Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Market snack and poor family survival is a study on how poor families withhold their lives through snack selling business. The goal of this research is to describe the effort of poor families to empower themselves through snack selling. Informants in this research are representatives from the families running snack making. The data were gathered through interview, observation, and document analysis. Data were analyzed through qualitative-described technique. The research found that poor families were able to withhold their lives through selling around market snack. Their effort enables them to cover their physical, psychical, and social needs. The subjects were able to repair their houses healthier and habitable, send their children to study until high school degree. it can be concluded that through market snack the poor families as research subjects were able to escape from poverty. It is recommended that the ministry of social affairs should prompt related institution to guide poor families to revitalize local potential poor family empowerment."
MIPKS 36:4 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Victor
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marleily Rahim
"ABSTRAK
Tujuan penelitian mengenai wanita pedagang di Pasar Cik Puan adalah untuk: (1) memperoleh informasi mengenai pembagian kerja antara isteri dan suami dalam rumah tangga wanita pedagang,(2) kekuatan tawar menawar (bargaining power) isteri terhadap suami dalam proses pengambilan keputusan, (3) memperoleh pengetahuan mengenai aktifitas wanita pedagang di publik, dan (4) mengetahui faktor-faktor sosial budaya yang mendukung kegiatan wanita di ranah publik.
Latar belakang masalah penelitian. Menurut pandangan sebagian masyarakat peran utama dan pertama wanita ialah di sekitar rumah tangga (ranah domestik) dan peran pria ialah sebagai kepala rumah tangga, pencari nafkah utama keluarga di luar rumah (ranah publik). Langsung atau tidak langsung terciptalah ketergantungan ekonomi isteri terhadap suami (ketimpangan gender). Kenyataan suami tidak selalu dapat melaksanakan peran dan fungsinya tersebut, wanita pun telah masuk ke ranah publik, berperan sebagai pencari nafkah utama misalnya sebagai pedagang di PCP. Keadaan ini diperkirakan berdampak kepada kehidupan keluarga dan masyarakat.
Dari beberapa penelitian para ahli di daerah lain menemukan, bahwa lapangan perdagang merupakan lapangan kerja yang banyak dimasuki oleh wanita di perkotaan. Meskipun demikian wanita hanya dominan di golongan barang hasil pertanian, dengan modal dan keuntungan yang relatif kecil, sebaliknya pria dominan di golongan barang hasil pabrik yang relatif bermodal lebih besar dengan keuntungannya juga lebih besar.
Dengan penelitian kualitatif ini telah dikumpulkan data dari pengalaman dan pengetahuan wanita pedagang dalam kehidupannya bermasyarakat. sebagai alat analisis digunakan pandangan Rosaldo, M.Z (1974) mengenai dikotomi ranah domestik dan ranah publik dikaitkan dengan aspek sosial, ekonomi dan sosial budaya.
Hasil penelitian menemukan bahwa peran isteri sebagai pencari nafkah utama keluarga, memperkokoh posisi sosialnya dalam rumah tangga (ranah domestik), karena mendapat dukungan dari anggota keluarga. Kontribusi ekonomi wanita pedagang dalam keluarga memperkuat 'bargaining power'/'bargaining position nya terhadap suami. Pemampuan wanita pedagang dalam keluarga terlihat dari akses, dan kontrolnya terhadap hasil pendapatan. Memotivasi anak-anak perempuan untuk masuk ke ranah publik dan mencapai pendidikan tertinggi (Universitas).
Meskipun pandangan dikotomi pada sebagian masyarakat mengenai ranah domestik dari ranah publik masih kuat, dari hasil studi, ternyata bahwa keberadaan wanita di perdagangan (ranah publik) diterima secara terbuka oleh masyarakat, karena kemampuan kontribusi ekonominya kepada keluarga.
Meskipun mereka mempunyai keterbatasan dalam hal akses modal formal (bank, koperasi) dan pranata sosial yang 'gender bias', namun wanita pedagang berkemampuan untuk mengembangkan usaha dagangnya dari berdagang barang-barang yang tidak berdaya tahan lama yang diperoleh dengan modal kecil dan keuntungannya juga Kecil ke usaha dagang barang-barang yang berdaya tahan lama dengan modal dan keuntungan yang juga relatif lebih besar. Keberhasil mereka di ranah publik adalah atas adanya usaha sendiri dari modal awal, modal kerja dari julo-julo uang, mobilitas dan jaringan kerja yang semakin meningkat.
Keberhasilan wanita pedagang di PCP telah menempatkan posisi sosialnya pada posisi yang 'dihormati' baik di ranah domestik maupun di ranah publik.
Faktor-faktor sosial budaya yang mendukung aktifitas wanita di perdagangan antara lain: Budaya merantau (mobilitas dan jaringan kerjanya). Begitu Pula sifat matrifokal Minang dan kedudukan sentralnya dalam keluarga (matrilineal) berperan terhadap 'bargaining power' dalam rumah tangga dan dalam transaksi dagang. "
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Aryanti
"Skripsi ini mendeskripsikan Kue Keranjang dalam masyarakat Tionghoa di Pasar Lama. Kue Keranjang merupakan bagian dari kebudayaan Tionghoa yang berkaitan dengan teknologi pengolahan makanan. Kue Keranjang yang selalu dikaitkan dengan Perayaan Imlek, ikut berpindah bersamaan dengan perpindahan orang Tionghoa ke Indonesia, khususnya Pasar Lama. Kue Keranjang dipertahanankan sebagai sebuah tradisi secara turun-temurun dan selalu dikaitkan dengan pelaksanaan perayaan Imlek. Kue Keranjang bagi Masyarakat Tionghoa di Pasar Lama memiliki peranan penting sebagai sesaji, atribut penunjuk identitas, dan komoditas. Pembahasan Kue Keranjang menjadi sebuah perantara untuk mendapatkan gambaran tentang kebudayaan Masyarakat Tionghoa. Kue Keranjang juga memberikan gambaran tentang bagaimana agama leluhur Masyarakat Tionghoa menjadi bagian dalam kebudayaan mereka sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.

This undergraduate thesis describes Kue Keranjang in Chinese Society at Pasar Lama. Kue Keranjang is a part of Chinese culture which is related with food processing technology. Along with the movement of Chinese people to Indonesia. Kue Keranjang that is always associated with Chinese New Yaer, also moved to Indonesia, especially Pasar Lama. Kue Keranjang is maintained to be a tradition throughout generations. For Chinese Society at Pasar Lama, Kue Keranjang has important roles as offering, identity indicator attribute, and commodity. Explanation about Kue Keranjang can be intermediary to get a description about the culture of Chinese Society. Kue Keranjang also gives description about how the religion of Chinese can be a part of their culture. Therefore, both of them cannot be separated.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Dulkiah
"Dalam konteks transaksi, biasanya antara penjual dan pembeli selalu dikaitkan dengan perhitungan untung rugi dalam bentuk tawar-menawar. Seorang penjual berharap barangnya dapat dibeli dengan harga yang tinggi, begitu pun pembeli, berharap mendapatkan barang yang sesuai dengan keinginan dan harganya. Hubungan mereka biasanya hanya sebatas menjual dan membeli barang, tidak lebih dari itu.
Namun, ada juga pola transaksi yang tidak hanya bertujuan pada pembelian dan penjualan barang dalam jangka pendek semata, tetapi lebih mengarah pada pola transaksi yang sifatnya jangka panjang. Pola transaksi model ini biasanya disamping melakukan transaksi jual-beli, juga menerapkan hubungan relasional untuk mempertahankan kelangsungan usaha mereka. Dan prasyarat yang paling dominan dalam membangzm hubungan relasionaI ini adalah adanya saling percaya (mutual trust) dari masing-masing pihak yang menjalin hubungan tersebut.
Mengenai bagaimana cara membuat dan mempertahankan kepercayaan adalah permasalahan tersendiri yang dihadapi oleh para pedagang. Karena itu, penelitian ini berusaha untuk menelusuri pola-pola kepercayaan yang terbentuk dan terpelihara dikalangan pedagang serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, khususnya yang terjadi diantara pedagang grosir dan eceran di Pasar Induk Tegal Gubug Cirebon.
Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendasarkan pada metode deskriptif Ada tiga teknik metode penggalian informasi pada penelitian ini, diantaranya: Pertarna, menggunakan studi dokumentasi, kedua, observasi di lapangan, dan ketiga, wawancara mendalam (indepth interview).
Sedangkan landasan teori yang digunakan adalah teori radius of trust Francis Fukuyama. Konsep ini meniscayakan adanya kriteria keberhasilan suatu kerja sama sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya kepercayaan yang terbangun diantara pihakpihak yang melakukan kerjasama tersebut. Kerja sama akan berhasil bertahan lama jika didukung oleh norma-norma atau nilai-nilai yang mengandung derajat kepercayaan tinggi. Sebaliknya, kerja sama akan mullah hancur jika norma-norma atau nilai-nilai yang mendukungnya memiliki derajat kepercayaan rendah.
Dari penelitian ini ditemukan beberapa hal diantaranya: Pertama, hubungan relasional yang dilakukan para pedagang berupa penyediaan barang dan pembayaran dilakukan atas dasar saling percaya (mutual trust) dalam bentuk kesepakatankesepakatan informal. Mutual trust secara informal ini, terlihat dalam proses penyediaan barang dan pembayaran sistem kredit yang berfungsi bukan hanya memberikan pinjaman semata, tetapi lebih diorientasikan untuk menstabilkan hubungan. Dan untuk memperoleh besar kecilnya kredit pada gilirannya ditentukan oleh tingkat reputasi dan status sosialnya (haji dan kaya).
Kedua, interaksi yang dilakukan para pedagang untuk membangun jaringan temyata masih menggunakan ikatan-ikatan sosial kekerabatan(kekeluargaan, pertemanan (sebelum/sesudah berdagang), dan ketetanggan. Untuk ikatan kesukuan atau etnis tidak begitu ditonjolkan oleh para pedagang. Alasan paling dominan kenapa ikatan-ikatan sosial semacam ini yang diterapkan adalah karena ikatan-ikatan tersebut lebih acceptable, terutama jika dilihat dari segi norma yang berlaku serta kemampuan personal untuk memperluas jaringannya.
Ketiga, hubungan relasional antara pedagang yang dilandasi mutual trust temyata tidak hanya diterapkan pada dimensi ekonomi saja (an economic dimension), namun juga diperluas pada dimensi sosial (social dimension). Dan dimensi sosial ini, seperti adanya arisan, solidaritas sosial dilingkungan pasar dan sekitar pasar, dan partisipasi di masyarakat (RT/RW dan desa), mengisyaratkan bentuk moral pedagang yang masih memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya. Dan mutual trust yang tercermin dari dimensi sosial ini dapat dianggap sebagai modal sosial yang dimiliki oleh para pedagang.
Dengan pola relasional ini, kepercayaan dapat bermanfaat pada beberapa hal, diantaranya: Pertama, mengurangi Maya transaksi karena adanya sikap saling memudahkan dalam hubungan perdagangan. Kedua, mengurangi keperluan mengurus kontrak karena tidak perlu adanya kesepakatan-kesepakatan formal, tetapi cukup secara informal. Ketiga, munculnya kesadaran untuk saling memahami terhadap situasi yang dihadapinya, baik dari segi ekonomi maupun dari segi sosial.
Sedangkan kesimpulan teoritik dalam penelitian ini pada dasarnya berupa penguatan terhadap "kebenaran" teori. Kenyataan bahwa hubungan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan didukung oleh norma-norma atau nilai-nilai yang ada, akan mampu merekatkan hubungan kerja sama. Hal ini dibuktikan oleh para pedagang di Tegal Gubug yang mengembangkan hubungan relasional dengan radius of trust yang cukup tinggi. Tetapi diakui, ada beberapa kenyataan yang berbeda dari teori ini, terutama pada piranti pendukung berupa ikatan-ikatan primordial seperti kekerabatan, yang oleh Fukuyama dianggap kurang memberikan kontribusi pada mutual trust, ternyata temuan dilapangan menemukan kenyataan yang sebaliknya. Karena itu penggalian lebih jauh terhadap penerapan teori ini perlu ditinjau kembali, disesuaikan dengan tempat dan situasi yang dimiliki oleh masing-masing komunitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Umaiya Anggraeni
"ABSTRAK
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM tahun 2015 menunjukkan 72,08 jajanan mengandung zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor eksternal dengan perilaku jajan pada siswa SD di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Penelitian cross-sectional ini melibatkan 111 siswa kelas IV dan V yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan 91 siswa SD di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur memiliki perilaku jajan yang baik. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara uang saku dengan perilaku jajan nilai p 0,357 , tidak ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku jajan nilai p 0,414 , ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan perilaku jajan nilai p 0,004 , dan tidak ada hubungan antara pengaruh media massa dengan perilaku jajan nilai p 0,738 . Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peran pelayanan kesehatan anak dalam upaya promotif dan preventif terhadap masalah gizi pada anak usia sekolah.

ABSTRAK
Data The Head of the National Agency for Drug and Food Control BPOM on 2015 shows 72,08 snacks are dangerous for health. the aim of this research to understand relation of external factor and snacking behavior in elementary students. This cross sectional research involves 111 elementary students at IV grade and V grade that have been choosen using cluster sampling. This research showed 91 elementary school students at Kec. Cakung have a good snacking behavior. Chi Square test shows that there s no relation between their money and their snacking behavior p value 0,357 , no relation between friends and their snacking behavior p value 0,414 , there is relation between parents and their snacking behavior p value 0,004 , no relation between advertisment and their snacking behavior p value 0,738 . This research is expected to increase children health service role in promotive and preventive effort to the elementary school students with nutrition problems. "
2017
S68695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Septiani
"Jajanan minuman dingin merupakan salah satu jenis jajanan ringan yang didinginkan ataupun ditambah dengan es, cukup digandrungi oleh anak-anak. Jenis jajanan ini dapat dijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar termasuk instusi Pendidikan. Kota Depok sendiri, memiliki penduduk dengan rerata usia berada pada usia pertumbuhan. Namun salah satu permasalahan yang dihadapi setiap tahun di Kota Depok adalah gangguan kesehatan pencernaan, salah satunya penyakit Diare. Diare umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan umumnya menyerang individu anak usia 5-14 tahun. Anak usia pertumbuhan memiliki imun tubuh yang rentan dan masih sensitif. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil tesis saudara Nurina Vidya Ayuningtyas. Menggunakan desain studi cross sectional dengan metode observasi lapangan dan wawancara di 141 Sekolah Dasar di Kota Depok pada tahun 2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 16,2% dari 99 sampel terkontaminasi E. coli. Adapun variabel higiene sanitasi makanan yang dibandingkan menunjukkan tidak ada hubungan antara kebersihan peralatan makan dengan kontaminasi E. coli (p=0,448), tidak ada hubungan antara personal higiene penjamah dengan kontaminasi E. coli (p=0,411), tidak ada hubungan antara distribusi dan penyajian makanan dengan kontaminasi E. coli (p=5,569).

Cold drinks is one of light snack that served cold or with ice and popular among kids. This type of drinks can be found easily among community including Schools. Depok has a population where its people with average age of growth. But one of the problems that they have to faced every year is disgestive health disorders, one of which is diarrhea. This type of illness are caused by the presence of Escherichia coli (E. coli) and attack human’s disgestive and generally attacks kids aged 5-14 years old. Due to sensitive and vulnerable bodies, growth-age children are most likely infected by this bacteria. This study uses secondary data from the results of the thesis of Nurina Vidya Ayuningtyas. Using a cross sectional study design with observation and interview methods to collect the data in 141 Elementary Schools in Depok last 2019. The result of this study indicate as many as 16,2% of 99 samples were contaminated by E. coli. The food hygiene and sanitation variables that were compared showed that there was no relationship between sanitary equipments and E. coli contamination (p=0,448), there was no relationship between personal hygiene and E. coli contamination (p=0,411), there was no relationship between distribution and food serving and E. coli contamination (p=5,569)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rika Febriyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi keluarga yang terbentuk pada keluarga miskin dengan anak berstatus mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diawali dengan pendekatan kuantitatif pada 247 mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin. Desain penelitian ini adalah Studi lapangan dengan menggunakan teknik convenient sampling sebagai metode pengambilan sampel. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mewawancarai satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dua orang anak dan satu orang kak dari ibu yang memiliki skor total resiliensi keluarga tinggi untuk melihat gambaran resiliensi keluarga secara mendalam. Hasil dari penelitian ini menggambarkan pola organisasi keluarga menjadi komponen yang dominan dalam pembentukan resiliensi keluarga.

This study aims to determine the description of family resilience on the children of poor families with a student child. The research was conducted using qualitative approach that begins with quantitative approach to the 247 student who come from poor families. The design of this research is a field study using convenient sampling technique as a method of sampling. The qualitative approach conducted by interviewing a family which consists of father, mother, their children and a mothers?s sister that has a higher total score of family resilience to see a description of family resilience in depth. The results of this study describes the patterns of family organization becomes the dominant component in the formation of family resilience."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hestieyonini Hadnyanawati
"The pattern-eating snack at schoolchild habit needed specially attention for his parent's or teacher's. This habit is not good enough for nutrient and hygiene. A food or a drink contains sucrose more like by schoolchild. The purpose of this study is to know the correlation of Eating snack at schoolchild habit and caries of five elementary school students in Kabupaten Jember. Method cross sectional was use in this study, and sample was taken by Stratified Random Sampling. Material and tools uses in this study are mouth glass, sonde, pincer, probe periodontal, sterile cotton, and alcohol 70%. The respondents examined and write DMF-t status, and they answered the questioner for to known eating snack at schoolchild habit. The result data was test by Analyst Of Variance (ANOVA), and indicated that there is correlation between eating snack at schoolchild habit and caries (p<0.01)."
[Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Journal of Dentistry Indonesia], 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Rizky Septiana
"Pemilihan jajanan masih menjadi masalah bagi anak usia sekolah yang berpengaruh terhadap kesehatan anak. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan uji chi square diterapkan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang keamanan makanan pada keluarga dengan pemilihan jajanan anak usia sekolah terhadap 110 siswa pada kelas 4 sampai dengan kelas 6 beserta ibu dari siswa tersebut, yang terpilih melalui proportionate stratified random sampling di MI Al- Inayah Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan kuesioner food safety untuk tingkat pengetahuan keluarga terutama ibu siswa dan kuesioner food frequency questionnaire (FFQ) untuk mengukur pemilihan jajanan anak usia sekolah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan jajanan anak usia sekolah (p value = 0,690). Dari hasil nilai OR didapatkan 0,605 yang menunjukkan bahwa ibu dengan pengetahuan cukup memiliki peluang 0,605 kali untuk memiliki anak dengan pemilihan jajanan tidak sehat dibandingkan dengan ibu yang berpengetahuan baik. Hasil penelitian ini menyarankan kepada anak usia sekolah dan keluarga terutama ibu dari siswa untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keamanan makanan dan pemilihan jajanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi anak usia sekolah.

Food selection is still a problem for school-aged children who have an effect on child health. The design of this research using cross sectional with the Chi Square test was applied to analyse the knowledge level relationship of food safety in families with the selection of school-age snacks to 110 students in grades 4 through Class 6 and the mother of the student, selected through proportionate stratified random sampling at MI Al-Inayah, East Jakarta. This research uses food safety questionnaires for the family knowledge level, especially mothers students and food frequency questionnaire (FFQ) questionnaires to measure the selection of school-age childrens snacks. Based on the results of the study showed no significant link between the level of maternal knowledge with the selection of school-age childrens hawker (p value = 0.690). From the value of OR obtained 0.605, indicating that the mother with enough knowledge has a chance of 0.605 times to have children with the selection of unhealthy food compared to a well-knowledgeable mother. The results of this study suggest to school-age children and families especially mothers of students to increase their knowledge of food safety and the selection of safe and healthy snacks for school age children to consume."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>