Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Rozza R
"Saat ini, Indonesia diibanjiri oleh berbagai award bisnis yang dianugerahkan kepada berbagai perusahaan. Award bisnis kategori marketing ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) dan award TOP Brand sebagai relational dan intellectual market-based asset (MBA) merupakan award bisnis paling awal yang dianugerahkan kepada merek-merek unggul perusahaan.
Penelitian ini adalah untuk menelaah signifikansi award bisnis kategori marketing bagi reputasi perusahaan pemilik merek dan kinerja pemasaran dalam bentuk loyalitas pelanggan attitudinal dan behavioral. Karena award-award tersebut diberikan kepada merek, studi ini juga menginvestigasi moderasi ekuitas merek produk penerima award pada pengaruh award terhadap reputasi perusahaan pemilik merek, serta pengaruh langsung ekuitas merek tersebut terhadap reputasi perusahaan. Sampai sejauh ini peneliti tidak mengetahui adanya penelitian akademis di Indonesia tentang hal ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survey sebagai metode pengumpulan data. Unit analisis adalah 2 x 200 pelanggan merek produk penerima award ICSA dan award TOP Brand. Structural Equation Modeling (SEM) digunakan sebagai alat ukur statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa award bisnis kategori marketing sebagai relational dan intellectual MBA ICSA dan TOP Brand mempengaruhi secara positif reputasi perusahaan pemilik masing-masing merek penerima award dan loyalitas attitudinal dan behavioral pelanggan merek. Namun pengaruh award TOP Brand terhadap reputasi perusahaan PT. Wings sebagai pemilik merek penerima award ini lebih besar daripada pengaruh award ICSA terhadap reputasi perusahaan PT. Unilever sebagai pemilik merek penerima award ini. Sementara reputasi perusahaan penerima award ICSA lebih kuat menciptakan loyalitas attitudinal, sedangkan reputasi perusahaan penerima award TOP Brand lebih kuat menciptakan loyalitas behavioral.
Ekuitas merek penerima award ICSA memoderasi pengaruh award tersebut terhadap reputasi perusahaan PT. Unilever. Sedangkan moderasi ekuitas merek tidak terjadi pada produk penerima award TOP Brand. Namun ekuitas merek produk penerima award ICSA tidak berpengaruh pada reputasi perusahaan PT. Unilever, sebaliknya pengaruhnya signifikan pada reputasi perusahaan pemilik merek penerima award TOP Brand. Temuan penelitian ini berkontribusi pada tiga teori yang mendasari penelitian ini yaitu MBA dan hubungannya dengan Resource-Based Theory (RBT), dan Signaling Theory. Selanjutnya penelitian ini berimplikasi manajerial bagi peusahaan-perusahaan pemilik merek penerima award dan perusahaan-perusahaan penganugerah award.

The main purpose of this research is to study the significance of marketing business award as relational and intellectual market-based asset (MBA) on corporate reputation and marketing performance in terms of customer attitudinal and behavioral loyalty in Indonesia. Additionally, since the award is conferred upon a superior brand, it measures the moderating effect of brand equity on the effect of the award and its direct effect on corporate reputation.
Unit of analysis of this research is 2 x 200 customers of brands awarded by two marketing business awards called ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) and TOP Brand award. Applying Structural Equation Modeling (SEM) generated the following findings. Marketing business award ICSA and TOP Brand as relational and intellectual MBA influence corporate reputation of brand holder companies of award receiver, and the corporate reputation enhances customer attitudinal and behavioral loyalty. Brand equity of a brand as ICSA receiver moderates the effect of the award on corporate reputation while the brand equity does not influence corporate reputation. On the other hand, brand equity of a brand as TOP Brand award receiver does not moderate the effect of the award on corporate reputation while the brand equity does influences corporate reputation. These findings confirm the theory application on this research as underpinning of the research model. The managerial implication on brand holder's company and award conferrer companies is also elaborated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2132
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miharni Tjokrosaputro
"Maksud utama penelitian ini untuk meneliti etika pemasaran sebagai moderasi terhadap hubungan antara CSR, reputasi perusahaan dan implikasinya pada kinerja pemasaran perusahaan. Kinerja pemasaran diukur melalui kepuasan dan loyalitas pelanggan. Ranah penelitian ini termasuk dalam teori pemasaran sosial, dimana teori pertukaran sosial menjadi fondasinya. Selain itu, Resource based Theory digunakan untuk memperkuat penelitian ini guna menjelaskan kinerja pemasaran. Kesenjangan yang hendak dipecahkan adalah inkonsistensi pada sikap konsumen terhadap etika pemasaran dan CSR, inkonklusif pada hubungan CSR dan reputasi perusahaan, serta hubungan antara CSR dan kinerja pemasaran.
Adapun tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi reputasi perusahaan ?
2. Apakah reputasi perusahaan memediasi kaitan antara keyakinan konsumen terhadap CSR dan kinerja pemasaran perusahaan?
3. Apakah etika pemasaran memoderasi interaksi keyakinan konsumen terhadap CSR dan reputasi perusahaan?
4. Apakah etika pemasaran memoderasi interaksi reputasi dan kinerja pemasaran perusahaan?
5. Apakah keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi kinerja pemasaran perusahaan ?
Subyek penelitian ini adalah konsumen dari industri produk konsumen yang terdiri dari PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. Loreal Indonesia, PT. Procter and Gamble Indonesia, PT. Lion Wings Indonesia, dan PT. Kao Indonesia Chemicals. Penelitian berupa survei pada konsumen akhir dengan menggunakan metode analisis SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi reputasi perusahaan, etika pemasaran memoderasi interaksi keyakinan konsumen terhadap CSR dan reputasi perusahaan dengan pengaruh yang lebih besar pada kelompok dengan skor persepsi etika pemasaran dibawah rata-rata, dan persepsi konsumen terhadap etika pemasaran memoderasi interaksi reputasi dan kinerja pemasaran perusahaan terutama pada loyalitas pelanggan. Temuan ini menunjukkan bahwa etika pemasaran sebagai isu etis dapat mendorong peran CSR menjadi sumberdaya nirwujud yang memberi nilai strategis bagi perusahaan dengan membentuk reputasi sebagai aset perusahaan berbasis pasar (Market-based assets), yang akhirnya memberi pengaruh pada kinerja pemasaran perusahaan, dalam hal ini berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa efek moderasi etika pemasaran menguat pada kelompok dengan skor etika pemasaran dibawah rata-rata dibandingkan pada kelompok diatas rata-rata. Hal ini karena penelitian dilakukan pada produk konsumen yang memiliki harga relative murah dan perbedaan konteks penelitian karena penelitian sebelumnya tidak diadakan di Indonesia.
Kontribusi teoritis yang dicapai adalah sumbangan berupa pendalaman dan perluasan terhadap teori pertukaran sosial. Pendalaman terhadap teori pertukaran sosial berupa penggunaan persepsi konsumen terhadap etika pemasaran dan perluasan teori berupa pengukuran kinerja pemasaran. Sedangkan kontribusi dari konteks penelitian yang dilakukan berupa sumbangan pada penerapan pemasaran sosial dalam konteks bisnis di Indonesia.

The main purpose of this research is to study marketing ethics as moderator between CSR, firm’s reputation, and marketing performance. Marketing performance measured by consumer satisfaction and loyalty. The territory this research is social marketing theory and social exchange theory as the basis theory. In addition, Resource-based Theory is used to strengthen the research in order to explain the marketing performance. The lack of previous researches to be filled is the inconsistence relationship between marketing ethics and CSR upon the customer’s attitude, inconclusivity on the relationship of CSR and firm’s reputation, also the relationship between CSR and marketing performance.
The purpose of this research is to answer the research questions, which are:
1. How CSR beliefs affect firms’s reputations?
2. How firm’s reputation mediates CSR and firm’s marketing performance.
3. How marketing ethics moderates the relationship between CSR and firm’s reputation?
4. To show the moderation effect of marketing ethics in the relationship between firm’s reputation and firm’s marketing performance.
5. To show the influence of CSR to the firm’s marketing performance.
The subjects of this study were consumers of PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. L’Oreal Indonesia, PT. Procter and Gamble Indonesia, PT. Lion Wings Indonesia, and PT. Kao Indonesia Chemicals. This research utilizes survey method to collect data and were analyzed with SEM.
The results showed that consumer beliefs in CSR affect company reputation, marketing ethics moderate the relationship between consumer beliefs of CSR and firm’s reputation with a greater influence in the group with perception of marketing ethics score is below average, and marketing ethics moderate interaction between firm’s reputation and marketing performance especially in consumer loyalty. These findings suggest that marketing ethics can enhance the role of CSR as intangible resource that provides strategic value to the firm by establishing a reputation as market-based assets, which finally contributes on marketing performance, in this case a satisfaction and customer loyalty.
Furthermore, this study found that the moderating effects of marketing ethics is higher in below-average scores group than the above-average group. This phenomenon happened because this research conducted on consumer products that have a relatively low price and the difference in the context of the study, by which previous studies have not held in Indonesia.
Theoretical contribution of this research is ??in the form of deepening and widening to social exchange theory. The deepening of social exchange theory in the form of the use of consumer perceptions of marketing ethics and the expansion of the theory purports to measure marketing performance. Whilst the context contribution of the research was based on the contribution on the application of social marketing in the context of business in Indonesia
"
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrell Hafizh Fathana Pribadi
"Tumbuhnya tren green consumerism di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia yang mempengaruhi lintas generasi, baik dari generasi X, Y hingga Z mendorong semakin banyak perusahaan untuk mempertimbangkan aspek sustainability ke dalam aktivitas perusahaan. Melihat besarnya peran sustainability dalam meningkatkan brand loyalty dan brand reputation dari green consumers perusahaan mulai melakukan inisiatif strategi dengan aktivitas perusahaan seperti program tanggung jawab sosial perusahaan dan pemasaran hijau. Penelitian ini berfokus untuk melihat pengaruh dari tanggung jawab sosial perusahaan dan pemasaran hijau perusahaan terhadap brand loyalty konsumen dan brand reputation perusahaan. Melalui pengolahan data dengan metode PLS-SEM menggunakan software SmartPLS v3, peneliti menemukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dan green marketing memiliki pengaruh yang positif terhadap brand loyalty dan brand reputation dimana hampir seluruh hipotesis penelitian yang berjumlah 16 terbukti memiliki pengaruh signifikan sebesar dan hanya 1 hipotesis yang terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan, yaitu antara green marketing dan brand image. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa variabel customer satisfaction memiliki nilai pengaruh terbesar kepada brand loyalty dan brand reputation dengan nilai masing-masing sebesar 0.311 dan 0.318. Dimana brand image memiliki pengaruh paling besar terhadap customer satisfaction. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk memperhatikan aspek brand image melalui peningkatan sosialisasi program tanggung jawab sosial perusahaan dan pemasaran hijau terutama dalam bentuk produk ramah lingkungan agar dapat meningkatkan kepuasaan konsumen terhadap produk dan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas konsumen dan reputasi perusahaan secara positif.

The growth of green consumerism trends in various parts of the world, including Indonesia, has influenced different generations, ranging from Generation X,Y, to Z, and has prompted more companies to consider sustainability aspects in their business activities. Recognizing the significant role of sustainability in enhancing brand loyalty and brand reputation amongst green consumers, companies have begun to initiate strategies such as corporate social responsibility programs and green marketing activities. This study focuses on examining the influence of corporate social responsibility and green marketing on consumer brand loyalty and corporate brand reputation. Data processing was done using the PLS-SEM method with the SmartPLS v3 as the statistical software. Researcher found that corporate social responsibility and green marketing have a positive influence on brand loyalty and brand reputation, with almost all 16-research hypothesis showing significant effects, except for one hypothesis, which is the relationship between green marketing and brand image. Additionally, the researchers discovered that customer satisfaction has the highest influence on brand loyalty and brand reputation, with a respective values of 0.311 and 0.318. Brand image, in turn has the greatest impact on customer satisfaction. Therefore, the researchers suggest paying attention to brand image by promoting corporate social responsibility programs and green marketing, especially through environmentally friendly products, to enhance consumer satisfaction with both the products and the company, ultimately leading to increased consumer loyalty and positive company reputation"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2203
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Widodo
"ABSTRAK
Pertumbuhan industri konstruksi menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebagai kontributor pembangunan fisik infrastruktur yang menjadi dasar atau sarana pendukung aktifitas perekonomian lainnya. Penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh perusahaan konstruksi menghadapi resesi atau masa krisis dimana terjadi fluktuasi bisnis yang menuntut perusahaan-perusahaan konstruksi dapat bertahan bahkan melewati siklus tersebut yang mungkin bisa terjadi kapan saja dimasa yang akan datang. Penelitian ini merupakan studi empiris yang melibatkan 187 responden yang merupakan pelaku industri konstruksi untuk berpartisipasi dalam perolehan data primer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari orientasi pemasaran yang diterapkan perusahaan terhadap pendekatan jangka panjang dan strategi perusahaan untuk menunjang kinerja perusahaan bertahan dan sukses melewati masa krisis. Dalam hal ini pendekatan jangka panjang adalah membangun pangsa pasar dan meningkatkan hubungan pemasaran relasional. Selain itu terdapat hubungan positif antara orientasi pemasaran dan kualifikasi staf pemasaran untuk mendukung strategi pemasaran handal yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

ABSTRACT
The growth of the construction industry has become one of the indicators of economic growth as a contributor to the physical development of infrastructure that supporting other economic activities. This study focuses on the marketing strategy that must be done by construction companies facing recession or crisis period where business fluctuations require the construction companies to survive even through the cycle that may occur any time in the future. This study is an empirical study involving 187 respondents who are the perpetrators of the construction industry to participate in the acquisition of primary data. The results of this study indicate a significant positive influence of the marketing orientation applied to the company 39 s long term approach and corporate strategy to support the company 39 s performance survived and successfully through the crisis. In this case the long term approach is to build market share and improve marketing relationships. In addition there is a positive relationship between marketing orientation and qualification of marketing staff to support a reliable marketing strategy that can improve the company 39 s performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayomi Lestari
"Reputasi merupakan aset tak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa tahun belakang banyak studi yang meneliti bagaimana pengaruh reputasi perusahaan dan juga reputasi CEO terhadap kinerja perusahaan. Menggunakan data 258 perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2017, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah reputasi perusahaan dan CEO memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan reputasi perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan dengan proksi ROA dan ROE. Reputasi perusahaan yang baik tidak memengaruhi secara positif kinerja keuangan perusahaan. Begitu juga pada reputasi CEO yang secara keseluruhan tidak memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Reputation is an intangible asset owned by a company. In the past few years many studies have examined how the company's reputation and CEO's reputation influence the company's performance. Using data from 258 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2017, this study was conducted to determine whether the company's reputation and CEO's reputation had an influence on the company's financial performance. The results of the study indicate that the overall reputation of the company has no significance effect on financial performance with the proxy of ROA and ROE. The reputation of a good company does not positively affect the company's financial performance. Likewise the CEO's reputation as a whole does not affect the company's financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Sufrianto Marulitua
"Tesis ini membahas mengenai peningkatan kinerja pemasaran Geulies Handamde melalui pengembangan merek, media internet dan jejaring bisnis. Pada bulan juni hingga september, Geulies Handmade mengalami penurunan angka penjualan. Berdasarkan analisis kondisi Geulies Handmade, hal tersebut disebabkan karena rendahnya brand awareness konsumen dan keterbatasan jangkauan saluran penjualan. Usulan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan pengembangan merek dan saluran pemasarannya dengan memanfaatkan media internet dan jejaring bisnis. Pengembangan merek dilakukan dengan mengkomunikasikan logo, brand mantra dan mental map dari merek Geulies Handmade. Sedangkan pengembangan saluran pemasaran dilakukan dengan menjadikan media internet sebagai saluran pemasaran baru untuk memperluas jangkauan penjualan dan menambah reseller sebagai perluasan jejaring bisnis. Dengan melakukan hal-hal tersebut, brand awarenss Geulies Handmade semakin meningkat ditandai dengan meningkatnya pengikut sosial medianya. Angka penjualan juga berhasil ditingkatkan dengan penambahan penjualan dari salurann pemasaran yang baru.

This thesis talks about increasing Geulies Handmade marketing performance through brand, internet media and business networking development. From June until September, Geulies Handmade had a decline trend in its sales. Based on Geulies Handmade condition analysis, this trend was because of low consumers brand awareness and limited range of sales channels. The strategic recommendation to overcome these problem are brand and marketing channel development strategy by utilizing the internet media and business networking.The development strategies are done by communicating the brand logo, brand mantra and mental map of the brand Geulies Handmade. While the development of marketing channels are done by making the Internet as a media, expanding the reach of sales and adding more reseller as an expansion of business networks. By doing these strategies, brand awareness of Geulis Handmade now is increasing, marked by the increase number of social media followers. Sales figures are also successfully improved by the addition of sales from new marketing channels.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zhillan Ghifari
"Pada konteks social media marketing activities (SMMA), diperlukan strategi yang meliputi lima dimensi entertainment, interactivity, trendiness, customization dan electronic word of mouth. Penelitian ini akan berfokus untuk memahami peranan social media marketing activities dalam memberikan dampak secara positif terhadap brand equity pada produk premium running watch Garmin, yang didasari oleh peningkatan terhadap brand image dan brand awareness yang akan berujung terhadap munculnya brand loyalty dalam memprediksi willingness to pay for premium running watch. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan metode confirmatory factor analysis. Penelitian ini menganalisis 220 responden dengan rentang usia 18-40 tahun yang memilki sosial media dan mempunyai pengalaman dalam menggunakan produk Garmin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner dan data yang didapat diolah dengan teknik Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa beberapa dimensi Social Media Marketing Activities memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity, yang berupa Brand Awareness dan Brand Image. Namun, Variabel Brand Equity tidak semua nya memilki pengaruh terhadap Brand Loyalty untuk memprediksi Consumer Willingness to Pay Premium.

In the context of social media marketing activities (SMMA), a strategy is needed that covers five dimensions of entertainment, interactivity, trendiness, customization, and electronic word of mouth. The research will focus on understanding the role of social media marketing activities in positively impacting brand equity on Garmin’s premium running watch products, based on improved brand image and brand awareness that will end up with the emergence of brand loyalty in predicting willingness to pay for premium running Watch. The research is cross-sectional with confirmatory factor analysis. The study analyzed 220 respondents aged 18 to 40 who used social media and had experience using Garmin products. The method of data collection used is questionnaires and data obtained processed with the technique of Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Results from data processing show that several dimensions of Social Media Marketing Activities have a positive impact on Brand Equity, which are Brand Awareness and Brand Image. However, Variable Brand Equity does not all influence Brand Loyalty to predict Consumer Willingness to Pay Premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
"Kontribusi UKM pada perekonomian Indonesia mencapai 60%. UKM memiliki kekuatan dan keterbatasan yang berbeda dengan perusahaan besar. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mencari tahu cara memaksimalkan kinerja pemasaran UKM dengan menganalisis dimensi entrepreneurial marketing dan kelompok strategi pemasaran. Berdasarkan data dari 130 UKM di Indonesia, studi ini berhasil mengidentifikasi tujuh dimensi entrepreneurial marketing dan lima kelompok UKM berdasarkan strategi pemasarannya. Dengan menggunakan profile deviation pada concept of fit, ditemukan bahwa kelompok UKM pemasar tradisional yang dikombinasikan dengan orientasi proaktif akan menghasilkan pertumbuhan pasar yang maksimum, sedangkan kelompok UKM pemasar masal dengan orientasi yang terfokus pada pelanggan, akan menghasilkan profit yang paling maksimum.

SME contribute to 60% of Indonesia’s GDP, with its strengths and limitations, SME differ from established companies. The aim of this study is to analyse how to maximise SME marketing performance by combining its entrepreneurial marketing dimensions and marketing strategy clusters. Based on 130 Indonesia SMEs, this study identified seven entrepreneurial marketing dimensions and five marketing strategy clusters. The traditional marketers cluster combined with proactive orientation will get the maximum market growth, while the mass marketer cluster combined with customer focus orientation will result in maximising profitability."
Depok: 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Oktavianingsih
"ABSTRAK
Merek korporasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan farmasi karena terkait erat dengan terbentuknya kepercayaan publik dan membangun loyalitas. Sebagai perusahaan baru di Indonesia, Mundipharma, perlu membangun kesadaran merek korporasi mereka agar para pemangku kepentingan mengetahui eksistensi mereka. Dalam komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran terpadu merupakan bentuk kolektif dari keseluruhan tipe pesan yang terencana untuk membangun sebuah merek. Penelitian ini akan menjabarkan pembentukan kesadaran merek korporasi Mundipharma melalui komunikasi pemasaran terpadu dengan pendekatan kualititif dan paradigma post-positivis. Adapun sifat penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengumpulan data wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan kesadaran merek korporasi Mundipharma terintegrasi paling sering melalui elemen publisitas dan public relations yang dikolaborasikan dengan event dan kegiatan sponsor. Adapun pesan kunci melalui merek produk unggulan mereka, yakni Betadine serta mengusung tema kepedulian terhadap penyakit kanker.

ABSTRACT
Corporate brand is a fundamental thing for pharmaceutical companies for it is strongly related to the establishment of public trust and building loyalty. As a new company in Indonesia, Mundipharma needed to build a corporate brand awareness to let them be known to its stakeholders. In marketing communication, integrated marketing communication is a collective form from all types of planned messaging in building a brand. This research will elaborate the establishment of corporate brand awareness by Mundipharma using integrated marketing communications with qualitative approach and post positivist paradigm. Moreover, this is a descriptive research with data collection through interviews and literary reviews. The result of this research will show that the creating of corporate brand awareness by Mundipharma is most often integrated through the elements in Publicity Public Relations collaborated with event sponsorship. In addition to the key message of their leading product, Betadine and also by raising the theme of awareness towards cancer disease. "
2017
T48549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rediani Pramudita
"Persaingan di era digital semakin ketat, terutama di industri telekomunikasi seluler yang telah berkembang sejak tahun 1993 di Indonesia dan menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan yang sangat stabil. Namun, 3 sampai 5 tahun terakhir, persaingan muncul tidak hanya dari penyedia layanan, jaringan, dan perangkat telekomunikasi, tetapi juga dari telekomunikasi digital. Perkembangan ini memaksa manajemen di unit bisnis perusahaan untuk menjadi lebih proaktif dan inovatif dalam mengembangkan bisnis mereka. Situasi ini mendorong sebuah riset dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi faktor-faktor apakah yang dapat menjaga dan meningkatkan kinerja unit bisnis pada perusahaan telekomunikasi seluler untuk dapat tetap bersaing dengan perusahaan digital dengan mengandalkan organizational culture, corporate entrepreneurship, dan customer relationship management. Dengan mendistribusikan kuesioner kepada manajer unit bisnis di beberapa perusahaan telekomunikasi seluler di Indonesia dan menggunakan metode penelitian structural equation modeling (PLS-SEM), penelitian ini menghasilkan implikasi bahwa, di tingkat unit bisnis, manajerial perlu untuk menumbuhkan dan mempertahankan innovativeness, yang merupakan dimensi dari corporate entrepreneurship, dan secara rutin melakukan proses pengumpulan dan penyimpanan customer data, yang merupakan dimensi dari CRM success implementation, sehingga secara langsung dapat menjaga dan meningkatkan organizational performance terutama pada dimensi customer perspective.

 


Competition in the digital era is getting tougher, especially in the cellular telecommunication industry which has been developing since 1993 in Indonesia and has become one of the industries with very stable growth. However, in the last 3 to 5 years, competition has arisen not only from service providers, networks and telecommunication equipment, but also from digital telecommunication. This development forced management in the companys business units to be more proactive and innovative in developing their business. This situation encourages research with the aim of identifying and exploring wheter factors that can maintain and improve the performance of business units in cellular telecommunication companies in order to remain competitive with digital companies by relying on organizational culture, corporate entrepreneurship, and customer relationship management. By distributing questionnaires to business unit managers in several cellular telecommunication companies in Indonesia and using structural equation modeling (PLS-SEM) research method, this research has implications that, at the business unit level, managerial needs to grow and maintain innovativeness, which is a dimension of corporate entrepreneurship, and routinely conducts the process of collecting and storing customer data, which is a dimension of CRM success implementation, so it can directly maintain and improve organizational performance, especially in the dimension of customer perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>