Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ragil Yuli Atmoko
"[ABSTRAK
Gaya hidup masyarakat perkotaan yang cenderung bebas dan beresiko mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan masyakat perkotaan, salah satunya yaitu seks bebas. Seks bebas yang terjadi pada masyarakat perkotaan mengakibatkan masalah seperti penyakit menular seksual. Pengobatan penyakit menular seksual diantaranya yaitu dengan proses operasi. Proses operasi pada pasien dapat menyebabkan ansietas (cemas). Ansietas merupakan perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar yang dialamu oleh seseorang. Intervensi keperawatan ansietas pada pasien bedah dapat diberikan melalui seperti teknik relaksasi nafas dalam, distraksi, spiritual, dan edukasi. Latihan mengontrol ansietas dengan berbagai cara dapat menurunkan dan mengontrol ansietas pada pasien dengan rencana operasi.

ABSTRACT
Urban society, which has free and high-risk lifestyle, has bad impacts for their selves. One of bad impacts that are caused by urban society lifestyle is free-sex. Free-sex causes many problems and the main problem is sexual disease. Operation procedure is the common method to cure the sexual disease patient, yet it makes an anxiety in patient's feeling. Anxiety is an uncomfortable feeling or a vague fears that patient is felt. Anxiety nursing intervention in surgical patient can be given through deep-breathing relaxation technique, spiritual and education. Anxiety controlling exercises can decrease and control anxiety in surgical patient., Urban society, which has free and high-risk lifestyle, has bad impacts for their
selves. One of bad impacts that are caused by urban society lifestyle is free-sex.
Free-sex causes many problems and the main problem is sexual disease.
Operation procedure is the common method to cure the sexual disease patient, yet
it makes an anxiety in patient's feeling. Anxiety is an uncomfortable feeling or a
vague fears that patient is felt. Anxiety nursing intervention in surgical patient can
be given through deep-breathing relaxation technique, spiritual and education.
Anxiety controlling exercises can decrease and control anxiety in surgical patient.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puspita Sari
"Ansietas adalah masalah psikososial yang dapat terjadi pada klien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan dari proses patogenesis penyakit klien yang bermanifestasi menjadi tanda gejala klinis dimana hal tersebut dapat menyebabkan perburukan kondisi klien. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini akan bertujuan untuk menjabarkan hasil analisa asuhan keperawatan psikososial ansietas pada klien dengan PPOK di ruang Antasena RS dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. Asuhan keperawatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan matriks asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial; sementara pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Intervensi keperawatan untuk mengatasi ansietas pada klien dengan PPOK berhasil dilakukan dan menjadi lebih optimal dengan adanya keterlibatan keluarga sebagai sistem pendukung utama klien. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara masalah psikososial (ansietas) dan fisik (PPOK) pada klien sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi (secara psikis dan fisik) untuk mengatasi ansietas klien secara komprehensif.

Anxiety as psychosocial problems can occur in patients with chronic obstructive pulmonary chronic (COPD) as the result from diseases pathogenesis process which manifested as clinical signs and symptoms that can aggravate the patients medical condition. The purpose of this scientific work is to outlining the analysis result of psychosocial nursing care plans for anxiety in patient with COPD in Antasena Care Unit at dr. H Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. Nursing care for anxiety which was given to the patient already customized with psychosocial mental health nursing care matrix and this thesis using Hamilton Anxiety Rating Scales (HARS) to evaluate the work. Managing the anxiety of the patient with COPD successfully done and with the family engagement presence as patients main support system the intervention can be more optimal. These result suggest that integrated nursing care plans (mentally & physically) is required to solve anxiety problems in patient with COPD comprehensively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Andayani
"Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang tidak jelas dari seorang individu disertai respons autonom, hal ini merupakan isyarat kewaspadaan untuk memperingatkan akan adanya bahaya. Ansietas yang dialami oleh Bapak S disebabkan oleh adanya kurang pengetahuan terhadap Diabetes Mellitus Tipe II dan Ulkus Punctum yang dideritanya. Asuhan Keperawatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelayanan asuhan keperawatan ansietas pada Bapak S dengan memberikan pelayanan secara komprehensif terutama pada aspek psikososial dengan menggunakan terapi Imagenary Guidance. Hasil asuhan keperawatan menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan tingkat ansietas dari sedang (32) ke ringan (16) pada pengkajian ansietas yang mempunyai skor tertinggi sebesar 77. Study ini merekomendasikan penggunaan terapi Imagenary Guidance untuk dikembangkan pada asuhan keperawatan ansietas melalui workshop dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan untuk mengurangi tingkat ansietas klien.

Anxiety is individual unpleasant feeling or not obvious discomfort accompanied by autonomic responses, as a caution sign to warn from dangers. The anxiety experienced by Mr. S is due to the lack of knowledge on Type II Diabetes Mellitus and Ulcers Punctum diseases which he suffered from. The aim of nursing care is to obtain clear picture of anxiety nursing care services for Mr. S by providing comprehensive services, especially in the psychosocial aspects using the Guidance Imagenary therapy. Results has showed that the client anxiety level has decreased from moderate (32 of 77) to low (16 of 77) on the anxiety assessment test. This study recommends the use of Guidance Imagenary therapy for anxiety nursing care through workshops and trainings which may improve the quality of nursing care services to reduce the client anxiety level."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
"ABSTRAK
Ansietas merupakan kecemasan yang tidak disertai objek yang jelas. Namun seseorang yang memiliki ansietas dapat terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah. Pasien yang memiliki tanda-tanda fisik mengarah ke ansietas jika diukur tekanan darahnya akan mengalami yang peningkatan tekanan darah. Penderita Hipertensi, merupakan penderita yang pada dasarnya memiliki tekanan darah diatas 140 untuk sistol dan diatas 90 untuk diastol. Seseorang yang tidak memiliki ansietas dapat meningkatkan tekanan darahnya, demikian pada penderita hipertensi, maka dampaknya akan bisa menjadi lebih buruk. Untuk itu, karya ilmiah akhir ners ini dilakukan bertujuan agar masalah psikososial Ansietas menjadi perhatian bagi implikasi keperawatan khususnya perawat agar dapat diterapi sehingga masalah fisik akan terbantu jika masalah psikososial juga diatas dengan baik. Penulisan ini melibatkan satu klien yang memiliki masalah ansietas pada kondisi fisiknya yaitu hipertensi. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan ansietas selama 6 hari pada klien dapat menurunkan skor ansietas dengan menggunakan Skor HARS (Hamilton Anxiety Ratng Scale) menjadi 15 poin pada akhir pertemuan dari 27 poin pada awal pertemuan. Asuhan keperawatan yang digunakan hingga skor dapat turun diantaranya melakukan tarik nafas dalam distraksi, hipnotis 5 jari spiritual dan terapi though stopping.

ABSTRACT
Anxiety is a general term for several disorders that cause nervousness, fear, apprehension
and worrying, which did not accompanied by clear measure. However, people with anxiety
could be diagnosed by their physical symptoms because they tend to have an increase in
blood pressure. Hypertension is defined as a systolic blood pressure (SBP) of 140 mm Hg or
more or a diastolic blood pressure (DBP) of 90 mm Hg or more. Hypertensive patient could
worsen their condition if they also have anxiety as their blood pressure could increase even
more. Therefore this scientific journal done to make the psychosocial problem of anxiety
become a concern for nurses as physical problems could be treated better when psychosocial
problems were also handled well. This paper involves one patient who have hypertension
with anxiety. The anxiety scores is measured by HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) score
and results showed that an anxiety nursing care for 6 days on patient could reduce anxiety
score from 27 points to 15 points. The nursing care used includes deep breathing
distraction, five spiritual fingers hypnosis and though stopping therapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Mohammad Nuzu
"ABSTRAK
Klien dengan penyakit gagal ginjal kronik adalah salah satu kondisi klien yang paling kompleks. Penyakit gagal ginjal kronik membutuhkan proses perawatan yang lama, sehinngga mengakibatkan terjadinya berbagai masalah secara fisik maupun psikososial seperti keputusasaan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari tindakan keperawatan terhadap keputusasaan yang dialami oleh klien Ny. U dengan gagal ginjal kronik. Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien Ny. U dengan keputusasaan menitikberatkan pada upaya untuk menumbuhkan harapan pada diri klien. Intervensi yang diberikan yaitu membuat klien mengungkapkan dan mengenal keputusasaan yang dialami, menjelaskan tentang proses penyakit, melakukan kegiatan kegiatan positif, mendorong keterlibatan keluarga, dan meningkatkan kegiatan spiritual klien. Hasil asuhan keperawatan menunjukan bahwa intervensi keperawatan secara efektif meningkatkan harapan hidup dan menurunkan keputusasaan pada klien.

ABSTRACT
Chronic Kidney Disease (CKD) is complex illness condition. Patient with CKD should get long term nursing care, which leads to many physic and physiologic problems, including hopelessness. This paper has aimed to indentify the effectiveness of nursing care on Mrs. U with hopelessness in chronic kidney disease. Nursing care aims to enhance patient life expectancy. Nursing care plans is designed to foster trust relationships with patient, help the patient to recognize the hopelessness, explain the disease process, conduct positive activities, encourage family support, and increase the patient's spiritual activity. The implementation of nursing care is effective to improve life expectancy and reducing hopelessness in client with CKD."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly
"Isolasi sosial adalah salah satu tanda negatif dari skizofrenia. Isolasi sosial merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Praktik profesi ners merupakan proses pembelajaran di lahan praktek dengan melakukan asuhan keperawatan kepada klien secara langsung. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis tentang asuhan keperawatan isolasi sosial pada Tn. P dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama enam hari rawat pada tanggal 7 - 12 Mei 2018 pada Tn. P dengan usia 32 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah isolasi sosial. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dan faktor eksternal dimana klien menganggap perawat sebagai stressor yang membahayakan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

Social isolation is among of the negative symptoms of schizophrenia. Social isolation is characterized by decline or loss inability to interact with others. Clinical practice learning in clinic providing nursing care directly to clients. This paper aimed to analyze the nursing care of social isolation on Mr. P with schizophrenia paranoid. The nursing care process is based on the standard of generalist nursing care witch provided for six days from May 7th throughout 12th 2018 on Mr. P aged 32 years male.
Main nursing problem was social isolation. Nursing intervention was emphasized on client's ability to establish mutual relationship and improve client's communication skills gradually. Nursing interventions affected client positively as manifested gy decreased signs and symptoms of social isolation on the cognitive, affective, physiological and social aspects, but there had not been a decline in behavioral aspects. Client's barriers in establishing relationship with nurses were internal factors in which clients had negative judgments about themselves, others and the environment and external factors where clients considered the nurse as a threatening stressor. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized for individually, family, group and community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yublina Septiani
"Salah satu penyakit tidak menular yang mengancam masyarakat perkotaan adalah systemic lupus erythematosus. Systemic lupus erythematosus adalah penyakit autoimun dimana sistem imun memproduksi autoantibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ yang diserang. Penyakit ini dapat menimbulkan masalah psikososial ketidakberdayaan karena systemic lupus erythematosus tidak dapat disembuhkan dan bersifat periodik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada klien yang mengalami systemic lupus erythematosus. Evaluasi hasil implementasi menunjukkan berkurangnya tanda dan gejala ketidakberdayaan yang dialami klien.
Systemic lupus erythematosus is one of non-communicable disease that threaten urban communities. Systemic lupus erythematosus is autoimune disease where immune system produces autoantibodies that attack it own body tissues and cause damage to the organ. This disease can evoke psychosocial problem that is powerlessness because systemic lupus erythematosus can not be cured and periodic. The purpose of this Paper is to describe nursing care of powerlessness in patient with systemic lupus erythematosus. Evaluation of the results of implementation shows that there is a slight decrease in the signs and symptoms of powerlessness that occured on the client. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatul Hidayah
"Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronik yang terjadi pada masyarakat perkotaan akibat perubahan gaya hidup seperti diet tidak sehat dan kurang melakukan aktivitas fisik. Masalah fisik tersebut sering sekali disertai dengan masalah psikososial, dan ansietas merupakan masalah psikososial yang sering muncul. Ansietas merupakan bentuk respon stres situasional yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman dan kekhawatiran. Karya ilmiah ini melaporkan hasil asuhan keperawatan ansietas pada klien dengan diabetes melitus. Implementasi keperawatan yang dilakukan selama tiga hari perawatan berupa teknik relaksasi tarik napas dalam, distraksi, hipnosis lima jari. Evaluasi hasil didasarkan pada respon subjektif dan objektif klien dan berdasarkan hal tersebut teknik distraksi dapat secara efektif menurunkan ansietas. Penerepan intervensi keperawatan generalis ansietas, terutama teknik distraksi direkomendasikan untuk diberikan pada klien ansietas dengan diabetes melitus.

Diabetes mellitus is one of the chronic diseases that occur in urban communities due to lifestyle changes such as unhealthy diet and inactivity physical. Physical problems are often accompanied by psychosocial problems, and anxiety is a frequent psychosocial problem. Anxiety is a form of situational stress response characterized by feelings of discomfort and anxiety. This scientific work reports the results of anxiety nursing care on clients with diabetes mellitus. Implementation of nursing performed during three days of treatment in the form of relaxation techniques deep breath, distraksi, hypnosis five fingers. Evaluation of outcomes is based on the client 39;s subjective and objective response and on the basis of this distraction technique can effectively decrease anxiety. The forefront of general anxiety nursing interventions, particularly distraction techniques, is recommended to be given to anxiety clients with diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Erviana
"Halusinasi merupakan pemasalahan yang paling sering muncul pada diagnosa keperawatan penderita gangguan jiwa. Halusinasi adalah distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respons neurobiologis maladaptif. Halusinasi biasanya muncul pada pasien gangguan jiwa diakibatkan terjadinya perubahan orientasi realita, pasien merasakan stimulasi yang sebetulnya tidak ada. Pada program profesi ini penulis memiliki kesempatan untuk mengelola langsung, dengan memberikan asuhan keperawatan dan menganalisis hasil akhir yang akan didokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah akhir ners. Asuhan keperawatan pada klien gangguan sensori persepsi: halusinasi penglihatan dan pendengaran yang merupakan gejala dari early psychosis, yang sebagian besar terjadi pada usia remaja akhir atau dewasa awal, bingung peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga terjadi gangguan konsep diri dan menarik diri dari lingkungan sosial yang lambat laun membuat remaja menjadi asik dengan hayalan dan menyebabkan timbulnya halusinasi. Proses keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama 9 hari rawat, dimulai dari tanggal 2mei -10 mei 2018. Hasil yang didapatkan yaitu masalah keperawatan utama gangguan sensori persepsi: halusinasi. Implementasi yang berfokus pada usaha mengontrol halusinasi dengan cara menghardik dan juga terapi modalitas: psikoreligius. Intervensi keperawatan yang diberikan memberikan hasil yang baik kepada klien di tandai dengan tidak lagi mendengar suara-suara yang sering mengejek klien serta semakin berkurangnya intensitas hadirnya bayangan dajal yang dilihat.

Hallucinations are the most common problems in nursing diagnoses of mental disordes. Hallucinations are the distortions of false perceptions that occur in maladaptive neurobiological responses. Hallucinations usually appear in patients with mental disorders the result of the change in reality orientation, patients feel the stimulation that actually does not exist. In this profession program the author has the opportunity to manage directly, by providing nursing care and analyzing the final results that will be documented in the form of final scientific work ners. The care of nursing for a client a of sensory perception disorder: sight and hearing hallucinations that is a symptom of an early psychosis, the majority of this case which happened in the end of adolescenceor early adulthood, confuse is the role which have affect to the fragile personality disorder so that there is the disorder of self-concept and pulling themselves from a social environment that gradually get the teenager become too deep in fantasy and cause the emergence of hallucinations. The nursing process is performed based on generalist nursing care standard for 9 days of hospitalization, Started from the date of 2 and 10 of May 2018. Theobtained results are the main nursing problems which is perception sensory disorder: hallucinations. The Implementations that focus on controlling hallucinatory efforts by rebuking and also modalities of therapy: psychoreligious. The nursing order that is provided give good results to the clients on the mark by no longer hearing the voices that often mock clients and the diminishing intensity of dajjal's presence that be seen by the clients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.

Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>