memberikan opini. Opini publik harus diperhatikan oleh perusahaan agar mengetahui bagaimana pandangan publik terhadap perusahaan dan menjadi pertimbangan korporasi dalam mengambil kebijakan tertentu. Selain itu, dapat menjadi tolak ukur bagaimana hubungan antara perusahaan dan konsumen. Hubungan consumer relations ini penting karena berpengaruh bagi perusahaan terhadap perkembangan dan hidup suatu perusahaan.

ABSTRACT
The aim of this paper is to investigate public opinion towards Pertamina?s new gasoline product, Pertalite. Mass media has become a significant source in terms of delivering information, whether in a conventional or in a social media. This paper discusses the social media used by Pertamina as the platform to convey public opinion, and conversely, for the audience to give their opinion. Public opinion should be carefully considered by the company in order to know public?s standpoint towards them, and it should be taken into account in the company?s policy-making. Furthermore, it could serve as a benchmark in perceiving the relationship between the company and their consumers. The consumer relations are important for the company to maintain as it affects their development and continuity.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Djoenaesih S. Sunarjo
Yogyakarta: Liberty, 1997
301.15 DJO o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djoenaesih S. Sunarjo
Yogyakarta: Liberty, 1984
301.15 DJO o;301.15 DJO o (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kasyfil Warits Syakirin
"ABSTRAK
Destinasi wisata dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan tools hubungan masyarakat melalui Marketing Public Relations. Jember Fashion Carnaval JFC merupakan contoh dari program Marketing Public Relations dalam kategori event tourism yang merupakan cara efektif dalam mempromosikan suatu destinasi wisata. Program MPR bila dilakukan secara optimal, terbukti mampu membentuk reputasi yang baik bagi Jember. Kegiatan JFC unik dan mudah diingat khalayak sehingga menjadi jujukan wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pembentukan reputasi yang baik bagi Jember melalui JFC sebagai destinasi wisata nyatanya mampu meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Jember sehingga dapat meningkatkan kinerja sektor lainnya seperti ekonomi, transportasi, dan sumber daya manusia.Kata Kunci: Destinasi wisata; event tourism; JFC; marketing public relations; promosi; reputasi.
ABSTRACT
Tourism destination can be developed through different ways, public relations through Marketing Public Relations become one promising option. Jember Fashion Carnaval JFC is an example of Marketing Public Relations program that being categorized in event tourism. It is an effective way to promote tourism destination. This optimum Public Relations method could form an unique and remarkable branding for Kabupaten Jember so that it become popular tourism destination for traveler to be visited. In fact, Jember rsquo s good reputation that is formed through JFC could boost numbers of visitor that came to Jember. As the result, other industries such as economic, transportation, and human resources could advance and become stronger.Keywords Travel destination event tourism JFC marketing public relations promotion reputation. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Handyta Nusansari Putri
"ABSTRAK
Persaingan industri perawatan dan kecantikan kulit saat ini sangat ketat terutama
di kota besar seperti Jakarta dengan banyaknya skin care clinic center yang ada,
sehingga klinik-klinik tersebut tidak dapat hanya mengandalkan keunggulan fitur
dan manfaat fungsional lagi saja agar dapat memiliki citra (image) positif di mata
konsumen. Maka penelitian ini ingin mengetahui apa saja yang mempengaruhi
terbentuknya Brand Image terutama oleh aspek tak berwujud (intangible) suatu
merek seperti faktor-faktor demografi yang meliputi variabel Usia, Pengeluaran
per bulan, Jenjang Pendidikan, dan Status Pekerjaan, serta variabel Experiential
Marketing dan variabel Word-of-Mouth (WoM). Analisa penelitian dengan 69
responden menggunakan regresi berganda dengan hasil responden dengan jenjang
pendidikan sarjana memiliki tingkat persepsi lebih tinggi terhadap Brand Image
dibandingkan dengan responden dengan jenjang pendidikan pascasarjana, serta
variabel Experiential Marketing dan variabel Word-of-Mouth (WoM) yang
dialami memiliki pengaruh persepsi responden terhadap Brand Image.

ABSTRACT
Competition and beauty skin care industry is very tight, especially in big cities
like Jakarta with many skin care center clinic there, so that clinics can not just rely
on the superior features and benefits of functional again just to be able to have the
image on the positive eyes of the consumer. So this study wanted to find out what
influences the formation of Brand Image primarily by intangible aspects of a
brand such as demographic factors, including age variable, expenditure per
month, education level, and job status, as well as variable Experiential Marketing
and variable Word-of-Mouth (WoM). Analysis of the study with 69 respondents
using multiple regression with the results of respondents with graduate education
had a higher level of perception of the brand image compared to respondents with
graduate education, as well as variable variables Experiential Marketing and
Word-of-Mouth (WoM) has experienced the influence of perception respondents
to the Brand Image."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35387
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Olii
Jakarta: Indeks, 2007
303.38 HEL o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Aldila Putri
"Tesis ini membahas tentang isu lingkungan sebagai isu yang tengah berkembang
dan menarik perhatian publik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai salah
satu negara yang masih memiliki hutan terbesar di dunia, Indonesia kini menjadi
target kampanye kalangan pemerhati lingkungan, khususnya Non Government
Organization (NGO). NGO memainkan peranan yang signifikan dalam
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah-masalah lingkungan dan sosial.
NGO kemudian menempatkan dirinya untuk terlibat dalam agenda setting untuk
negosiasi politik dan proses pengambilan keputusan. Kampanye yang dilakukan
oleh NGO lingkungan terhadap produk hasil hutan Indonesia dimaksudkan untuk
membentuk opini publik yang negatif terhadap produk hasil hutan di Indonesia.
Akibatnya, produk hasil hutan Indonesia dipertanyakan di dunia internasional. Hal
tersebut diakomodasi melalui pemberitaan oleh media massa, terutama media
internasional. Media telah menjadi jembatan arus informasi. Berita yang sampai
kepada publik akan memiliki banyak penafsiran dan tanggapan yang berbeda,
bergantung pada gaya bahasa dan cara penyampaian media. Oleh karena itu, peran
media menjadi sangat vital karena bertanggung jawab dalam membentuk opini
publik.

This thesis discusses about environmental issues as a growing issue and
attracts public attention in recent years. As one of the countries that still have
the biggest forest in the world, Indonesia has become the target of
environmentalists campaigns, especially the Non-Government Organization
(NGO). NGOs play a significant role in identifying and defining issues of
environmental and social problems. NGO then put itself to get involved in
agenda setting for political negotiations and decision-making processes.
Campaign by the environmental NGO is intended to establish negative public
opinion toward Indonesian forest products. As a result, Indonesian forest
products in the international market are questionable. This is accommodated
through the news by the media, especially the international media. Media has
become the bridge of information flow. News to the public will have a lot of
different interpretations and responses depend on the style and how the media
deliver the information. Therefore, the role of the media is vital because it is
responsible in establishing public opinion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Ramadhan Yusuf
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang demonstrasi rompi kuning yang memprotes kebijakan kenaikan pajak karbon pemerintah Prancis. Tujuan penelitian adalah untuk menjawab dua pertanyaan penelitian yaitu pembentukan opini publik media Prancis terhadap demonstrasi rompi kuning dan dampak kebijakan kenaikan pajak karbon terhadap sektor produsen dan konsumen. Pada tahun 2015, pemerintah Prancis melalui Konferensi Paris (COP21) menandatangani perjanjian untuk membatasi kenaikan emisi karbon 1.5% sampai 2% untuk mengurangi pengaruh dari pemanasan global. Namun upaya kenaikan pajak karbon tersebut berujung protes panjang dari kelompok masyarakat. Tidak hanya pemerintah yang menjadi sasaran dari demonstran, sejumlah wartawan juga turut mengalami kekerasan oleh demonstran. Penelitian ini akan berfokus kepada pembentukan opini publik yang dilakukan oleh media Prancis terhadap demonstran rompi kuning. Untuk membantu penulisan penelitian, teori frame-building akan membantu untuk menganalisis terkait pembentukan opini publik. Analisis pasar juga akan digunakan untuk membantu memahami dampak kebijakan kenaikan pajak karbon terhadap sektor produsen dan konsumen. Temuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah adanya bias media Prancis terhadap pemerintah dalam peliputan tentang demonstrasi rompi kuning dan perubahan pola perilaku produsen dan konsumen dalam kebijakan karbon yang diberlakukan pemerintah Prancis.

ABSTRACT
This thesis examine the yellow vests demonstration that protesting the policy measures of increasing carbon tax by government of France. The aim for this research is to answer two research questions, to examine the shaping of public opinion by French media towards yellow vests demonstration and the impact of carbon tax for two sectors, producers and consumers. In 2015, the government through Conference of Paris (COP21) signed the agreement to limit the increase of the carbon emission around 1.5% to 2% to reduce the implication of global warming. But the carbon tax measures led to protest for a long time. The protestors not only aimed their grievances to the government but also towards French media which experiencing violence. This research will focus on public opinion making by French media towards yellow vests movement. To help the examination of research writing, frame-building theory will guide to analyse the public opinion making. Market analysis will also used to guide understanding of increasing carbon tax policy impact towards two sectors, producers and consumers. The findings of the research is bias practiced by French media towards government in coverage of yellow vests demonstration and both producers consumers changing pattern to adapt the measures taken by the French government."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ballian
"Lernbaga Survei Opini Publik di Indonesia tumbuh pesat semng dilaksanakannyapemilihan umum langsung sejak 2004. Hasil survei yang mereka lakukan kemudian dipublikasikan melalui media massa dengan tujuan, untuk membentuk opini publik. Akibatnya bermunculan pendapat pro dan kontrak mengenai publikasi hasil survei itu.
Berangkat dari latar belakang tersebut, tesis ini mencoba melihat "Bagaimana Fenomena Profesionalisme Lembaga Survei Opini Publik pada Pemilu Presiden 2009". Tujuannya untuk mengetahui fenomena profesionalisme pelaksanaan polling dalam mendorong pertumbuhan demokrasi di Indonesia, khususnya pemeringkatan kandidat, mengetahui pandangan Lingkaran Survei Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia tentang profesionalisme selaku penyelenggara polling, serta pengaruh apa yang mereka harapkan terhadap pubJikasi hasil survei opini publik tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data utama: kata-kata maupun tindakan, dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain seperti wawancara terhadap pihak-pihak terkait, seperti
Namun demikian, ada harapan kuat dari Lembaga Survei Indonesia yang lebih mengarah pada profesional ketimbang Lingkaran Survei Indonesia. Hal ini terkait dengan sumber pendanaan dan keterbukaan yang tidak semuanya dikemukakan dalam laporan hasil survei, padahal ini diamanatkan dalam kode etik WAPOR/AAPOR maupun AROPI serta PERSEPI sebagai asosiasi/perhimpunan riset di Indonesia.
Tingkat pelaksanaan dan pemahaman profesiona1isme berbeda antar tarlembaga survei opini publik, yakni memahami profesionalisme sebagai suatu hasil (Lingkaran Survei Indonsia), dan memahami profesionalisme sebagai suatu proses (Lembaga Survei Indonesia).
Selain itu, meskipun pelaku pollster memandang penting publikasi hasil survei untuk memengaruhi opini publik, namun publik tidak memercayai hasil survei karena mereka menilai lembaga polling merupakan lembaga bayaran, serta tidak mcnjadikan publikasi hasil survei opini publik sebagai rujukan dalam menentukan pilihan polilik mereka. Karenanya, lembaga survei opini publik di Indonesia belum dapat disebut profesional.

Since the 2004 general election, the public opinion research companies have been growing. The survey results were published in the media in order to lead public opinion. But, the publication of survey result caused public dispute.
With such circumstances, I wrote the thesis about the phenomenon of the public opinion research company's professionalism in the 2009 President Election to recognize how the polling has helped democratization process in Indonesia in term of candidates rating, how two companies - Lingkaran Surv ei Indonesia and Lembaga Survei Indonesia -measure their professionalism as the public opinion research company and what of kind of impact they are expected from the polling result.
Based on Magie Schammell's professionalism concept, this research shows that the public opinion research company in Indonesia has yet to apply ethic codes.
But, the research has showed that Lembaga Survei Indonesia has revealed better tendency than Lingkaran Survei Indonesia. The former has better public accountability, as it disclosed some of its funding sources as it was required in the ethic codes ofW APORJAAPOR, AROPI and PERSEPI.
Both companies also apply different interpretacion in the professionalism term. Lingkaran Survei Indonesia is interpreting professionalism as a result, while Lembaga Survei Indonesia sees it as a process.
Another fact is while the pollsters cosidered that the publication of Lhe polling result could alter public opinion, publitended to doubt it, as they thought the pollsterwere paid by the candidate. And, they didn't use the polling result as a reference to make their political decision. Therefore, the public opinion research companies in Indonesia have yet to be considered professional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28523
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agam Tsaani Rachmat
"Peneliti melaksanakan penelitian yang di latar belakangi oleh rendahnya kepercayaan terhadap Polri. Hal tersebut merupakan masalah yang harus di benahi oleh institusi penyelenggara pelayanan publik tersebut. Kepercayaan dapat di lihat dari opini publik yang beredar di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pengaruh faktor-faktor yang membentuk opini publik pada Satreskrim Polres Tangerang Selatan. Faktor yang akan di uji dan hitung dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan, idelogi dan media massa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis faktor sebagai penentu besar pengaruh faktor yang membentuk opini publik. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 76 masyarakat yang melaporkan kasusnya pada Satreskrim Polres Tangerang Selatan untuk mendapatkan data awal terkait opini terhadap Satreskrim Polres Tangerang Selatan. Hasil yang ditemukan adalah tingkat pendidikan menunjukkan pengaruh sebesar 0,812 atau 81,2% terhadap opini publik. Ideologi berpengaruh terhadap opini publik sebesar 0,788 atau 78,8%. Faktor media massa memiliki pengaruh terhadap opini publik sebesar 0,824 atau 82,4%. Ketiga faktor yaitu tingkat pendidikan, ideologi dan media massa mempengaruhi opini publik sebesar 62,19%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pendidikan, ideologi dan media massa berpengaruh secara signifikan terhadap pembentukan opini publik pada satreskrim polres tangerang selatan. Dalam hal ini kepolisian harus meningkatkan mutu pelayanan publik, memperbaiki perilaku anggota dan menyampaikan keberhasilan polri melalui media massa yang ada.

The low level of trust in the Indonesian National Police is a problem that must be addressed by the public service provider institutions. Trust can be seen from public opinion circulating in the community. The purpose of this study was to analyze the magnitude of the influence of the factors that shape public opinion in Criminal Detective Unit, South Tangerang Police Department. The factors that will be tested and calculated in this study are the level of education, ideology and mass media. The research method used is a quantitative research method by using factor analysis as a major determinant of the influence of factors that shape public opinion. The researcher distributed questionnaires to 76 people who reported their cases to Criminal Detective Unit, South Tangerang Police Department to obtain preliminary data related to the opinion of Criminal Detective Unit, South Tangerang Police Department. The results found were the level of education showed an influence of 0.812 or 81.2% of public opinion. Ideology influences public opinion by 0.788 or 78.8%. The mass media factor has an influence on public opinion by 0.824 or 82.4%. The three factors, namely the level of education, ideology and mass media influence public opinion by 62.19%. From these results it can be concluded that the level of education, ideology and mass media has a significant effect on the formation of public opinion of Criminal Detective Unit, South Tangerang Police Department. In this case the police must improve the quality of public services, improve the behavior of members and convey the success of the national police through the existing mass media."
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>