Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68215 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aninda
"[ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efektivitas buku saku dalam meningkatkan pengetahuan ibu terkait mempersiapkan anak pertama menjadi seorang kakak. Penelitian ini menggunakan metode pre-test and post-test design kepada lima orang partisipan yang dipilih melalui purposive sampling. Karakteristik partisipan yaitu ibu yang sedang mengandung anak kedua dan memiliki anak pertama berusia 2-3 tahun. Metode wawancara dipakai sebagai metode pengambilan data. Isi dari buku saku ini terdiri dari lima tips untuk mempersiapkan anak pertama menjadi seorang kakak, yaitu: 1) mengajak anak pertama mengikuti kelas prenatal, 2) diskusi tentang kehamilan dan bayi, 3) mengajak anak pertama ikut serta saat ibu memeriksakan kandungan ke dokter/bidan, 4) membacakan buku cerita tentang kelahiran bayi, dan 5) merasakan gerakan bayi di dalam perut ibu. Hasil analisa statistik wilcoxon signed ranks menunjukkan bahwa buku saku secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan ibu terkait mempersiapkan anak pertama menjadi seorang kakak.

ABSTRACT
The aim of this research is to test effectiveness of booklet in order to enhance mothers? knowledge to prepare their firstborn to take role as elder sibling in the family. The research utilises pre-test and post-test design subjected to the five chosen participants through purposive sampling. Its characteristics can be shown to be mothers who are expecting their second child and already have first child aged 2-3 years old. Interview is the applicable method to obtain the sufficient data used in this research. The content of this booklet consists of five tips to prepare the firstborn to be elder sibling, which are: 1) to engage firstborn to attend prenatal class, 2) to have discussion about pregnancy and babies, 3) to engage their firstborn to come along with mother when they are having prenatal check-up with their obestetricians, 4) to read along with their firstborn about childbirth, and 5) to feel the baby?s movement in utero. Wilcoxon signed ranks statistics shows that booklet effectively enhancing mothers? knowledge to prepare their firstborn to be elder sibling in the family., The aim of this research is to test effectiveness of booklet in order to enhance mothers’ knowledge to prepare their firstborn to take role as elder sibling in the family. The research utilises pre-test and post-test design subjected to the five chosen participants through purposive sampling. Its characteristics can be shown to be mothers who are expecting their second child and already have first child aged 2-3 years old. Interview is the applicable method to obtain the sufficient data used in this research. The content of this booklet consists of five tips to prepare the firstborn to be elder sibling, which are: 1) to engage firstborn to attend prenatal class, 2) to have discussion about pregnancy and babies, 3) to engage their firstborn to come along with mother when they are having prenatal check-up with their obestetricians, 4) to read along with their firstborn about childbirth, and 5) to feel the baby’s movement in utero. Wilcoxon signed ranks statistics shows that booklet effectively enhancing mothers’ knowledge to prepare their firstborn to be elder sibling in the family.]"
2015
T45322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steinbeck, John, 1902-1968
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
813 STE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani
"ABSTRAK
Sibling rivalry pada anak toddler adalah kecemburuan toddler terhadap adik kandungnya. Oleh karena itu, pengetahuan ibu sangat penting dalam mengatasi peristiwa sibling rivalry pada anak toddler. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang sibling rivalry pada anak usia toddler di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini melibatkan 96 ibu yang memiliki anak usia toddler
dimana anak usia toddler tersebut mempunyai adik kandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (56,2%) ibu memiliki tingkat pengetahuan baik tentang sibling rivalry. Peneliti menyarankan ibu menggunakan pengetahuannya tentang sibling rivalry untuk mengatasi terjadinya sibling rivalry pada anak toddler.

abstract
Sibling rivalry in toddler is the toddler?s jealous to his younger sibling. Therefore, knowledge of mother is important to handle sibling rivalry in toddler. This study used descriptive quantitative design to identify mother?s knowledge level about sibling rivalry in toddler at Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. This study involved 96 mothers with toddler who has younger sibling. The results showed that the majority (56.2%) mothers had good knowledge about the level of
sibling rivalry. Researcher recommended that mothers used their knowledge about sibling rivalry to handle sibling rivalry in toddler."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42789
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Binotiana M.N.
"Setiap anak yang hidup bersama dengan saudara kandung akan mempunyai pengalaman sendiri-sendiri mengenai hubungan dengan saudara kandungnya. Sibling Rivalry merupakan bentuk hubungan kakak adik yang paling dirasakan oleh anak dan merupakan pengalaman yang paling ditakutkan oleh orang tua (Vasta, et.al., 2004). Sibling rivalry dimulai sejak kelahiran adik baru dalam keluarga dan terus berlanjut sampai anak dewasa. Pengalaman anak akan semakin beragam apabila salahE satu saudara merupakan anak ADHD. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran sibling rivalry pada Anak ADHD dan saudara kandungnya Penelitian ini dilakukan pada tiga keluarga dengan dua pasang kakak-adik di dalamnya. Rentang usia anak-anak yang diteliti adalah usia kanakkanak pertengahan karena Sibling rivalry pada anak cenderung meningkat pada usia kanak-kanak pertengahan (Berk, 2005). Peneltian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi langsung sebagai alat pengumpulan data.
Dari penelitian ini didapat bahwa gambaran sibling rivalry pada anak ADHD dan saudara kandungnya terlihat dari kecemburuan dan kompetisi dalam keluarga. Bentuk kecemburuan dan kompetisi yang terjadi beragam dan sesuai dengan karakteristik anak. Peran orang tua sangat besar dalam menimbulkan kecemburuan tersebut. Karakteristik anak ADHD mempengaruhi sibling rivalry yang dialami anak, baik yang dialami oleh anak ADHD maupun saudara kandungnya. Dampak positif sibling rivalry hanya dirasakan oleh saudara kandung anak ADHD sedangkan dampak negatif sibling rivalry terjadi pada kedua anak, yaitu konflik pada kakak dan adik. Untuk penelitian selanjutnya disarankan utuk meneliti konflik pada anak ADHD dan saudara kandungnya, lebih teliti dalam pengambilan data (terutama pada kaset recorder yang tape recorder yang digunakan) serta melakukan wawancara pribadi dengan anak, terutama anak ADHD.

Every child that lives with their sibling has their own experience in sibling relationship. Sibling rivalry is one of relationship that affects children in many ways and has become most anticipated thing in family (Vasta, et.al., 2004). Sibling rivalry started since the second child was born and continued through lifetime. Children will have various experiences in sibling rivalry if their sibling is diagnosed with ADHD. Purpose of this research is to have description about sibling rivalry on children with ADHD and their siblings .Therefore this research used qualitative method with interview and direct observation on interaction between children with ADHD and their siblings. This research use three pairs of ADHD Children and their sibling. All of them are middle childhood children because sibling rivalry tends to increase on middle childhood (Berk, 2005).
Result of this research is sibling rivalry on ADHD children and their siblings seen in jealousy and competition. Manifestation on jealousy and competition are different on every child. Parents take part on influencing child?s jealousy. Sibling rivalry is also influenced by ADHD symptoms. Positive impacts on sibling rivalry are reported only on sibling of children with ADHD and sibling conflict as negative impacts of sibling rivalry is reported on sides, ADHD children and their siblings. Suggestion for further research is to examine sibling conflict among children with ADHD and their siblings and have a private interview with children with ADHD and their siblings.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jelita Widuri Yati
"Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara persaingan bersaudara dengan motivasi berprestasi pada anak kembar. Peneliti melihat bahwa kelahiran kembar yang merupakan kelahiran yang selalu dianggap istimewa, menimbulkan masalah baru. Pada kembar identik, kedua anak kembar ini selalu dianggap sama dan dituntut untuk selalu sama. Akan menjadi suatu masalah jika salah satu anak memiliki prestasi yang lebih menonjol dibandingkan saudara kembarnya padahal mereka adalah dua individu yang berbeda.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Dalam penelitian ini menggunakan dua buah alat ukur yaitu kuesioner sibling rivalry dan kuesioner motivasi berprestasi. Alat ukur tersebut dibagikan kepada 32 orang anak kembar yang berada pada tahap perkembangan remaja (11 tahun-22 tahun) dan sedang bersekolah ataupun kuliah. Partisipan tersebut terdiri dari 16 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Selanjutnya, dengan tehnik korelasi Pearson Product Moment, dilakukan perhitungan keterhubungan antara variabel l dengan motivasi berprestasi. Acuan dalam perhitungan tersebut adalah skor partisipan pada motivasi berprestasi dengan skor sibling rivalry, dan dari perhitungan tersebut didapatkan hasil korelasi sebesar 0.078.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara sibling rivalry dengan motivasi berprestasi. Teori yang dikemukakan oleh Friedrich dan Rowland (dalam Widiasari, 2006) mengatakan bahwa anak kembar akan selalu berusaha sama seperti saudara kembarnya, baik dalam bidang prestasi akademis maupun non akademis. Ini berarti seorang anak dapat termotivasi untuk berusaha lebih keras agar mencapai prestasi seperti saudara kembarnya, tetapi ini juga dapat berarti bahwa salah satu dari mereka harus menurunkan prestasinya agar tetap dapat sejajar dengan saudara kembarnya yang berkemampuan lebih rendah.

The purpose of this research is to find the correlation between sibling rivalry and achievement motivation in twins. Researcher sees that the birth of twins is a special event that brings new problems. In identical twins, both child are assumed that they are sama. They're should be the same and have to be the same. This could be a big problem if one of them have a higher achievement than others. This could make them look different despite of they are different person.
This is a quantitative research with a non-experimental research design. This research uses two questionnaires which are sibling rivalrys questionaire and achievement motivation questoinaire. These questionnaires are given to 32 adolescences (11st years old until 12nd years old) and who are still a student or college student. The participant of this research consist of 16 women and 16 men. Through Pearson Product Moment correlation technique, the correlation between two variables, sibling rivalry and achievement motivation, is found. By using the scores on the two variables, we got the coefficient correlation between that variable is 0.078.
That means there are no significant correlation between sibling rivalry and achievement motivation. The theory by Friedrich & Rowland (on Widiasari, 2006) said that twins will always want to be the same with their couple's event in academics or non academics. Unfortunately, its not always causes increasing of achievement motivation because in several cases it just make a deficiency of achievement intentionally from one of the children so that his couple doesn't have lower achievement than him.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baveystock, Sacha
Harlow, Essex: Prentice Hall Life, 2007
649.143 BAV t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kartinka Rinaldhy
"Penelitan ini didasari teori Furman & Lantheir (1996) dan berbagai hasil penelitian mengenai saudara dari anak berkebutuhan khusus. Pentingnya membahas saudara kandung dari anak yang tunaganda-netra karena hubungan antara saudara (sibling relationship) adalah hubungan yang unik. Jika salah satu saudaranya tunaganda-netra maka hubungan jangka panjang yang terjalin dapat mengubah perkembangan satu sama lain. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara terhadap tiga orang (dua perempuan dan satu laki-laki) remaja akhir dalam rentang usia 18-21 tahun yang memiliki saudara tunaganda dengan salah satu ketunaannya gangguan penglihatan.
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa ketiga partisipan menunjukkan kehangatan dalam sibling relationship yang disebabkan interaksi positif yang biasa dilakukan oleh anak tunaganda-netra seperti berpelukan, mencium dan tersenyum. Tekanan lingkungan dan konflik akibat kesulitan mengatur anak tunaganda-netra adalah dua faktor yang lebih besar mewarnai dinamika sibling relationship. Keberadaan saudara yang tunaganda-netra memberikan pengaruh positif terhadap saudaranya yaitu meningkatnya toleransi terhadap perbedaan. Pada diskusi, menemukan ketika ketiga partisipan yang saat ini telah mencapai tahap penerimaan didasari atas kekuatan spiritual, mempengaruhi keseluruhan cara memandang proses sibling relationship secara positif. Salah satu saran praktis yang diajukan adalah memanfaatkan potensi saudara melalui pembentukan program sibling as therapists dan sibling support group.

Research done based on Furman & Lantheir (1996) theory and a number of exceptional children studies. Because the sibling relationship is unique, and important that sibling influence each other and play important roles in each other?s lives. When this relationship is affected by a sibling's disabilities, the long-term benefits of the relationship may be altered. This study adopts a qualitative method by interviewing three (2 females and 1 male) selected adolescence sibling include range of 18 -21 years old and have multiple disabilities and a visual impairment (MDVI) sibling.
The findings suggest that three participant has warmth on their sibling relationship causes by positive interaction such as hug, kiss and smile. Experience embarrassment on public image and burdened on child care demands are two factor that show bigger impact on sibling relationship. Companionship of MDVI sibling had give positive impact on sibling such tolerance with differences. Finding highlight when participant reach acceptance level that based on spiritual power, influence the way them saw a hole process of sibling relationship as positive view. The research suggestion to underutilized sibling potential on training sibling as therapists and sibling support group programs.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
306.875 RIN g
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Nurul Aini
"Sibling rivalry apabila berlangsung secara berkelanjutan akan berdampak negatif pada anak. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengatasi sibling rivalry pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi ibu mengatasi sibling rivalry pada anak di Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Desain yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Peneliti melakukan pengambilan data terhadap 96 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (68,8%) ibu menggunakan strategi berpusat pada anak untuk mengatasi sibling rivalry dalam bentuk lisan dan sebagian besar (53,1%) ibu menggunakan strategi berpusat pada anak untuk mengatasi sibling rivalry dalam bentuk fisik. Oleh karena itu, edukasi kesehatan yang lebih lanjut oleh perawat anak, komunitas, ataupun keluarga sangat diharapkan untuk meningkatkan pemahaman orang tua terkait strategi ibu mengatasi sibling rivalry pada anak.

A continuous case of sibling rivalry may cause a negative effect upon children. Therefore, a correct strategy is needed to handle this case between children. The purpose of this research was to identify the description of mother?s strategies in managing sibling rivalry among children in Baktijaya Village Sukmajaya Subdistrict Depok Regency. The design of this study was descriptive quantitative, and purposive sampling was used as the sampling technique with 96 respondents as a sample.
The result of this study shows that 68,8% mothers who participated in this study used verbally child-centered strategy and 53,1% mothers used physically child-centered strategy in managing sibling rivalry. Consequently, improving the delivery of education by pediatric nurse and family or community nurse is expected to increase understanding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Khairunisa
"Skripsi ini bertujuan memahami perubahan teritori anak melalui proses deteritorialisasi dan reteritorialisasi pada ruang keseharian anak saat mengalami konflik antar saudara (sibling rivalry). Deteritorialisasi dan reteritorialisasi sendiri merupakan siklus perubahan dan pergerakan aktivitas manusia pada ruang kontrol teritori. Proses perubahan ini menjadi signifikan karena teritori anak bersifat lebih dinamis daripada orang dewasa dan tidak terikat pada batas ruang. Teritori anak juga tidak terlepas dari adanya interaksi antar anak maupun interaksi dengan orang dewasa, sehingga pemahaman akan ruang konflik anak memberikan pemahaman yang lebih dalam akan pembentukan teritori anak.
Pengamatan dilakukan dengan observasi interaksi antar saudara yang memicu adanya konflik dalam penggunaan, pengambilalihan serta penyusunan objek oleh anak saat bermain di dalam atau diantara ruang-ruang domestik. Konflik pada interaksi kegiatan sehari-hari yang diamati pada anak bersifat insidental, dilihat saat anak berkegiatan bermain dan bukan berdasarkan keberadaan ruang. Dalam bermain kemungkinan konflik terjadi pada aktivitas yang dilakukan anak berkaitan dengan objek kepemilikan anak. Berdasarkan studi kasus pada ruang domestik anak di rumah, terlihat bahwa terdapat beberapa mekanisme negosiasi teritori yang menjadi proses deteritorialisasi dan reteritorialisasi pada teritori anak. Pemahaman akan mekanisme negosiasi teritori ini memperluas pengetahuan akan proses pembentukan teritori anak yang cenderung dinamis dan tidak terbatas pada ruang itu sendiri.

This thesis aims to understand the changes of children's territory through the process of deterritorialization and reterritorialization in the everyday space of children during conflict between siblings (sibling rivalry). Deterritorialization and reterritorialization is a cycle of process that consist from change and movement in a human's territorial space. Such change is significant as a child’s territory is more dynamic and unbounded in comparison to adult’s territory. The child’s territory is also interconnected with interaction happening between children or between a child and an adult, and therefore understanding of spatial change during conflict potentially expands understanding on the dynamic of children territory.
The case study was conducted by observing the interaction between siblings that trigger conflicts in the use, acquisition, and arrangement of objects by children in domestic spaces. Conflicts from interaction from daily activities observed in children are incidental, observed when children perform their activities, instead of based on the room’s uses. The possibility of conflicts related to children’s ownership occurs in playing activities. Based on the case study in domestic space, shows there are various forms of negotiation which is a process of deterritorialization and reterritorialization in children's territory. Understanding the mechanism of territorial negotiation broadens knowledge of the process of forming children's territories which tend to be dynamic and not limited to space itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Citra Ronna
"Sebanyak 75% anak di Indonesia mengalami sibling rivalry. Sibling rivalry yang tidak ditangani dapat berdampak negatif bagi perkembangan anak. Dalam proses pengasuhan anak, peran ayah sangat berarti bagi perkembangan anak.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan dan kejadian sibling rivalry pada anak usia prasekolah di Kecamatan Beji. Fokus penelitian ini terletak pada peran ayah sebagai faktor yang mungkin memengaruhi dinamika hubungan antara saudara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara acak di beberapa kluster yang mewakili berbagai kelurahan di Kecamatan Beji. Penelitian ini melibatkan 112 ayah sebagai responden. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian Fatherhood Scale dan kuesioner kejadia sibling rivalry. Hasil penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan dan kejadian sibling rivalry pada anak usia prasekolah dengan nilai signifikansi p-value menggunakan uji chi square sebesar 0,001 (<0,05). Semakin terlibat ayah dalam proses pengasuhan anak, maka akan mengurangi kejadian sibling rivalry pada anak usia prasekolah. Pengasuhan ayah yang optimal pada anak usia prasekolah akan membantu perkembangan kecerdasan emosi anak sehingga anak dapat mengatasi risiko terjadinya sibling rivalry. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan faktor motivasi, tempat tinggal, dan kepuasan pernikahan dalam mengasuh anak.

As many as 75% of children in Indonesia experienced sibling rivalry. Untreated sibling rivalry could have had a negative impact on a child's growth and development. In the process of raising children, the father's role was very important for the child's growth and development. This study aimed to analyse the relationship between father involvement in the parenting process and the incidence of sibling rivalry in preschool children in Beji District. The focus of this research was on the role of the father as a factor that might have influenced the dynamics of the relationship between siblings. The research method used was quantitative with a cross-sectional research design. The sampling technique used in this research was cluster random sampling. Data collection was carried out randomly in several clusters representing various sub-districts in Beji District. This research involved 112 fathers as respondents. Data was collected through the Fatherhood Scale research instrument and sibling rivalry incidence questionnaire. The results of this study found a significant relationship between father involvement in the child care process and the incidence of sibling rivalry in preschool children with a significant p-value using the chi-square test of 0.001 (<0.05). The more involved fathers were in the child-rearing process, the greater the incidence of sibling rivalry in preschool-age children. Optimal paternal care for preschool children would help develop children's emotional intelligence so that children could overcome the risk of sibling rivalry. Future research could add factors of motivation, place of residence, and marital satisfaction in raising children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>