Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Wihdatun Nikmah
"Tesis ini akan membahas strategi pembangunan smart city yang tengah dilakukan oleh Jakarta dan Seoul. Penelitian ini menggunakan metode perbedaan komparatif yang dilakukan dengan membandingkan strategi pembangunan smart city di Jakarta dan Seoul melalui tiga dimensi utama yakni, teknologi, manusia dan institusi. Selain membandingkan strategi pembangunan yang dilakukan oleh Jakarta maupun Seoul, penelitian ini juga akan menggali pembelajaran apa yang dapat diambil dari pembangunan smart city di Seoul. Hal tersebut berkaitan erat dengan kedudukan Seoul yang terlebih dahulu menggagas program smart city dan telah diakui keberhasilannya oleh dunia internasional.

This thesis will discuss the strategic development of smart city in Jakarta and Seoul. The method that being used is a comparative difference model, which implemented by comparing strategic development of smart city in Jakarta and Seoul through three dimensions, including technology, human and institutions. More over this thesis will also finds the lessons learned from the development of smart city in Seoul. Seoul have develops smart city earlier than Jakarta, the city also internationally recognized as one of the best smart city in the world. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Kurniasari Dela
"Jakarta, sebagai sebuah kota, selalu menghadapi masalah dan tantangan yang bergerak dinamis dan kian kompleks. Untuk mengatasinya, diperlukan pengelolaan perkotaan yang lebih baik agar pembangunannya dapat diarahkan untuk membuat kota menjadi lebih layak huni. Salah satunya, ialah dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi melalui konsep smart city. Untuk bertransformasi menjadi smart city, Jakarta punya program Jakarta Smart City yang kemudian dikembangkan dari dimensi-dimensi penting yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengembangan dimensi smart governance pada Jakarta Smart City. Peneliti menggunakan pendekatan post-positivist, dan metode kualitatif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Jakarta Smart City telah mengembangkan dimensi smart governance, dengan memenuhi indikator partisipasi dalam pembuatan keputusan, transparansi, pelayanan publik dan pelayanan sosial, serta strategi politik dan perspektif. Pengembangan dimensi smart governance pada Jakarta Smart City ini diharapkan jadi penggerak untuk membangun dimensi esensial lainnya untuk mentransformasikan kota sepenuhnya menjadi smart city.

As a city, Jakarta is always facing problems and challenges which getting more complex each day. To overcome this, an urban development is needed, so that the city can be directed to be more livable. One concept to make urban development in the city becomes better is by using the technology, information, and communication through smart city. To be able to transform into a smart city, Jakarta has Jakarta Smart City, which then being developed in many dimensions. This research aims to analyze how the development of smart governance dimension in Jakarta Smart City. The research using post-positivist approach and qualitative methods.
The analysis showed that Jakarta Smart City has developed a smart dimension of governance, to fulfill the indicators participation in decision-making, transparency, public services and social services, as well as political strategy and perspective. Development of smart governance dimension in Jakarta Smart City is expected to be the driving force to build other essential dimensions to completely transform the city into a smart city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Izzuddin
"ABSTRAK
Jakarta yang telah didukung oleh teknologi big data. Peran teknologi big data bagi perkembangan smart city sangat penting karena dapat menjadi dasar untuk menyusun perencanaan dan menentukan kebijakan pemerintah daerah. Pada tesis ini dibahas mengenai analisis implementasi teknologi big data di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan metode gap analysis pada data-data hasil in-depth interview dan data pendukung lainnya. Berdasarkan hasil gap analysis diketahui bahwa implementasi
teknologi big data di Jakarta Smart City masih memerlukan perbaikan dan pengembangan karena masih adanya kesenjangan pada elemen-elemen penelitian yaitu data, infrastruktur, pengelolaan, sumber daya manusia dan manfaat. Pada penelitian ini selanjutnya dirumuskan usulan perbaikan terhadap kesenjangan yang ditemukan dan menyusun urutan prioritas perbaikan dengan menggunakan metode capability, accessibility, readiness dan leverage (CARL).

ABSTRACT
The Jakarta Smart City Unit is a work unit of the Jakarta Provincial Government in Indonesia with the main duty and function of implementing smart city, one of its
efforts using big data technology. The role of big data technology in the development of smart city is very important, because it can be the basis of the steps in determining the policies of the local government. This study discusses and analyses the implementation of big data technology in the Provincial Government of Jakarta by using gap analysis tool based on in-depth interview data and other supporting data. Based on the results of the gap analysis, it is known that the use of big data technology in Jakarta Smart City still needs improvement and development because there are still gaps in the research elements, namely data, infrastructure, governance, human resources and benefit. In this study the proposed improvements to the gaps that were found and formulated the priority order of improvement using the method of Capability, Accessibility, Readiness,
and Leverage CARL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Condro
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Berdasarkan data total populasi penduduk Indonesia pada tahun 2020, terdapat sekitar 56,4% penduduk yang tinggal di kota dan diperkirakan akan meningkat menjadi 82,37% pada tahun 2045. Oleh karena itu, untuk dapat memberikan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik, Indonesia membutuhkan sebuah konsep kota cerdas. Penelitian ini akan meneliti salah satu media interaksi yang biasanya digunakan untuk smart city yaitu website. Smart city website merupakan sebuah portal kota yang mengadopsi konsep kota cerdas yang digunakan untuk mengakses informasi terkait pengembangan kota cerdas di kota tersebut. Smart city website saat ini sudah dimiliki oleh sebagian besar kota di Indonesia yang menerapkan smart city. Namun, smart city website saat ini masih minim penggunaannya, memiliki arsitektur informasi yang kurang jelas, dan masih terdapat pula kekurangan pada desain antarmuka dan pengalaman pengguna pada beberapa smart city website di Indonesia. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan rumusan desain interaksi untuk smart city website yang meliputi informasi dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan pendekatan user-centered design. Selain itu, tahapan pada penelitian ini mengacu pada four basic activities of interaction design yaitu establish requirements, designing alternatives, prototyping, dan evaluating. Pada tahap penentuan kebutuhan pengguna, dilakukan survei dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah hasil analisis fitur dan informasi yang dibutuhkan pengguna pada smart city website, rumusan desain interaksi smart city website, dan pengukuran tingkat usability dari rumusan desain yang telah dibuat.

Indonesia is one of the countries with a fairly high population. Based on data of the total population of Indonesia, there are around 56.4% of the population living in cities and it is estimated that it will increase to 82.37% in 2045. Therefore, to be able to provide a decent place to live for community and improve the efficiency of public services, Indonesia needs a smart city concept. This study will examine one of the interaction media that is usually used for smart cities which is a website. Smart city website is a city portal that adopts the smart city concept that is used to access information related to smart city development in the city. Smart city websites are now owned by most cities in Indonesia that implement smart cities. However, the current smart city website is still minimal in use, has an unclear information architecture, and there are still shortcomings in the interface design and user experience on several smart city websites in Indonesia. In this study, the interaction design formulation for smart city websites was designed which includes information and features that suit user needs with a user-centered design approach. In addition, the stages in this study refer to four basic activities of interaction design, namely establishing requirements, designing alternatives, prototyping, and evaluating. At the stage of determining user needs, surveys and interviews were conducted. The results of this study are the results of the analysis of the features and information needed by users on the smart city website, the formulation of the interaction design of the smart city website, and the measurement of the usability level of the design formulation that has been made."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Hasan Basri
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dituntut untuk bertindak secara pintar dalam menghadapi permasalahan dan tantangan perkotaan yang dihadapinya. Menghadapai hal tersebut, Jakarta menerapkan Jakarta Smart City sebagai sebuah konsep pengembangan kota pintar dengan memanfaatkan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mengelola sumber daya kota secara efektif dan efisien dengan mengedepankan inovasi dan partisipasi warga. Acara Indonesia Smart Nation Award menempatkan Jakarta pada peringkat tiga kota pintar kategori provinsi. Guna meningkatkan kematangan kota pintar perlu diketahui sejauh mana tingkat kesiapan Jakarta Smart City saat ini.
Pengukuran tingkat kesiapan kesiapan kota pintar ini menggunakan metode Smart Cities Readiness Maturity Model and Self Assesment Tool yang telah mengadopsi standar BSI PAS 181:2014 tentang kerangka kerja kota pintar. Terdapat lima tingkatan kesiapan dari model tersebut yaitu tingkat Ad-hoc, Opportunistic, Purposeful & Repeatable, Oprationalised dan Optimised. Hasil analisis tingkat kesiapan melalui UP Jakarta Smart City memberikan nilai 1,46 atau masih dalam tingkat 1 (Ad-hoc). Peningkatan ke tingkat 2 dapat dilakukan dengan mengikuti praktik terbaik yang ada dalam model tersebut.

Provincial Government of Jakarta expected to act intelligently in the face of urban problems and challenges. Faced with this, Jakarta implements the Smart City concept development that uses Information and Communication Technology (ICT) to manage the city resources effectively and efficiently by promoting innovation and citizen participation. Indonesia Smart Nation Award puts Jakarta in third place within the provincial smart cities category. In order to increase the maturity level of Jakarta as smart city, we need to know the extend of Jakarta Smart City readiness currently.
Such measurement of smart city readiness uses the Smart Cities Readiness Maturity Model and Self Assessment Tool that has adopted BSI PAS 181: 2014 standard for smart cities framework. There are five levels of readiness in this model, which are Ad-hoc, Opportunistic, Purposeful & Repeatable, Oprationalised and Optimised. The result of the analysis that was applied through Jakarta UP Smart City shows a score of 1.46 or still at level 1 (Ad-hoc). Improvement to level 2 can be done by following the best practices in this model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
F. Rachmat Kautsar
"Belum adanya kesepakatan terhadap persepsi smart city di kalangan pembuat kebijakan di Indonesia menimbulkan potensi permasalahan dalam pelaksanaannya, baik dalam hal efisiensi penggunaan anggaran belanja pemerintah, juga dalam hal hasil yang dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi pembuat kebijakan terhadap konsep smart city dan arah kebijakan smart city di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Konsep smart city yang digunakan di dalam penelitian ini adalah konsep yang digunakan di dalam Nam dan Pardo 2011 , Chourabi, et al 2012 dan Giffinger, et al. 2011 . Dalam aspek persepsi, para pembuat kebijakan masih terfokus pada Dimensi Teknologi dan Dimensi Kelembagaan, sedangkan Dimensi Manusia belum mendapat perhatian yang cukup besar di kalangan pembuat kebijakan. Dalam aspek arah kebijakan, Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN tahun 2015-2019 merupakan peraturan paling tinggi yang ada saat ini yang telah menjelaskan tentang smart city, namun peraturan ini belum dijadikan sebagai acuan utama dalam arah pembangunan smart city di Indonesia.

The lack in perception of smart city concept among policy makers in Indonesia poses potential problems in implementation, both in terms of government budgets inefficiency, also in terms of the results expected by smart city programmes. This study aims to assess the perception of policy makers about smart city and its policy in Indonesia which is using qualitative approach. Smart city concepts used in this study developed by the Nam and Pardo 2011 , Chourabi, et al 2012 and Giffinger, et al. 2011 . In the aspect of perception, policy makers are still focused on Technology Dimension and Institutional Dimension, while the Human Dimension has not received significant attention among policy makers. In the aspect of policy direction, Perpres No. 2 Tahun 2015 about RPJMN years 2015 2019 is the highest regulations that applied today which has been explaining smart city. Unfortunately, this regulation has not been used as main reference in smart city development in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafly Muzady
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengatasi permasalahan nasional, antara lain terpusatnya pembangunan di pulau jawa, ketimpangan pembangunan nasional, serta permasalahan urban. Kemajuan teknologi dalam pengembangan kota yang mengedepankan aspek keberlanjutan menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan multi dimensi (lingkungan, sosial, dan ekonomi) dalam pembangunan kota baru. Konsep smart sustainable city meningkatkan layanan dan taraf kualitas hidup, serta optimalisasi sumber daya dengan tetap mengedepankan aspek kemanusiaan. Kompleksitas pembangunan menyebabkan proyek dapat mengalami ketidaklayakan finansial yang berdampak pada kerugian pemerintah dan swasta serta mengancam keberlangsungan proyek.. Dengan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan skema pendanaan yang optimal bagi model pengembangan konseptual IKN berbasis smart sustainable city. Pengembangan konseptual IKN akan disesuaikan dengan informasi terbaru dari regulasi dan publikasi yang telah terbit sebagai pemutakhiran desain sebelumnya. Melalui metode benchmarking akan dikembangkan komponen biaya initial cost, operation & maintenance cost, serta revenue yang akan digunakan untuk analisis life-cycle cost. Menggunakan kaidah time value of money akan dievaluasi kelayakan finansial dari nilai initial rate of return serta net present value. Dilakukan permodelan skenario untuk mengentukan komposisi pembagian komponen biaya yang optimal antara pemerintah dan swasta. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemutakhiran desain konseptual berdasarkan informasi terbaru dan skema pendanaan optimal berdasarkan desain tersebut.

The development of the Nusantara Capital City (IKN) to overcome national problems, including the centralization of development on the island of Java, national development disparity, and urban problems. Advancement in technology used in urban development that also prioritize sustainability can be used to overcome multi-dimensional problems (environmental, social, and economic) faced in the development of new cities. The smart sustainable city concept improves services and quality of life, as well as optimizing resources while still prioritizing the human aspect. High complexity of the development could causes financial fesaibility resulting in losses to the government and the private sector and threatens the sustainability of the project. With these conditions, this study aims to produce an optimal funding scheme for the IKN conceptual development model based on a smart sustainable city. The conceptual development of IKN will be adjusted to the latest information from regulations and publications that have been published as an update to the previous design. Through the benchmarking method, initial cost components, operation & maintenance costs, and revenue will be developed which will be used for life-cycle cost analysis. Using the time value of money principle, the financial feasibility of the initial rate of return and net present value will be evaluated. Scenario modeling is carried out to determine the optimal composition of cost component sharing between the government and the private sector. The results obtained from this research are the updated o conceptual design based on the latest information and the optimal funding scheme based on the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Saefurrahman
"Fenomena VUCA merupakan suatu tantangan baru bagi sektor pemerintah. Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan manajemen organisasi baru yang disebut sebagai konsep agile, pada sektor pemerintah disebut dengan agile government. Untuk dapat menerapkan konsep tersebut, organisasi sektor pemerintah memerlukan beberapa pendekatan pendukung, salah satunya yaitu agile human resource management. Jakarta Smart City merupakan salah satu organisasi sektor pemerintah yang bergerak dalam pengembang smart city kota Jakarta yang menerapkan konsep agile. Jakarta Smart City terdiri dari 17 pegawai ASN dan 200 Tenaga Ahli, juga memiliki status sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) membuat Jakarta Smart City fleksibel dalam melakukan manajemen sumber daya manusia, oleh karena itu peneliti tertarik melihat praktik agile human resource management pada Jakarta Smart City. Penelitian ini menggunakan teori agile human resource management dari Ranasinghe & Sangaradeniya (2021) yang memiliki enam dimensi yaitu agile recruitment, agile performance management, agile coaching, agile compensation, agile learning and development, dan agile career paths and succession management untuk menganalisis manajemen sumber daya manusia di Jakarta Smart City. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa mamanjemen sumber daya manusia di Jakarta Smart City sudah menerapkan 5 dimensi dan belum menerapkan satu dimensi. Lima dimensi yang berhasil diterapkan yaitu agile recruitment, agile performance management, agile coaching, agile learning and development, dan agile career paths and succession management. Satu dimensi yang dinyatakan belum siap yaitu dimensi agile compensation.

The VUCA phenomenon is a new challenge for the government sector. To face these challenges, new organizational management is needed which is referred to as the agile concept, In the government sector it is called agile government. To be able to apply the concept, government sector organizations need several supporting approaches, one of which is agile human resource management. Jakarta Smart City is one of the government sector organizations engaged in developing smart cities in Jakarta that applies agile concepts. Jakarta Smart City consists of 17 civil servants and 200 experts, also has the status of a Regional Public Service Agency (BLUD) making Jakarta Smart City flexible in conducting human resource management, therefore researchers are interested in seeing agile human resource management practices in Jakarta Smart City. This research uses the agile human resource management theory from Ranasinghe & Sangaradeniya (2021) which has six dimensions, namely agile recruitment, agile performance management, agile coaching, agile compensation, agile learning and development, and agile career paths and succession management to analyze human resource management in Jakarta Smart City. This study used a post-positivist approach with data collection through in-depth interviews and literature studies. The results of this study show that human resource management in Jakarta Smart City has implemented 5 dimensions and has not implemented one dimension. The five dimensions that have been successfully applied are agile recruitment, agile performance management, agile coaching, agile learning and development, and agile career paths and succession management. One dimension that is declared not ready is the agile compensation dimension."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Bagus Utama
"ABSTRAK
Pelayanan publik berbasis elektronik sudah menjadi kebutuhan di setiap pemerintahan, terutama di kota. Perkembangan teknologi digital ini sekarang sudah mengarah ke bentuk yang lebih luas lagi, yaitu menjadikan kota biasa menjadi kota cerdas smart city . DKI Jakarta sebagai kota setingkat provinsi yang memiliki tanggung jawab dan masalah yang lebih besar dibandingkan daerah lainnya juga memiliki program untuk bertransformasi menuju kota cerdas, yaitu program Jakarta Smart City. Penggunaan teknologi menuju smart city yang terus berkembang diluar kontrol pemerintah mengharuskan pemerintah untuk memiliki dynamic capabilities sehingga dapat menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Skripsi ini membahas dynamic capabilities Unit Pengelola Jakarta Smart City dalam melaksanakan tugasnya mengelola Jakarta Smart City. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan post-positivist dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Unit Pengelola Jakarta Smart City belum menerapkan aspek dynamic capabilities. Hal itu ditunjukkan dari ketiadaan salah satu dari tiga kemampuan kognitif yang membangun dynamic capabilities, yaitu kemampuan thinking across dan adanya kesenjangan pengetahuan tentang proses pelaksanaan program Jakarta Smart City antara Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dengan struktur dan Tenaga Ahli di bawahnya.

ABSTRACT
Electronic based public service has become a necessity in every government, particularly in the metropolis. The development of digital technology changes a city into a smart city. DKI Jakarta as province level city that has more responsibility and issue than other regions is one of a metropolis that transform itself to a smart city. The program is titled Jakarta Smart City. The use of technology towards smart city that continues to grow beyond the control of government requires the government to have a dynamic capabilities that can solve governmental issues and adapt to change occured. This study discusses the dynamic capabilities of Jakarta Smart City Management Unit in carrying out its duties. This study was conducted by post positivist approach and data collection through in depth interviews and literature studies. The results of this study indicate that the Jakarta Smart City Management Unit have yet to implement aspects of the dynamic capabilities. It was evident from the absence of one of the three cognitive ability to build dynamic capabilities, that is the ability of thinking across and knowledge gap on the process of implementation of Jakarta Smart City program between head of the Management Unit and its subordinates."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Kurniawan Pratama
"Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, beberapa kota di dunia saling berpacu untuk menjadi yang terdepan dalam penerapan smart city. Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan smart city, dicanangkan sebuah program Gerakan 100 Smart City yang diinisiasi di tahun 2017. Kabupaten Purworejo termasuk salah satu kabupaten yang terpilih dalam program ini pada periode 2021. Namun, ada beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi seperti masih banyak aplikasi yang berdiri sendiri tanpa integrasi, belum adanya disaster recovery center, belum adanya kebijakan daerah turunan SPBE nasional, rencana induk yang pernah dirancang sebelumnya telah habis masa laku hingga kurangnya pegawai yang memiliki latar belakang TIK. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rencana strategis sistem informasi untuk mendukung pembangunan smart city yang sejalan dengan visi misi pembangunan di Kabupaten Purworejo. Kerangka kerja yang digunakan adalah kerangka kerja Ward and Peppard dengan alat analisis seperti business model canvas, value chain, SWOT, critical success factor, PEST, dan McFarlan Strategic Grid. Analisis tematik digunakan sebagai metode analisis data. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI. Strategi SI yang dihasilkan berupa pengembangan 32 aplikasi yang terdiri dari 11 aplikasi eksisting yang dilakukan upgrade dan 21 aplikasi baru. Strategi TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menerapkan disaster recovery center, penerapan SSL di seluruh aplikasi milik pemerintah, perbaikan kondisi data center, perluasan akses internet hingga pelosok desa dan peningkatan bandwith terpusat. Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menyusun peraturan daerah yang mengatur smart city dan turunan SPBE, melakukan percepatan pengintegrasian aplikasi, menyusun rencana induk TIK yang selaras dengan peraturan SPBE, membentuk SOP pengintegrasian data dan aplikasi, dan melakukan peningkatan perekrutan tenaga ahli bidang TIK.

Amidst the rapid expansions of technology, several cities throughout the globe are competing in becoming the forefront in implementing smart cities. As a form of government assistance on smart city development, a proclaimed program of Gerakan 100 Smart City is initiated in 2017. Purworejo Regency became one of the cities or regencies selected in the said program in 2021. Though there are several identified issues such as the number of unintegrated standalone apps, the lack of disaster recovery center, the absence of regional regulations derived from the nationwide SPBE regulation, the expired masterplan that has been arranged previously, to the lack of employees with IT background. This research is aimed to compose an information system strategic plan to assist the smart city's progress that is in line with the vision and mission of development in Purworejo regency. The framework used is the Ward and Peppard Framework with analysis tools such as business model canvas, value chain, SWOT, critical success factor, PESTEL, and McFarlan Strategic Grid. Thematic analysis is utilized as the data analysis method. This research resulted in an information system strategic plan that is comprised of SI strategy, TI strategy, as well as SI/TI management strategy. The produced SI strategy is in a form of developments for 32 applications that are comprised of the soon-upgraded 11 existing apps and 21 new applications. The produced TI strategy is in a form of a recommendation to implement a disaster recovery center, to use SSL in all government-owned applications, data center maintenance, internet access expansion to reach remote villages, as well as the upgrade of centralized bandwidth. The produced SI/TI management strategy is in form of a recommendation to formulate regional regulations that govern the smart city and SPBE derivatives, to accelerate applications integration, to develop the masterplan of information and communication technology that is in line with SPBE regulations, to establish an SOP for data and applications integration, as well as to conduct enhanced recruitments for experts in information and communication technology."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>