Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rima Devi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur keluarga Jepang yang dibangun oleh Ogawa Yoko dalam tiga novelnya yaitu Kifujin A No Sosei, Hakase no Aishita Suushiki, dan Miina No Koushin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode kajian kepustakaan dengan analisis menggunakan konsep ruang sosial yang dikemukakan oleh Bourdieu dan konsep keluarga tradisional Jepang yaitu sistem ie. Dari penelitian diketahui bahwa Ogawa Yoko menangkap perubahan struktur keluarga yang terjadi dalam masyarakatnya dan menuangkan ke dalam novel. Struktur keluarga yang dibangun oleh Ogawa Yoko tidak sama dengan struktur keluarga tradisional Jepang, dan berbeda dengan struktur keluarga modern sehingga keluarga yang dibangun oleh Ogawa Yoko dapat disebut dengan hubungan keluarga interdependen atau interdependent family relantionship atau 􂔦􀮫􀱫􁏑􂓗􁐙􁪘􃛵􀲀 (sougoizonteki kazokukankei).

This research aims at uncovering the structure of Japanese family set up by Ogawa Yoko in her three novels, i.e. Kifujin A No Sosei, Hakase No Aishita Suushiki, and Miina No Koushin. It is a qualitative research using library research as its method. Social field proposed by Bourdieu and ie system of Japanese traditional family have been chosen to analyse the issue. This research has found out that Ogawa Yoko had caught the change of the family structure taking place in her society and has expressed it in her three novels. The family structure Ogawa Yoko has developed differs from both the structure of Japanese traditional family and modern family. Thus, Ogawa Yoko has developed interdependent family relationship / 􂔦􀮫􀱫􁏑􂓗􁐙􁪘􃛵􀲀 (sougoizonteki kazokukankei."
2015
D2046
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ogawa Yoko as a Japanese novelist mostly features the life of contemporary Japanese society in her novels. One that stands out from her works is the image of the Japanese family structure. Ogawa outlines the Japanese family structure in contrast to the Japanese family structure in actual society, as in the novel Kifunjin A No sosei, Hakase no Aishita Suushiki, and Miina no Koushin. These three novels depict Japanese family structure more complex than her other novels. How Ogawa described Japanese family structure in the three novels is the issue on this article. This article is a literature study ; data were collected from the three novels and analyzed using sociological literature approach and the concepts of Japanese traditional family known as ie system. This paper shows that there was an implementation of the ie system in the three novels yet it was only a part of the ie concept. "
LINCUL 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surtihati
"Penelitian ini menguji pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan keputusan investasi terhadap jumlah kompensasi Direksi. Selain itu, penelitian ini juga menguji bagaimana struktur kepemilikan keluarga dan keputusan investasi secara bersama-sama mempengaruhi kompensasi Direksi perusahaan. Rata-rata jumlah kompensasi digunakan untuk menunjukkan tingkat kompensasi yang diterima oleh Direksi. Penelitian ini menggunakan 988 observasi yang terdiri dari 150 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode efek tetap (MET).
Hasil dari penelitian menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh sebuah keluarga akan memberikan kompensasi kepada Direksinya lebih tinggi dibandingkan perusahaan non-keluarga. Keputusan investasi perusahaan tidak terbukti signifikan terhadap jumlah kompensasi Direksi. Namun, struktur kepemilikan keluarga terbukti memperkuat hubungan positif antara keputusan investasi dengan jumlah kompensasi Direksi.

This study examined the influence of family ownership structure and investments decision to the Board of Directors compensation. In addition, this study also examines how family ownership structure and investments decision jointly affect the Directors compensation. The average amount of compensation is used to show the level of compensation received by the Board of Directors. This study consist of 988 observations from 150 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2008 to 2014. The method used is the fixed effects methods (FEM).
The results of the study show that firms owned by a family would provide higher compensation than non-family firms. Investments decision was not proven significantly to the Board of Directors compensation. The family ownership structure proved strengthen the positive relationship between investments decision and the Board of Directors compensation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Azzahra Putri
"Struktur keluarga di era modern tidak lagi berpaku pada bentuk konservatif yang hanya mengedepankan nilai-nilai tradisional. Alasannya karena mulai banyak perubahan terutama pada masyarakat Jerman yang sudah mengacu pada karakteristik growth mindset dan money economy. Hal ini tentu berdampak pada masyarakat yang tinggal di ruang urban, sehingga mampu merepresentasikan keluarga progresif. Wacana tersebut akan dibahas melalui film Vaterfreuden (2014), di mana keluarga progresif dalam film mempresentasikannya dari sisi ayah dan ibu, sebagai upaya tokoh utama dalam menjalankan kehidupan berkeluarga sesuai dengan tujuan progresif. Dengan demikian, penelitian kali ini akan menjelaskan melalui teori Representasi oleh Stuart Hall, seperti apa karakteristik keluarga progresif yang ada dalam film serta melihat kemungkinan relasinya dengan komunitas Vaterfreuden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip dari keluarga progresif dapat terlihat dari gambaran tokoh utama dan keluarga progresif dari segi imajiner memiliki relasi dengan komunitas Vaterfreuden.

The family structure in the modern era is no longer based on conservative forms that only prioritize traditional values. The main reason is that many changes have begun, especially in German society, which has already referred to the characteristics of a growth mindset and money economy. This certainly has an impact on people who live in urban spaces, so they are able to represent progressive families. This discourse can be seen through the film Vaterfreuden (2014), in which the progressive family represents it from the father's and mother's side, as the main character's efforts to carry out family life in accordance with progressive goals. Thus, this research will explain through Stuart Hall's Representational theory, what are the characteristics of progressive families in films and examine their possible relationships with the Vaterfreuden community. The results of this study indicate that the principle of the progressive family can be seen from the depiction of the main character and the imaginary perspective of the progressive family having a relationship with the Vaterfreuden community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"The development of science and technology has changed life pattern of a family from traditional to modern one. Negative aspects of the change may be overcome by reviewing, restructuring, and increasing education activities in family life. To anticipate the negative impact of free sex of adolescents and young generation like un-marriage pregnancy. preventive program should be applied through social, religious, and family education."
343 JPIH 21 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Irma Safitri
"Skripsi ini mencoba menganalisis peranan matematika dalam komunikasi dalam novel Hakase no Aishita Suushiki karangan Ogawa Yoko, dengan menggunakan konsep komunikasi. Penelitian ini mencoba mengungkapkan peranan matematika dalam novel Hakase no Aishita Suushiki sebagai suatu komponen yang digunakan tokoh Profesor dalam berkomunikasi dengan tokoh-tokoh lainnya. Penelitian ini mempergunakan metode deskriptif analisis dengan memusatkan diri pada pengkajian korpus, kemudian dengan konsep komunikasi mencoba menganalisis proses komunikasi yang terjadi pada Profesor dan tokoh-tokoh lainnya. Penelitian pun mengungkapkan bahwa melalui proses komunikasi yang dilakukan Profesor dengan tokoh-tokoh lainnya, matematika telah memperlihatkan peranannya sebagai komponen dalam komunikasi, yaitu pesan yang disampaikan oleh Profesor kepada Watashi dan Root, yang menjadikan komunikasi di antara ketiganya berjalan efektif, sehingga terjalinnya pertalian di antara ketiga tokoh. Matematika telah berfungsi sebagai alat komunikasi yang menjembatani tokoh Profesor dengan tokoh-tokoh lainnya, sehingga Profesor mampu menunjukkan keberadaan dirinya yang ternafikan selama ini.

By using the concept of communication, this research is trying to analyze the role of mathematics in Ogawa Yoko’s novel, Hakase no Aishita Suushiki. This research is trying to find out the role of mathematics in The Hakase no Aishita Suushiki novel, as a component that is used by Professor in communication with others. This research concentrate its corpus assessment by using descriptive analysis method, and then with the concept of communication, this research is trying to analyze the process of communication between Professor and other characters. The analysis shows that through the process of communication, math has demonstrated its role as a component in the communication. Math has become the message of communication that is delivered by Professor to other characters, which has made the communication worked effectively between them, thereby enhanced the social connection between them. Math has been the communication tool for Professor in reaching other characters, so then he could show his existence which has been denied before."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Penelitian ini menganalisa dinamika interalcsi dalam keluarga orangiua tunggal untuk memahami fami{v_/imctionirzg dengan Beavers Systems Model. Pendekatan lcualitatif digunakan untuk memperoleh deskripsi yang kaya mengenai keluarga orangtua tunggal dan keberfimgsiannya saat ini. Wawancara dilakukan terhadap 3 keluarga dan masing-masing keluarga diwakili oleh orangtua tunggal dan salah satu anaknya yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk mendukung data yang diperoleh, sebelum wawancara para panisipan diminta untuk mengisi instmmen Self-report Family Inventory (SFI) yang dikembangkan berdasarkan Beavers System Model.
Hasil analisis menunjukkan keunikan dari masing-masing keluarga orangtua tunggal dalam berfungsi. Saat ini, ketiga kasus menunjukkan tingkatan family functioning yang berbeda-beda, yaitu adeqzzaiefamilies, midrange mfxedfamilies, dan borderline famlies. Penelitian ini juga memperlihatkan adanya usaha untuk menyamakan famiy functioning masing-masing keluarga tunggal dengan kondisi mcreka sebelum menjadi kcluarga orangtua tunggal.

The study analyzed the dynamics of interactions in single-parent families in order to understand the family fiinctioning using the Beavers Systems Model. This qualitative study was conducted to provide rich descriptions of single-parent families and their functioning at this moment. Interviews were conducted with 3 families. Each was represented by the single parent and one ofthe children that were suitable for the research. In order to support the data, before the interviews, the participants were asked to iill in the Self-report Family Inventory (SFI) that was developed based on the Beavers Systems Model.
The analysis revealed the uniqueness of each single-parent families in their functioning. The three cases showed different levels of family functioning; adequate families, midrange mixed families and borderline families. This study also revealed the efforts of each family to match their family functioning with what they had before they became single-parent families.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MM Sri Dwiyantari
"Tesis ini mengkaji secara kualitatif bagaimana keluarga buruh ter-PHK berupaya mempertahankan hidupnya. Dalam kajian ini keluarga dipandang sebagai sistem dari sistem yang lebih luas. Karena itu kajian lebih berfokus pada bagaimana keluarga-keluarga ter-PHK tersebut memanfaatkan sumber-sumber internal (sistem) dan sumber-sumber eksternal keluarga dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui masalah-masalah keluarga yang timbul akibat Kepala Keluarga (KK) ter-PHK, (2) mengetahui strategi adaptasi yang digunakan keluarga dalam mempertahankan hidup dan pemulihan stabilitas keluarga, yang meliputi (a) bagaimana keluarga mendefinisikan peristiwa PHK dan (b) bagaimana keluarga memanfaatkan sumber-sumber dan (3) mengetahui konsekuensi yang terjadi dalam keluarga termasuk perubahan yang terjadi, dalam kaitannya dengan ketahanan hidup keluarga dan pemulihan stabilitas keluarga.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan antara lain sebagai bahan penyusunan model intervensi keluarga buruh pada umumnya dan keluarga buruh ter-PHK khususnya untuk membantu agar adaptasi keluarga produktif.
Penelitian dilakukan di Kel. Keroncong Kec. Jatiuwung Tangerang. Informan ditentukan dengan menggunakan cara Snowball Sampling (sampel bola salju). Jumlah informan adalah 11 keluarga buruh ter-PHK bertempat tinggal di RW 01, 02 dan 03. Pengambilan informan dihentikan pada keluarga ke-11 setelah terjadi pengulangan informasi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masalah utama yang muncul dalam keluarga dengan ter-PHKnya Kepala Keluarga adalah masalah keuangan keluarga (financial hardship). Karena perubahan kondisi itulah keluarga melakukan penyesuaian agar mampu bertahan hidup. Penyesuaian-penyesuaian tersebut dilakukan dengan berbagai strategi adaptasi. Terdapat 7 (tujuh) strategi adaptasi keluarga, tiga diantaranya menjadi strategi utama penentu kebertahanan dan pemulihan stabilitas keluarga yaitu (1) pendefinisian ulang peristiwa PHK, (2) peningkatan upaya kerja keluarga dan (3) pemanfaatan dukungan sosial. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Persepsi keluarga yang memandang peristiwa PHK sebagai "bukan kegagalan hidup" bahkan sebagai kesempatan menjadi faktor penentu bagi kebertahanan dan pemulihan stabilitas keluarga, (2) Pemanfaatan sumber-sumber internal sistem (pekerjaan isteri, pengalaman kerja suami dan anak dewasa yang telah bekerja) menjadi penentu kebertahanan keluarga dan pemulihan stabilitas jangka pendek maupun jangka panjang dan (3) Pemanfaatan dukungan sosial berupa bantuan keluarga dan pemerintah melalui program BPS menjadi strategi efektif bagi kebertahanan keluarga jangka pendek sedang pemanfaatan sumber lingkungan yaitu teman (sedaerah asal, partai, keagamaan), bantuan pemerintah melalui program P2KP, bantuan tetangga atau bantuan saudara berupa informasi mengenai peluang kerja baru menjadi strategi yang efektif bagi kebertahanan keluarga jangka panjang dan pemulihan stabilitas keluarga.
Strategi-strategi adaptasi tersebut membuahkan konsekuensi : (1) Pada keluarga ter-PHK dengan isteri yang bekerja di sektor formal, upaya kerja keluarga dengan mendukung pekerjaan isteri dan pencarian pekerjaan baru bagi suami menjadi strategi efektif bagi ketahanan jangka pendek dan jangka panjang. (2) Pada keluarga dengan isteri yang memiliki pekerjaan di sektor informal peningkatan upaya kerja keluarga dengan mengembangkan pekerjaan sampingan isteri menjadi pekerjaan pokok merupakan strategi efektif bagi kebertahanan keluarga jangka pendek maupun jangka panjang. Pada keluarga ini pemulihan stabilitas keluarga relatif cepat. (3) Pada keluarga dengan isteri yang tidak memiliki pekerjaan apapun, pemanfaatan bantuan keluarga, bantuan pemerintah, pemanfaatan uang pesangon menjadi strategi efektif bagi kebertahanan jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang strategi yang efektif adalah dengan upaya pencarian pekerjaan baru. Pemulihan stabilitas keluarga ini lamban dan sangat tergantung pada ada tidaknya bantuan pihak lain yang memberikan informasi mengenai peluang kerja.
Ternyata keluarga buruh dengan isteri yang memiliki pekerjaan sampingan di rumah menjadi sumber penentu kebertahanan keluarga dan cepatnya pemulihan stabilitas keluarga. Dan hal ini cenderung dilakukan oleh keluarga tahap III. Sedang keluarga tahap I dan II cenderung mencari pekerjaan formal baru. Demikian pula keluarga tahap IV dan V namun bagi keluarga ini menjadi tidak efektif karena faktor usia yang membuat lingkungan sulit merespon permintaan sistem.
Pada keluarga tahap III tersebut perubahan cenderung terjadi pada berubahnya tugas isteri yang semula sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga, menjadi berperan penuh bersama suami mencari nafkah keluarga. Pada keluarga tahap I,II, IV dan V perubahan yang terjadi cenderung pada jenis pekerjaan pokok keluarga.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan strategi adaptasi keluarga, keluarga buruh ter-PHK mampu bertahan hidup dan terjadi pemulihan stabilitas keluarga. Hal itu lebih produktif jika ada bantuan dari pihak lain.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar keluarga proaktif memanfaatkan sumber sistem dan bagi pihak-pihak di luar sistem (pemerintah setempat, pengurus P2KP setempat, LSM, pendamping masyarakat, lembaga keagamaan, sanak saudara, teman dan tetangga) secara proaktif memberi perhatian dan membantu keluarga ter-PHK sehingga adaptasi untuk mempertahankan hidup dan pemulihan stabilitas keluarga menjadi produktif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Social class has been the interesting subject in consumer behavior studies,so does the collective decision making. This study explore the consumer decision making whether as individual or as family reganding some behavior
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri,
640 MKMG
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>