Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pardiyanto
"Laporan harta kekayaan merupakan sarana untuk mencegah korupsi pada penyelenggara negara (PN). Studi ini menfokuskan pada peningkatan kepatuhan PN dalam melaporkan harta kekayaan. Studi ini menguji Teori Tindakan Terencana (Ajzen, 1991) dalam menjelaskan tingkah laku melaporkan harta kekayaan yang dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif dan persepsi pengendali tingkah laku. Sampel Pejabat Eksekutif Provinsi Banten (n=178) diambil dengan teknik simple random sampling, dilibatkan dalam studi yang mengkaji pertimbangan-pertimbangan yang mendasari tingkah laku melaporkan harta kekayaan.
Pertimbangan-pertimbangan yang mendasari tingkah laku dikembangkan menjadi stimuli dalam memunculkan tingkah laku melaporkan harta kekayaan terhadap Pejabat Eksekutif Provinsi Banten (n=24) yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan model komunikasi persuasi. Studi menunjukan intensi terbukti memprediksi tingkah laku dalam melaporkan harta kekayaan (rata-rata intensi pre-test = 69,04; rata-rata intensi post-test = 90,96). Proses komunikasi persuasi berlangsung melalui rute terpusat dengan adanya motivasi memperhatikan sarana intervensi, kemampuan memahami pesan dan memiliki alasan untuk melaporkan harta kekayaan.

Asset declaration is a way to prevent corruption within government officers. This study focus on the effort to increase government officers compliance to declare assets. This study examines Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991) in explaining compliance in wealth reporting behavior that is effected the attitude, the subjective norm and the perception of behavior control. The sample of Executive Government Officers in Banten Province (n=178) was taken applying simple random sampling technique, involve in this study which examined considerations related to wealth reporting behavior.
Those considerations were elaborated as stimulation which trigger the behavior of Executive Government Officers in Banten Province (n=24) who were chosen with purposive sampling technique applying persuasion communication model. The study shows that intention predicts the behavior (mean pre-test = 69,04; mean post-test= 90,96). Persuasion communication process has been occured through interested toward communication tools, the ability to understand messages and stongly to comprehend report wealth as well.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T44926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cialdini, Robert B.
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007
152 CIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Dwi Aryani
"Produk komputasi untuk menciptakan teknologi persuasif semakin mudah untuk digunakan dengan adanya beberapa inovasi misalnya dalam video online dan jaringan sosial. Akibatnya, individu dan organisasi dapat memanfaatkan berbagai media untuk mempengaruhi perilaku orang melalui teknologi. In-Home Displays (IHDs) adalah salah satu media yang berpotensi untuk mengkomunikasikan umpan balik penggunaan energi dan membujuk pengguna untuk menghemat energi di dalam rumah tangga. Thesis ini menyajikan studi laboratorium untuk mempelajari bagaimana desain user interface IHDs dapat membujuk orang untuk menghemat energi. Sebuah model diusulkan, kuesioner, termasuk kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan kuesioner dengan pertanyaan tertutup, disebar pada studi tahap pertama. Metodologi kuesioner bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai preferensi pengguna terhadap 35 tampilan informasi dan ikon.
Dalam studi tahap kedua, empat prototipe user interface dikembangkan untuk menyelidiki akurasi, kecepatan, dan kepuasan pengguna. Waktu yang dibutuhkan antara prototipe ikon-teks dan ikon menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan, kecuali untuk tugas dengan level kesulitan tinggi di sesi pertama. Penilaian preferensi pengguna menegaskan bahwa tingkat kemudahan, kepuasan, dan eksplorasi fitur baru antara prototipe ikon dan ikon-teks berbeda secara signifikan. Hasil penilaian preferensi pengguna juga menegaskan bahwa tingkat kepuasan dan kepercayaan antara prototipe tanpa-feedback message dan dengan-feedback message dinilai berbeda secara signifikan. Tingkat kepuasan dan percaya diri pada prototipe dengan feedback message dinilai lebih tinggi.

Computing products for creating persuasive technology are getting easier to use with innovation in online videos, social networks, and metrics, among others. As a result, more individuals and organizations can utilize different media to influence people's behavior via technology channels. In-home displays (IHDs) are one of these trendy and powerful media that have the potential to communicate energy usage feedback and to persuade energy saving action to householders. This paper presents a laboratory study to investigate how the user interface design of IHDs might persuade people to save energy. A model was proposed, questionnaires, including open-ended questionnaire and closed-ended questionnaire, were created at a first phase of the lab study. These methodologies were intended to gather information regarding user preference among 35 information displays and icon displays.
In the second phase study, four user interface prototypes were developed to investigate the accuracy, speed, and user satisfaction. The reaction times between icon-text and icon prototypes showed no significant difference, except for the difficult tasks in the first section. The user preference assessment confirmed that the level of easiness, satisfaction, and new feature exploration are significantly different between icon-text and icon prototypes. User preference assessment result also confirmed that the satisfaction and confidence level between without-feedback and with-feedback message prototype are significantly different. The satisfaction and confident level on feedback message prototype is higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Ariobimo
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas strategi komunikasi persuasi yang dilakukan oleh sales
force Honda, yaitu sales lapangan dan sales counter serta mereka memaknai
proses komunikasi persuasi dalam pemasaran. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara sales lapangan
dan sales counter. Hasil penelitian menunjukan bahwa informan tidak hanya
mengandalkan strategi komunikasi verbal namun juga non verbal. Selain itu,
adanya hubungan pengaruh antara kehidupan keseharian dan kemampuan
komunikasi persuasi sales. Perbedaan yang utama hanya pada ruang atau tempat
kerja. Hasil wawancara dengan customer secara keseluruhan memberikan
penilaian yang positif terhadap cara komunikasi persuasi kedua informan. Kedua
customer merasakan kepuasan terhadap alur proses komunikasi persuasi pada dari
proses awal/pendekatan hingga closing atau terjadinya transaksi pembelian,
termasuk pelayanan sesudah pembelian.

ABSTRACT
This research explains the persuasive communication strategies made by Honda's
sales force, the sales pitch and sales counter and they make sense of the process of
persuasion in marketing communications. This study uses a qualitative case study
approach. This study concludes that there is basically no significant difference
between the sales pitch and sales counter. The results showed that the informant
did not just rely on verbal communication strategies but also non-verbal. In
addition, the influence of the relationship between daily life and communication
skills of persuasion sales. The main difference is only in the room or workplace.
The results of interviews with customers for an overall positive assessment of the
way of persuasion communications both informants. Both customer satisfaction to
the persuasion process flow communication at the beginning of the process /
approach to closing purchase transaction or occurrence, including service after the
purchase."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Setia Rina
"Studi ini bertujuan untuk memeriksa pengaruh isi pesan, dan in-group identification terhadap perilaku compliance. Dimana dari teori norma sosial diketahui bahwa isi pesan dengan norma deskriptif dapat meningkatkan perilaku compliance jika dibandingkan dengan norma injunctive (Cialdini, Reno, & Kallgren, 1991). Pengaruh norma deskriptif juga diketahui semakin kuat bila mendapatkan saliensi identitas kelompok yang terlibat di dalamnya (Goldstein, Cialdini, & Girskevicius, 2008). Untuk memeriksa hal ini dilakukan eksperimen lapangan pada setting ruang publik yaitu laboratorium komputer milik Universitas Indonesia dengan independent groups design. Sebanyak 79 pengunjung perpustakaan terlibat dalam pengambilan data. Pesan yang berisi norma deskriptif dengan identitas kelompok yang salien justru menghasilkan perilaku compliance penerima pesan yang mirip dengan pesan yang berisi norma injunctive dan lebih rendah daripada pesan norma deskriptif yang tidak membawa atribut perguruan tinggi bersangkutan χ2 (2, N = 79) = 13,776, p < 0,001. Penurunan compliance pada norma yang mengandung atribut perguruan tinggi ini terbukti dimoderasi oleh tingkat in-group identification partisipan terhadap identitasnya sebagai mahasiswa perguruan tinggi tersebut χ2 (1) = 5,28, p < 0,021.

This study is aimed to examine the effect of message?s content, and in-group identification on compliance. According to social norm theory, the descriptive type of norm in message?s content may increase compliance behavior (Cialdini, Reno, & Kallgren, 1991) and the greater effect would rise if the descriptive norm has salient reference group?s attribute (Goldstein, Cialdini, & Girskevicius, 2008). A field experiment with independent groups design was conducted in public setting, which was Universitas Indonesia Library. Seventy nine visitors are participated in this study. The result shows significance difference of compliance between injunctive message group, descriptive norms only message group and descriptive norm with reference?s group attribute χ2 (2, N = 79) = 13,776, p < 0,001. Yet, compliance level is low when the descriptive norm use a group attribute while there is no decent in-group identification in the message receiver χ2 (1) = 5,28, p < 0,021. The in-group identification level contributed as moderator."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seidman, Dan
"Great selling is invisible. Influence occurs at a level just below the buyer's awareness. That's important because today's buyer is savvy and all too familiar with traditional selling techniques. However, a few simple words - the right words - can transform an awkward sales call into a comfortable conversation and a resistant prospect into a happy customer. Some people, for example, want to hear about the money they'll save, while others respond to the pain they'll avoid. By identifying different ways buyers are motivated, salespeople can quickly customize their conversations and lead prospects to "yes". "The Secret Language of Influence" reveals the best ways to approach buyers who are: motivated by benefits vs. problems; proactive vs. reactive; big-picture vs. detail oriented; systems thinkers vs. creative minds; and, influenced by external feedback (testimonials, evidence) vs. internal factors (feelings, personal experiences, beliefs). From the use of storytelling, humor, and emotion-evoking language to words to avoid and questions that advance the sale, this entertaining and practical book demonstrates the power of words to break down resistance and change buyers' minds."
New York: [American Management Association;, ], 2012
e20437460
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Roos, Raymon S.
New Jersey: Prentice-Hall, 1985
001.51 ROS u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reardon, Kathleen Kelley
Beverly Hills: Sage Publications, 1981: Beverly Hills, 1981
303.342 Rea p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, J.A.C. (James Alexander Campbell), 1911-1964
London: Penguin Books , 1972
301.152 BRO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Handayani
"Kita memiliki banyak sekali masalah Iingkungan saat ini. Mulai dari berbagai jenis pencemaran, kerusakan-kerusakan Iingkungan, punahnya berbagi jenis mahluk hidup, sampai makin menipisnya persediaan sumber daya alam yang kita miliki. Masalah-masalah ini harus segera diatasi agar tidak mengancam kehidupan manusia dan mahluk hidup lain yang hidup di bumi ini. Untuk itu orang terus berusaha mencari cara yang efektif untuk mengatasinya. Berbagai teknologi dan sistem diciptakan untuk mengatasi hal ini. Tetapi hal terpenting yang pertama harus diubah adalah perilaku manusia itu sendiri. Manusia terlebih dahulu harus peduli Iingkungan untuk menyelamatkan Iingkungannya, karena selama ini berbagai perilaku manusia dalam kehidupan lah yang ikut menciptakan kerusakan-kerusakan yang ada.
Pemberian informasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah Iingkungan ini. Dengan informasi yang jelas tentang keadaan Iingkungannya, diharapkan orang menjadi Iebih tahu keadaan yang dihadapinya sekarang, perilaku apa yang menyebabkan kerusakan itu, dan bagaimana cara mengatasinya. Pemberian informasi ini merupakan sebuah langkah awal dalam usaha perbaikan dan pelestarian Iingkungan. Tetapi penggunaan pemberian informasi sebagai cara mengatasi masalah Iingkungan masih diperdebatkan. Walaupun informasi diperlukan untuk membentuk perilaku yang peduli Iingkungan dan terbukti dapat mengubah sikap untuk peduli lingkungan tetapi berbagai penelitian yang pernah dilakukan belum banyak membuktikan keefektifan cara ini daiam membentuk perilaku peduli Iingkungan. Untuk itulah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini ingin melihat keefektifan pemberian informasi dalam bentuk simulasi, yang merupakan metode belajar aktif, dalam membentuk perilaku menghemat air, mengingat masalah kelangkaan air merupakan salah satu masalah Iingkungan yang cukup penting.
Dalam penelitian ini, metode simulasi dibandingkan secara eksperimental dengan metode ceramah, metode yang selama ini telah banyak digunakan dalam penyebaran informasi Iingkungan. Penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 78 orang, yang merupakan mahasiwa psikologi angkatan 1999, peserta kuliah Psikologi Sosial II. Sampel dibagai ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol yang memperoleh informasi dengan metode ceramah dan kelompok eksperimen yang memperoleh informasi dengan metode simulasi. Efektivitas kedua metode ini diukur melalui perilaku menutup keran dan perilaku penyampaian informasi yang dilakukan oleh subyek kedua kelompok. Simulasi dalam penelitian ini menggunakan biji saga, sebagai representasi sumber daya alam yang terbatas, yang harus diambil subyek sebanyak mungkin dan dapat ditukarkan dengan kue sebagai reward.
Hasil dari penelitian ini adalah kedua metode ini, simulasi dan ceramah, sama efektif dalam memberikan informasi Iingkungan. Hal ini bisa dilihat dari frekuensi perilaku menutup keran dan frekuensi perilaku penyampaian informasi yang tidak berbeda secara signifikan. Walaupun begitu proses yang terjadi selama penelitian tetap memperlihatkan pengaruh positif simulasi terhadap pemahaman tentang lingkungan dan masalah-masalahnya. Hal-hal lain yang mungkin ikut mempengaruhi hasil penelitian ini adalah situasi penelitian, karakteristik subyek, serta jumlah subyek yang tidak sama dalam dua kelompok penelitian tersebut.
Saran penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan metode random sampling dalam pengambilan sample dan menggunakan prinsip feedback, reinforcement untuk memperkuat treatment. Selain itu penelitian juga akan lebih baik bila dilakukan dalam kehidupan sehari-hari langsung dan dengan jangka waktu yang lebih panjang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>