Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachma Fitriati
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015
338.642 RAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Fitriati
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2015
338.642 RAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Fitriati
"ABSTRAK
Kajian ini menyajikan ilustrasi daya saing UMKM Industri Kreatif pada sebuah kota di Indonesia. Berbeda dengan konstruksi daya saing yang sudah dilakukan dalam riset sebelumnya - misalnya market based view dan resource based view, maka daya saing direkonstruksi dengan basis kerangka kelembagaan bertingkat tiga, dengan meminjam model new institutionalism in economic sociology (NIES) ebagaimana diperkenalkan oleh Nee.
Kajian ini termasuk dalam SSM-based action research dengan kategori theoretical research practice atau research interest. Menurut Flood and Jackson (1991) dengan pilihan ini, perubahan yang diinginkan dan mungkin dilakukan (feasible and desirable change) dengan mempertimbangkan systematically desirable, culturally feasible adalah pertimbangan di antara para peneliti dan reviewers, bukan pada pemilik masalah (problem owner).
Berbeda dengan kajian Hardjosoekarto (2012), kajian ini senada dengan Kane dan Del Mistro (2003) yang memperlakukan P (small-and Medium-scale Creative Industry's) sebagai real world instance of A (Competitiveness Based on Three-tiered Institutional Frameworks), seperti yang disebutkan oleh McKay dan Marshall (2001).
Hasil kajian menunjukkan bahwa daya saing UMKM Industri Kreatif (institutional framework based competitiveness) ditentukan oleh tiga tingkat kerangka kelembagaan (three-tiered Institutional Frameworks), yaitu regulasi, struktur tata kelola dan institusi informal yang berisi norma, budaya, nilai dan keterlekatan. Sebagai hasil kajian riset tindakan, menurut Checkland & Scholes (1990), konstruksi dya saing ini merupakan experience based knowledge yang dapat dikategorikan sebagai promary thesis dari konstruksi daya saing berdasarkan tingkat tataran kelembagaan, yang dapat digunakan sebagai basis pengujian lebih lanjut dari suatu eksplorasi studi saintifik lainnya, sebagaimana dikemukakan oleh Barton et al (2009), dan Stephens et al (2009) yang kemudian dipertegas oleh Hardjosoekarto (2012).

ABSTRACT
The research presents a reconstrction of creative industry small medium enterprises competitiveness in a city in Indonesia. Unlike the competitiveness reconstruction done in previous researches, such as the market-based view and the resource-based view, this research reconstructs competitiveness based on the three-tiered institutional frameworks, borrowed from Nee's New Institutionalism in Economic Sociology (NIES) (2003, 2005).
The study applies SSM-basd action research with the category of theoretical research practice or research interest. According to Flood and Jackson (1991), through the choise, the feasible and desirable change, by considering the systematically desirable and culturally feasible factors, is the consideration among the researchers and reviewers, not on the problem owners.
Different from Hardjosoekarto's study (2012), the study s more similar to the one by Kane and Del Mistro (2003) that treated P (SMEs on Creative Industry) as the real-world instance of A (Competitiveness Based on Three-tiered Institutional Frameworks) as stated by McKay and marshall (2001).
The result of the research shows that the institutional framework-based competitiveness of SMEs is determines by the three tiered institutions consisting norms, culture, values, and embededness. As a resulth of Action Reserch study, according to Checkland &Scholes (1990), the competitiveness reconstruction is an experience-based knowledge that can be categorized as the primary thesis of the competitiveness reconstruction based on the more reliable institutional frameworks founded on the exploration of scientific study as stated by Barton et al. (2009), and Stephens et. al. (2009), later confirmed by Hardjosoekarto (2012).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1471
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Azhary Saleh
Jakarta: LP3ES, 1986
338.64 IRS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Yanti
"Munculnya suatu industri seringkalj dianggap karena faktor kebetulan, akan tetapi
sejumlah faktor ikut menentukan berdirinya indu.stri di suatu wilayah menyangkut
1aktor ekonomis, historis, politis dan geografis. Adapun faktoi-faktor geografis
berdhinya industri adalah bahan mentah, suniberdaya tenaga, suplai tenaga kerja,
pemasaran dan transportasi. Wdayah perindustnan yang ideal menyediakan empat
kebutuhan dasar seperti bahan mentah, bahan bakar, tenaga kerja dan konsumen.
Tetapi karena lokasi yang bersyarat Jarang terdapat maka dipilili salah satti
faktor yang paling niendukung berdirinya suata mdustri. Untuk itu lain ada
pengklblatan khusus ke bahan mentah pasar, suniberdaya tenaga dan tenaga
kerja.
hitdustri pengolahan tidak selanianya berorientasi ke lokasi bahan baku. Ada tipetipe
industri pengolahan yang berlokasi dekat dengan akumulasi peviduduk yang
besar dengan tujuan kemudahan suplai tenaga kerja dan dekat dengan konsumen,
don perkembangan industri erat kaitannya dengan aksessibffitas wilayah, karena
aksessibilitas dapat mengakibatkan penghematan ekonomis, sedangkan faktor lain
Yang dapat menjadi bahan pertimbangan fasifitas penunjang industri seperti
fasifitas air, saluran pembuangan, telepon, listrik don lainnya. Adakalanya juga
harus menipertimbangkan struktur pajak dan kebijaksanaan pemerintah setempat.
Daii tahun ke tahurt industri kecil di Kotamadya Padang semakin besar
jwnlalmya. Pada tahun 1994 tercatat 3202 unit usaha industri kecil, jika
dibandingkan dengan tahun 1984 yang hanya 1961 unit usaha, terhitung
pertambahannya 1236 unit usaha (63,3%), yang tersebar di sehelas kecainatan di
Kotaniadya Padang. Namun sejauh maria pertambahan industri kecil , masingmasing
kecamatan di Kotaniadya Padang dan faktor apa yang berperan dalam
pertainbahan tersebut belum diketahui secara jelas, maka untuk itulah peneitian
ini diakukan.
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian maka permasalahan yang
diajukan adalah:
1.Di maria wilayah pertambahan industri keel di Kotainadya Padang tahun 1984-
1994?
2. Bagaimana hubungan antara pertambahan masing-masing industri keel dengan
pertambahan pelayanan fasilitas listrik, air mmnum dan telepon"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Azhary Saleh
Jakarta: LP3ES, 1986
338.642 IRS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"penelitian pembuatan komposif baru untuk kain tahan peluru telah dilaksanakan, yaitu dengan cara menggabungkan hasil benang sutera yang telah direkayasa baik secara mekanik maupun kimia dengan hasil rekayasa kokon sutera. mesin yang digunakan untuk pembuatan kain rajut menggunakan mesin rajut datar (MRD) gauge 5 merek Tristar buatan Cina, sedangkan bahan sutera dan kokonnya berasal dari Makasar. Bahan sutera hasil rekayasa ada 3 kelompok, tekanan pengepresan ada 3 macam, setelan skala stitch cam ada 5 macam A, B, C, D, dan E yang dikombinasikan menjadi 16 variasi : AB, AC, AD, AE, BC, BD, BE, CD, CE, ABC, ABD, ABE, BCD, BCE, BDE, dan ABCD; sistem fabrikasi ada 2 macam. dengan demikkian demikian total cm contoh uji menjadi 64 x 3 x 2 = 384 unit, dengan ukuran ketebalan hasil fabrikasi berkisar antara 1,30 cm s/d 4, 10 cm dan dari semua ini diuji tahan tembaknya.
hasil penelitian menunjukkan, bahwa hamparan bahan pengisi menggunakan kokon yang disusun dengan 4 variasi, menunjukkan hasil yang cukup baik kekuatannya pada saat ditembak dengan senapan M16 pada jarak 100 pwluru tidak tembus (TT), peluru bersarang pada jarak 50 dan 25 meter dan ini lebih nyata lagi. kekuatan tersebut pada variasi ke IV yang khususnya yang proses fabrikasinya dengan peresinan terpisah dan besar pengepresan tekananannya 70 PSI, jadi yang kain rajutnya tidak kena resin, tetapi untuk diresin secara stimulant hanya pada jarak 100 meter ditembak yang masih bersarang pelurunya"
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian,
661 JRI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Qaryati
"Penelitian ini menganalisa faktor penghambat keunggulan daya saing industri, faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah Pangan Olahan Hasil Laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis basis ekonomi, model diamond porter, dan analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT, industri kecil menengah pangan olahan hasil laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung posisinya pada kuadran IV, ini berarti dengan segala daya upaya, pelaku IKM da n semua stakeholder harus berusaha meminimalisir segala kelemahan dan berupaya keras untuk mengatasi segala macam ancaman. Hasil Analisis SWOT menyarankan bahwa perlu dilakukan program-program untuk pemberdayaan klinik IKM, differensiasi produk, kerjasama dengan industri pariwisata, dan pembentukan kluster industri pangan olahan hasil laut.

This study attempts to analyze the competitive advantage barrier factors of the industry and the strengths, the weaknesses, the opportunities, and the threats factors in enhancing the competitiveness of small and medium seafood industries in the Province of Bangka Belitung Archipelago. Analyzes were performed using the economic base analysis, diamond porter model, and SWOT analysis. Based on SWOT analysis, the position of the small and medium seafood industries in the Province of Bangka Belitung Archipelago is at the fourth quadran, means that stakeholders have to do all efforts to minimize the weaknesses and to overcome the threats. Based on the SWOT analysis, the writer proposes the following suggestion: (1) the empowerment of IKM clinic, (2) product differentiation, (3) cooperation with tourism industries, and (4) the establishment of the small and medium seafood industry cluster."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : besarnya pengaruh tenaga kerja terhadap pembentukan niali tambah dan perusahaan bordir. Besarnya pengaruh nilai investasi terhadap pembentukan nilai tambah pada perusahaan bordir. Besarnya pengaruh tenaga kerja dan nilai investasi terhadap pembentukan nilai tambah pada perusahaan bordir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif dan data yang digunakan adalah data sekunder. Sedangkan alat analisisnya adalah koefisien determinasi (R2) dengan beberapa pengujiannya : Uji t, Uji-F, Uji multikolinearitas, Uji Autokorelasi, Uji heterokedastis. Berdasarkan analisa dan pengolahan data yang digunakan penulis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Tenaga kerja mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan nilai tambah pada perusahaan bordir di kabupaten Tasikmalaya. Nilai investasi mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan nilai tambah pada perusahaan bordir di kabupaten Tasikmalaya. Di uji secara bersama-sama (simultan) yaitu tenaga kerja mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan dan nilai investasi mempunyai hubungan yang positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembentukan nilai tambah pada perusahaan bordir. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
JEKOBIS 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syahresmita
"ABSTRAK
Industri pengolahan rotan sangat diharapkan menjadi salah satu tumpuan sumber penerimaan devisa bagi Indonesia. Melihat dari sumber daya hutan (rotan) dan jumlah tenaga kerja yang dimiliki Indonesia, produk barang jadi rotan dapat dikatakan mempunyai keunggulan komparatif dipasar internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk barang jadi rotan Indonesia, namun daya saing tersebut cenderung semakin menurun. Dalam era globalisasi setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya. Untuk itu perlu adanya strategi yang tepat dalam rangka peningkatan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daya saing produk barang jadi rotan Indonesia dipasar internasional, mengetahui peran pemerintah dan memberikan alternatif strategi peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia.
Identifikasi daya saing produk barang jadi rotan Indonesia dilakukan melalui perhitungan Revealed Comparative Advantage (RCA); sedangkan penentuan strategi peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia menggunakan teknik Proses Hirarki Analitik dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing menurut Diamond Porter's.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang lebih berperan dalam peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan adalah: kondisi permintaan, diikuti secara berurutan oleh faktor kondisi; industri terkait dan pendukung; strategi; struktur dan persaingan; kebijakan pemerintah dan kesempatan/peluang. Pelaku yang diharapkan dapat lebih berperan aktif dalam peningkatan keunggulan daya saing industri pengolahan rotan Indonesia adalah industri, diikuti oleh pemerintah, lembaga keuangan/ perbankan, industri pemasok, asosiasi, negara tujuan ekspor dan negara pesaing.
Sedangkan alternatif strategi yang lebih diprioritaskan adalah penciptaan iklim usaha kondusif, diikuti oleh peningkatan promosi dan informasi pasar serta penguatan keterkaitan aktivitas dalam rantai nilai, walaupun bobot setiap alternatif strategi tidak jauh berbeda."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>