Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aga Komara Lourantini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemantauan pengetahuan dan motivated strategies for learning memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa kelas 5 sekolah dasar di Depok. Kemampuan pemahaman bacaan adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk memperoleh informasi, menemukan konteks dan membangun makna dari bahan bacaan. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner, knowledge monitoring assessment dan alat tes kemampuan pemahaman bacaan pada 88 siswa kelas 5 yang berasal dari 3 sekolah dasar yang berbeda. Dari hasil analisis korelasi bivariat ditemukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara pemantauan pengetahuan dan motivated strategies for learning dengan kemampuan pemahaman bacaan. Siginifikansi hubungan pemantauan pengetahuan dan kemampuan pemahaman bacaan ditunjukkan dengan korelasi Pearson sebesar 0,377, dan nilai korelasi Pearson untuk signifikansi hubungan motivated strategies for learning dan pemantauan pengetahuan adalah 0,232. Semakin tinggi pemantauan pengetahuan dan motivated strategies for learning maka semakin tinggi kemampuan pemahaman bacaan siswa, begitu pula sebaliknya. Diskusi dan saran diberikan sehubungan dengan hasil penelitian tersebut.

The aim of this research is to find the relationship of knowledge monitoring and motivated strategies for learning with reading comprehension in Depok 5th-grade student. Reading comprehension defined as an ability to obtain information, find context and constructing meaning from the context of reading. Data were collected through self-report questionnaire, knowledge monitoring assessment and reading comprehension test filled by 88 of 5th-grade elementary school students from three public elementary schools in Depok. The result of correlation analyses showed that knowledge monitoring and motivated strategies for learning significantly correlated with reading comprehension. The significance of monitoring the knowledge and ability of reading comprehension shown by Pearson correlation (r) of 0.377, and the value of Pearson's correlation significance of the relationship motivated strategies for learning and monitoring of knowledge is 0.232. The relationship of these variables is positive, the higher knowledge monitoring and motivated strategies for learning, the higher reading comprehension. Discussion and further refinement for future research in this area are given."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Mayreista
"ABSTRAK
Kajian dalam Tesis ini membahas mengenai Peran pengawasan Ombudsman RI terhadap penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Fungsi dan tugas aparatur pemerintah pada hakikatnya adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Salah satu indikator kesejahteraan adalah pemberian pelayanan publik yang baik oleh aparatur negara kepada masyarakat. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan publik sebagai fokus isu tugas dan wewenang pengawasan Ombudsman RI merupakan sesuatu yang sangat esensial karena proses pelayanan sebagai interaksi antara penyelenggara negara dengan masyarakat merupakan salah satu pintu masuk bagi terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme. Diharapkan dengan adanya Undang-Undang Nomor 37 tahun 2008 tentang Ombudsman RI dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik) dapat terlaksana pelayanan publik secara optimal sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

ABSTRACT
This thesis discusses the oversight role of the Ombudsman of Republic of Indonesia public service performed by government personnel. The functions and duties of the government apparatus is essentially to provide for the welfare of the people in order to realize a just and prosperous society. One indicator of welfare is the provision of good public service to the community by the state apparatus. The low quality of public services is one of the beams that are directed to the bureaucracy of government in providing services to the community. Public service as a focus issue supervisory duties and powers of the Ombudsman of Indonesia is something that is very essential because the service process as the interaction between state officials with the public is one of the entrances to the corruption, collusion and nepotism. Hopefully, by the Act No. 37 of 2008 on the Ombudsman RI and Act No. 25 of 2009 on Public Service) can be implemented in an optimal public service so that it can benefit to the community."
2013
T32166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Effectiveness on local autonomy implementation by local government is not only measured by how far is local government has achieved optimum performance, but also by how far is its implementation carried out whether it is appropriate to the forcing norms standard and procedure. To know the performance of local autonomy carried out by local government, its needs guidance and monitoring conducted by central government. It is making efficient use much to increase community's standard of living toward a better one. therefore, this article precent various issues concerning to the implementation of guidance and monitoring by central government in local autonomy implementation."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Angelia
"ABSTRAK
Pada saat seorang anak memasuki sekolah dasar ia diharapkan sudah dapat menunjukkan perilaku berorientasi terhadap tugas saat belajar di dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penggunaan metode self-monitoring untuk meningkatkan perilaku berorientasi terhadap tugas pada anak kelas 1 Sekolah Dasar. Desain yang digunakan adalah one group pre-test post-test design. Hasil penelitian menggunakan pengujian wilcoxon menunjukkan bahwa metode self-monitoring efektif untuk meningkatkan perilaku berorientasi terhadap tugas pada 6 orang anak kelas 1 Sekolah Dasar dengan rentang usia 6-8 tahun.

ABSTRACT
When children entering elementary school, they are expected to ready to start learning on demand. Children expected to show task orientation behavior when they were studied in the classroom. The objective of this present research is discovering the effectiveness of self-monitoring method to increase task orientation behavior for first grade students of elementary school. The research uses one group pre-test post-test design. The result from wilcoxon test shows that self-monitoring method is effective to increase task orientation behavior for 6 first grade students of elementary school with age between 6-8."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T43186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Ayu Putri
"ABSTRAK
Dokter anak merupakan lini pertama penanganan masalah kesehatan pada anakanak.
Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH) adalah gangguan
perkembangan mental dan perilaku yang sering terjadi pada anak-anak usia sekolah
dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pengalaman
praktek dengan tingkat pengetahuan/pemahaman, persepsi, dan sikap terhadap
GPPH diantara dokter anak di Indonesia. Rancangan studi potong lintang dan
metode uji acak sederhana digunakan dalam pemilihan sampel penelitian ini. Data
yang didapat adalah hasil dari kuesioner yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya menggunakan formula Pearson Alpha dan Cronbach’s Alpha. Hasil
dianalisis dengan uji korelasi spearman menggunakan program SPSS versi 20. Dari
total 109 responden, penelitian ini mengambil 96 responden melalui randomizer
sesuai formula sampel. Hasil dari 96 responden menunjukan bahwa tingkat
pengetahuan/pemahaman, persepsi, dan sikap terhadap GPPH berada pada tingkat
yang sangat rendah dan rendah (65.6%, 57.3%, dan 76%). Hasil analisis statistik
menunjukan bahwa hanya terdapat perbedaan bermakna antara persepsi dengan
pengalaman praktek (p<0.05), sehingga terdapat korelasi antara pengalaman
praktek dengan persepsi terhadap GPPH. Kesimpulannya, tingkat
pengetahuan/pemahaman, persepsi, dan sikap terhadap GPPH adalah sangat rendah
dan rendah dikalangan dokter anak, sehingga memerlukan edukasi lebih lanjut
terhadap ADHD kepada dokter anak tanpa melihat pengalaman praktek yang
dimiliki.

ABSTRACT
Pediatricians are the first primary care to seek for children’s health
problem. Attention – Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD) is a common mental
and behavioral developmental disorder in children. In Indonesia, pediatricians
usually do not realize ADHD and effect to its inappropriate management thus leads
to high prevalence of ADHD. The aim of this research is to identify the correlation
between practice experience and level of knowledge / understanding, perception,
and attitude towards ADHD among pediatricians in Indonesia. For the sample
selections, a cross-sectional study design with simple random sampling method was
used in this research. The data that has been acquired from questionnaire is
analyzed with spearman correlation test method using SPSS program 20th version.
The result from 96 respondents showed the level of knowledge / understanding,
perception, and attitude towards ADHD were in very poor and poor levels (65.6%,
57.3%, and 76% respectively). Statistical analysis showed that there were no
significant differences in between knowledge / understanding and attitude with
practice experience (p>0.05) that imply there are no correlation between practice
experience and level of knowledge / understanding and attitude towards ADHD. On
the other hand, there was a significant difference in between perception with
practice experience (p<0.05) that implies there is a correlation between practice
experience and level of perception towards ADHD. In conclusion, the levels of
knowledge / understanding, perception, and attitude towards ADHD were very
poor and poor on knowledge / understanding, perception, and attitude among
pediatricians in Indonesia, so that a follow-up about ADHD is necessary among
pediatricians without considering their practice experience."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primalita Putri Distina
"Pada proses belajar mengajar di sekolah, siswa diharapkan mampu berhasil secara akademis, tak terkecuali siswa Sekolah Dasar. Akan tetapi, terdapat beberapa hambatan yang membuat siswa memiliki pencapaian akademis rendah di sekolah, yang salah satunya adalah kesulitan belajar Westwood, 2008; Commodari, 2012. Salah satu penyebab dari kesulitan belajar adalah atensi yang buruk Westwood, 2008. Siswa tidak akan bisa mencapai keberhasilan secara akademis tanpa fokus dan terikat pada tugas-tugas yang diberikan saat belajar di kelas York, Gibson, Rankin, 2015. Perilaku fokus dan terikat pada tugas ini disebut sebagai perilaku berorientasi tugas. Perilaku berorientasi tugas pun menjadi salah satu faktor penting dari performa akademis di kelas, termasuk dalam pelajaran matematika King, 2012. Performa akademis matematika dilihat dari produktivitas subjek mengerjakan soal-soal yang diberikan dan ketepatan subjek dalam menjawab soal-soal tersebut dengan benar Reid, dalam Rafferty Raimondi, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas program intervensi self-monitoring dalam meningkatkan perilaku berorientasi tugas dan performa akademis matematika pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar dengan kesulitan belajar. Penelitian ini menggunakan desain single-subject, tipe desain A-B dengan tahap tindak lanjut. Alur program terdiri dari tahap baseline, pengajaran self-monitoring, pelaksanaan intervensi, dan satu minggu kemudian mendapatkan pengukuran kembali pada tahap tindak lanjut. Efektivitas program intervensi dilihat dengan menggunakan percentage of non-overlapping data PND dan analisis visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program intervensi self-monitoring efektif untuk meningkatkan perilaku berorientasi tugas dan produktivitas pengerjaan tugas pada subjek, tetapi tidak pada ketepatan menjawab soal dengan benar. Hasil pengukuran pada tahap tindak lanjut menunjukkan kemampuan subjek mempertahankan perilaku berorientasi tugas, produktivitas, dan ketepatan dalam menjawab soal.

In the process of teaching and learning in school, students are expected to be able to succeed academically, no exception for Elementary School students. However, there are some obstacles that make students have low academic achievement in school, and one of them is learning difficulty Westwood, 2008, Commodari, 2012. One of the causes of learning difficulties is poor attention Westwood, 2008. Students will not be able to achieve academic success without being focused and attached to the tasks while studying in the classroom York, Gibson, Rankin, 2015. The focus and attach on the tasks behavior is called on task behavior. On task behavior becomes one of the important factors of academic performance in the classroom, including in mathematic subject King, 2012. Mathematic academic performance could be seen from student productivity working on assignment and student accuracy in answering the task correctly Reid, in Rafferty Raimondi, 2009. This study aims to examine the effectiveness of self monitoring intervention program in enhancing on task behavior and mathematic academic performance for 5th grade Elementary School student with learning difficulty. This study used a single subject design, type A B design with follow up phase. The program consisted of the baseline stage, self monitoring training, the intervention phase and the follow up stage a week later. The effectiveness of intervention program was measured using percentage of non overlapping data PND and visual inspection. The results indicated that self monitoring intervention program was effective to improve on task behavior and productivity, but not accuracy. Measurement in follow up stage showed students 39 ability to maintain on task behavior, productivity, and accuracy. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nengah Kusumawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan metode kanguru. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perawat yang berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu melibatkan seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14 (25,5%) orang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perawatan metode kanguru dan 41 (74,5%) orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan metode kanguru. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan metode kanguru dan rumah sakit setempat hendaknya meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru.

The research objective was to obtain nurses? knowledge about kangaroo method care. This research method used descriptive design with total sampling technique that is involving the entire population. The respondents were 55 nurses.The results showed that 14 (25,5%) respondents had high level of knowledge about the kangaroo method care and 41(74,5%) respondents had moderate knowledge about it. This study recommends that nurses can further improve their knowledge about kangaroo method care, and local hospitals should improve the facilities that required for implementation of kangaroo method care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
S44114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santi
"PT. XYZ merupakan perusahaan asuransi yang dimiliki oleh pemerintah den gan kepemilikan saham Bank Indonesia dan Departemen Keuangan Rl. Bidang usaha bergcrak di bidang asuransi knedit. Pada tahun pmduksi 2006 perusahaan mengalami penurunan kinclja, yang mana pendapatan premi danjasa pelayanan mengalami penurunan sebesar 10% dari pendapatan tahun 2005. Agen yang merupakan fasilitator dalam mendukung strategi bisnis pemsahaan ?i aringan pemasaran terpadu untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen?, dituntut untuk marnpu menguasai semua. pengetahuan tentang produk agar marnpu mcnjual serta memberikan pelayanan memuaskan kepada konsumen.
Bila dianalisis den gan menggunal-can pendekatan enable:-5 Ba Nonaka, komponen yang paling lemah terletak pada tidak adanya intensi dan redundansi. Produk yang harus dikuasai agen dalam waktu yang singkat sedangkan pengetahuan yang dibagikan tidak terstruktur dan lerarah. Proses transfer pengetahuan dan pengalaman yang kurang Iancar sehingga menimbulkan gap kompctensi antara agen senior dan yunior, dan motivasi unmk rnernpelaj ari, menggunakan dan berbagi pengetahuan masih kurang. Tidak adanya intensi dan redundansi inilah yang menyebabkan bcium lancarkan mobilisasi sharing SECI Nonaka dan menghambat pula proses OKC sehingga mengakibatkan bclum munculnya budaya knowledge sharing di organisasi.
Untuk mclakukan pcrbaikan terhadap masalah tersebut, intervensi yang dilakukan pada tingkat organisasi adalah pengadaan enabler 5 Ba Nonaka yang menekankan pada intensi dan redundansi dalam rangka meningkatkan budaya knowledge sharing. Pada Iingkat kelompok (group) dilakukan intervcnsi menciptakan gaya kepemimpinan fasilitatiil yang diharapkan akan menjadi kataiisator proses pembelajaran dan pembahan dalam organisasi. Sedangkan pada tingkat individu dilakukan intervensi meningkatkan motivasi untuk belajar, menggunakan dan berbagi pengetahuan.
Ditinjau dari Strategy Map, intervensi psikologi berada pada perspective learning and growrh. Tujuan intewensi adalah merubah keadaan dari tidak adanya budaya knowledge sharing menjadi berkembangnya budaya knowledge sharing dalam organisasi dengan melakukan pembahan pada tingkat organisasi, kelompok dan individu (individual learning), sehingga diharapkan terjadi generate Ieuming yang berdampak pada perbaikan operation management pada internal process perspective serta customer perspective yang semakin baik. Dan secara tidak Iangsung akan memberikan dampak pada peningkatan share holder value organiswi.

PT XYZ is state-owned Insurance Company belongs to Bank Indonesia and Ministry of Finance. The main business as to provide an credit insurance. ln the year of 2006 production, the company had experienced low productivity, premium income and services had decreased of 10% in compare to 2005. Agents are facilitator to support business strategic ofthe company in order to ?Marketing synergy web to improve service to customers? has been pushed to be able to cover product knowledges. This is aimed to cater lack ofproduet knowledge and provide better service to the customers.
According to analysis approach of enabler 5 BA Nonaka, the most wealcnexes is no intention and redundancy. The product knowledge which must be owned by the agents in a short time, whereas the given knowledge has not structures and target yet. The knowledge transfer process and experience is inadequate, this is result to gap competency between senior and junior Agents. Moreover, there is lack of motivation on Ieaming, using and sharing the knowledge. lnexistency of intention and redundancy will cause ineffective of sharin g SECI mobilization as well as bad eliect to the process of OKC, which may result to unappearance ofknowledge sharing in the organization.
In order to resolve the problem, t.he intervention which must be done on the organizational level is to provide Enabler 5 Ba Nonaka particularly on the intention and redundancy to enhance knowledge sharing culture. The intervention which must be done on group level is to create facilitative leader style, and hopefully it will be a staping stone in a leaming process and improvement within tl1e organization. Whereas in the individual level the intervention which must be done is to motivate for learning using and sharing the knowledge.
Looking at Map Strategy, psychology intervention stands at lcaming perspective and growth. The aim of intervention is to change the situation fiom nothing of knowledge sharing culture to the enhancement of knowledge sharing culture within the organization, by doing of improvement on the organizational level, group and individual (individual leaming). Eventually, generate leaming which is etiected to improvement of operation management in the intemal perspective process and customers perspective is better. Moreover this will bring good impact to the increasement of organization share holder values.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper is aimed at providing description of the current emergence of knowledge economy ,knowledge management (KM) ,challnges facing accounting discipline and ande for future accounting development . The dynamics of contemporary and sosial changes has created the condations of possibility leading to the emergence of knowledge economy and consequently knowledge management....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>