Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Laksmi Indriyastuti
"[ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi sementara terhadap strategi media sosial Indorelawan dalam melakukan sosialisasi kegiatan relawan. Penelitian ini menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dari Stufflebeam (1971) dimana evaluasi dilakukan berdasarkan perencanaan awal Indorelawan terkait pemanfaatan media sosial mereka. Adapun media sosial yang diteliti pada penelitian ini terbatas pada Twitter, Facebook dan website Indorelawan. Penelitian dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada 30 responden yang terdiri atas mahasiswa dan fresh-graduate serta wawancara dengan pihak Indorelawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa brand awareness target khalayak mengenai Indorelawan belum terlalu kuat sehingga, belum terlalu banyak khalayak yang mengetahui keberadaan media sosial Indorelawan. Hal tersebut tentu menghambat sosialisasi terkait kegiatan relawan melalui Indorelawan. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan Indorelawan agar (1) menentukan KPI (key performance indicator) jangka pendek untuk media sosial mereka , (2) melakukan riset khalayak agar lebih mengetahui karakteristik target khalayak mereka, (3) bekerja sama dengan agensi untuk memperbaiki strategi media sosial Indorelawan.

ABSTRACT
This study is a preliminary evaluation of Indorelawan's social media strategy in
socializing volunteering activities. In evaluating the strategy, the researcher used
the CIPP model by Stufflebeam (1971) which evaluates the strategy based on the
initial plan, particularly for the social media strategy plan. The researcher foccuses
on three social media that Indorelawan has Twitter, Facebook and their website.
Through the questionnaires completed by 30 respondents that includes students
and fresh-graduates, and also through interviewing the co-founders and directors
of Indorelawan, this study shows that their brand awareness is not strong yet.
Therefore, not much audience have knowledge on Indorelawan?s social media
accounts. This of course hinders them in socializing volunteering activities. To
solve this problem, the researcher recommends Indorelawan to (1) determine a
short-term KPI (key performance indicator) for their media social goals , (2) do
the target audience research to get a better understanding about their target
audience?s characteristics, (3) work together with an agency to improve their
media social strategy.;This study is a preliminary evaluation of Indorelawan?s social media strategy in
socializing volunteering activities. In evaluating the strategy, the researcher used
the CIPP model by Stufflebeam (1971) which evaluates the strategy based on the
initial plan, particularly for the social media strategy plan. The researcher foccuses
on three social media that Indorelawan has?Twitter, Facebook and their website.
Through the questionnaires completed by 30 respondents that includes students
and fresh-graduates, and also through interviewing the co-founders and directors
of Indorelawan, this study shows that their brand awareness is not strong yet.
Therefore, not much audience have knowledge on Indorelawan?s social media
accounts. This of course hinders them in socializing volunteering activities. To
solve this problem, the researcher recommends Indorelawan to (1) determine a
short-term KPI (key performance indicator) for their media social goals , (2) do
the target audience research to get a better understanding about their target
audience?s characteristics, (3) work together with an agency to improve their
media social strategy., This study is a preliminary evaluation of Indorelawan’s social media strategy in
socializing volunteering activities. In evaluating the strategy, the researcher used
the CIPP model by Stufflebeam (1971) which evaluates the strategy based on the
initial plan, particularly for the social media strategy plan. The researcher foccuses
on three social media that Indorelawan has—Twitter, Facebook and their website.
Through the questionnaires completed by 30 respondents that includes students
and fresh-graduates, and also through interviewing the co-founders and directors
of Indorelawan, this study shows that their brand awareness is not strong yet.
Therefore, not much audience have knowledge on Indorelawan’s social media
accounts. This of course hinders them in socializing volunteering activities. To
solve this problem, the researcher recommends Indorelawan to (1) determine a
short-term KPI (key performance indicator) for their media social goals , (2) do
the target audience research to get a better understanding about their target
audience’s characteristics, (3) work together with an agency to improve their
media social strategy.]"
2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uzaldy Davin Asdra Prayoga
"Alana JustBaked merupakan sebuah brand yang fokus bergerak di bidang di bidang bakery & coffee yang telah berdiri sejak 17 Oktober 2021. Saat ini, Alana JustBaked memiliki dua outlet yang terletak di Condet, Jakarta Timur dan Jatiasih, Bekasi. Sejatinya, Alana JustBaked merupakan salah satu unit usaha dari tiga nama brand lain yang juga menjual produk sejenis. Ketiga brand tersebut antara lain AnitaFamily Bakery, TunggaDewi Cake, dan Tribuana Cake. Tercatat, kini ketiganya telah memiliki 15 cabang di Surabaya, Madura, dan Mojokerto. Namun, keunikan Alana JustBaked dengan ketiga brand saudaranya adalah, Alana mengusung konsep bakery premiumyang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan ditambah dengan teknik khusus untuk pembuatan bakery, sehingga membuatnya lebih unggul bila dibandingkan dengan ketiga brand saudaranya tersebut dari sisi rasa dan tekstur.
Analisis Situasi
Alana JustBaked memiliki perencanaan media yang baik dan hanya dipusatkan pada media social Instagram, sebab konten-konten yang menjadi andalan Alana JustBaked dapat dilakukan semuanya oleh Instagram. Lebih lanjut, untuk sisi key visual konten, Alana JustBaked sudah memiliki acuan yang jelas dan telah berhasil mengintegrasikannya dengan informasiinformasi terkait brand, seperti lokasi toko dan akses yang bisa digunakan, produk-produk yang dijual, menu terbaru, dan lainnya. Namun, hal tersebut nyatanya tidak serta merta menghasilkan engagement rate yang baik pada media sosial mereka. Untuk itu, Alana JustBaked perlu mengubah strategi komunikasi pemasaran mereka yang mengarah langsung pada minat konsumen ataupun hal yang menjadi alasan utama mengapa konsumen memilih Alana JustBaked dibandingkan kompetitor mereka.
Tujuan
Meningkatkan sales dan brand loyalty dari Alana JustBaked dengan menggunakan positioning yang efektif untuk menjangkau audiens yang berada di sekitaran daerah Condet dan Jatiasih, terutama bagi mereka yang sering melalukan family time dan kegiatan berkumpul bersama teman.
Strategi Kampanye
Strategi kampanye pemasaran dilakukan dengan menggunakan personalized marketing dengan berfokus melihat tahapan desire dalam AIDA untuk menghasilkan konten-konten promosi di media sosial Alana JustBaked yang secara langsung akan merangsang sisi emosional dan rasional mereka untuk berinteraksi semakin dekat dengan brand Alana JustBaked.
Ide Besar & Tagline
“Cozy for Every Moment” mencerminkan bahwa Alana JustBaked merupakan tempat yang nyaman seperti rumah sendiri bagi orang-orang yang ingin berkumpul dan menikmati segala momen Bersama orang-orang terkasih. Tagline yang digunakan untuk kampenye ini tetap akan mengikuti brand tagline Alana JustBaked, yaitu: Seperti Cinta Pertama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Rachmadini Effendi
"Penelitian ini membahas peran media sosial dalam pemberitaan pengalaman 6 kreator video YouTube yang pernah terjebak di perusahaan ‘nakal’ atau Black Company Jepang tahun 2018—2021. Data primer diperoleh dengan mengobservasi dan membuat transkripsi 11 video dari 6 kreator YouTube dan data sekunder diperoleh dari laman- laman sosial media atau situs web yang terkait dengan isu Black Company Jepang. Data dianalisis secara kualitif menggunakan metode analisis konten (content analysis) dalam kerangka teori masyarakat informasi oleh Castells dan konsep karakteristik media sosial oleh Nasrullah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial berupaya memberikan informasi mengenai Black Company Jepang dengan menjadi media yang berbasis user-generated content sehingga memfasilitasi kreator menyampaikan pengalaman (storytelling), serta berperan dalam membangun kesadaran (raising awareness) tentang Black Company dengan memungkinkan para kreator untuk mengingatkan soal pentingnya pemahaman akan hukum ketenagakerjaan, kultur kerja lokal, penguasaan bahasa Jepang, kesadaran berjejaring, dalam menghadapi dan mencegah eksploitasi calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Black Company Jepang.

This study discusses about how social media plays a role in spreading 6 YouTube video creators exposing about their personal experiences being trapped working in some "Black Company" in Japan, from 2018 to 2021. Content analysis is occupied as a method to analyze the data, implementing Castells’ network society concept and Nasrullah’s social media characteristics concept as the theory framework. This study suggests that social media (1) does its optimality as a user-generated content media and self-directed mass communication, so that (2) it facilitates the creators to spread awareness about labor law, about working culture, about the importance of Japanese language mastery, and about the absence of governmental roles in the migration process."
Jakarta : Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qanita Luqman
"ABSTRAK
Dalam perkembangannya, perusahaan semakin menyadari bahwa brand merupakan asset perusahaan yang paling bernilai. Brand lah yang secara riil berhubungan dengan konsumen. Oleh karenanya PR menjadi penting karena memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan informasi atau pesan
komunikasi kepada khalayak sasarannya guna membangun brand image suatu produk. Perkembangan teknologi yang sangat membantu arus komunikasi saat ini adalah Internet. Internet mampu menunjang strategi PR, salah satunya adalah publikasi dengan menggunakan media sosial. Meningkatnya jumlah
pengguna media sosial telah melahirkan media baru bagi komunikasi humas. Dengan kemunculan media sosial dan meningkatnya pengguna Facebook dan Twitter, maka Nü Green Tea juga menyadari pentingnya Facebook dan Twitter sebagai media komunikasi kehumasan yang bisa menjangkau berbagai macam khalayak dengan cepat dan efisien. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Nü Green Tea untuk membuat fan page Facebook Nu Green Tea dan akun Twitter @nugreentea yang dijadikan sebagai media komunikasi dengan khalayak dengan memuat berbagai konten informasi guna membangun brand image Nü Green Tea. Konsep yang digunakan dalam tulisan ini adalah konsep mengenai strategi PR yang berfokus pada publikasi di media sosial Twitter dan Facebook dari produk Nü Green Tea dan konsep brand image.

ABSTRACT
In the process, company more aware that the brand is the most valuable company asset. Brand is who engage with consumers in real terms. Hence PR is important because it has a good ability to convey information or communication messages to the target audience in order to build a brand image of a product. Technological developments were incredibly helpful the flow of communication now is the internet. Internet is able to support the PR strategy, one of which is the publication which uses social media. The increasing number of users of social media has spawned a new medium for communication relations. With the advent of social media and increased user of Facebook and Twitter, then nü Green Tea is also aware of the importance of Facebook and Twitter as a public relations communications media that can reach a wide range of audiences quickly and efficiently. This opportunity was used by Nü Green Tea to create a Facebook fan page Nu Green Tea and @nugreentea Twitter account which serve as a medium of communication with the audience to load any content of information in order to build brand
image Nü Green Tea. The concept used in this paper is the concept of a public relations strategy that focuses on publications in the social media Twitter and Facebook and the concept of brand image."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Sarah Ceasaria
"Kini salah satu strategi yang dilakukan oleh pemasar di dunia digital yaitu dengan menggunakan strategi influencer marketing. Strategi ini digunakan brand sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran khalayak terhadap suatu brand maupun jasa melalui media sosial yang dianggap dekat dengan khalayak.
Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh seorang influencer yang bekerja sama dengan produk fashion akun @zaloraid dalam strategi pemasaran dan promosi produknya di Instagram. Menggunakan metode analisis konten kuantitatif dan kualitatif yang diunggah oleh influencers @zaloraid, dengan melihat jumlah likes dan comment dari unggahan foto influencers tersebut. Selain itu, juga melihat empat kriteria pengukuran dari konsep Influencer Marketing (Duncan Brown dan Nick Hayes, 2008) dalam menentukan Influencer yang dilakukan oleh @zaloraid berdasarkan Market Reach, Frequency of Impact, Quality of Impact dan Closeness to Decision.
Hasil dari tulisan ini menemukan bahwa penggunaan social media influencer sangat berpengaruh pada strategi pemasaran yang dilakukan Zalora Indonesia. Dengan banyaknya followers yang dimiliki oleh influencer tersebut di Instagram, dan strategi pemasaran melalui influencer marketing dapat diterima dengan baik oleh para pengikutnya, sehingga masing-masing akun juga mendapatkan feedback yang positif dari followers-nya.

Nowadays, one of the strategies carried out by marketers in the digital world is Influencer Marketing strategy. This strategy is used by brands as a marketing strategy to increase audience awareness of a brand or service through social media that is considered close to the audience.
This paper aims to see the impact of an influencer working with @zaloraid fashion products for their marketing strategies and product promotion on Instagram. Using quantitative and qualitative content analysis methods uploaded by @zaloraid influencers, by looking at the number of likes and comments from their photos. Moreover, this paper also used the four measurement criteria from the concept of Influencer Marketing (Duncan Brown and Nick Hayes, 2008) in determining Influencers conducted by @zaloraid based on Market Reach, Frequency of Impact, Quality of Impact and Closeness to Decision.
The results of this paper found that the use of social media influencers is very influential on the marketing strategy undertaken by Zalora Indonesia. With the number of followers that these influencers have on Instagram, and marketing strategies through Influencers Marketing can be well received by the audience, therefore each account gets positive feedback from its followers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Retnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan voluntarisme dan modal sosial dalam komunitas virtual Karsa Cita. Studi sebelumnya mengenai mekanisme voluntarisme dalam komunitas dikelompokkan berdasarkan nilai altruisme, agama, budaya lokal, dan modal sosial. Peneliti sepakat dengan argumen yang diberikan oleh studi-studi tersebut. Meskipun demikian, belum banyak studi yang membahas mekanisme voluntarisme dan modal sosial dalam komunitas virtual. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan voluntarisme dan modal sosial yang dapat menjaga eksistensi komunitas virtual Karsa Cita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik wawancara mendalam, observasi digital, dan tinjauan dokumen komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak awal bergabung, anggota komunitas virtual telah memiliki jiwa voluntarisme. Pada akhirnya, partisipasi dalam voluntarisme memungkinkan para anggota untuk membangun modal sosial yang kuat, termasuk jaringan, norma resiprositas, dan kepercayaan. Selain itu, bonding, bridging, dan linking social capital secara signifikan mendukung pencapaian tujuan komunitas. Dengan demikian, terdapat keterkaitan timbal balik antara voluntarisme dan modal sosial sehingga mampu menjaga eksistensi komunitas virtual.

The objective of this study is to describe the phenomenon of voluntarism and social capital within the context of the Karsa Cita virtual community. Previous studies on the mechanisms of voluntarism in communities were categorized based on values of altruism, religion, local culture, and social capital. The researcher concur with the arguments presented in these studies. However, there is a paucity of research discussing the mechanisms of voluntarism and social capital in virtual communities. Consequently, the objective of this study is to describe the voluntarism and social capital that maintain the existence of the Karsa Cita virtual community. This research employs qualitative methods, including in-depth interviews, digital observation, and a review of community documents. The findings indicate that since the inception of the virtual community, its members have exhibited a spirit of voluntarism. Ultimately, participation in voluntarism enables members to construct robust social capital, encompassing networks, norms of reciprocity, and trust. Furthermore, the presence of bonding, bridging, and linking social capital is conducive to the realization of community objectives. Consequently, there is mutual reinforcement between voluntarism and social capital, which serves to sustain the continued existence of virtual communities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mianti Malik
"ABSTRAK
Twitter sebagai new media banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kebutuhan, karena kepraktisannya. Ferdiriva Hamzah, seorang dokter spesialis mata, telah lama memanfaatkan Twitter untuk mengedukasi dan menjawab pertanyaan audience seputar kesehatan mata. Makalah ini akan menganalisis aktivitas Ferdiriva di Twitter melalui akun @ferdiriva sesuai dengan strategi yang dikemukakan oleh Kotler, Roberto, dan Lee 2002 . Kemudian dianalisis pula dengan saran penggunaan Twitter dalam penggunaan pemasaran sosial menurut Guidry, Waters, dan Saxton 2014 . Berdasarkan hasil analisis, Ferdiriva terbukti mampu menggunakan Twitter sebagai place dalam strategi pemasaran sosial, dan bahkan lebih jauh lagi Ia juga mampu menggunakan akun Twitter pribadinya untuk keperluan pemasaran komersil untuk karya buku-buku dan filmnya. Melihat hal ini, penulis berharap dokter-dokter dan organisasi-organisasi nonprofit di luar sana dapat melakukan hal yang serupa dengan Ferdiriva, lebih baik lagi jika ditambah dengan strategi pemasaran sosial yang lebih matang dan terencana.

ABSTRACT
Twitter as a new media has been used by many people from the different backgrounds for their needs, because of its convenient. Ferdiriva Hamzah, an ophthalmologist, have been using Twitter to educate and answering his audience questions about eye health. This paper will analyze Ferdiriva 39 s activities on Twitter using his account ferdiriva, with Kotler, Roberto, and Lee 39 s 2002 place strategy. Then will also be analyzed with Guidry, Waters, and Saxton rsquo s 2014 Twitter usage suggestions for social marketing. The results are, Ferdiriva actually can use Twitter as the place in social marketing strategy, even more, he can use his Twitter account to commercial marketing his books and movie. Seeing this, the other doctors and nonprofit organizations are expected to do the same as what Ferdiriva did, and even better if they can do it with better and planned social marketing strategies. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nandita Istiqomah
"Popularitas internet di Indonesia semakin meningkat dan terjadi pergeseran konsumsi konten, dari TV konvensional menjadi internet melalui video on demand. Di Indonesia, penyedia layanan video on demand juga semakin banyak. Hampir semua penyedia layanan menggunakan media sosial untuk mempromosikan layanannya, salah satunya adalah Netflix Indonesia. Pemasaran melalui media sosial lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan khalayaknya. Media sosial yang masih aktif dan digunakan oleh Netflix Indonesia hingga saat ini adalah Instagram dan Twitter.
Makalah ini akan menganalisis mengenai strategi pemasaran media sosial yang digunakan berdasarkan fitur-fiturnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengambilan data menggunakan desk research melalui akun media sosial Netflix Indonesia. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan fitur-fitur yang digunakan dalam strategi pemasaran media sosial Netflix Indonesia, yaitu tone positif, selebriti, humor, promosi konten, dan relevansi kultural. Secara umum, strategi yang digunakan adalah dalam bentuk humor dengan memasukkan budaya lokal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fachri Wahyudi
"Menjaga loyalitas pengguna menjadi hal yang penting bagi perusahaan media sosial dengan model bisnis start-up dalam tingginya persaingan, khususnya pada pasar media sosial berbasis lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan strategi relationship marketing pada media sosial Yogrt sebagai media sosial berbasis lokasi. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan strategi relationship marketing yang diterapkan oleh Yogrt bergantung pada komunikasi dalam fitur grup. Strategi relationship marketing paling dapat terlihat pada cara pemeliharaan hubungan dengan opinion leader dalam grup Yogrt. Dari penerapan Strategi relationship marketing pada media sosial Yogrt sebagai media sosial berbasis lokasi, penelitian ini juga menemukan bahwa fitur nearby dari Yogrt berimplikasi pada sisi emosional pengguna untuk kembali lagi atau berhenti menggunakan Yogrt.

Maintaining user loyalty is essential for social media companies with start up business models in high competition, especially on location based social media markets. This study aims to explain the implementation of relationship marketing strategy on social media Yogrt as a location based social media. This research uses post positivism paradigm and qualitative approach with case study strategy. The results of this study show that relationship marketing strategies implemented by Yogrt depend on communication in group features. Most relationship marketing strategies can be seen on how to maintain relationships with opinion leaders in the group Yogrt. From the application of Relationship Marketing Strategy on Yogrt social media as a location based social media, this research also found that the nearby feature of Yogrt has implications on the user's emotional side to return again or stop using Yogrt"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Precisian, Magneta Nan
"Skripsi ini membahas fungsi Humas dalam membangun relasi organisasi kepolisian dengan publiknya melalui sosial media Twitter. Twitter merupakan alat yang tepat untuk menggapai banyak publik dan memberikan kesempatan bagi organisasi untuk membentuk suatu relasi baru dengan publik yaitu relasi online. Kepolisian melalui TMC Polda Metro masuk ke dalam media ini dan menggunakannya sebagai alat komunikasi. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menggambarkan: pola penggunaan, keberadaan model Humas, bentuk relasi dan interaktivitas yang terjadi dalam sosial media Twitter tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kepolisian tidak hanya menggunakan media sosial untuk berkomunikasi kepada masyarakat, tetapi juga dengan masyarakat. Meskipun begitu, sangat disayangkan kecenderungan penggunaan model relasi dua-arah yang terdapat dalam akun Twitter TMC Polda Metro masih kecil dan interaktivitas dalam tweet polisi mayoritasnya adalah rendah.

The focus of this study is the function of PR in creating relations between police organization and its public through social media Twitter. As a tools that can reach vast publics through cyber-world, Twitter gives chances for organization to make new relation called online relationships. The Indonesian Police Organization is using this new media through work unit named TMC Polda Metro. So with this study, researcher meant to describe: the pattern of usage, existance of PR models, design of OPR, and the interactivity that lies in this new media. This is a quantitative study using content analysis method. The data analysis showed that police not only used social media for communicating to its public but also with its public. But it is unfortunate because the trend of two-way relation model was small and the interactivity contained in the tweets were low."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>