Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Fauzi
"Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem aplikasi pengukuran kinerja fungsi IT menggunakan IT Balanced Scorecard yang terintegrasi untuk mendukung strategi bisnis perusahaan yang berguna untuk memudahkan pemantauan dan penilaian kinerja fungsi IT pada perusahaan dan diharapkan ada proses perbaikan dan peningkatan kinerja yang cepat apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam proses kerja yang dijalankan. Perusahaan bergerak dalam bidang Teknologi Informasi sehingga fungsi IT mempunyai peran utama dan penting bagi proses bisnis perusahaan maka dibutuhkan suatu pengukuran untuk menilai dan memantau keberhasilan kinerja IT dalam menunjang bisnis perusahaan. Metode penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan, wawancara, survey lapangan, dan pengumpulan data perusahaan. Sedangkan metodologi perancangan sistem aplikasi IT Balanced Scorecard menggunakan FAST (Framework for the Application System Thinking). Sistem Aplikasi IT Balanced Scorecard merupakan sistem pengukuran kinerja yang diusulkan dengan tujuan mempermudah pemantauan dan menghasilkan informasi kinerja fungsi IT. Dengan dashboard IT Balanced Scorecard yang berfungsi sebagai alat diagnostic control system untuk melakukan pemantauan kinerja dan evaluasi kinerja fungsi IT, dengan dashboard sistem aplikasi IT Balanced Scorecard dapat memberikan gambaran mengenai kondisi hasil pencapaian kerja fungsi IT.

The purpose of this study is to design a system of performance measurement application of IT functions using an integrated IT Balanced Scorecard to support the company's business strategy that is useful to facilitate the monitoring and assessment of the performance of the IT function in the company and is expected to be a process improvement and rapid performance improvement of any deficiencies and errors in the work process run. The Company is engaged in the field of Information Technology so that the IT function has a major and important role for the company's business processes we need a measure to assess and monitor the success of the performance of IT in supporting the company's business. Methods of research conducted with literature studies, interviews, field surveys and data collection company. While the methodology design application system IT Balanced Scorecard using the FAST (Framework for the Application System Thinking). Application System IT balanced scorecard is a performance measurement system is proposed in order to facilitate monitoring and yield performance information IT functions. With the IT balanced scorecard dashboard serves as a diagnostic tool control system for performance monitoring and evaluation of the performance of the IT function, with dashboard IT balanced scorecard application systems can provide a picture of the working conditions of the results of the achievement of IT function."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Sonya Rapinta
"Pengelolaan kinerja secara efektif merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis organisasi. Pengukuran kinerja yang efektif mencakup proses pengukuran hasil kerja secara objektif melalui serangkaian indikator kinerja yang tepat. Indikator ini disebut dengan Key Performance Indicator (KPI) yang diselaraskan dengan strategi organisasi yang disusun melalui BSC. BCS organisasi dapat diturunkan atau cascade menjadi BSC departemen, sehingga masing-masing bagian dalam organisasi memahami apa peran yang harus diberikan guna mencapai tujuan organisasi.
Dengan menggunakan studi literatur dan studi kasus pada karya ilmiah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana menurunkan BSC organisasi menjadi BSC departemen dengan menggunakan framework strategy map atau peta strategi hingga dapat ditetapkan sasaran strategi, KPI, target dan inisiatif dari departemen. Studi kasus karya ilmiah ini adalah yayasan XZY, dimana akan dilakukan cascading BSC yayasan XYZ menjadi BSC direktorat TI hingga memperoleh sasaran strategi, KPI, target dan inisiatif direktorat TI.

Effective performance management is one of the key factors to improve the organization's business performance. Effective performance measurement includes measurement of result objectively through a series of appropriate performance indicators. This indicator is called as Key Performance Indicator (KPI) that is aligned with the organizational strategy developed through the BSC. BCS organization can be cascaded into BSC departments, so each part of the organization understands what role should be given to achieve organizational goals.
By literature and case studies, this research will explain more about how to cascade organization BSC become department BSC to obtain strategic objectives, KPIs, targets and initiatives strategy of the department. Case study of this research is XZY IT directorate, which will cascade XYZ BSC become BSC IT directorate to obtain strategic objectives, KPIs, targets and initiatives strategy IT directorate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hawryszkiewycz, Igor Titus
Sydney: Prentice-Hall, 1994
004.2 HAW i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Whitten, Jeffrey L.
London: McGraw-Hill, 2004
005.1 WHI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kendall, Kenneth E.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1992
003 KEN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Whitten, Jeffrey L.
Boston: McGraw-Hill Higher Education, 2001
004.2 WHI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Budi Santoso
"Pengembangan perangkat lunak sistem waktu-nyata membutuhkan banyak tahapan mulai dari penganalisisan, perancangan, sampai implementasi. Tahapan penganalisisan dan perancangan adalah tahapan yang penting, karena disini akan dilakukan pemodelan perangkat lunak yang akan dibuat. Setelah melewati kedua tahapan ini baru dapat dilakukan proses penulisan program (implementasi) dan pengujian yang akan menentukan apakah rancangan sesuai kebutuhan atau tidak. Tahapan analisis dan perancangan acapkali membutuhkan waktu yang lama dan dengan dernikian akan menghabiskan biaya dan usaha yang besar.
Tesis ini mencoba melakukan pemodelan terhadap sistem proses pembuatan slab steel di PT. (Persero) Krakatau Steel dengan menggunakan metode penganalisisan dan perancangan Ward dan Mellor. Metode Ward dan Mellor adalah salah satu metode penganalisisan dan perancangan sistem waktu-nyata terstruktur yang baku. Untuk memvisualisasikan model yang telah dibuat dan mengetahui apakah hasil penganalisisan dan perancangan yang dilakukan sudah benar atau tidak, dibuat sebuah simulator proses pembuatan slab steel yang dibangun berdasarkan model di atas. Simulator ini dilengkapi dengan nilai-nilai parameter proses yang besarnya disesuaikan dengan nilai parameter proses sesungguhnya yang terdapat di pabrik slab steel PT. (Persero) Krakatau Steel. Simulator diterapkan pada beberapa komputer yang saling terhubung untuk menggambarkan bagian-bagian proses yang ada di pabrik. Simulator juga dilengkapi dengan tampilan grafis teranimasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jackson, Michael
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1983
003 JAC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Donzellini, Giuliano
"This book has been designed for a first course on digital design for engineering and computer science students. It offers an extensive introduction on fundamental theories, from Boolean algebra and binary arithmetic to sequential networks and finite state machines, together with the essential tools to design and simulate systems composed of a controller and a datapath. The numerous worked examples and solved exercises allow a better understanding and more effective learning. All of the examples and exercises can be run on the Deeds software, freely available online on a webpage developed and maintained by the authors. Thanks to the learning-by-doing approach and the plentiful examples, no prior knowledge in electronics of programming is required. Moreover, the book can be adapted to different level of education, with different targets and depth, be used for self-study, and even independently from the simulator. The book draws on the authors’ extensive experience in teaching and developing learning materials."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20502436
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Susilo Ady Saputro
"Dalam skripsi ini high gain dualband quadrature down conversion mixer dirancang dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak Advance Design System (ADS). Pada sistem transceiver, mixer berfungsi sebagai pentranslasi frekuensi dari frekuensi sinyal baseband ke frekuensi sinyal pembawa, maupun sebaliknya. Dalam perancangan mixer, permasalahan yang sering muncul adalah keberadaan frekuensi image yang dapat menghasilkan keluaran yang tidak diinginkan. Quadrature mixer adalah salah satu solusinya. Perancangan mixer yang dilakukan ditujukan untuk bekerja pada frekuensi 900 dan 2300 MHz.
Pada perancangan mixer ini digunakan topologi Gilbert cell dengan konfigurasi common emitter pada transconductance untuk memperoleh conversion gain yang tinggi. Selain itu, quadrature coupler digunakan untuk menekan frekuensi image pada frekuensi keluarannya.
Hasil simulasi pada frekuensi 900 dan 2300 MHz didapatkan masing-masing nilai return loss -18,2 dB dan -19,8 dB, coversion gain 36 dB dan 26 dB, noise figure DSB 17,69 dB dan 22,33dB, noise figure SSB 18,69 dB dan 31,80 dB, serta IIP3 19,99 dBm dan 3,52 dBm, dan isolasi antar terminal sebesar < -300 dB. Mixer yang dirancang mengonsumsi daya sebesar 39,8 mW. Setelah dilakukan pengukuran, terjadi pergeseran frekuensi kerja pada frekuensi 900 dan 2300 MHz masing-masing sebesar 113 MHz dan 475 MHz, isolasi antar terminal < -30 dB.

In this bachelor thesis, high gain dualband quadrature down conversion mixer is designed and simulated using Advanced Design System (ADS) software. In a transceiver system, mixer serves as frequency translator of the baseband signal frequency to the carrier signal frequency, or vice versa. In the mixer design, the problem that often appear is the existence of image frequency that can produce unwanted output. Quadrature mixer is one of the solution.
The design of the mixer was intended to work at frequency of 900 and 2300 MHz. The mixer design used Gilbert cell topology with common emitter configuration on the transconductance to obtain high conversion gain. Furthermore, quadrature coupler is used to suppress the image frequency at the output.
The mixer simulation result at frequency of 900 MHz and 2300 MHz respectively shows return loss -18,2 dB and -19,8 dB, coversion gain 36 dB and 26 dB, noise figure DSB 17,69 dB and 22,33dB, noise figure SSB 18,69 dB and 31,80 dB, IIP3 19,99 dBm and 3,52 dBm, and port isolation for both frequencies < -300 dB. The mixer consume power of 39,8 mW. After the measurement, there are operating frequency shifting in the 900 and 2300 MHz respectively 113 MHz and 475 MHz, isolation between terminals <-30 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>