Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104243 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardian Kusuma
"Tesis ini menganalisis tentang implementasi Agro Technopark di Sumatera Selatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Implementasi Agro Technopark di Sumatera Selatan. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan para sumber yang meliputi Akademisi, Bisnis, dan pihak pemerintah pusat dan daerah dan warga sekitar Agro Technopark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program Agro Technopark sebagai kawasan iptek bidang pertanian di Sumatera Selatan masih belum berjalan secara efektif karena saat ini pelaksanaannya sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan awal berdirinya dan pola hubungan Akademisi-bisnis-government-user yang telah terjalin sebelumnya kini sudah tidak berjalan lagi, yang terlihat hanya hubungan antara ATP (Kementerian Ristek) dengan user (masyarakat). Faktor yang mempengaruhi adalah organisasi di mana pada faktor ini menunjukkan bahwa organiasasi pada ATP masih belum berjalan dengan baik, karena tidak tidak didukung dengan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas, minimnya fasilitas dan pendanaan serta tidak adanya struktur organisasi yang resmi. Sedangkan faktor yang ke dua adalah pemanfaat dimana minimnya dukungan dari stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan program ATP, dan yang ketiga adalah program dimana sudah tidak sesuainya program ATP dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

This thesis analyzes about the implementation of Agro Technopark as an area for Agricultural Science and Technology in South Sumatra and the factors affecting the implementation of it This research uses qualitative method producing descriptive data obtained through library observation and in depth interviews with sources that include academics business also the central and local governments and citizens around Agro Technopark The results showed that the implementation of the Agro Technopark is not yet effective especially after becoming a working unit of non structural in carrying out its goal besides that it also has non functioning of the role of Academia Business central and local governments and the community in the ATP that has previously been established Factors that influence are organization which at these factors indicate that organiasasi ATP still has not gone well because it is not supported by HR both in quality and quantity lack of facilities and funding as well as the absence of formal organizational structure While the second factor is the beneficiary where the lack of support from the relevant stakeholders in the implementation of the ATP program and the third is a program which has incompatibility ATP program with what is needed by the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rivai Tadjuddin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3279
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lischa Marlinang
"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan konsep Execution Premium dalam strategi perusahan PT X khususnya Divisi Geoscience Services berdasarkan 6 langkah yaitu develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada sebuah perusahaan yang menyediakan jasa hulu migas terintegrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah proses penyusunan anggaran yang dilakukan secara terpisah dari perancangan strategi obyektif dan KPI pada Divisi Geoscience Services.

The research’s objective is to evaluate the implementation of execution premium concept on corporate strategy at Geoscience Services in X Corporation which has six stages i.e., develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. This research uses study case method in a integrated upstream oil and gas services. The result shows that these six major stages are not fully executed by the Company. For example, the budgeting process is done separately from division’s strategic objective and KPI planning process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuhung Suleman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3253
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niti Sastro
"PT NTR merupakan perusahaan induk yang memiliki empat SBU dengan bisnis inti produsen minuman serbuk dan produk diet. Krisis ekonomi mendorong PT NTR untuk menemukan strategi korporasi yang memberikan nilai tambah bagi seluruh SBU. Dengan demikian PT NTR perlu melihat bagaimana keadaan masa depan, menemukan kompetensi inti yang perlu dibangun, dan mengambil posisi pada pelbagai industri. Sebelum memilih strategi, PT NTR perlu memperhatikan indikator-indikator yang mempengaruhi krisis ekonomi dan persaingan pada saat mi. Kemudian perusahaan melakukan perkiraan terhadap skenario perubahan hingga akhir tahun 1999. Selain hal tersebut, perusahaan juga melakukan perkiraan terhadap perekonomian dan persaingan pada masa menda tang atau dalam jangka panjang. Berdasarkan perkiraan berbagai skenario dalam jangka pendek dan arah masa depan, perusahaan induk pesaing, dan kesesuaian strategi portofolio SBU dengan strategi perusahaan induk, maka PT NTR memilih strategi korporasi yang membangun nilai selunih SBU. Pada tingkat korporasi PT NTR membagi strateginya menjadi dua kelompok, yaitu strategi portofolio SBU dan strategi perusahaan induk.
PT NFl dan PT NXP merupakan SBU yang relatif lebih kuat, sedangkan PT BMS dan PT NRC merupakan SBU yang relatif lebih lemah. Namun demikian, dalam penetapan strategi korporasi di masa krisis, PT NTR tetap mengutamakan proses membangun nilai secara keseluruhan dalam jangka panJang daripada tindakan yang berorientasi keuangan dalam jangka pendek. Dalam strategi portofolio SBU, PT NTR menemukan kesempatan membangun nilai SBU dengan melakukan perampingan dengan tetap menjaga bisnis yang ada. Restrukturisasi empat SBU menjadi tujuh SBU dilakukan agar dapat terjadi akselerasi kapabilitas yang membangun kompetensi inti pada setiap SBU yang lebih ramping. Kemudian PT NTR memilih strategi perusahaan induk yang mendukung strategi portofolio SBU tersebut.
Agar dapat memimpin industri masa depan, PT NFI perlu membangun kompetensi inti menciptakan formula produk yang sangat disukai konsumen dalam berbagai bentuk. Sedangkan dalam bisnis produk diet, PT NFI perlu mengembangkan kompetensi inti mendominasi jaringan kerjasama antar industri makanan sehat dan menciptakan produk yang dapat saling melengkapi. Pada bisnis distribusi, PT NXP perlu mengembangkan kompetensi inti pemanfaatan tehnologi informasi dan jaringan penjualan langsung. Pada bisnis jasa pemasaran, PT BMS perlu mengembangkan kompetensi inti cepat mendapatkan berbagai informasi pasar. Pada bisnis sistem dan sumber daya manusia, PT HRC perlu mengembangkan kompetensi inti mengintegrasikan tehnologi informasi dengan sistem perusahaan.
Pada tingkat SBU, setiap perusahaan mengambil posisi dengan strategi yang dapat bertahan dalam menghadapi berbagai skenario dalam satu tahun yang diimbangi dengan upaya pengembangan kompetensi inti. PT NFI memilih strategi fokus diferensiasi dengan pertumbuhan yang terkonsentrasi. PT NXP memilih strategi biaya rendah. PT BMS dan PT HRC memilih strategi inovasi. Pada tingkat fiangsional, perusahaan memilih strategi ftingsional yang merupakan terjemahan dari strategi SBU yang dipilih melalui penetapan sasaran strategik dan pengukuran strategik pada empat perspektif, yaitu keuangan, konsumen, internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.
Dengan strategi bisnis fokus diferensiasi, beberapa strategi fungsional PT NFl yang penting adalah mempertaj am konsumen sasaran clan meningkatkan nilai akhir yang diterima konsumen Strategi mi diukur keberhasilannya dengan indikator lag rasio kepuasan pelanggan yang disebabkan oleh indikator lead tingkat kesadaran merek, total nilai persepsi relatif, clan tingkat konsumsi. Keempat indikator mi merupakan ukuran yang diperoleh dari sasaran meningkatkan kepuasan konsumen sasaran, menjaga citra merek, pertambahan nilai produk, dan peningkatan konsumsi.
Struktur organisasi yang sesuai dengan strategi korporasi adalah stuktur organisasi jejaring yang tidak memiliki batas organisasi dalam pelaksanaan proses penciptaan nilai. Hal ini perlu didukung dengan pembentukan budaya organisasi melalui penetapan clan komunikasi nilai perusahaan, adanya pola pikir sistem, dan pengembangan kapabilitas sumber daya yang unik pada setiap organisasi. Pengendalian efektivitas strategi den-an menggunakan mekanisme sasaran strategik dan pengukuran strategik memiliki keunggulan dalam hal mengevaluasi efektivitas strategi pada setiap kegiatan dan dinamis dalam mengadaptasi setiap perubahan yang terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junindo Abdillah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3259
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Begin Adi Nugroho
"Rencana bisnis pengembangan perkebunan tanaman nilam yang diajukan dalam kesempatan ini adalah untuk membangun sebuah usaha yang terintegrasi dalam pengembangan komoditas daun kering nilam, yang merupakan salah satu tanaman asli yang berpotensi dan memiliki manfaat yang besar untuk digunakan di Indonesia. Informasi yang akan tuliskan dimaksudkan untuk menggambarkan potensi dari sumber daya asli Indonesia yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan stake holder.
Dalam rencana bisnis ini menunjukkan bahwa tanaman nilam (Patchouli) yang banyak tumbuh dan dibudidayakan oleh petani tradisional Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan dalam spectrum produk yang luas. Informasi yag telah dilakukan oleh PT UB menghasilkan beberapa hasil penting dalam pemanfaatan tanaman nilam, meliputi proses untuk menghasilkan minyak nilam dan Patchouli Alcohol, serta menghasilkan produk yang berupa active ingredients untuk pengusir nyamuk (repellent) dan disinfectant yang sangat kuat, dengan kemungkinan aplikasi produk yang sangat luas.
Dan tidak hanya terbatas pada menghasilkan minyak nilam saja yang memerlukan suatu proses dan modal lebih besar untuk investasi pembelian mesin penyulingan, namun dari rencana bisnis ini dapat memberikan suatu informasi juga mengenai pemanfaatan daun kering nilam yang bisa langsung dijual untuk memenuhi kebutuhan pabrik penyulingan minyak nilam. Dan dari hasil penjualan daun kering ini pun sudah cukup menghasilkan suatu keuntungan yang baik bagi para pelaku usaha mengingat besarnya kebutuhan bahan baku minyak nilam yang berupa daun kering selalu kurang untuk disediakan kepada pabrik penyulingan.

The Business Plan for the development of patchouli oil plantation is proposed to build an integrated business in the Agricultural Development of Patchouli Oil Plantation, which is one of the original plants of Indonesia that has many potentials and benefits that could be used. The information that has been written in the business plan has the purpose to describe the strong potential from the natural resources of Indonesia that can be utilized optimally for the needs of stakeholder.
The Business Plan shows that the plantation of Patchouli plants can be developed in a wide velver planted by the Indonesian farmer and has a big potential in wider spectrum of product line. The information that is gathered by PT UB generates some important results in wielding Patchouli plant, including the process of producing Patchouli oil and Patchouli Alcohol, and also producing products as an active ingridients for mosquitos repellent and very strong disinfectant , with the possibilities of a very wide product application.
This business plan is not only about producing the Pachouli oil which needs a high investment and cost of capital including the investment to buy machines to produce patchouli oil, but this business plan is also showing the information about the Agricultural Patcouli plantation which will produce dry leaf of patchouli as the raw material for Patchouli oil. The business plan shows other opportunities of the patchouli industry, to sell the patchouli leafs directly to the manufacturer that needs patchouli leafs as their main raw material for patchouli oil. The needs of patchouli leafs from the manufacturer never been enough because the huge number of demands that the manufacturer receives, makes them to get as many as possible the needs of their raw material that is patchouli leafs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23325
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakfar Rasyidi Rahman
"Monetary crisis blowing Indonesia in the middle of July 1997 has brought significant impact especially to business sector. The economic crisis for PT. Inti Teknodrilindo constituted a serious threat instead of positive impact. Therefore, the management conducted various strategies in order to survive by means of internal improvement and efficiency strategies. It allowed the company to keep exist until today. The author was encouraged to study about company strategies.
This study was conducted in descriptive manner, the author presented empirical data relating to strategies applied by PT. Inti Teknodrilindo; how to analyze company strategies (uncertainty) to enable the company escape from the crisis. In order to analyze strategies of PT. Inti Teknodrilindo, the author collected primary or secondary data. The primary data includes result of detailed interview with PT. Inti Teknodrilindo top management as well as board of directors and managers in analyzing the primary and secondary data, the author adopted macro analysis from Pearce and Robinson, five forces from Porter, namely five farces That influence industrial competitiveness. In order to ensure factual activities conducted by PT. Inti Teknodrilindo, the author also adopted value chain from Michael Porter, which analyzes a set of activities in detailed as well as company's activities to discover the most significant factor for strategies applied by the company. Strategy generic from Pearce and Robinson and Laurence R. Jauch. Turnaround strategy is a theory the author applied to come into conclusion that the strategy used by PT. Inti Teknodrilindo was an turnaround strategy by retrenchment strategy being indicated by cost and asset reduction through employee rationalization, fix asset sales and changing composition of the shareholders. Meanwhile, turnaround strategy was followed by concentric diversification strategy, namely to diversify service coverage in oil & gas exploration and exploitation project by means of establishing subsidiaries, cooperation with other parties in joining various oil & gas drilling tenders, acquisition of the company which is having line business with PT. Inti Teknodrilindo, to find focusing on service or product."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Jakarta: Salemba Empat, 2013
658.401 2 PEA st I (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Jakarta: Salemba Empat, 2014
658.401 2 PEA st II (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>