Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Adi Prasetyo
"Berdasarkan cara pengerjaannya, proyek dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu proyek padat alat dan proyek padat karya. Kedua tipe proyek ini mempunyai efek dan kriteria yang berbeda. Dengan mengetahui lebih lanjut mengenai tipe-tipe proyek ini, proyek yang dilaksanakan dapat lebih dioptimalkan dan diefisiensikan sasaran metode pengerjaannya yang lebih baik. Contohnya, proyek padat alat dapat membantu dalam penyerapan tenaga kerja dan memakmurkan warga di sekitar proyek. Namun, waktu pengerjaan proyek padat karya akan memakan waktu yang lebih lama dari pada proyek padat alat dan akan memberikan efek kepada biaya pengerjaan proyek.
Lewat skripsi ini, penulis ingin mengetahui benefit ratio antara pengerjaan proyek padat alat dan padat karya. Hasil yang dicapai akan mengidentifikasi cara pengerjaan yang bisa memberikan lebih banyak benefit kepada semua pemangku kepentingan dalam proyek ini. Metode analisis yang dipakai menggunakan benefit ratio dan variabel perhitungannya adalah perbedaan biaya, perbedaan waktu pengerjaan, dan mean dari hasil kuesioner untuk mendukung keabsahan pernyataan awal.

Based on the work methods, a project can be classified in two different types, which are heavy equipment method and labor-intensive method. Both of these types of projects have different effects and criterion. By knowing more about these types of project, the project can be optimized more efficiently. Labor-intensive project can help people to get employed and prospering people around the project area. However, time frame of the project will be longer than heavy equipment method that can affect the cost of the project. Through this thesis, the author is trying to find the benefit ratio between heavy equipment method and labor-intensive method.
The result will indicate the urgency of those projects in remote areas, which is the way that the project is done that has the most benefit for all stakeholders. Method of analysis is uses benefit ratio theory and the calculation variables are included cost differences, time differences, and mean of the questionnaires result to support the initial statement. Result from this thesis is that the benefit ratio of price and time for the local citizens is higher when using labor-intensive method rather than heavy equipment method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Kania Muthmainah Sutisna
"Pembangunan proyek Jembatan, di Kabupaten Buatan, Pekanbaru, Riau bertujuan untuk mendukung pendistribusian produksi PT. Pertamina Riau. Namun, pada kenyataannya, lokasi proyek yang kurang memadai menjadi kendala dalam pengiriman alat-alat berat serta pengadaan peralatan kerja yang membuat waktu pekerjaan semakin lama. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan proyek dari segi waktu maka dilakukan percepatan waktu pelaksanaan dengan menggunakan metode cost slope dan Time Cost Trade Off (TCTO) yang diharapkan proyek jembatan ini dapat selesai lebih cepat dengan memperhitungkan biaya yang paling efektif. Alternatif percepatan waktu yang dilakukan adalah dengan menambah jam kerja (lembur) dan jumlah pekerja. Berdasarkan hasil perhitungan dua alternatif maka dipilihlah alternatif penambahan jam kerja (lembur) dengan percepatan waktu yang paling optimal dan pengurangan durasi proyek sebesar 8 hari dari biaya total Rp2.505.912.167,19.

Highway Bridge’s construction project at Buatan, Pekanbaru, Riau aims to support distribution of production from PT. Pertamina Pekanbaru, Riau. Whereas,in fact, the site of project inadequate become an obstacle on deliver and provide heavy equipments so that spending activities much longer. Therefore, to achieve the project goals must accelerate execution of time with cost slope and Time Cost Trade Off (TCTO) method, then hopefully, Highway bridge’s project could achieve faster by taking account of the cost effective. To apply time acceleration alternative by adding time of work (overtime) and number of employees. According to two alternatives of calculation, so that the best option has been selected the time of work (overtime) which had optimal time acceleration and reduced project duration 8 days of the total cost project is Rp2,505,912,167.19."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditto Ferakhim
"Pemerintah menargetkan kekurangan pasokan atau backlog perumahan di 2019 menjadi 5,4 juta. Dengan kekurangan kebutuhan rumah susun sewa yang masih sangat besar, maka kebutuhan pembangunan rumah susun sewa di masa yang akan datang masih sangat tinggi.
Namun di lain pihak, pada pelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia secara umum jumlah kecelakaan kerja juga meningkat. Merujuk data Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, secara nasional angka kecelakaan kerja sektor konstruksi tercatat sebagai sektor terbanyak nasional angka kecelakaan kerja.
Manajerial keuangan penting untuk membantu proses pembuatan keputusan terkait keselamatan kerja. Sedangkan penerapan pembiayaan SMK3 di Indonesia pada sektor konstruksi terutama pada bangunan gedung belum diatur secara jelas dan terukur. Pada pelaksanaannya, peraturan yang adapun belum sepenuhnya diikuti oleh para pelaku konstruksi bahkan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sendiri.
Activity-Based Costing (ABC) atau perhitungan biaya berbasis aktivitas telah muncul sebagai pendekatan baru yang menghubungkan biaya yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis dengan produk manufaktur. Untuk membuat perhitungan biaya berbasis aktivitas, membuat WBS dan menentukan item pekerjaan secara tepat merupakan upaya yang bermanfaat dan diperlukan untuk penilaian risiko berbasis aktivitas yang efektif.
Pekerjaan arsitektur pada pembangunan gedung dalam hal ini pembangunan rumah susun sewa, adalah pekerjaan yang memiliki jumlah item pekerjaan paling banyak dibandingkan dengan item jenis pekerjaan yang lain.
Maka berdasarkan temuan di atas, mengingat masih tingginya rencana pembangunan rumah susun sewa, masih tingginya angka kecelakaan kerja dan masih belum diterapkannya pembiayaan K3 secara menyeluruh di lingkungan Kementerian PUPR maka penelitian ini fokus terhadap pengembangan biaya K3 untuk pekerjaan komponen arsitektur pada bangunan gedung rumah susun sewa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berbasis WBS.

The government is targeting a supply shortage or housing backlog in 2019 to be 5.4 million. With the shortage of rental housing needs that are still very large, the development needs of rental flats in the future are still very high.
But on the other hand, the implementation of construction projects in Indonesia in general the number of work accidents also increased. Referring to Labor Social Service Agency (BPJS) data, nationally the number of occupational accidents in the construction sector is recorded as the most national sector of the number of occupational accidents.
Managerial finance is important to assist the process of making decisions related to work safety. While the regulations and provisions concerning OHS financing in Indonesia in the construction sector, especially in buildings, have not been clearly and measurably regulated. In its implementation, the existing regulations have not been fully followed by construction actors even within the Ministry of Public Works and Public Housing itself.
Activity-Based Costing (ABC) has emerged as a new approach that connects costs directly related to business activities with manufactured products. To make activity-based cost calculations, creating a WBS and determining work items appropriately is a useful and necessary effort for effective activity-based risk assessment.
Architectural work on building construction in this case the construction of rental apartments, is a job that has the highest number of work items compared to other types of work items.
Based on the findings above, given the highly demands for the construction of rental apartments, the high number of occupational accidents and the lack of overall implementation of safety cost financing within the Ministry of Public Works and Housing, this study focuses on safety cost components development for architectural component work in rental apartments building project at the Ministry of Public Works and Public Housing base on Work Breakdown Structure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ersa Irawan
"Salah satu permasalahan yang sering terjadi di dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi bangunan gedung secara umum, yaitu timbulnya suatu perubahan perubahan pekerjaan, perubahan-perubahan pekerjaan ini biasa disebut dengan istilah change order atau variation order. Perubahan pekerjaan yang bersifat signifikan dan berskala besar akan mempengaruhi kinerja biaya secara keseluruhan.
Untuk itu diperlukan usaha untuk meminimalkan dampak dari change order terhadap kinerja biaya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemilik proyek dalam pengendalian biaya akibat adanya pekerjaan change order yaitu dengan menggunakan jasa konsultan Quantity Surveyor didalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Skripsi ini membahas mengenai peranan konsultan Quantity Surveyor dalam proses pengendalian biaya akibat adanya pekerjaan change order pada proyek konstruksi dan skripsi ini juga membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya change order dilihat dari sisi penyebab terjadinya.
Penelitian dilakukan dengan cara penyusunan dan penyebaran kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Metode yang digunakan untuk menganalisa data yaitu dengan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process).

One of the problems that often occur in the implementation of a building construction project in general, the emergence of a job changes, job changes are commonly referred to as change order or variation order. Changes in work that is significant and large scale will affect the overall cost performance.
It required an effort to minimize the impact of the change order to the performance fee. One of the efforts made by the owner of the project cost control due to the change order work is by using the services of a consultant Quantity Surveyor in the implementation of construction projects.
This thesis discusses the role of consultant Quantity Surveyor in the process of cost control due to the change order work on construction projects and this paper also discusses about what are the factors that caused the change order in terms of cause.
The study was conducted by preparing and distributing the questionnaire in the form of questions related to research. The method used to analyze the data, namely the AHP method (Analitycal Hierarchy Process).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Radiansyah
"Skripsi ini membahas tentang analisa perhitungan Track Acces Charge (TAC) pada perkeretaapian Indonesia atas penggunaan infrastruktur kereta api. Pendekatan yang digunakan menggunakan metode Marginal Cost Plus Markup (MC+). Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan benchmarking terhadap komponen-komponen penyusun TAC di berbagai negara Eropa. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah simulasi untuk menentukan besaran TAC berbasis Infrastructure Maintenance and Operations (IMO) yang bisa digunakan untuk memperkirakan besaran TAC yang seharusnya dibayarkan oleh Operator serta dukungan dan komitmen dari Pemerintah terkait subsidi yang diberikan untuk perkembangan transportasi kereta api di Indonesia.

This final report discuss about analysis of Track Access Charge (TAC) calculation on Indonesian railways for the use of railway infrastructure. The approach used in this study is Marginal Cost Plus Markup (MC+). The methodology of this study is benchmarking the components that compose TAC in Europe countries. The research done for this thesis will generate a simulation to design the TAC that is Infrastructure Maintenance and Operation (IMO) based which can be used to determine the amount of TAC that should be paid by the Operator. The simulation can also be used to determine the goverment’s support and commitment as subsidy on railway development in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megaputra Dirgantara
"Kebutuhan moda transportasi umum kereta api di Indonesia mengalami kemunduran. Salah satu penyebab kemunduran adalah kualitas dari moda transportasi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk memberi solusi untuk sebuah penyelesaian masalah dari salah satu faktor penyebab kemunduran kualitas dari kereta api tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan analisa komponen-komponen dari TAC (Track Access Charge) dan kemudian dilakukan benchmarking kepada negara-negara Eropa yang telah menggunakan sistem TAC tersebut. Perhitungan dilakukan berdasarkan hasil analisa benchmarking. Hasil perhitungan menunjukan bahwa besaran TAC (track Access Charge) lebih besar dibandingkan besaran IMO (Infrastructure Maintenance and Operation). Walaupun demikian, pemerintah masih bisa menurunkan besaran TAC dengan memberikan subsidi kepada operator kereta api.

The needs of public transportation mode of railways in Indonesia suffered a setback. One of the causes of the decline is the qualities of the transportation. This research was conducted to provide a solution for solving the problems of one of the factors causing the decline of the quality of the railway. In this research, researcher conducted analysis of the components of the TAC (Track Access Charge) and then carried out benchmarking to the European countries which have been using the TAC system. The calculation is done based on the results of the benchmarking analysis. The results show that value of TAC is bigger than the value of IMO (Infrastructure Maintenance and Operation). However, Government could still decrease the value of TAC by giving subsidies to train operator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafriandi
Jakarta: Dinastindo, 2003
624 SYA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deta Raisa
"Kereta api di kota kota besar di Sumatera merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut Keberadaan sungai yang memutus jalur kereta api menyebabkan diperlukannya pembangunan jembatan jalan kereta api Untuk mendapatkan nilai proyek jembatan yang ekonomis perlu dilakukan studi mengenai tipe jembatan yang memiliki desain paling efisien Dalam studi ini beberapa tipe jembatan rangka baja dengan pembebanan kereta api dimodelkan dengan perangkat lunak berbasis elemen hingga untuk mengetahui besarnya gaya gaya dalam aksial lendutan serta berat jembatan Beberapa variasi permodelan juga dilakukan untuk mengetahui parameter parameter tersebut Variasi yang dimaksud antara lain permodelan sebagai rangka atau portal keberadaan batang tegak mutu batang tepi atas bawah dan diagonal akibat beban suhu serta konfigurasi batang batang diagonal Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rangka tipe Warren adalah tipe rangka batang yang paling efisien untuk desain jembatan kereta api.

Train is one of the transportation vehicles which support the economy of big cities in Sumatera Bridge construction is needed to cross the river and connects the railway Tha aims of this study is to find efficient railway bridge design In this study several types of statically determinated truss bridge are modelled with a finite element software in order to know their parameters i e axial internal forces displacements and weight of the bridges Some variations are applied in the model to analyze those parameters The variations applied are truss or frame modelization existence of vertical members quality of diagonal top and bottom chord different temperature gradient and different configuration of diagonal member Based on the result it shows that Warren type truss gives the most efficient configuration for raiway bridge design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kuliner merupakan usaha yang sedang berkembang dan biasanya berada di Jalan Raya. Pencemaran udara yang terjadi di jalan raya berkemungkinan untuk mencemari udara di dalam rumah makan. Rasio indoor/outdoor (I/O) digunakan untuk mengetahui pengaruh tersebut. Total Suspended Particulate (TSP) diukur secara simultan di dalam dan di luar ruangan dari beberapa rumah makan di Jalan Margonda Raya. Perbedaan jenis rumah makan yang dilakukan adalah rumah makan terbuka, semi tertutup dan tertutup. Ditinjau juga pengaruh frekuensi kunjungan ke rumah makan terhadap kejadian sakit pada konsumen melalui kuesioner. Rasio indoor/outdoor (I/O) yang paling rendah ditemukan pada rumah makan yang tertutup dengan rasio I/O sebesar 0,41 dengan korelasi pencemaran sebesar 0,023. Sedangkan rasio I/O pada rumah makan semi tertutup dan tertutup berturut-turut adalah 0,57 dan 0,77. Berdasarkan kuesioner, tidak ditemukan adanya pengaruh frekuensi kunjungan ke rumah makan terhadap kejadian sakit pada konsumen. Bangunan memberikan perlindungan terhadap pencemaran udara yang terjadi di luar rumah makan.

Culinary is a business that is growing and is usually located on the highway. Air pollution that occurred on the highway is likely to pollute the air in the restaurant. The ratio of indoor / outdoor (I / O) is used to determine that effect. Total Suspended Particulate (TSP) was measured simultaneously indoors and outdoors at some restaurants in Margonda Raya Street. Different conditions of restaurants were open air restaurant, semi-closed air restaurant and closed air restaurant. The lowest indoor/outdoor (I/O) ratio was found in closed air restaurant with 0,41 with correlation of contamination 0,023.. Meanwhile, I/O ratios in semiclosed air and closed air restaurants are 0,57 and 0,77. Based on the questionnaire, there was no effect of the frequency visiting the restaurant on frequency of get sick. Building give the protection against air pollution that occured outside the restaurant."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Firmana
"Sulitnya mengandalkan penggunaan air permukaan dikarenakan permasalahan distribusi dan ketersediaanya menyebabkan orang-orang mulai menggunakan sumber air bersih lainnya untuk di konsumsi dan memenuhi aktifitasnya, yaitu air tanah. Untuk menghindari munculnya permasalahan akibat daya konsumsi yang yang berlebihan, maka dibuatkan sebuah program simulator GWFM 2012 oleh Departemen teknik sipil Universitas Indonesia untuk memprediksi dampak pengambilan air tanah tersebut. Namun pada skripsi ini penulis mencoba mengembangkan simulator sejenis dengan menggunakan metode numerik Runge Kutta orde dua, orde tiga dan orde empat untuk mengkaji efisiensi penggunaannya dari segi akurasi, ketelitian dan waktu proses hingga tinggi head sudah tidak berubah lagi terhadap waktu (konvergen).

Difficulties on relying onto surface water utilization are caused by the limitation issues of surface water availability and distribution, in which eventually leads to the tendency of people on exploiting groundwater as their domestic water source. In order to predict further implications regarding the massive exploitation of groundwater, GWFM 2012 simulator program was developed by the Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia. In this undergraduate thesis, author tried to develop similar program by using 2nd, 3rd dan 4th Order of Runge Kutta Numeric Methods so that utilization efficiency in terms of accuracy, precision and running time to reach convergent state can be analyzed thoroughly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>