Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teguh Yudono Adhi
"Penelitian ini bertujuan menganalisa dampak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terhadap emisi CO2 di tujuh negara Asia Tenggara (Indonesia, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) pada periode 1995-2011 menggunakan metode panel data model fixed efect. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini antara lain emisi CO2 sebagai variabel terikat, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, PDB per kapita, populasi, energi baru terbarukan serta efisiensi energi sebagai variabel bebasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tidak memberikan dampak signifikan pada peningkatan emisi CO2, sedangkan PDB per kapita dan populasi memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan emisi CO2. Sementara itu efisiensi energi memberikan dampak signifikan dalam menurunkan emisi CO2, sedangkan variabel energi baru terbarukan tidak memberikan dampak signifikan dalam jumlah total tetapi memberikan dampak signifikan untuk menurunkan emisi CO2 dalam proporsi terhadap total energi yang dikonsumsi.

This study aims to analyze the impact of the number of tourist arrivals to the emission of CO2 in seven Southeast Asian countries (Indonesia, Cambodia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam) during 1995-2011 using data panel fixed-effect models. The variables in this study are CO2 emissions as the dependent variable, while the number of tourist arrivals, GDP per capita, population, renewable energy and energy efficiency as the independent variable.
The results showed that the number of tourist arrivals had no impact on the increasing of CO2 emissions, while GDP per capita and population had significant impact on the increasing of CO2 emissions. Meanwhile energy efficiency had a significant impact on reducing CO2 emissions while renewable energy showed insignificant impact as the total amount of renewable energy but had significant impact on decreasing CO2 emissions in renewable energy proportion of the total energy consumed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nila Rosa Purwanti
"Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya emisi karbon dioksida yaitu semakin cepatnya pertumbuhan urbanisasi dan industrialisasi, dimana saat ini seluruh dunia sedang fokus pada masalah ini karena dapat menyebabkan emisi global. Group of 20 atau G20 yang berisi 2/3 populasi dunia, berkontribusi sebesar 85% dari perekonomian dunia termasuk didalamnya perdagangan dan investasi, mengakibatkan grup ini menjadi contributor utama terhadap semakin meningkatnya emisi karbon dioksida di dunia. Tesis ini bertujuan untuk menguji hubungan antara urbanisasi dan industrialisasi terhadap emisi karbon dioksida dengan menggunakan metode panel regresi pada periode 1992 – 2014.
Hasil utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Dampak dari industrialisasi pada emisi karbon dioksida menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan, sedangkan  urbanisasi hubungannya positif namun tidak signifikan terhadap tingginya tingkat emisi karbon; (2) Dari hasil analisa, pengembangan sumber energi terbarukan (renewable energy) dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar emisi karbon di udara, selain itu, semakin padatnya jumlah penduduk dalam 1 km2 wilayah juga dapat mengurangi emisi karbon di wilayah tersebut. Untuk mengatasi hal ini, mendorong pengembangan sumber energi terbarukan dan mengaplikasikan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan industry di negara-negara G20 merupakan pendekatan yang paling tepat untuk menurunkan kadar emisi karbon di atmosphere tanpa harus menghambat pertumbuhan perekonomian negara tersebut.

A rapid growth of urbanization and industrialization contribute to the increase of CO2 emissions level, in which the world pays a big concern because it has led to global warming. The G20 represents about two-thirds of the world’s population, 85% of global economic output, and over 75% of global trade and investment, which make it, be partly responsible for the increase of carbon emissions in the world. This paper wants to observe the relationship of both urbanization and industrialization on CO2 emission by using panel regression approach covering the period 1992 – 2014.
These are the main results that can be exposed. First, the impact of industrialization on CO2 emissions is positive and significant, while urban population is positive but not significantly affects CO2 emissions. Second, the analysis also presents a clear result that developing renewable energy decreases emissions level. Interestingly, more densely populated area is turning to decrease CO2 emissions. To address these matters, promoting the development of renewable energy and then implementing it on every industrial and service sector might become the most appropriate way to reduce the CO2 emissions within the G20 countries without hindering the economic growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dioxin/furan is one of the persistent organic pollutants (POP'S) that the government and public in Indonesia has not taken care of ,as there is currently no policy on reducing dioxin/furan emission,even according to previous reserach dioxin/furan emission has already high....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nandini Prameswari
"Pada tahun 2013, pemerintah menerbitkan regulasi mengenai pengembangan kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2). Regulasi tersebut bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan mendukung konservasi energi dari sektor transportasi. KBH2 disebut kendaraan yang ramah lingkungan karena adanya persyaratan konsumsi minimal bahan bakar yang harus dipenuhi. KBH2 termasuk dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang diimplementasikan untuk mendukung komitmen Indonesia dalam nationally determined contribution (NDC) sebagai akibat ratifikasi Persetujuan Paris. Namun, seringkali penerapan dari suatu regulasi tidak berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, untuk mengetahui, memahami, sekaligus menganalisis penerapan regulasi KBH2 terhadap komitmen Indonesia dalam NDC, dilakukan penelitian secara analisis yuridis mengenai hubungan antara kedua hal tersebut, serta dilakukan wawancara kepada pihak dari Kementerian Perindustrian sebagai pihak yang mengatur mengenai ketentuan pengembangan KBH2. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan regulasi KBH2 belum mendukung komitmen Indonesia dalam NDC dan belum sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Apabila regulasi KBH2 terus diberlakukan, pemerintah harus melakukan beberapa perbaikan yang berkaitan dengan penerapan regulasi tersebut.

In 2013, the government issued a regulation regarding the kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2). The regulation aims to encourage the use of motorized vehicles that are environmentally friendly and to support energy conservation from the transportation sector. KBH2 is called an environmentally friendly vehicle due to the minimum fuel consumption requirements that must be met. KBH2 is included in the Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) program which is implemented to support Indonesia's commitment in the nationally determined contribution (NDC) as a result of the ratification of the Paris Agreement. However, often the implementation of a regulation does not work in accordance with the objectives that are intended to be achieved. Therefore, to find out, understand, and analyze the implementation of KBH2 regulation to Indonesia's commitments in the NDC, a juridical analysis of the relationship between the two matters was conducted, and an interview was also conducted with a representation from the Ministry of Industry, who regulates the provisions regarding the development of KBH2. The result showed that the implementation of KBH2 regulation has not supported Indonesia's commitment in the NDC. Thus, if the KBH2 regulation will continue to be implemented, the government must make some improvements relating to the implementation of the regulation. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Tiffanie Suwana
"Skripsi ini bertujuan untuk menginvetigasi dampak dari pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi terhadap emisi karbon dioksida pada tingkat sektor di Indonesia lewat studi empiris berdasarkan data time series untuk tahun 1970 hingga 2008. Studi ini menemukan bahwa (1) pertumbuhan ekonomi secara signifikan dan positif berdampak kepada 6 dari 10 sektor, yakni 65% dari emisi total CO2 di Indonesia; dan (2) urbanisasi tidak secara signifikan berdampak secara positif terhadap emisi CO2 total di Indonesia, yakni karena hanya berdampak terhadap 4 dari 10 sektor yang merupakan 22% of emisi total CO2 di Indonesia.

This undergraduate thesis aims to analyze the impact of economic growth and urbanization towards sectoral carbon dioxide emissions in Indonesia through an empirical study based on time series data for years 1970 to 2008. This study finds that (1) economic growth significantly and positively impact 6 out of 10 sectors, accounting for 65% of Indonesia.s total CO2 emissions; and (2) urbanization does not significantly and positively impact Indonesia;s total emissions, impacting only for 4 out of 10 sector that accounts for 22% of Indonesia's total CO2 emissions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Hadi Fauzan
"Kebutuhan akan lahan untuk pemukiman mengakibatkan konversi tutupan lahan vegetasi menjadi non-vegetasi. Tangerang Selatan mengalami perubahan luas akibat konversi lahan vegetasi menjadi non-vegetasi mencapai 31,472 km2 dan proses konversi ini mengakibatkan kehilangan daya serap CO2 sebesar 98.212,022 kg CO2/ m2 dalam kurun waktu 10 tahun 2007-2017. Pola konversi lahan sangat terlihat pada Kecamatan Pondok Aren dengan perubahan luasan mencapai 7,632 km2. Korelasi antara nilai biomassa yang dipengaruhi oleh nilai NDVI dengan korelasi Pearson mencapai R2 = 0.627 yang berarti terdapat pengaruh sebesar 60 NDVI terhadap nilai biomassa. Model estimasi Biomassa oleh NDVI dengan pengukuran lapangan menghasilkan persamaan regresi lnY = 3969 X 1058.

The human need of land for settlements resulting to conversion of vegetation cover to non vegetation. A wide change of conversion occurred in Tangerang Selatan are primary from vegetation cover into non vegetation and reached about 31,472 km2. This conversion process resulted in absorption loss of CO2 amount 98,212,022 kg CO2 m2 in the period of 10 years 2007 to 2017. The pattern of land conversion is clearly seen at Pondok Aren Sub district with the change of area reaches 7,632 km2. The correlation between biomass value that is influenced by the value of NDVI with Pearson correlation reach R2 0.627 which means there is influence of 60 NDVI to the value of biomass. Biomass estimation model by NDVI with field measurement resulted to regression equation lnY 3969 X 1058.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Dodi Heryadi
"Emisi karbon dioksida merupakan permasalahan pemanasan global saat ini, peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) pada negara berkembang setiap tahunnya harus menjadi perhatian yang serius. Disatu sisi negara di benua Eropa telah berhasil dalam menurunkan emisi CO2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi baik peningkatan maupun penurunan emisi CO2.
Studi ini menganalisis pengaruh efisiensi energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan terhadap emisi CO2 negara G20. Metode estimasi yang digunakan untuk analisis adalah Least Square dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Tipe data panel periode 2000-2013 dan unit cross section negara G20. Pengujian model dan metode menggunakan uji-uji statistik yang relevan dengan bantuan tools Eviews 8.
Hasil studi menunjukkan efisiensi energi dan energi baru terbarukan berpengaruh negatif terhadap emisi CO2. Jumlah populasi penduduk dan PDB per kapita berpengaruh positif terhadap emisi CO2. Efisiensi energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan secara umum berpengaruh dalam mengurangi emisi CO2.

Carbon dioxide emissions is the problem of global warming, an increase in emissions of carbon dioxide (CO2) in developing countries every year should be a serious concern. On one side of the country in the continent of Europe has succeeded in reducing CO2 emissions. There are several factors that affect both the increase and decrease in CO2 emissions.
This study analyzes the effects of energy efficiency and use of renewable energy to CO2 emissions of the G20 countries. The estimation method used for the analysis is the Least Square to approach Fixed Effect Model (FEM). 2000-2013 period panel data type and unit cross section of the G20 countries. Testing models and methods of using tests relevant statistics with the help of tools Eviews 8.
The study shows the energy efficiency and renewable energy negative effect on CO2 emissions. Total population and GDP per capita positive effect on CO2 emissions. Energy efficiency and utilization of renewable energy generally, effect in reducing CO2 emissions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Detia Indrianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap penerimaan pengguna aplikasi E-Uji Emisi oleh masyarakat Provinsi Jakarta, mengingat angka pengguna aplikasi tersebut masihminim. Teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan regresi linier berganda dan kualitatif mengunakan illustrarive method. Dalam menganalisis faktor-faktor yang paling memengaruhi penerimaan pengguna aplikasi E-Uji Emisi masyarakat Provinsi Jakarta, penelitian ini menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use Techonoly 2 (Venkatesh et al, 2012) yang meliputi beberapa dimensi seperti Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Price Value, dan Habit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling memengaruhi penerimaan pengguna aplikasi E-Uji Emisi oleh masyarakat Provinsi Jakarta adalah Habit, Hedonic Motivation, dan juga Effort Expectancy. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil olah data melalui Uji F pada masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

This research aims to determine the most influential factors affecting the acceptance of the E-Uji Emisi application by the residents of Jakarta Province, given its low user adoption rate. Quantitative data analysis was conducted using multiple linear regression, complemented by qualitative analysis using the illustrative method. In examining the factors influencing acceptance of the E-Uji Emisi application among Jakarta residents, this study employed the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (Venkatesh et al., 2012), encompassing dimensions such as Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Hedonic Motivation, Price Value, and Habit. The research findings indicate that the factors most influencing the acceptance of the E-Uji Emisi application by Jakarta residents are Habit, Hedonic Motivation, and Effort Expectancy. These conclusions are based on the results of data analysis using the F-test for each independent variable against the dependent variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sultan Salahuddin
"ABSTRAK
Laser eksimer komersial telah berhasil dikonversikan menjadi Laser Nitrogen dengan menggunakan campuran gas helium dan gas nitrogen masing-masing pada tekanan parsial 1310 mbar dan 40 mbar. Laser nitrogen tersebut telah berhasil dioperasikan pada frekuensi repetisi 100 Hz dengan energi keluaran 5 mJ tiap pulsa dengan fluktuasi energi lebih kecil dari 0.8 %. Stabilitas energi keluaran yang tinggi pada frekuensi repetisi 100 Hz ini, dicapai melalui pemakaian kipas berkecepatan tinggi untuk menjaga agar campuran gas dan aliran gas pada elektroda utama menjadi lebih homogen. Emisi spektral yang diperoleh dari plasma yang dibangkitkan oleh sistem laser nitrogen dibandingkan dengan yang diperoleh menggunakan laser Nd-YAG pada energi keluaran yang sama. Hasil memperlihatkan ketelitian data dengan standar deviasi 1.4 % untuk kasus laser nitrogen, lebih baik dibandingkan dengan standar deviasi yang dicapai oleh laser Nd-YAG yaitu 14.3 %. Selanjutnya data eksperimen memperlihatkan keunggulan dari laser nitrogen untuk peningkatan rasio signal terhadap latar belakang dan pengurangan pada efek penguapan selektif.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>