Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arbentia Pratama Sumbung
"[ABSTRAK
Tesis ini akan membahas proyeksi dan antisipasi strategis situs-situs radikal pasca
kebijakan pemerintah menutup situs-situs tersebut. Situs-situs radikal adalah salah
satu instrumen yang digunakan oleh teroris dan pelaku jihad online untuk
menyebarkan berita provokatif, propaganda, dan juga perencanaan aksi terror.
Teori regulasi, model analisis antisipasi strategis dan proyeksi intelijen penegakan
hukum dan metode penelitian kualitatif digunakan dalam melakukan proyeksi and
antisipasi strategis dalam tesis ini. Penggunaan deep web, steganography, imitasi
spam, membentuk kafilah cyber bahkan perang psikologis terhadap pemerintah
diproyeksi akan dilakukan oleh teroris dan pelaku jihad online pada masa
mendatang. Antisipasi dapat dilakukan pemerintah melalui pemblokiran situs,
mengkaji kembali strategi kontra narasi, sindikasi situs, pelatihan soft skill
terhadap masyarakat, optimalisasi cyber army, memperkuat intelligence sharing,
penggunaan software dan juga membentuk undang-undang radikalisasi online.
Sebagai kesimpulan penelitian ini perkembangan situs-situs radikal akan tetap
berkembang seiring perkembangan teknologi dan tren maka pemerintah dan
aparat keamanan harus segera mengantisipasi dan mencegah tindak radikalisasi
online yang dilakukan oleh teroris maupun pelaku jihad online.

ABSTRACT
This thesis discusses on how to project and anticipate radical websites
strategically following government policy on shutting them down. Radical
websites are one of the instruments used by terrorists and online jihadists to
spread provocative news, propaganda, as well as to plan terror attacks. Regulation
theory, analysis model of strategic anticipation and projection of law intelligence
enforcement, and qualitative research method are used in projecting and
anticipating in this thesis. The use of deep web, steganography, spam mimicking,
establishment of cyber caliphate even a psychological warfare against the
government are projected to be carried out by terrorists and online jihadists in the
future. Anticipation can be done by the government through blocking,
reevaluating counter narrative strategy, websites syndication, soft skills training
for public, optimizing cyber army, strengthening the intelligence sharing, using
software and establishing a new constitution regarding online radicalization. As a
conclusion of this research, the development of radical websites will keep on
developing as technology and trend develop so that the government and law
enforcement have to anticipate and prevent online radicalization that have been
conducted by terrorists and online jihadists., This thesis discusses on how to project and anticipate radical websites
strategically following government policy on shutting them down. Radical
websites are one of the instruments used by terrorists and online jihadists to
spread provocative news, propaganda, as well as to plan terror attacks. Regulation
theory, analysis model of strategic anticipation and projection of law intelligence
enforcement, and qualitative research method are used in projecting and
anticipating in this thesis. The use of deep web, steganography, spam mimicking,
establishment of cyber caliphate even a psychological warfare against the
government are projected to be carried out by terrorists and online jihadists in the
future. Anticipation can be done by the government through blocking,
reevaluating counter narrative strategy, websites syndication, soft skills training
for public, optimizing cyber army, strengthening the intelligence sharing, using
software and establishing a new constitution regarding online radicalization. As a
conclusion of this research, the development of radical websites will keep on
developing as technology and trend develop so that the government and law
enforcement have to anticipate and prevent online radicalization that have been
conducted by terrorists and online jihadists.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bachtiar
"Pada tahun 1996, masyarakat Australia dikejutkan dengan munculnya seorang politisi baru, Pauline Hanson, yang membangkitkan kembali perdebatan publik mengenai kebijakan multikulturalisme dan imigrasi dari Asia. Hal yang menjadi perhatian adalah sikap anti-Asia yang ditunjukan oleh Pauline Hanson ternyata mendapatkan dukungan masyarakat Australia dalam pemilihan umum Federal 1996 dan Pemilihan umum Queensland tahun 1997.
Fenomena Pauline Hanson tentunya tidak dapat muncul begitu saja, tetapi ada beberapa faktor yang mendorong kebangkitannya. Perkembangan domestik masyarakat Australia memegang peranan penting dalam membentuk dukungan dari masyarakat, sementara itu terdapat pula beberapa perkembangan politik internasional terutama di Asia yang turut mendorong munculnya fenomenon ini.
Pauline Hanson dapat diindentifikasi sebagai gerakan radikal kanan baru yang sebelumnya telah berkembang di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Gerakan ini dapat muncul dan berkembang di negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi, jumlah pengangguran meningkat sementara itu jumlah pengangguran semakin banyak. Para penganut gerakan ini menawarkan formula politik yang anti-imigran, anti-globalisasi dan kebijakan ekonomi yang nasionalistik.
Dalam menganalisa fenomenon ini digunakan teori-teori yang berkembang di Amerika Serikat dan Eropa dari Herbert Kitschelt, Leonard Winenberg, Joseph H. Caren. Sementara itu dalam mencari gambaran hubungan internasional dari fenomenon yang dibahas, dipergunakan teori citra (image) yang dikemukakan oleh Kenneth E. Boulding dan R. Holsti.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kualitatif melalui studi kepustakaan (library research) dengan mengandalkan data dan informasi yang dianggap relevan.
Fenomenon Pauline Hanson menunjukkan dua hal : pertama, krisis identitas yang belum teratas; kedua, krisis ekonomi yang belum selesai. Hal ini diakibatkan oleh kebijakan multikulturalisme dan imigrasi yang meningkatkan jumlah penduduk imigran dari Asia. Sementara itu, dalam jangka dua dekade terakhir, kebijakan ekonominya belum dapat mengatasi masalah ekonomi nasional sehingga angka pengangguran terus meningkat dan kesejahteraan hidup. Akibatnya timbul sentimen negatif terhadap imigran Asia, penegasan kembali superioritas budaya Inggris dan penolakan atas globalisasi dunia."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haykal Hafizul Arifin
"Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ekstremitas sikap politik disokong oleh overestimasi pengetahuan (illusion of explanatory depth; IOED). Dalam paradigma IOED, ekstremitas sikap politik dapat diturunkan dengan meminta ekstremis menuliskan penjelasan mengenai mekanisme kebijakan politik yang ia dukung dengan runut dan merinci (treatment IOED). Penurunan rasa tahu yang diindusi oleh treatment IOED dihipotesiskan menyebabkan perubahan sikap yang awalnya ekstrem menjadi moderat. Permasalahannya, ekstremis memiliki karakteristik yang dapat meniadakan perubahan sikap akibat penurunan rasa tahu dikarenakan ekstremis merasa yakin bahwa pandangan mereka lebih benar dibandingkan orang lain (belief superiority). Penulis menduga ada peranan kepercayaan superioritas pada pengaruh antara treatment IOED terhadap ekstrimitas sikap. Sebanyak dua studi penulis lakukan untuk mereplikasi hipotesis dari paradigma IOED di konteks politik Indonesia. Pada studi pertama, penulis mendemonstrasikan bahwa fenomena overestimasi pengetahuan dapat memprediksi sikap oposisi ekstrem pemilih pada hasil hitung cepat Pemilu 2019. Pada studi kedua, penulis mendemonstrasikan bagaimana efek treatment IOED terhadap sikap terhadap program deradikalisasi pada partisipan yang secara aktual terpapar ideologi radikal (narapidana terorisme). Pada studi ketiga, penulis menguji peranan kepercayaan superior dengan memanipulasi umpan balik pada tulisan penjelasan yang dibuat oleh partisipan pada treatment IOED. Dua umpan balik dirancang agar partisipan merasa pengetahuan mereka superior atau inferior. Hasil studi 3 menunjukkan ada penurunan ekstremitas akibat dari tugas menulis yang diikuti dengan manipulasi umpan balik pada isu domain sosial. Diskusi hasil tiga studi ini membahas limitasi metodologi penelitian termasuk tantangan menangani ekstremitas politik melalui pendekatan metakognitif.

Previous researches have shown that political extremity is supported by knowledge overestimation (illusion of explanatory depth; IOED). Within IOED paradigm, extreme political attitudes can be decreased through asking extremist to write detailed mechanistic explanation about political policies that they supported (IOED treatment). Decrease of subjective knowledge, induced by IOED treatment, has been hypothesized may cause attitude change from extreme attitude to moderate attitude. The problem is: due to extremist’s belief superiority nature, extremists more likely to nullify cognitive based attitude changes treatment. This lead to a question: what is role of belief superiority on the link between knowledge overestimation and political extremity? Prior to answer this question, two replication studies conducted to test hypotheses derived from IOED paradigm within Indonesian political context. In study 1, the author demonstrates how knowledge overestimation may predict extreme opposition on quick count result in 2019 Indonesian presidential election (Pemilu 2019). In study 2, the author demonstrates how IOED treatment can influence attitude toward rehabilitation on actual extremists whom exposed by radical ideologies (terrorist detainees). In study 3, the author explores the role of belief superiority by manipulating feedback on participant’s explanation esais. Two kinds of feedback designed to make whether participants feel their knowledge is superior or inferior. Results summarized from study 3 conclude that there is decrease of political extremity on social domain issue due to effect of writing task and feedback manipulation. The author discussed methodological limitation including the challenging nature of metacognitive approach on handling political extremity."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nathania
"[Pemanfaatan radikal sulfat pada proses oksidasi lanjut belum banyak digunakan untukk mendegradasi limbah cair. Pada penelitian ini, akan dilakukan degradasi limbah amonia sintetik dengan proses oksidasi lanjut memanfaatkan radikal sulfat. Radikal sulfat ini disinyalir dapat mendegradasi amonia lebih efisien dibandingkan radikal hidroksil karena bekerja dengan 3 prinsip kerja yakni transfer elektron, pemutusan ikatan rangkap C, dan abstraksi hydrogen. Radikal sulfat didapatkan dari ion persulfat hasil ionisasi K2S2O8 kemudian radikal sulfat diaktifkan dengan menggunakan panas dari heater dengan memvariasikan suhu sebesar 27oC, 50oC dan 70oC. Limbah amonia sintetik dibuat dengan memvariasikan konsentrasi awal amonia sebesar 10 mg/L, 25 mg/L, dan 50 mg/L dan tingkat keasaman (pH) juga divariasikan pada pH 4,7,dan 10 untuk merepresentasikan keadaan asam, netral dan basa limbah amonia sintetik untuk melihat apakah amonia dapat terdegradasi lebih baik dalam bentuk ion atau radikal. Kadar amonia akhir setelah proses oksidasi diukur dengan menggunakan amoniameter dengan prinsip colorimetri. Didapatkan hasil degradasi amonia yang paling baik adalah 22,7% dengan kondisi optimum suhu 50oC, pH 10, dan konsentrasi awal amonia sebesar 10 mg/L., Degradation Technologies using Advanced Oxidation Process with sulfate radical has not been widely developed yet. This research will bring this technology to degrade sintetic amonia waste. Sulfate Radical may reduce ammonia more efficiently than hidroxyl radical mainly with 3 pathways, there are electron transfer, cut of unsaturated bond, and hydrogen abstraction. Sulfate Radical can be got from persulfate ion from Pottasium Persulfate that ionized and activated to be sulfate radical by heat from heater. Temperature of activation becomes one of the research variabel in 27oC, 50oC and 70oC. Initial sintetic ammonia waste is varied from 10 mg/L, 25 mg/L, and 50 mg/L. Acidity is also varied in 4, 7, and 10 that present acid, neutral, and base condition to see whether the amonia will be well degraded as ionic or molecule. The end concentration of ammonia is measured with martini ammoniameter. The best result for this research is 22,7% of ammonia removal in 50oC, pH 10, and the first ammonia concentration of 10 mg/L.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayer, R. Andrew
Oxford ; Cambridge, Mass.: Blackwell, 1995
330 SAY r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Kurniawan
"Stunting adalah kondisi pertumbuhan pada anak di bawah usia 5 (lima) tahun atau balita yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang yang terjadi pada usia 1000 HPK. Sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami masalah stunting pada tahun 2020. Deteksi dini stunting balita saat ini dilakukan melalui pemantauan status gizi di Posyandu sebagai garda utama pelayanan kesehatan bayi dan balita. Status gizi dapat dipantau melalui Kartu Menuju Sehat (KMS) secara manual sehingga sangat rentan terhadap kehilangan atau kerusakan data yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan sikap kader dalam mendeteksi stunting menggunakan aplikasi berbasis website. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-post test group design dengan control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 responden untuk setiap kelompok yang dipilih dari populasi kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) wilayah kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini dikumpulkan dengan mengisi kuesioner yang telah disiapkan sebelum dan sesudah penelitian untuk mengukur pengetahuan dan sikap kader tentang deteksi dini stunting. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi terhadap pengetahuan kader digunakan uji statistik menggunakan uji Mann Whitney dengan p-value 0,003. Sedangkan untuk sikap kader digunakan Independent t test dengan p-value 0,004. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi berbasis website dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap kader Posyandu terkait deteksi dini stunting. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak balita dan mengurangi angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi, serta mungkin berpotensi untuk diadopsi di tempat-tempat lain dengan tantangan serupa.

Stunting is a growth condition in children under the age of 5 (five) years or undernourished children who experience growth failure due to chronic deficiency and recurrent infectious diseases that occur at the age of 1000 HPK. As many as 149.2 million children under five in the world experience stunting problems by 2020. Early detection of stunting under five is currently carried out through nutritional status coaching at Posyandu as the main guard for infant and toddler health services. Nutritional status can be monitored through the Towards Healthy Card (KMS) manually so it is very vulnerable to loss or damage to existing data. This study aims to see an increase in the knowledge and attitudes of cadres in detecting stunting using a website-based application. The approach used in this study was a pre-post test group design with a control group. The number of samples in this study were 76 respondents for each group selected from the population of Integrated Service Post (Posyandu) cadres in the working area of the Pakuan Baru Health Center, Jambi City, using a purposive sampling technique. The research data was collected by filling out a questionnaire that had been prepared before and after the study to measure the knowledge and attitudes of cadres regarding early anticipation of stunting. To determine the effect of the application on the knowledge of cadres, a statistical test was used using the Mann Whitney test with a p-value of 0.003. As for the attitude of cadres, the Independent t test was used with a p-value of 0.004. Based on the statistical test results, it can be concluded that the use of a website-based application can be an effective solution in increasing the knowledge and attitudes of Posyandu cadres regarding early detection of stunting. The implementation of this technology is expected to help improve the quality of health services for children under five and reduce stunting rates in the Pakuan Baru Health Center, Jambi City, and possibly have the potential to be adopted in other places with similar challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Dwilestari
"Huruf kanji yang digunakan di Jepang berasal dari Tiongkok, dengan adaptasi bentuk, pelafalan maupun makna. Setiap guratan huruf kanji merupakan tanda atau lambang yang merepresentasikan makna atau suatu konsep. Bagi pengguna Bahasa Jepang non penutur jati, rumitnya bentuk kanji menjadi salah satu kesulitan dalam memahami kanji. Tulisan ini membahas salah permasalahan yang dihadapi oleh penutur asing terkait kanji, yaitu bagaimana kontribusi makna komponen pembentuk kanji terhadap makna kanji. Apabila kanji memiliki komponen pembentuk kanji atau radikal, makna kanji tersebut memiliki perbedaan makna dengan kanji yang tidak memiliki komponen. Ini bisa membingungkan pengguna Bahasa Jepang non penutur jati yang mengetahui cara baca kanji namun tidak mengetahui perubahan makna kanji.
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mencari keterkaitan makna atau konsep air yang direpresentasikan melalui radikal air. Penelitian ini difokuskan pada 19 buah kanji beradikal air yang muncul pada pembelajaran kanji dasar, dan dilakukan dengan menelusuri pembentukan kanji, menganalisis makna dan konsep air, melalui Teori Bushu, Teori Makna dan Teori Semiotika.
Kanji yang beradikal air memiliki tiga makna, yaitu makna air secara fisik, perluasan makna air, dan makna air secara tidak langsung. Makna air secara fisik yaitu makna yang memiliki arti langsung dan hubungan dengan air. Perluasan makna air memiliki makna air pada zaman dulu, namun sekarang kanji yang memiliki perluasan makna digunakan untuk sesuatu yang memiliki kesamaan. Makna air secara tidak langsung merupakan makna yang tidak ada hubungan atau arti air.

The kanji letters used in Japan come from China, with forms of adaptation, pronunciation and meaning. Each stroke of kanji letter is a sign or symbol that represents meaning or a concept. For non-Japanese speakers, the complexity of kanji forms is one of the difficulties in understanding kanji. This paper discusses the wrong problems faced by foreign speakers regarding kanji, namely how the contribution of the meaning of the kanji-forming components to the kanji meanings. If kanji has a kanji forming component or radical, the meaning of the kanji has a different meaning from the kanji which has no component. This can confuse non-Japanese speakers who know how to read kanji but do not know the changes in the meaning of kanji.
This study aims to analyze and look for the relevance of the meaning or concept of water represented by water radicals. This study focused on 19 water-based kanji which appeared in basic kanji learning, and was done by tracing kanji formation, analyzing the meaning and concept of water, through the Bushu Theory, Meaning Theory and Semiotic Theory.
Kanji, which has water radical, has three meanings, namely the meaning of water physically, the expansion of the meaning of water, and the meaning of water indirectly. The meaning of water is physically meaning that has direct meaning and relationship with water. The expansion of the meaning of water has the meaning water in ancient times, but now the kanji which has an expansion of meaning is used for something that has similarities with water. The meaning of water indirectly is a meaning that has no relationship or meaning of water.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"ABSTRAK
Pergeseran nilai yang terjadi menyebabkan paradigma masyarakat cenderungkepada hal-hal yang disandarkan pada pemaksaan ideologi, kepentingan politik,bahkan untuk mencari keuntungan ekonomis terhadap situasi yang terjadi. Hal itusemakin meneguhkan alasan bahwa faktor penyebab radikalisme dilatarbelakangioleh multi faktor sehinga dalam melihat perkembangan paham radikal harus bisamenggunakan pisau analisis yang multidisiplin. Penelitian ini dilakukan untukmengkaji model pemolisian masyarakat yang relevan untuk mencegahperkembangan paham radikal pro kekerasan di wilayah polres Bogor. Pemilihanisu pencegahan paham radikal diambil berdasarkan pertimbangan dampak bahayalaten paham radikal yang bisa menimbulkan kekacauan dan menganggu kamtibmasditengah-tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdeskriptif dan pemilihan narasumber dengan teknik purposive sampling. Lokasipenelitian di Polres Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama tingkatkesiapan polres bogor dalam melakukan pemolisian masyarakat masih banyakmengalami kendala dibeberapa aspek diantaranya; Kesiapan Sumber Daya ManusiaBhabinkamtibmas Polres Bogor Jumlah. Anggaran Bhabinkamtibmas untukMencegah Paham Radikal dibandingkan dengan pola tugas dan beratnya bebankerja dalam menangkal berkembangnya paham radikal, dukungan anggarantersebut masih belum sepenuhnya memadai.Minimnya sarana dan prasaranaBhabinkamtibmas Polres Bogor. Kedua, Strategi optimalisasi pemolisianmasyarakat Polres Bogor dalam mencegah paham radikal, yaitu denganmelaksanakan kegiatan penanganan melalui sambang dengan Tomas, Toda danTokoh masyarakat dengan mengedepankan fungsi Babinkamtibmas.

ABSTRACT
The shift of values that occur cause the paradigm of society tend to the things thatare based on the imposition of ideology, political interests, and even to seekeconomic benefits to the situation. It further reinforces the reason that the factorsbehind the cause of radicalism multi factor so that in view of the development ofradical understanding should be able to use a multidisciplinary analysis blade. Thisstudy was conducted to examine the relevant community policing model to preventthe proliferation of radical pro violence in the Bogor district. The selection ofradical prevention issues is based on consideration of the impact of latent dangerof radical understanding that can cause chaos and disrupt the community 39 skamtibmas. This research uses descriptive qualitative approach and resourceelection with purposive sampling technique. Location of research in Polres Bogor.The results showed that the first level of preparedness of bogor polres in conductingcommunity policing still faced many obstacles in several aspects such as Readinessof Human Resources Bhabinkamtibmas Polres Bogor Amount. BhabinkamtibmasBudget to Prevent Radical Understanding compared to the pattern of tasks and theheavy workload in preventing the development of radical understanding, budgetsupport is still not fully adequate. Minimize facilities and infrastructureBhabinkamtibmas Polres Bogor. Secondly, the strategy of optimizing the policingof the Bogor Police in preventing radical understanding, namely by carrying outthe handling activities through sambang with Tomas, Toda and community leadersby promoting Babinkamtibmas function."
2017
T49130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Rizkia Amalida
"Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh wanita di wilayah perkotaan. Gaya hidup kurang baik, kurangnya riwayat menyusui serta genetis merupakan faktor resiko berkembangnya kanker payudara di wilayah perkotaan. Mastektomi merupakan salah satu terapi penyembuhan kanker payudara. Ansietas preoperatif dan nyeri pasca operatif merupakan masalah yang kerap menyertai mastektomi. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pemberian terapi massase tubuh sebagai bentuk tindakan mandiri keperawatan dalam mengatasi masalah ansietas preoperatif dan nyeri pasca operatif. Massase tubuh dilakukan pada dua jam preoperatif dan satu hari pasca operatif selama 30 menit. Massase disertai dengan pemberian teknik relaksasi napas dalam pada tahap preoperatif dan dikombinasikan dengan pemberian medikasi anti nyeri pada tahap pasca operatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat ansietas preoperatif klien berkurang, nyeri postoperatif tidak dialami dan tingkat relaksasi pasca operatif klien meningkat setelah dilakukan massase. Massase direkomendasikan dalam asuhan keperawatan dengan klien mastektomi.

Breast cancer is the most common health problem experienced by urban area's women. Poor lifestyle, lack of breasfeeding experience and genetic are risk factors for breast cancer in urban areas. Mastectomy is one form of treatment for breast cancer. Preoperative anxiety and postoperative pain are problems that appear during mastectomy. This research aims to analyze the implementation of body massage therapy as an independent nursing action in order to solve preoperative anxiety and postoperative pain problems. Massage was given two hours before mastectomy and one day postsoperative for 30 minutes. Massage was given along with deep breathing relaxation technique during preoperative phase dan combined with pain killer medication on postoperative phase. The results showed that preoperative anxiety levels decreased, postoperative pain isn't experienced and postoperative relaxation level increased after massage. Massage recommended on nursing care with mastectomy client.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Anggi Pratiwi
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi yang berkaitan dengan keberlanjutan, baik pengungkapan secara keseluruhan, pengungkapan yang bersifat wajib, ataupun yang bersifat sukarela, pada website pemerintah daerah di Pulau Jawa Indonesia. Pengamatan terhadap pengungkapan informasi keberlanjutan yang terdiri dari aspek gambaran umum daerah, ekonomi, sosial, dan lingkungan di website pemerintah daerah dilakukan pada periode Maret-April 2017.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat pengungkapan informasi keberlanjutan di website pemerintah daerah masih tergolong rendah. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi pengungkapan informasi keberlanjutan adalah kepadatan penduduk, pengungkapan belanja daerah, tingkat pengangguran, perbedaan gender politik, dan penerimaan pajak daerah.

This study discusses about factors affecting sustainability information disclosure, as of full disclosure, mandatory disclosure, or voluntary disclosure, in Indonesian local governments rsquo website. The Observations of sustainability information disclosure consisting of local governments rsquo overview, economic, social, and environment was carried out in the period of March April 2017.
The study find that the level of sustainability information disclosure in local governments rsquo website is relatively low. The factors that significantly affect the disclosure of sustainability information are population density, disclosure of local governments rsquo expenditures, unemployment rate, political gender diversification, and local govenments rsquo taxes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>