Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raditya Herdanu
"Tesis ini membahas mengenai risiko keselamatan pada sistem pengamanan fisik di Kedutaan Besar X di Jakarta. Sebagai perwakilan suatu negara asing, Kedutaan Besar memiliki potensi bahaya dan risiko keselamatan dan keamanan yang tinggi. Pada tesis ini fokus pada risiko keselamatan pada sistem pengamanan fisik yang terkait dengan aktifitas rutin yang berkaitan dengan pihak eksternal Kedutaan Besar X, yakni pada fungsi pengamanan vehicle entry, pedestrian entry, mail scanner, dan traffic. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menganalisa risiko keselamatan pada sistem pengamanan fisik di Kedutaan Besar X di Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko keselamatan pada sistem pengamanan di Kedutaan Besar X di Jakarta memiliki tingkat risiko yang yang beragam, mulai dari rendah hingga ekstrim. Bentangan peringkat risiko ini berdasarkan sumber bahaya dan risiko yang dilihat dari keempat tugas fungsi pengamanan yang ada di Kedutaan Besar X. Terlihat bahwa pengendalian risiko keselamatan yang dilakukan oleh Kedutaan Besar X melalui sistem pengamanan sudah cukup mengantisipasi risiko ekstrim maupun risiko tinggi dari aspek hierarki pengendalian maupun dari aspek keamanan walaupun konsekuensi dari risiko tersebut tidak dapat dihindari oleh Kedutaan.

This thesis discuss about safety risk on physical security system at the Embassy X in Jakarta. As foreign country representative institution, embassies have high degree of hazard and risk on safety and security. In this thesis focuses on safety risk to physical security system that associated with routine activities related to external parties of the Embassy X, specifically security functions on vehicle entry, pedestrian entry, mail scanner, and traffic security functions. This study includes qualitative research to analyze safety risks on physical security system at the Embassy X in Jakarta.
These study results indicate that safety risk on physical security system at the Embassy X have diverse level of risk, from low to extreme. The ranges of the risk rating is based on source of the hazard and risk that seen from the four of security functions. Based on the study, seen that the safety risk control carried out by the Embassy X through physical security system is sufficient to anticipate the extreme and high risk rating from the control hierarchy aspects as well as the aspects of security even though the consequences of these risks cannot be avoided by the Embassy X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Amalia
"Faktor-faktor terjadinya kecelakaan antara lain faktor manusia, faktor lingkungan, faktor peralatan dan lain sebagainya. PT. X dalam menjalankan program Keselamatan & Kesehatan Kerja sudah memenuhi standar OHSAS 18001 serta SMK3 sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan, namun insiden masih terjadi dan accident rate dari tahun 2014-2016 tidak menentu naik/turunnya rate tersebut dan masih adanya pekerja yang tidak menaati prosedur yang sudah berjalan atau melakukan manuver, maka dilakukan analisis persepsi pekerja untuk melihat dari sisi pengetahuan dan pengalaman.
Tujuan penelitian ini menganalisis profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Persepsi risiko dideskripsikan menggunakan 9 Paradigma Psikometri dengan penyebaran kuesioner terhadap divisi operasional PT. X.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjaannya di divisi operasional berbeda. Sehingga perlu upaya perbaikan serta peningkatan pada masing-masing variabel paradigm psikometri.

The factors of accidents such as human factors, environmental factors, equipment factors, etc. PT.X implementing Occupational Health & Safety Program to meet the OHSAS 18001 and SMK3 as an effort to reduce the risk of accidents, but incident still occur and the accident rate from 2014-2016 not stable and there are workers who disobey the procedure or maneuvering.
The purpose of this study is analyzed the profile of workers' perceptions of the risks of their work. This research is descriptive research with quantitative approach. Risk perceptions are described using 9 dimensions of Psychometric Paradigm with questionnaires spread over PT. X.
The results of data analysis show that the worker's perception profile to job risk in the operational division is different. So,it needs improvement and effort in each variable of psychometric paradigm."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Razaqi Rajab
"Penerapan manajemen risiko menjadi kunci dalam implementasi kesalamatan dan kesehatan kerja. PT.XYZ merupakan perusahaan kontraktor EPC dibidang konstruksi yang sudah menerapkan manajemen risiko dalam proses bisnisnya. Berdasarkan hasil evaluasi OHSE Objective PT.XYZ pada tahun 2023, terdapat 7 (tujuh) dari 20 (dua puluh) kriteria leading indicator yang tidak tercapai. Ketidaktercapaian parameter tersebut memberikan kesenjangan yang berkaitan erat dengan implementasi dari manajemen risiko yang telah dilakukan PT.XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis penerapan manajemen risiko keselamatan di PT.XYZ. Peneliti menggunakan desain penelitian secara deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen (dokumentasi) Peneliti bertindak sebagai alat pengumpul data utama. Metode kualitatif bertujuan untuk memperoleh gambaran serta menggali informasi lebih dalam tentang penerapan proses manajemen risiko keselamatan di PT.XYZ tahun 2024. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 25 orang First-line Manager terhadap tahapan komunikasi dan konsultasi terdapat 32% informan yang menyatakan bahwa penerapan pada proses ini tidak diterapkan secara baik dan 68% lainnya menyatakan penerapannya sudah baik, lalu pada tahapan penetapan konteks risiko terdapat 52% informan yang menyatakan bahwa penerapan pada proses ini tidak diterapkan secara baik dan 48% menyatakan penerapannya sudah baik, pada tahapan identifikasi bahaya terdapat 60% informan yang menyatakan bahwa penerapan pada proses ini tidak diterapkan secara baik dan 40% informan lainnya menyatakan penerapannya sudah baik, pada tahapan penilaian dan pengendalian risiko terdapat 60% informan termasuk kedalam kelompok yang menyatakan bahwa penerapan pada proses ini tidak diterapkan secara baik dan 40% sisanya menyatakan penerapannya sudah baik, lalu pada tahapan pemantauan dan peninjauan terdapat 64% informan menyatakan bahwa penerapan pada proses ini tidak diterapkan secara baik dan 36% lainnya menayatakan proses ini sudah baik. Penerapan manajemen risiko pada beberapa proses seperti pada tahapan komunikasi dan konsultasi risiko, penetapan konteks risiko serta pemantauan dan peninjauan risiko belum dilakukan secara baik, namun untuk proses tahapan lainnya seperti identifikasi bahaya serta penilaian dan pengendalian risiko sudah sesuai dengan konsep esensial manajemen risiko.

The implementation of risk management is key in the implementation of occupational health and safety. PT.XYZ is an EPC contractor company in the construction sector that has implemented risk management in its business processes. Based on the evaluation results of PT.XYZ OHSE Objective in 2023, there are 7 (seven) out of 20 (twenty) leading indicator criteria that are not achieved. The non-achievement of these parameters is closely related to the implementation of risk management that has been carried out by PT.XYZ. This research aims to analyze the implementation of safety risk management at PT.XYZ. Researchers used a descriptive research design by conducting in-depth interviews and document review (documentation) Researchers acted as the main data collection tool. The qualitative method aims to obtain an overview and explore deeper information about the implementation of the safety risk management process at PT.XYZ in 2024. Based on the results of interviews with 25 first-line managers on the stages of communication and consultation, 32% of informants stated that the application of this process was not implemented properly and 68% stated that the application was good, then at the stage of determining the risk context there were 52% of informants who stated that the application of this process was not implemented properly and 48% stated that the application was good, At the stage of hazard identification, 60% of informants stated that the application of this process was not implemented properly and 40% of other informants stated that the application was good, at the stage of risk assessment and control, 60% of informants belonged to the group stating that the application of this process was not implemented properly and the remaining 40% stated that the application was good, then at the monitoring and review stage, 64% of informants stated that the application of this process was not implemented properly and the other 36% stated that this process was good. The application of risk management in several processes such as the stages of risk communication and consultation, determining the risk context and monitoring and reviewing risks has not been carried out properly, but for other stages of the process such as hazard identification and risk assessment and control are in accordance with the essential concepts of risk management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eske Prativi
"Analisis risiko K3 perlu dilakukan pada aktivitas pressing di PT X tahun 2012 karena ditemukan berbagai hazard yang cukup kompleks. Tujuannya adalah diketahuinya tingkat risiko K3 pada aktivitas pressing dan memberikan rekomendasi. Metode yang digunakan adalah Job Hazard Analysis (JHA) untuk identifikasi hazard dan metode analisis risiko semikuantitatif dengan menggunakan tabel risiko Fine. Existing risk (dengan memperhitungkan pengendalian yang telah ada) pada aktivitas pressing dikelompokkan menurut tabel risiko Fine yaitu risiko dengan level priority I sebanyak 1 hazard (6.67%), substantial sebanyak 4 hazard (26.67%), priority 3 sebanyak 9 hazard (60%), dan acceptable sebanyak 1 hazard (6.67%). Dampak dengan level priority I (180-350) antara lain dehidrasi, heat exhaustion,dan lemas. Rekomendasi yang diberikan yaitu engineering dan administrative control, housekeeping, dan pengawasan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyan
"PT H sebagai perusahaan jasa pertambangan memiliki risiko dalam kegiatan operasionalnya. Risiko ini menjadi lebih besar dikarenakan aktivitas bisnis PT H yang berkaitan langsung dengan produksi dan pendistribusian batubara. Hal ini menjadikan manajemen risiko menjadi isu penting dalam upaya mengantisipasi kejadian atau kerugian yang mungkin muncul. Pada Tahun 2023 ini, sampai dengan bulan April, sudah 5 dari 10 parameter lagging indicator PT H tidak tercapai. Ketidaktercapaian parameter ini berkaitan erat dengan implementasi dari manajemen risiko yang telah dilakukan PT H. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis manajemen risiko keselamatan pertambangan dengan menggunakan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan pada PT H. Peneliti menggunakan desain penelitian secara deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen (dokumentasi). Peneliti bertindak sebagai alat pengumpul data utama. Metode kualitatif bertujuan untuk memperoleh gambaran serta menggali informasi lebih dalam tentang pemahaman proses manajemen risiko keselamatan pertambangan di PT H tahun 2023. Berdasarkan hasil wawancara kepada 27 orang responden kunci pada penelitian ini berkaitan dengan komunikasi dan konsultasi, didapat sebanyak 7 orang menyatakan bahwa komunikasi dan konsultasi risiko telah dilaksanakan dengan seluruh para pemangku kepentingan, namun baru sebagian dari hasil dari komunikasi dan konsultasi risiko menjadi bahan pertimbangan dalam manajemen risiko. Didapat sebanyak 11 orang responden menyatakan bahwa penetapan konteks risiko telah dilakukan, yang telah mencakup sebagian faktor internal dan sebagian faktor eksternal (belum seluruhnya). Sebanyak 14 orang responden menyatakan bahwa identifikasi bahaya telah dilakukan dan seluruh bahaya telah diidentifikasi. sebanyak 23 orang responden menyatakan bahwa penilaian dan pengendalian risiko telah dilakukan sesuai dengan hirarki pengendalian, namun implementasi pengendaliannya belum memadai. Pemahaman mereka belum mencakup pelaksanaan komunikasi dan konsultasi risiko pada tahap awal. Prosedur yang telah dibuat PT H masih bersifat umum serta belum menjelaskan bahwa penetapan konteks seharusnya dilakukan pada tahap sebelum IBPR. Pemahaman proses identifikasi bahaya para middle manager masih ada yang bersifat normatif sehingga belum mampu menjelaskan kegiatan spesifik yang dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya. Sebagian kecil middle manager di jobsite belum memahami konsep manajemen terhadap risiko yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Konsep pemantauan dan peninjauan risiko yang sudah dilakukan sudah dipahami oleh middle manager di lokasi kerja.

PT H as a mining service company has risks in its operational activities. This risk becomes bigger because PT H's business activities are directly related to the production and distribution of coal. This makes risk management an important issue in an effort to anticipate events or losses that may arise. In 2023, up to April, 5 out of 10 PT H lagging indicator parameters have not been reached. The failure to achieve this parameter is closely related to the implementation of risk management that has been carried out by PT H. The general objective of this research is to analyze mining safety risk management using the Mining Safety Management System at PT H. The researcher used a descriptive research design by conducting in-depth interviews and reviewing documents (documentation). The researcher acts as the main data collection tool. The qualitative method aims to obtain an overview and dig deeper information about the understanding of the mining safety risk management process at PT H in 2023. Based on the results of interviews with 27 key respondents in this study related to communication and consultation, it was found that 7 people stated that risk communication and consultation had been carried out with all stakeholders, but only part of the results from risk communication and consultation became material for consideration in risk management. It was found that 11 respondents stated that the determination of the risk context had been carried out, which included some internal factors and some external factors (not all). A total of 14 respondents stated that hazard identification had been carried out and all hazards had been identified. as many as 23 respondents stated that risk assessment and control had been carried out in accordance with the control hierarchy, but the implementation of the controls had not been adequate. Their understanding does not include the implementation of risk communication and consultation at an early stage. The procedures that have been made by PT H are still general in nature and have not explained that setting the context should have been carried out at the stage before IBPR. The middle managers' understanding of the hazard identification process is still normative, so they are unable to explain the specific activities carried out to identify hazards. A small number of middle managers in the jobsite do not understand the concept of acceptable and unacceptable risk management. The concept of risk monitoring and review that has been carried out has been understood by the middle manager at the work site."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Pangestu Widiasih
"Penelitian ini membahas tentang penilaiain risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerja casting di PT. X, Cikupa Tangerang tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai risiko yang terdapat pada proses kerja casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Identifikasi bahaya dan risiko dilakukan menggunakan Job Safety Analysis JSA . Analisis tingkat risiko menggunakan ukuran standard kualitatif yang dimodifikasi dari AS/NZS 4360:2004.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan observasi dan wawancara. Nilai risiko dihasilkan dari perkalian antara probabilitas dan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan. Hasil penelitian menyatakan terdapat 94 risiko pada proses casting di PT.X, Cikupa Tangerang. Kata Kunci : Kajian Risiko, Proses Kerja Casting.

This research discusses about occupational health and safety risk assessment on casting process in PT. X, Cikupa Tangerang on 2016. Risk assessment carried out to obtain the value of the risk inherent in the casting process in PT.X, Cikupa Tangerang. Hazard and risk identification are conducted using the Job Safety Analysis JSA .
This analysis using the qualitative standard that modified from the AS NZS 4360 2004. This research using cross sectional study design with in depth interviews and observational approach. Risk value resulting from combination between likelihood and consequences. The result showed that there are 94 risks in casting process in PT. X, Cikupa Tangerang. Keywords Risk assement, Casting process..
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Raja, Sarah Christine Mastiur
"Risiko terkait pekerjaan adalah masalah yang perlu dimitigasi untuk mencegah negatif dampak terhadap pekerja, tempat kerja, dan lingkungan kerja. Ini tujuannya penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat bahaya dan risiko yang ada dalam kegiatan publik Fasilitas dan Utilitas Pekerja di Kelurahan Jatipadang, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan direkomendasikan untuk mengurangi risiko yang ada.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan studi observasional yang didasarkan pada struktur dari ISO 31000: 2018, dan selanjutnya dihitung dengan Rumus Matematika dari W. T. Baik (1971). Tahapan penelitian ini melibatkan identifikasi utama tugas dan potensi bahaya dari pekerjaan (Job Hazard Analysis), analisis risiko dengan mengalikan nilainya dari konsekuensi, probabilitas, dan paparan untuk menentukan nilai risiko total, dan kemudian bandingkan dengan tabel kriteria risiko.
Penelitian ini mengidentifikasi bahwa ada beragam risiko yang disebabkan oleh potensi bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomis di aktivitas pekerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan dan keselamatan kerja risiko yang dikenakan kepada pekerja tinggi, oleh karena itu diperlukan seperangkat kontrol manajemen risiko langkah-langkah untuk mengurangi risiko yang ada.

Work-related risks are problems that need to be mitigated to prevent negative impacts on workers, the workplace and the work environment. The purpose of this research is to identify the level of hazards and risks that exist in the public activities of Workers' Facilities and Utilities in the Jatipadang Village, so that appropriate action can be taken recommended to reduce existing risks.
The research design used in this study is a descriptive analysis method with observational studies based on structure from ISO 31000: 2018, and subsequently calculated by the Mathematical Formula of W. T. Good (1971). The stages of this research involve the identification of the main tasks and potential hazards of the job (Job Hazard Analysis), risk analysis by multiplying the value from consequences, probabilities, and exposure to determine the total risk value, and then compare it to the risk criteria table.
This study identifies that there are a variety of risks caused by potential physical, chemical, biological, and ergonomic hazards in worker activities. This research shows that the level of occupational health and safety risks imposed on workers is high, therefore a set of risk management control measures are needed to reduce existing risks.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahzrin Perwita Sari
"Skripsi ini membahas tentang analisis risiko pada sepuluh tahapan proses yang terdapat pada bagian Low Pressure Die-Casting, PT X plant Onepack Cikarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang mengacu pada Australian Standar/New Zealand Standard (AS/NZS) 4360 : 2004. Metode yang digunakan dalam analisis risiko adalah metode semi-kuantitatif formula matematika W.T.Fine. Tujuan penelitian adadalah mendapatkan tingkat risiko K3 pada proses kerja LPDC PT X Plant Onepack Cikarang. Hasil penelitian adalah jenis-jenis risiko dan tingkat risiko yang ditentukan dari nilai risiko yang dimiliki pada masing-masing dari sepuluh tahapan proses dibagian LPDC tersebut.
This final paper discusses about the risk analysis of ten flow procces in Low Pressure Die Casting PT X Plant Onepack Cikarang. This Research used descriptive research design that refer to Australian Standar/New Zealand Standard (AS/NZS) 4360 : 2004. The method which is used in this risk analysis is semi-quantitative method of W.T.Fine math formula. The Objective research is getting the level of occupational safety and health risk of work procces in LPDC PT X plant onepack Cikarang. The result of the research is kind of risks and risk level that determined based on risk values which are had by each risks of ten flow procces."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dodi N.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level risiko keselamatan kerja pada pekerjaan pembersihan kaca gedung dengan menggunakan pesawat gondola yang dilakukan oleh PT. X tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti mengambil data primer dengan observasi atau pengamatan langsung pada tahapan pekerjaan pembersihan kaca gedung serta melakukan wawancara dengan pekerja yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai langkah-langkah kegiatan pekerjaan pembersihan kaca gedung.
Untuk mengetahui bahaya yang ada, peneliti melakukan identifikasi risiko dengan menggunakan metode JHA (Job Hazard Analysis) sedangkan untuk mengetahui tingkat risiko (level of risk), peneliti melakukan analisis risiko dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif standar AS/NZS (Australian Standard/New Zealand Standard) 4360 : 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga sub pekerjaan pembersihan kaca gedung terdapat 55 potensi bahaya dengan nilai level risiko tertinggi 300 yang masuk dalam kriteria ’high’, nilai konsekuensi tertinggi adalah 50 yang masuk kedalam kategori disaster, nilai frekuensi paparan yang paling besar adalah 2 dengan kategori infrequent dan nilai likelihood yang paling besar adalah 6 dengan kategori likely. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Marlina Sari
"Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari selain udara. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang mengolah air baku menjadi air bersih. Dalam pengolahannya menggunakan peralatan dan teknologi yang canggih. Oleh sebab itu, banyaknya bahaya yang ada sangat memungkinkan untuk terjadi kecelakaan. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan ialah dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko serta penilaian risiko. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahaya dan risiko yang ada di PT XYZ dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dan dilakukan pengukuran semi kuantitatif. Dari hasil identifikasi bahaya dan risiko yang dilakukan terdapat 71 jenis bahaya dan risiko. Lima diantaranya memiliki nilai risiko tertinggi, yaitu kegagalan sistem netralisasi saat kebocoran klorin, tertimpa benda dari crane, kebocoran pada atap trafo, jatuh dari ketinggian, dan confined space. Bahaya tersebut termasuk dalam level risiko high risk dan medium risk. Konsekuensi yang ditimbulkan dari bahaya tersebut adalah cedera memar dan punggung, patah tulang, ledakan, pingsan hingga menyebabkan kematian. Berbagai macam upaya pengendalian dilakukan sehingga tingkat risiko menjadi medium dan low risk.

Water is one of the components required humans in everyday life than air. XYZ is one of the companies that process raw water into clean water. In the processing using advanced equipment and technology. Therefore, there are many dangers that it is possible for an accident. One effort to prevent accidents is to identify the hazards and risks as well as risk assessment. Therefore, this study was conducted to determine the hazards and risks that exist in XYZ by using descriptive analysis and semi-quantitative measurement. From the results of hazard identification and risk undertaken are 71 types of hazards and risks. Five of them have the highest risk values, namely the failure of the current system of neutralization of chlorine leaks, falling objects from cranes, leaks in the roof of the transformer, falls from height, and confined space. The dangers include the risk level of high risk and medium risk. Consequences arising from the dangers are bruises and back injuries, broken bones, explosion, fainting to death. Various kinds of control measures carried out so that the level of risk into the medium and low risk."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>