Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisnu Pratama Putra
"[ABSTRAK
Semakin bertambahnya kebutuhan ruang vertikal di kota besar seperti Jakarta
membuat para ahli membangun banyak bangunan bertingkat. Meski demikian,
rencana ini tidak selalu efektif oleh karena keberadaan bangunan purbakala
(heritage) yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, bangunan baru harus dibangun
menggunakan sistem transfer yang dalam penelitian ini berupa kombinasi antara
balok transfer prategang parsial dan kolom-kolom pendukung. Analisa pushover
akan dilakukan untuk bangunan ini sehingga kinerja bangunan pada fase inelatis
dapat diketahui. Hasil bangunan sistem transfer akan dibandingkan dengan hasil
analisa pushover pada bangunan regular untuk mengetahui pengaruh keberadaan
sistem transfer terhadap kinerja inelastik struktur. Sebelum dilakukan analisa
pushover, bangunan didesain secara dinamik linear dengan mengacu pada
peraturan SNI 03-1726-2012 dan SNI 03-2847-2002. Hasil perbandingan
menunjukkan pertambahan degree of prestressing akan memperkecil daktilitas
dan kemampuan disipasi energi bangunan. Rasio pengurangan kemampuan
disipasi energi bervariasi antara 15% - 23%. Kinerja terendah seluruh bangunan
pada saat target perpindahan ialah Life Safety, yang mana merupakan level kinerja
Basic Safety Objectives berdasarkan FEMA 356. Dari sini dapat ditarik
kesimpulan bahwa peraturan yang digunakan dalam desain mampu menghasilkan
bangunan dengan performa cukup baik.

ABSTRACT
The increasing need of vertical room in Jakarta made experts build a lot of multistories
buildings. Nonetheless, this plan is not always effective because of the
presence of heritage building which must be preserved. Consequently, new
building must be built using a transfer system which in this research is a
combination between partially prestressed transfer beam and supporting columns
below the beam. To determine the inelastic performance of the building, pushover
analysis will be applied. The pushover analysis result for transfer system building
later will be compared with the result for regular building to understand the effect
of transfer system to structure?s inelastic performance. Prior to applying pushover
analysis, both buildings are designed based on SNI 03-1726-2012 and SNI 03-
2847-2002 codes. The comparison shows the degree of prestressing accretion will
reduce the ductility and energy dissipation capacity of the building. The reduction
of energy dissipation capacity ratio varies between 15% - 23%. The lowest
performance of both buildings at target displacement is Life Safety, which is the
Basic Safety Objectives performance based on FEMA 356. From this, it can be
concluded that the codes used in designing the building is able to produce
building with quite good performance., The increasing need of vertical room in Jakarta made experts build a lot of multistories
buildings. Nonetheless, this plan is not always effective because of the
presence of heritage building which must be preserved. Consequently, new
building must be built using a transfer system which in this research is a
combination between partially prestressed transfer beam and supporting columns
below the beam. To determine the inelastic performance of the building, pushover
analysis will be applied. The pushover analysis result for transfer system building
later will be compared with the result for regular building to understand the effect
of transfer system to structure’s inelastic performance. Prior to applying pushover
analysis, both buildings are designed based on SNI 03-1726-2012 and SNI 03-
2847-2002 codes. The comparison shows the degree of prestressing accretion will
reduce the ductility and energy dissipation capacity of the building. The reduction
of energy dissipation capacity ratio varies between 15% - 23%. The lowest
performance of both buildings at target displacement is Life Safety, which is the
Basic Safety Objectives performance based on FEMA 356. From this, it can be
concluded that the codes used in designing the building is able to produce
building with quite good performance.]"
2013
T43537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indradjati Rachmatullah
"Indonesia merupakan kawasan rawan gempa, struktur bangunan yang dibutuhkan harus memiliki kekuatan dan daktalitas yang memadai sesuai dengan aturan yang berlaku. Struktur bangunan dengan konfigurasi D-EBF merupakan salah satu solusi untuk struktur tahan gempa. Penggunaan material dan sambungan yang digunakan sangat mempengaruhi perilaku bangunan. Untuk mengetahui perilaku bangunan bisa menggunakan banyak metode dan salah satunya adalah pushover analysis.
Penelitian dilakukan dengan 2 buah aplikasi komputer yaitu ETABS sebagai pengecekan bangunan sesuai SNI dan Drain-2DX untuk melakukan analisis. Variasi material menggunakan baja WF dan komposit CFST membuktikan bahwa bangunan baja WF dengan luasan baja 2 kali lipat dari CFST lebih daktail tetapi tidak lebih kuat dan kaku dibandingkan CFST. Dengan rigiditas sambungan yang tinggi maka bangunan akan semakin kuat dan kaku tetapi daktalitas dari bangunan akan berkurang. Kekuatan dan kekakuan berbanding terbalik terhadap daktalitas. Pengaruh rigiditas sambungan untuk material baja WF dan CFST adalah sama.

Indonesia earthquake prone areas, building structures that are needed must have adequate strength and ductility in accordance with the applicable rules. Building structures with the configuration of D EBF is one solution for earthquake resistant structures. The use of materials and the connection that was used greatly influences the behaviour of the building. To know the behavior of the building could use a lot of mehtod and one of them was pushover analysis.
Research done with two fruity computer applications i.e ETABS as building appropriate checking rules and DRAIN 2DX to do anlysis. Variation of materials use WF steel and Composite CFST proves that steel buildings extents with WF steel two times of CFST more ductile but not stronger and stiffer than CFST. With the rigidity connection that high then the building will be more strong and stiff but ductility of the building wil be reduced. Strength and rigidity is inversely proportional against ductility. The influence of rigidity connection for materials WF Steel and CFST is the same.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indradjati Rachmatullah
"Indonesia merupakan kawasan rawan gempa, struktur bangunan yang dibutuhkan harus memiliki kekuatan dan daktalitas yang memadai sesuai dengan aturan yang berlaku. Struktur bangunan dengan konfigurasi D-EBF merupakan salah satu solusi untuk struktur tahan gempa. Penggunaan material dan sambungan yang digunakan sangat mempengaruhi perilaku bangunan. Untuk mengetahui perilaku bangunan bisa menggunakan banyak metode dan salah satunya adalah pushover analysis.
Penelitian dilakukan dengan 2 buah aplikasi komputer yaitu ETABS sebagai pengecekan bangunan sesuai SNI dan Drain-2DX untuk melakukan analisis. Variasi material menggunakan baja WF dan komposit CFST membuktikan bahwa bangunan baja WF dengan luasan baja 2 kali lipat dari CFST lebih daktail tetapi tidak lebih kuat dan kaku dibandingkan CFST. Dengan rigiditas sambungan yang tinggi maka bangunan akan semakin kuat dan kaku tetapi daktalitas dari bangunan akan berkurang. Kekuatan dan kekakuan berbanding terbalik terhadap daktalitas. Pengaruh rigiditas sambungan untuk material baja WF dan CFST adalah sama.

Indonesia earthquake prone areas, building structures that are needed must have adequate strength and ductility in accordance with the applicable rules. Building structures with the configuration of D EBF is one solution for earthquake resistant structures. The use of materials and the connection that was used greatly influences the behaviour of the building. To know the behavior of the building could use a lot of mehtod and one of them was pushover analysis.
Research done with two fruity computer applications i.e ETABS as building appropriate checking rules and DRAIN 2DX to do anlysis. Variation of materials use WF steel and Composite CFST proves that steel buildings extents with WF steel two times of CFST more ductile but not stronger and stiffer than CFST. With the rigidity connection that high then the building will be more strong and stiff but ductility of the building wil be reduced. Strength and rigidity is inversely proportional against ductility. The influence of rigidity connection for materials WF Steel and CFST is the same.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badia Mahar Priguna
"Tesis ini membahas tentang perilaku dan kinerja dari bangunan tinggi fungsi perkantoran yang didisain sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia menggunakan sistem struktur penahan beban lateral kombinasi SRPMK beton dan rangka bresing baja prategang. Sistem struktur didisain dalam dua model. Model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) dan yang tidak (model non-TO). Selanjutnya, struktur bangunan dianalisa menggunakan metode pushover FEMA 356 untuk kemudian dianalisa perilaku dan kinerjanya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) menghasilkan dimensi komponen diagonal bresing yang lebih ekonomis dan gaya prategang yang jauh lebih kecil tanpa mengurangi kinerja dari struktur itu sendiri.

This thesis discusses about the behavior and the performace of a office high rise building that be designed according Indonesian code by using lateral load resisting structure system combination concrete sway special frame and prestressing steel brace frame. Structure system is designed in two models. Model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model) and not (non-TO model). Furthermore, the building structure is been analysis by using FEMA 356 pushover to be analysing its behavior and performance. From the result of the research is obtained model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model), produces more economical dimension of diagonal member of brace and smaller prestressing force without decreasing the performance of the structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29357
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tangoro
Jakarta: UI-Press, 2005
690 DWI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Axel Ivanda
"Indonesia merupakan daerah yang dikelilingi oleh aktivitas seismik yang paling aktif dan memiliki lempeng konvergen yang paling rumit. Untuk itu diperlukan bangunan yang memiliki ketahanan terhadap gempa. Ketahanan tersebut dapat digambarkan dari sifat daktilitas serta kekuatan struktur. Special Moment Resisting Frame merupakan salah satu sistem rangka yang digunakan dalam struktur tahan gempa. Dalam SMRF, properti sambungan dan panel zone akan mempengaruhi perilaku struktur.
Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi computer Drain-2DX untuk memodelkan struktur bangunan secara 2 dimensi untuk melakukan analisis pushover. Sedangkan material yang digunakan adalah baja Wide Flange dan Concrete Filled Steel Tubes. Dengan perbandingan pemodelan terbukti bahwa panel zone mempengaruhi perlemahan kekuatan dan daktilitas struktur. Selain itu, rigiditas sambungan mempengaruhi kekakuan struktur secara umum dengan struktur WF memiliki daktilitas yang lebih ditinggi.

Indonesia is an area surrounded by the most active seismic activity and has the most complicated convergent plates. So, building has some requirement to resist earthquake. Resistance can be described from the property of ductility and structural strength. Special Moment Resisting Frame is one of the frame system used in earthquake resistant structure. In SMRF, connection properties and zone panels will affect the behavior of the structure.
The study was conducted using Drain 2DX computer application to modeling the building structure in 2 dimension and perform pushover analysis. Wide flange steel and concrete filled steel tubes are used to compare the behavior of both structure. The comparison all of model become the evident that the zone panels affect the strengthening and ductility of structures. In addition, the rigidity of the connections affects the stiffness of the structure in general with the WF structure have a higher ductility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuskar Lase
"Gaya-gaya horizontal seperti gempa maupun angin menghasilkan efek yang berbahaya terhadap sebuah bangunan karena kekakuan gesernya relatif rendah serta karena karakteristik maupun arah sumber gaya masih sulit diduga. Sekalipun demikian, sampai sekarang ini penentuan arah kritis horizontal bangunan masih lebih bersifat praktis dan kualitatif. Karya tulis ini menyajikan analisa arah kritis bangunan terhadap gaya-gaya horizontal yang ditinjau secara komprehensif kuantitatif. Analisa ini berdasarkan atas kriteria kinematik (lendutan) dan kriteria energie dimana rumusan matematisnya terhadap berbagai tipe gaya horizontal disajikan sedemikian rupa sehingga cukup sederhana dalam aplikasi praktis. Kedua kriteria akan dibandingkan serta dianalisa dalam contoh perhitungan bangunan secara tiga dimensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Sriyanto
"Semakin terbatasnya lahan dan mahalnya harga tanah di lokasi-lokasi strategis di kota-kota besar seperti di Jakarta ini, mengakibatkan dibangunnya gedunggedung tinggi untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada dan semakin tinggi suatu gedung dibangun, akan semakin Was Pula kebutuhan parkir yang harus disediakan. Untuk memenuhi kebutuhan parkir tersebut basemen merupakan altematif penyelesaian yang tidak dapat dihindarkan, walaupun dalam pelaksanaanya sering kali menimbulkan berbagai macam masalah. Kebutuhan basemen yang Was dan dalam, kondisi tanah yang lunak, letak tanah keras yang relatif dalam dari permukaan tanah dan muka air tanah yang relatif tinggi membutuhkan penanganan tersendiri dalam pelaksanaannya. Masalah utama yang sering dihadapi adalah adanya bangunan-bangunan tinggi di sekitamya sehingga dibutuhkan stru.ktur dinding penahan tanah dan penunjangnya yang kokoh, karena dalam pelaksanaan galian basemen pada suatu proyek pada prinsipnya harus menjaga stabilitas tanah yang artinya tidak diperbolehkan adanya pergeseran, pergerakan ataupun deformasi tak terduga pada gedung-gedung di sekitarnya yang dapat mengakibatkan keretakan atau krusakan bahkan keruntuhan gedung tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, digtinakan dinding diafragma yang merupakan dinding beton bertulang yang umumnya dicor secara in-situ dan terns menerus sepanjang tepi galian yang direncanakan, setelah terlebih dahulu dipersiapkan lobang berbentuk jalur memanjang sampai kedalaman yang direncanakan serta dipersiapkan juga baja tulangannya yang umumnya berbentuk kurungan. Walaupun dinding diafragma bukan merupakan hal Baru tetapi dianggap sebagai dinding penahan tanah yang merupakan system yang tepat untuk kondisi seperti tersebut di atas dibandingkan dengan turap beton, turap Baja ataupun bored pile menerus 1 soldier pile. Sasaran dalam penelitian pada proyek Pembangunan Gedung Teater Besar Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marcuki yang berlokasi di R. Mini Raya No. 73 - Jakarta ini akan dibahas khususnya mengenai analisa stabilitas dinding diafragma sebagai dinding penahan tanah untuk mendapatkan suatu struktur yang kuat, aman dan ekonomis sesuai dengan fungsinya yaitu menjaga stabilitas bangunan yang berdekatan dengan lokasi proyek tersebut. Dinding penahan tanah yang digunakan pada proyek tersebut terdapat dua jenis yaitu sheet pile beton yang digunakan sebagai dinding penahan tanah untuk lokasi yang relatif jauh dari gedung bertingkat sehingga beban yang ditahan relatif kecil dan dinding diafragma yang digunakan sebagai dinding penahan tanah yang dekat dengan gedung Planetarium Jakarta karena menahan beban yang relatif besar. Pengguna n dua jenis dinding penahan tanah ini dimaksudkan untuk mendapatkan efisiensi biaya pelaksanaan dengan menyesuaikan pembebanan yang tedadi, karena bagaimanapun biaya merupakan komponen terpenting dalam pelaksanaan proyek dan merupakan sumber Jaya yang terbatas jwnlahnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firta Sukmana
"Tanah longsor merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia dan mengakibatkan kerugian baik harta maupun jiwa Risiko kelongsoran dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Karena itu perlu dilakukan penyelidikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi risiko kelongsoran agar dapat dilakukan pencegahan bahaya kelongsoran terkait dengan kepadatan bangunan. Mengingat begitu luasnya daerah yang diteliti sehingga penggunaan Sistem Informasi Geografis diharapkan mampu untuk menjawab tantangan untuk menganalisis risiko untuk kelongsoran dengan menggunakan data-data spasial. Analisis yang dilakukan adalah untuk mempelajari data-data keruangan. Metode yang digunakan adalh studi kasus pada bantaran Sungai Clliwung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu Sistem Informasi Geografis. Diharapkan dengan hasil penelitian analisis pengaruh kepadatan bangunan terhadap risiko kelongsoran di bantaran sungai Ciliwung pada akhirnya dapat dikembangkan untuk penelitian dengan cakupan daerah yang lebih luas lagi.

Landslides is one of the most frequently natural disaster that happen in Indonesia. It cost not only property lost but lives too. Landslides risk can be effected by many factor. That is why need to be investigated what factor could effeect landslides risk so it can be prevented to happen that hook with building density. Because the area that been investigated is so large, the use of of Geografic Information System is so important to answer the challenge risk analysis for landslides with using spatial data. Analysis method is to study spatial data. The case study is in flood plain in Ciliwung river. Data tabulation is with the help of tool Geografic Information System. With this result of investigation analysis of building density effect to landslide risk in flood plain in Ciliwung River can be developed for next research for the bigger area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajun Hariono
"Penentuan kekuatan bahan bangunan secara akurat bisa ditentukan dengan uji destruktif laboratorium. Uji ini prosesnya relatif rumit dan mahal. Di sisi lain terdapat alat prediksi berupa alat uji nondestruktif lapangan yang umumnya memberikan nilai uji yang relatif kurang akurat. Akurasi prediksi uji nondetruktif itu bisa dinaikkan dengan cara mengkalibrasi hasil uji tersebut dengan formula model regresi data uji destruktif laboratorium terhadap data uji nondestruktif lapangan. Salah satu cara uji nondestruktif lapangan untuk menaksir kekuatan tekan beton adalah dengan uji palu beton. Berdasarkan analisa regresi pada data uji destruktif beton inti dan data uji nondestruktif palu beton pada 181 benda uji yang diperoleh dari 18 buah gedung terpasang, formula model regresi tersebut telah dibuat. Kesimpulan yang bisa ditarik adalah bahwa formula model regresi yang paling baik kinerjanya adalah formula regresi pangkat dengan perlakuan data (log10)."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>