Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irfan Syahdi Rizki
"Gedung bertingkat telah menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat di DKI Jakarta. Setiap hari masyarakat yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta menghabiskan berjam-jam untuk melakukan berbagai aktifitas di dalam suatu bangunan gedung bertingkat sehingga kelayakan suatu bangunan gedung dalam hal keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kemudahan sangat penting untuk diperhatikan. Namun masih banyak gedung yang belum memenuhi syarat kelaikan fungsi bangunan dan telah mengakibatkan banyak kerugian baik finansial hingga korban jiwa. Untuk mencegah timbulnya lebih banyak kerugian dan menjamin bahwa seluruh bangunan gedung bertingkat di DKI Jakarta benar-benar laik fungsi, maka dibutuhkan evaluasi terhadap persyaratan dan prosedur untuk mendapatkan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) dan perangkat yang dapat memudahkan untuk menilai bahwa suatu gedung telah laik fungsi atau belum, yang dalam hal ini penulis fokuskan pada bidang sistem dan peralatan mekanikal elektrikal gedung. Bangunan gedung yang dibahas pada skripsi ini adalah bangunan gedung bertingkat lebih dari 8 lantai yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Pada skripsi ini penulis membuat sebuah perangkat lunak (software) yang dapat mengevaluasi hasil pengujian peralatan mekanikal elektrikal gedung. Perangkat lunak ini dibuat dari hasil evaluasi dan perbaikan prosedur SLF yang sudah ada, sehingga perangkat ini diharapkan dapat mempermudah dan menjamin kelaikan sebuah bangunan gedung.

Buildings have become places for the citizens of Jakarta to spend their time. Everyday people from Jakarta and people from outside Jakarta spend hours to do various activities inside buildings. That makes the reliability of a building in terms of safety, security, comfort, and ease is very important. However, there are still many buildings that haven?t met the requirements for occupation permit especially for the mechanical & electrical equipment and those have resulted so many negative impacts from financial losses to death victims. In order to prevent more losses and ensure that every building in Jakarta meets the requirements to achieve occupation permit, it is necessary to evaluate all of the existing requirements and inspection procedures for mechanical & electrical system and provide a new tool to evaluate every aspect of mechanical & electrical systems in a building. Buildings that are studied here are non-residential public buildings with 8 floors or more. In this study, the author creates a software that can provide standard inspection procedures for mechanical & electrical equipment in the building and evaluate all of the equipment test result and decide whether a building deserves to achieve an occupation permit or not. "
2016
S62470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Aditya Saputra
"Bangunan gedung pemerintah yang ada saat ini merupakan bangunan yang telah memiliki usia yang cukup tua, sehingga mengakibatkan kondisi pada gedung tersebut memiliki banyak kerusakan dalam berbagai komponen salah satunya komponen mekanikal dan elektrikal. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengakibatkan penurunan kualitas dari gedung tersebut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kehancuran pada gedung. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan salah satu solusi untuk menjaga keandalan bangunan gedung tetap laik fungsi.
Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan hal penting dalam menjaga keandalan bangunan gedung tetap laik fungsi. Namun belum adanya prosedur yang tepat pada bangunan gedung pemerintah di salah satu lembaga pemerintah menjadi penghambat terlaksananya pekerjaan tersebut. Hal ini menyebabkan kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung pemerintah menjadi tidak efektif dan efisien, serta mempengaruhi hasil yang didapat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen mekanikal dan elektrikal gedung pemerintah berbasis risiko dengan menggunakan metode Delphi dan survei kuesioner. Hasil dari penelitian ini berupa pengembangan prosedur berbasis risiko yang digunakan dalam penyusunan rekomendasi perencanaan K3 sehingga dapat meningkatkan kinerja keselamatan dalam pekerjaan tersebut.

The current government building is a building that has a fairly old age, resulting the condition of the building has a lot of damage in various components, for instance mechanical and electrical components. If ignored, these conditions will lead to decrease the quality of the building and may eventually lead to the destruction of the building.
Building maintenance and repair work is one of the solutions to maintain the reliability of the building remains functional. However the absence of proper procedures on government buildings in one of the government agencies becomes obstacles to the implementation of the work. This causes maintenance and repair activities to be ineffective and inefficient, in addition to affecting the results obtained.
This study aims to develop maintenance and repair procedures for mechanical and electrical components of government building based on risk using Delphi rsquo s method and questionnaire survey. The results of this research are the development of risk based procedures used in the preparation of safety plan recommendations so as to improve safety performance in the work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ajizah
"Demi tercapainya pelaksanaan suatu proyek konstruksi yang memuaskan, hal ini tidak luput dari bagaimana peran sumber daya yang terlibat untuk tiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi hal yang sangat penting untuk diamati, sebelum perencanaan waktu dan biaya untuk proyek dilakukan. Perencanaan sumber daya tersebut diperoleh melalui pendefinisian lingkup-lingkup kerja menjadi elemen pekerjaan yang lebih mendetail. Penguraian pekerjaan-pekerjaan menjadi elemen pekerjaan yang lebih spesifik mampu membantu meminimalisir risiko kerugian yang akan diterima proyek pada tahap akhir pelaksanaan. Namun sayangnya, masih banyak proyek konstruksi di Indonesia yang belum mampu menekan angka kerugian kualitas, waktu dan biaya yang dikeluarkan lantaran tidak melakukan perencanaan sumber daya dengan baik. Hal ini disebabkan belum terciptanya suatu standar yang mampu menjadi acuan proyek-proyek konstruksi di Indonesia dalam menyusun elemen-elemen pekerjaan yang dibutuhkan. Sehingga, pada penelitian ini diuraikan proses perencanaan sumber daya untuk pekerjaan proyek konstruksi dengan berbasis WBS Work Breakdown Structure . Penelitian ini menitikberatkan pada perencanaan sumber daya khusus untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada bangunan gedung apartemen. Mengingat pekerjaan mekanikal dan elektrikal menjadi salah satu rumpun pekerjaan pada proyek konstruksi Indonesia yang belum memiliki standardisasi perencanaan sumber daya yang mendetail. Penyusunan standar perencanaan sumber daya berbasis WBS Work Breakdown Structure ini dilakukan dengan menerapkan metode Delphi. Penggunaan metode ini mengharuskan penulis melakukan validasi terhadap perencanaan sumber daya yang telah disusun kepada para pakar penelitian. Adapun pakar penelitian yang terlibat merupakan para ahli dengan pengalaman minimal 10 tahun dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung apartemen. Dengan disusunnya standar perencanaan sumber daya pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal dengan berbasiskan WBS Work Breakdown Structure , diharapkan dapat meminimalisir angka kerugian yang selama ini terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia, khususnya untuk proyek bangunan gedung apartemen.

In order to achieve a satisfying construction project, we can not separate the role of the resources involved for each element of the work. Resource planning becomes a very important thing to observe, before the planning process of time and cost for the project is done. This resource planning can obtained by defining the scope of work into more detailed work elements. The decomposition process of work into a more specific work element can help minimize the risk of losses to be received by the project in the final stages of implementation. Unfortunately, there are still many construction projects in Indonesia that have not been able to reduce the number of quality losses, time and costs incurred due to not doing resource planning properly. This condition is due to the absence of a standard that can be a reference of construction projects in Indonesia in preparing the elements of work. Thus, this research will describe the resource planning process for the construction work based on WBS Work Breakdown Structure . This research focuses on designing the resource planning for mechanical and electrical work on apartment buildings. As given the mechanical and electrical work being one of the construction project work that do not yet have the standardization of detailed resource planning. The preparation of WBS Work Breakdown Structure based resource planning standard was done by applying the Delphi method. The use of this method requires the authors to validate the resource planning that has been prepared before to the experts that involved in this research. The research experts involved are experts with a minimum of 10 years experience in mechanical and electrical work of apartment buildings. With the compilation of resource planning standards on mechanical and electrical work based on WBS Work Breakdown Structure , it is expected to minimize the number of losses that have occurred in construction projects in Indonesia, especially for apartment building projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miralia Rajasa
"Work Breakdown Structure WBS merupakan dasar bagi proses manajemen proyek. Meskipun setiap proyek adalah unik, tetapi pekerjaan-pekerjaan pada konstruksi bangunan tinggi dan elemen-elemennya adalah relatif sama dan ini dapat distandarisasi serta digunakan sebagai dasar untuk sebuah program yang universal bagi pekerjaan konstruksi. Standarisasi dari pekerjaan akan memungkinkan otomatisasi proses perencanaan proyek dan karenanya akan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dalam proses perencanaan proyek.
Penelitian ini mengusulkan pengembangan WBS Standar untuk estimasi biaya pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan menganalisis risiko yang muncul pada pelaksanaan proyek serta memperhitungkan risiko-risiko tersebut untuk proses estimasi. Penelitian difokuskan pada risiko-risiko yang ada pada paket pekerjaan dalam WBS Standar untuk proyek konstruksi apartemen dan didapatkan 36 risiko dalam 6 kategori.
Hasil dari analisis risiko menemukan 7 risiko tinggi dari 4 kategori. Pengembangan WBS standar merekomendasikan 5 butir tindakan yang dimasukkan sebagai masukan manajemen, masukan untuk WBS pada paket pekerjaan yang bersangkutan, masukan untuk WBS paket pekerjaan lain, masukan sebagai persyaratan proyek dan perubahan koefisien produktivitas. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu kontraktor dalam proses estimasi dengan mengantisipasi risiko yang muncul pada pelaksanaan konstruksi.

The Work Breakdown Structure WBS forms the base for most project management processes. Despite each project being unique, most building retain cognate, elemental options that provide the basis for any structure, and these can be standardized and used as a basis for a universal programme of construction works. The standardization of task would enable the automation of project planning processes and hence would result in reduced management cost.
This study proposes the development of WBS Standard for cost estimation of Mechanical Electrical work and analyzing the possible risks that arise in project implementation then consider those risks for estimation process. Data was gathered using questionnaire survey from contractors who have built apartments. Investigations on the risk factor involved 36 risk factors classified in 6 categories derived from WBS's levels.
Risk analysis found 7 high risks in 4 categories. The development of the WBS standard recommends 5 items of action entered as, management inputs, inputs for WBS on the corresponding work packages, inputs for other WBS's work packages, inputs as project's requirements, and changes in productivity coefficients. These findings are expected to assist the contractor in the estimation process by anticipating the risks that arise in the construction implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Salim
"Praktek kontrak terintegrasi rancang bangun pada proyek stadion di Indonesia, menimbulkan banyak sengketa klaim, yang muncul karena banyaknya perbedaan pendapat pada saat fase audit setelah proyek berakhir, antara BPK dan penyedia jasa konstruksi. Berdasarkan kajian literatur dan penelitian latar belakang, ditemukan bahwa tidak adanya suatu standar perencanaan biaya dan suatu set spesifikasi yang mengikutinya, terutama pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal karena didalamnya memuat item pekerjaan yang paling banyak dari keseluruhan proyek. Biaya proyek harus dibagi kedalam tiga kategori utama, yaitu biaya standar, biaya non-standar, dan biaya lain-lain (yang berikutnya akan disebut sebagai variabel independen), yang kemudian, akan dipecah lagi menurut lingkup pekerjaannya untuk mendapatkan persentasenya masing-masing. Hal tersebut kemudian dikembangkan lebih jauh, berdasar kepada kajian litaratur dari beberapa peraturan yang ada dan dari berbagai BoQ dan DED/RKS dari proyek terdahulu sejenis. SPSS dan metode Monte Carlo juga digunakan untuk menemukan biaya per meter persegi dan biaya per kursi. SPSS dan metode SEM juga telah dipakai untuk menguji tiap indikator dari masing – masing variabel dimana data mentahnya didapat dari kuesioner responden dan ditemukan bahwa ketiga variabel independen diatas memiliki pengaruh yang signifikan secara positif terhadap akurasi biaya. Standar yang telah dikembangkan ini, kemudian divalidasi oleh para pakar.

Design and build contract in Indonesia stadium construction projects have been arising so many dispute that occurred because there were a lot of differences during the post-project audit phase between BPK and the contractor as the construction service provider. Based on the literature review and background research conducted, it found that the non-existence of a standardized costplanning and set of specifications following it are the issues, especially on mechanical and electrical work matters since it consists of most work items of the whole project. The project cost has to be divided into three main categories that are standard cost, non-standard cost and other cost, therefore, fractionated based on its area of working to get each percentage. It developed based on literature review from several regulations existed and from various past projects’ BoQ and DED. SPSS and Monte Carlo method have been used to find its cost per meter square and cost per seat. SPSS and SEM have been used to test each variables’ indicators which raw data given by respondents’ questionnaires and it found that the three independent variables are all significantly positive toward the cost accuracy This developed set of standards has been taken into some experts to be validated."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoki Hernawan
"ABSTRAK
Usaha industri pariwisata di Indonesia pada saat ini sedang giat-giatnya digalakkan oleh pemerintah. Perkembangan ini juga diikuti dengan semakin banyaknya jumlah hotel-hotel yang ada, serta tingkat hunian dari hotel-hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKI Jakarta.
Salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan tamu hotel make pihak pengelola harus mempersiapkan pengelolaan yang lebih baik pada sejumlah fasilitas hotel. Dengan pengelolaan yang baik akan menghasilkan kepuasan pada tamu dan meningkatkan citra hotel itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemeliharaan peralatan mekanikal dan elektrikal hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKI Jakarta saat ini, dan hal-hal dapat yang berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai upaya peningkatan manaiemen pemeliharaan terhadap peralatan mekanikal dan elektnkal tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei menggunakan kuesioner. Selanjutnya hasil yang telah diperoleh diolah dengan care tabulasi dan kemudian dlanalisis secara deskriptif.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa semua hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKl Jakarta telah menerapkan sistem pemeliharaan preventif terhadap peralatan mekanikal dan elektrikal. Semua peralatan mekanikal dan elektrikal hotel tersebut telah dipelihara dengan metode preventif. Selain itu diketahui bahwa semua chief engineering hotel berbintang lima dan empat adalah orang Indonesia dan bukan bangsa asing. Berbagai hal yang dapat berpengaruh terhadap upaya manajemen pemeliharaan hotel yang diteliti mencakup tingkat hunian kamar yang berubah-ubah, kondisi peralatan yang digunakan, alokasi dan anggaran biaya pemeliharaan, kemampuan tenaga kerja yang tidak merata, serta kondisi fasilitas penunjang.

"
1996
S36240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Usaha Industri Pariwisata di Indonesia pada saat ini sedang giat-giatnya digalakkan oleh pemerintah. Perkembangan ini juga diikuti dengan semakin banyaknya jumlah hotel-hotel yang ada, serta tingkat hunian dari hotel-hotel berbintang lima dan empat d wilayah DKI Jakarta. Salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan tamu hotel maka pihak pengelola harus mempersiapkan pengelolaan yang lebih baik pada seluruh fasilitas hotel. Dengan pengelolaan yang baik akan menghasilkan kepuasan pada tamu dan meningkatkan citra hotel itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemeliharaan peralatan mekanikan dan elektrikal hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKI Jakarta saat ini, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai upaya peningkatan manajemen pemeliharaan terhadap peralatan mekanikan dan elektrikal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei menggunakan kuesioner. Selanjutnya hasil yang telah diperoleh diolah dengan cara tabulasi dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa semua hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKI Jakarta telah menerapkan sistem pemeliharaan preventif terhadap perlaatan mekanikan dan elektrikal. Semua peralatan mekanikan dan elektrikal hotel tersebut telah dipelihara dengan metode preventif. Selain itu diketahui bahwa semua chief engineering hotel berbintang lima dan empat adalah orang Indonesia dan bukan bangsa asing. Berbagai hal-hal yang berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan mencakup tingkat hunian kamar yang sewaktu-waktu tinggi, kondisi peralatan yang digunakan, kemampuan tenaga kerja, kondisi fasilitas penunjang dan biaya pemeliharaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar
"Pemborosan merupakan istilah yang tidak diinginkan pada bidang industri konstruksi. Karena keterbatasan waktu dan informasi yang merupakan kendala pada tahap disain maka sering timbul biaya yang tidak berperan dalam proyek konstruksi. Value Engineering (VE) adalah satu teknik manajemen, yang membantu menemukan biaya-biaya yang tidak berperan dalam fungsi atau kebutuhan pencapaian proyek.
Value Engineering bukan sebagai cost reduction / cutting cost yaitu mengurangi biaya dengan mengurangi mutu dan sebagai konsekuensi mengurangi nilai produk. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal dalam proyek gedung perkantoran bertingkat memiliki anggaran sekitar sepertiga dari biaya konstruksi. Hal tersebut memiliki potensi penghematan yang cukup besar tanpa menghilangkan fungsi dasar yang ada.
Penulis menganalisa pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada proyek gedung perkantoran. Dengan teknik-teknik value engineering dapat mengidentifikasi kegiatan pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang dapat dihemat pada proyek gedung perkantoran dan menetapkan bahwa pekerjaan listrik, tata udara dan sistem pemadam kebakaran yang berpotensi untuk dilakukan penghematan.

Overrun is one of the most detested terms in the construction industry. Because paucity of time and information is constraint at stage of design often get showed unnecessary costs in construction project. Value Engineering (VE) is one such management technique, which helps find out costs that do not contribute to the function or performance requirements of the project.
Value Engineering is not cost reduction / cost cutting is reduce cost by reduces the quality and consequently reduces the value of product. Mechanical and electrical work in the high rise building construction project has budgets around a third from cost construction. The mentioned have big saving cost potency without eliminating basic function.
Writer analyse mechanical and electrical work activity at the officebl_Ck project. With value engineering techniques can identify a mechanical and electrical work activity able to be economized at the officebl_Ck project and contend that electrical work, air conditioning system and fire fighting system is have potency to be conducted by saving.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Oktafiono
"Kompleksitas pembangunan proyek stadion dengan penggunaan kontrak rancang-bangun atau design-build (DB) di Indonesia cenderung menimbulkan masalah yang memicu perselisihan. Salah satunya mengenai ketidakakuratan pengukuran volume pekerjaan mekanikal dan elektrikal (ME) karena adanya perbedaan cara pandang dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengukuran. Oleh karena itu, pengembangan suatu standar pengukuran sangat diperlukan untuk memberikan acuan yang seragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan SMM berbasis WBS untuk pekerjaan ME bangunan utama stadion dalam kontrak DB di Indonesia. Penelitian diawali dengan studi literatur mengenai dokumen proyek stadion berupa BQ, rincian anggaran biaya (RAB), rencana kerja & syarat-syarat (RKS), dan Peraturan Menteri (PerMen) PUPR No 28 2016 untuk menyusun WBS Pekerjaan ME Bangunan Utama Stadion. WBS yang disusun kemudian divalidasi oleh pakar melalui kuesioner dan wawancara dan dilakukan analisis Delphi. WBS yang telah divalidasi digunakan untuk mengembangkan SMM pekerjaan ME Bangunan Utama Stadion dengan mengacu pada SMM Indonesia dan luar negeri. SMM yang dikembangkan kemudian juga divalidasi oleh pakar melalui kuesioner dan wawancara dan dilakukan analisis Delphi. Selain itu, dilakukan juga pemodelan hubungan variabel untuk mengetahui korelasi pengembangan SMM berbasis WBS terhadap akurasi pengukuran volume pekerjaan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Dalam pemodelan hubungan variabel WBS, SMM, dan Akurasi Perhitungan Volume Pekerjaan, proses penelitian yang dilakukan adalah studi literatur untuk menyusun konstruk dan indikator variabel, validasi konstruk & indikator variabel, pilot survey, survei responden. Hasil survei responden dilakukan analisis homegenitas, validitas & reliabilitas, kecukupan data, dan uji struktur model. Hasil penelitian ini menunjukkan SMM berbasis WBS Pekerjaan ME Bangunan Utama Stadion mampu mengurangi permasalahan perselisihan mengenai ketidakakuratan pengukuran volume pekerjaan ME Bangunan Utama Stadion yang menggunakan kontrak DB.

The construction complexity of stadium projects with the use of design-build (DB) contracts in Indonesia tends to cause problems triggering disputes. One of which is regarding the inaccuracy of mechanical and electrical (ME) works volume measurements due to different perspectives of the involved parties on how to measure. Therefore, developing a measurement standard is necessary to provide a uniform reference. This research aims to develop a WBS-based SMM for the ME works of stadium main building in Indonesian DB contract. The research begins with literature study on stadium project documents in the form of BQ, detailed budget, work plan & requirements, and Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 28/PRT/ M/2016 to compile ME works WBS of stadium main building. The WBS was then validated by experts through interviews questionnaires and a Delphi analysis was carried out. The validated WBS is used to develop SMM for ME works of stadium main building with reference to the Indonesian and overseas SMM. The developed SMM was then also validated by experts through interviews questionnaires and a Delphi analysis was also carried out. In addition, variable relationship modeling was carried out to determine the correlation of WBS-based SMM development toward the accuracy of work volume measurement using Structural Equation Modeling (SEM). In modeling the relationship between WBS, SMM, and work volume measurement accuracy, the research process carried out was literature study to develop constructs and variable indicators, variable constructs and indicators validation, pilot surveys, and respondent survey. The results of the respondent survey was analyzed for homogeneity, validity & reliability, data adequacy, and model structure testing. The results of this study indicate that the WBS-based SMM for the ME Works of stadium main building is able to reduce the dispute problem regarding the inaccuracy of ME work volume measurement in stadium main building with the use of DB contract."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremia Ronald Styward
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi pengelolaan Rusunami pada DPGP Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi pengelolaan Rusunami pada DPGP Provinsi DKI Jakarta yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan baik oleh pengelola maupun penghuni. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan data primer dan sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi lapangan serta studi kepustakaan. Kesimpulan penelitian ini adalah rancangan sistem informasi pengelolaan Rusunami pada DPGP Provinsi DKI Jakarta ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan baik oleh pengelola maupun penghuni agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang teridentifikasi.

ABSTRACT
This study discusses the information system analysis and design of flats management at HGBD of Jakarta Provincial. The purpose of this study is to design information systems of flats management at HGBD of Jakarta Provincial to produce the information needed by both managers and residents. This research is a case study using primary and secondary data. The method used are interviews, field observations and literature study. The conclusion of this study is the design information systems of flats management at HGBD of Jakarta Provincial to produce the information needed by management and residents in order to solve the identified problems."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>