Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deasy Febriyanty
"Tesis ini membahas tentang analisa mutu pelayanan unit hemodialisa ditinjau dari Kriteria Baldrige di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Tahun 2015. Hal ini didasari karena saat ini unit hemodialisa menjadi rumah sakit dengan tindakan hemodialisa terbesar ke dua di Jawa Barat, sehingga perlu diketahui kekuatan dan kelemahan dalam pelayanan unit hemodialisa. Hal lain karena belum dilakukan kajian terhadap mutu pelayanan, maka dilakukan analisa dengan menggunakan kriteria Baldrige. Kriteria Baldrige digunakan karena fleksibel, tidak mengukur satu aspek saja, namun terhadap faktor organisasi, operasional dan hasil pelayanan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisa data menggunakan petunjuk/panduan penilaian kriteria Baldrige.
Hasil penelitian menemukan bahwa mutu pelayanan unit hemodialisa telah mencapai poin 527,75 dari total skor dalam kriteria Baldrige yakni 1000 poin. Dalam penilaian ini, unit hemodialisa menuju tahap pengembangan dan perbaikan. Aspek yang terkuat dalam pelayanan unit hemodialisa terletak pada kepuasan pelanggan (pasien), operasional dan berorientasi terhadap pelayanan, namun terdapat aspek yang perlu perbaikan yakni dalam hal strategi, monitoring dan evaluasi serta kepemimpinan.
Saran penelitian ini agar unit memperhatikan, membuat program kerja, pedoman pelayanan/standar operasional prosedur, sistem keamanan dan keselamatan pasien dan karyawan guna mencapai pelayanan yang bermutu tinggi.

This thesis discusses the analysis of service quality hemodialysis unit in terms of the Baldrige Criteria Anna Medika Hospital in Bekasi year since 2015. This is based on current hemodialysis unit into a hospital with action hemodialysis second largest in West Java, so keep in mind the strengths and weaknesses in service hemodialysis unit. The other thing because it has not done a study of quality of service, then the analysis using the Baldrige criteria. Baldrige criteria is used because it is flexible, does not measure one aspect only, but to factor organizational, operational and service delivery.
The research is a qualitative study with a descriptive approach. Collecting data with in-depth interviews, observation and document analysis. Data processing and analysis using manual / guide assessment Baldrige criteria.
The study found that service quality hemodialysis unit has reached a total score of 527.75 points in the Baldrige criteria for 1000 points. In this assessment, hemodialysis unit towards the stages of development and improvement. Aspects of the strongest in the service of hemodialysis unit located on customer satisfaction (patient), operational and oriented towards services, but there are aspects that need improvement in terms of strategy, monitoring and evaluation, and leadership.
This research suggestion that the unit pay attention, make the program work, ministry guidelines / standard operating procedures, systems security and safety of patients and employees in order to achieve high quality services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Harfiana
"Tesis ini membahas tentang demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan demand masyarakat dan gambarannya. Penelitian ini dengan jenis survei, yang dilakukan pada masyarakat di Kecamatan Bekasi Utara selama 5 bulan (Januari?Mei 2013), dengan sampel penelitian berjumlah 180 kepala keluarga yang bersedia mengisi kuesioner sebagai data primer penelitian. Analisis penelitian dilakukan secara univariat dengan menghitung distribusi frekuensi setiap variabel, bivariat untuk menguji hubungan setiap variabel independen (pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota, keluarga, pendapatan, aksesibilitas geografis, jaminan kesehatan dan kebutuhan) dengan variabel dependen (demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan) menggunakan chi-square. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu variabel pendidikan ibu, aksesibilitas geografis, jaminan kesehatan dan kebutuhan berpengaruh dengan demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Anna Medika.

This Thesis is discussing about the demand of people towards healthcare facilities. The research purpose are to get a better understanding the corelation of determinan with peoples demand and the big picture of it. The research are conducted by a surveying an group of peoples lived at Bekasi Utara district for 5 months (January?May 2013). The study samples are 180 head of familys, who willing to filled the questionaire as a primary data to the research. Analitic research done by firstly univariate methode by counting the distribution frequency on each variable, second by bivariate analitic to test the korelation between independen variable (education, occupation, number of family member, income, accesibility, health insurance and needs) with the dependend variable (the demand of the people towards health facilities) by using chi?square. The result are the variable of mother education, accesibillity, health insurance, and needs have a influence with demand of the people towards health facilities in Anna Medika Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uud Cahyono
"Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang mutlak, yang telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan setiap masyarakat. Akreditasi rumah sakit yang menjadi sebuah kewajiban sebagai upaya penjaminan mutu pelayanan rumah sakit belum dapat memberikan kepastian bahwa seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit bermutu. Peneliti menggunakan 7 (Tujuh) Kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence untuk mengetahui mutu pelayanan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada yang telah lulus akreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi, yaitu penggunaan analisa data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige tidak hanya ditentukan melalui pemenuhan terhadap komponen input dan proses saja sebagaimana penilaian dalam akreditasi, tetapi mutu yang baik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupun organisasi rumah sakit itu sendiri. Akreditasi menjadi bagian penting untuk mewujudkan komitmen rumah sakit dalam penjaminan mutu, namun rumah sakit tidak boleh berhenti untuk tetap melakukan upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).

Quality of hospital services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Hospital accreditation that became a liability as an effort to guarantee the quality of hospital services can?t provide assurance that all services provided by the hospital is better than the other. Researchers used 7 (Seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Bhineka Bakti Husada Hospital who have passed the accreditation. The method used in this study is a combination of methods, namely the use of quantitative and qualitative data analysis.
The results obtained in this study illustrate that the quality of hospital services is based on Malcolm Baldrige criteria are not only determined through compliance with the component input and process it as assessment in accreditation, the good quality requires the achievement of best outcomes for patients, employees and the hospital organization itself. Accreditation to be an important part of the hospital's commitment in quality assurance, but the hospital shouldn?t stop efforts to keep the total quality management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31768
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Melati
"Suatu organisasi yang menghasilkan suatu produk seperti jasa, memerlukan suatu evaluasi berupa penilaian mandiri (self assessment) yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara terus-menerus (continous improvement) sehingga didapatkan kualitas pelayanan yang tinggi dan sesuai dengan tuntutan zaman dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Gambaran mutu suatu organisasi dapat dilihat dengan pendekatan Malcolm Baldrige yang terdiri dari kepemimpinan (leadership), perencanaan strategis (strategic planning), fokus pada pelanggan/pasar (costumers focus), pengukuran, analisa dan manajemen pengetahuan (measurement, analysis and knowledge management), fokus pada staf/tim (workforce focus), fokus pada proses (operation focus), dan hasil-hasil kinerja organisasi (result). Terkait hal tersebut, tesis ini akan membahas mengenai Analisis Mutu Pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Yang Terakreditasi Versi 2012 Berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige Tahun 2014.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara variabel kepemimpinan dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 19,32%, ada hubungan antara variabel perencanaan strategis dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 10,35%, ada hubungan variabel fokus pada pelanggan/pasien dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 18,75%, ada hubungan antara manajemen pengukuran analisis dan pengetahuan dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 4,75%, ada hubungan antara fokus pada tim/staf dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati 36%, ada hubungan antara manajemen proses dengan hasil-hasil kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebesar 13,33%.
Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati untuk selalu memperhatikan kebutuhan staf/tim terutama dalam peningkatan kompetensi staf/tim, serta kepada pihak Kementerian Kesehatan agar membuat kebijakan berupa penyusunan instrument monitoring dan evaluasi pasca akreditasi sebagai suatu alat untuk menilai rumah sakit yang telah terakreditasi sehingga diharapkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang terakreditasi dapat tetap dipertahankan bahkan semakin meningkat.

An organization that produces a product such as services, requires an evaluation of a self-assessment (self-assessment) to improve service quality continuously (continuous improvement) to obtain a high quality of service and in accordance with the demands of the times to keep up with regulations. Picture quality of an organization can be seen with the Malcolm Baldrige approach consisting of leadership (leadership), strategic planning (strategic planning), focus on the customer / market (costumers focus), measurement, analysis and knowledge management (measurement, analysis and knowledge management), focus on staff / team (workforce focus), focus on the process (focus operation), and the results of organizational performance (result). Related to this, this thesis will discuss the analysis of Quality of Service General Hospital Accredited Fatmawati The 2012 Version By 2014 Malcolm Baldrige Criteria.
The results showed no relationship between leadership variables with performance results Fatmawati General Hospital at 19.32%, there is a relationship between the variables of strategic planning with performance results Fatmawati General Hospital at 10.35%, there is a variable relationship focus the customer / patient with the results of the performance General Hospital Fatmawati of 18.75%, there is a relationship between measurement, analysis and knowledge management with performance results Fatmawati General Hospital at 4.75%, there is a focus on the relationship between team / staff with performance results Fatmawati General Hospital 36%, there is a relationship between process management with performance results Fatmawati General Hospital 13.33%.
Management General Hospital Fatmawati to always pay attention to the needs of the staff / team, especially in improving the competence of the staff / team, as well as to the Ministry of Health in order to make the formulation of policy instruments such as post-accreditation monitoring and evaluation as a tool to assess hospital that is accredited so that the expected quality General Hospital services are accredited Fatmawati can be maintained and even increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Merta Mertana
"Rumah sakit adalah suatu institusi penyelenggara pelayanan kesehatan yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif serta menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap serta perawatan dirumah, untuk menjadikan unit rawat jalan yang sesuai visi dan misi Rumah Sakit, diperlukan kinerja rumah sakit yang baik yang akan menuntun pada suatu kerangka kerja strategis yang tepat dan dapat memicu keunggulan berkompetisi secara sehat di era globalisasi ini, sehubungan dengan hal tersebut rumah sakit harus dapat memberikan perhatian yang memadai untuk beberapa komponen utama rumah sakit.
Penelitian ini ingin menganalisis kinerja pelayanan unit rawat jalan. Penelitian ini adalah penelitian gabungan antara kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional, penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan kunci.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Posisi skor kinerja pelayanan unit rawat jalan RS St Carolus Summarecon Serpong ditinjau dari kriteria Malcolm Baldrige 2018 berada pada skor 552 dalam jenjang predikat 'Good Performance' dengan tingkat kinerja 'Average'. Kinerja pelayanan unit rawat jalan RS St Carolus Summarecon Serpong dapat mengembangkan kesempatan untuk perbaikan pada kriteria Kepemimpinan, fokus pada staf dan hasil kinerja organisasi.

The hospital is an institution of health service provider which is an integral part of the health service system that provides curative services as well as providing outpatient and inpatient services as well as home care, to make the outpatient unit in accordance with the vision and mission of the hospital, both of which will lead to an appropriate strategic framework and can lead to a healthy competitive advantage in this era of globalization, in which case hospitals should be able to give adequate attention to some of the key components of the organization.
This study wanted to analyze the performance of outpatient service unit. This research is a combination of quantitative and qualitative research with cross sectional design, qualitative research is conducted by in depth interviews with key informants.
The result of the research shows that the position score of outpatient service of St Carolus Summarecon Serpong Hospital in terms of the criteria ofMalcolm Baldrige 2018 is at score 552 in Good Performance with Average performance level.Outpatient services St Carolus Summarecon Serpong Hospital can develop opportunities for improvement on leadership criteria, staff focus and organizational performance outcomes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dima Lintya Siti Karima Zahra
"Jaminan Kesehatan Nasional yang dimulai tanggal 1 Januari 2014 merupakan bentuk transformasi sekaligus reformasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, instalasi farmasi dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya secara berkelanjutan sehingga pelayanan kefarmasian dapat menjadi efisien dan efektif dalam biaya. Lean merupakan sebuah sistem manajemen yang sepenuhnya berfokus pada efisiensi, dengan tujuan mengurangi biaya, siklus waktu layanan dan persediaan. Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2016 di Instalasi Farmasi Rawat Jalan dengan titik fokus pada alur proses resep obat non puyer, menggunakan metode action research dengan melakukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menggunakan konsep lean diketahui bahwa waktu proses untuk pengerjaan resep obat non puyer lebih besar dari waktu tempo yang ada. Hal ini menunjukkan instalasi farmasi rawat jalan belum mampu memenuhi kebutuhan pasien, adanya kekurangan jumlah sumber daya manusia pada shift siang, diperlukan tambahan sumber daya pendukung untuk membantu kelancaran pelayanan serta perlu dilakukan desain ulang pada alur proses pengerjaan resep obat non puyer. Desain baru tersebut dapat menghasilkan peningkatan persentase aktivitas value added sebanyak 22,73% yaitu dari 35,89% menjadi 58,62%. Untuk menjamin alur proses pelayanan baru dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan, diusulkan ide perbaikan yang dibagi kedalam tiga tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

The National Health Insurance which was launched on January 1, 2014, is a form of transformation and reformation of health services in Indonesia. In implementation of the JKN, Hospital Pharmacy Installation is forced to improve its quality service sustainably in order to achieve cost effective and efficient service. Lean is a management system that fully focuses on effiency with the objectives to reduce stock, service cycle time and cost. Research was conducted on outpatient pharmacy installation service at Anna Medika Bekasi Hospital in April to May 2016. It focuses on prescription process flow of non-pulvis medicine using action research method with qualitative and quantitative approach. Lean concepts has been applied in this research.
The result shows that the cycle time required for processing prescription of non-pulvis medicine is longer than the takt time. It indicates that outpatient pharmacy installation service is unable to fullfil the patient demand, there is lack of human resources on day shift, additional resources are required to support the service and process flow of nonpulvis medicine needs to be redesigned. This new design could result to increment 22.73% of value added activities from 35,89% to 58,62% To ensure the new process flow runs consistently and sustainably, some improvements, which are divided into short, medium and long term, are suggested.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Edi Wahyudi
"Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar. Salah satu standar yang digunakan dalam penilaian pelayanan keperawatan di Indonesia adalah Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang menilai pelayanan keperawatan dalam 8 delapan bab standar. Terdapat beberapa model pengukuran mutu yang terbukti efektif dalam manajemen mutu, salah satunya adalah Kriteria Malcolm Baldrige.
Penelitian ini bertujuan menilai mutu pelayanan keperawatan RSUD Pasar Minggu menurut Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 ditinjau dari Kriteria Malcolm Baldrige sebagai persiapan akreditasi dan peningkatan mutu berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam informan kunci, telaah dokumen, observasi, dan diskusi kelompok terarah.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pelaksanaan pelayanan keperawatan menurut Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 khususnya Bab Hak Pasien dan Keluarga, Bab Pendidikan Pasien dan Keluarga, serta Bab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi telah melewati syarat minimal 80 target pencapaian. Posisi skor mutu Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Pasar Minggu menurut Akreditasi RS Versi 2012 ditinjau dari Kriteria Malcolm Baldrige berada pada skor 555,75, dalam jenjang predikat "Good Performance" dengan tingkat mutu "Average". Bidang Pelayanan Keperawatan RSUD Pasar Minggu dapat mengembangkan kesempatan untuk perbaikan pada kriteria kepemimpinan senior, dan pengembangan strategi.

The nursing services as an integral part of health services in hospitals are required to provide quality services according to standards. One of the standards used in the assessment of nursing services in Indonesia is Hospital Accreditation Version 2012 which assessess nursing service in 8 eight standard chapters There are several quality measurement models proven effective in quality management, one of which is the Malcolm Baldrige Criteria.
This research aims to assess the quality of nursing services at RSUD Pasar Minggu according to Hospital Accreditation Version 2012 reviewed from Malcolm Baldrige Criteria as preparation for accreditation and continuous quality improvement. This research is descriptive analytic research with qualitative approach, through indepth interview of key informants, document review, observation, and focus group discussion.
The results found that the implementation of nursing service standards according to the Hospital Accreditation Version 2012, especially the Patient and Family Chapter, the Patient and Family Education Chapter, and the Infection Prevention and Control Chapter have passed the minimum requirement of 80 achievement targets. Position Quality Score of Nursing Services Division at RSUD Pasar Minggu according to Hospital Accreditation Version 2012 reviewed from Malcolm Baldrige Criteria is on score 555,75, which is in "Good Performance" predicate, indicating "Average" quality level. The Nursing Services Division at RSUD Pasar Minggu can develop opportunities for improvement on senior leadership and strategy development criterias.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulika Harniza
"Sistem informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat bagi rumah sakit. Saat ini RS Anna Medika telah memiliki SIMRS, tetapi penerapannya masih belum maksimal dengan adanya selisih pencatatan obat secara manual yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan digital. Maka diperlukan evaluasi implementasi SIMRS di instalasi farmasi RS Anna Medika.
Penelitian mengenai evaluasi implementasi sistem pencatatan dan pelaporan obat di instalasi farmasi RS Anna Medika tahun 2012 berdasarkan kualitas sistem, kualitas informi dan kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif interpretative dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen terhadap dengan menggunakan informan yang berjumlah 9 orang dari staf pelayanan farmasi hingga direktur rumah sakit.
Dari hasil triangulasi sumber, metode dan data diperoleh hasil bahwa saat ini sistem pencatatan dan pelaporan obat belum optimal. Untuk mendapatkan alternatif strategi pemecahan masalah maka dilakukan analisis dengan matriks QSPM yang sebelumnya telah dilakukan analisa SWOT dan pembobotan dengan matriks EFAS/IFAS. Alternatif strategi pemecahan masalah dari hasil pembobotan yaitu memperbaiki kelemahan internal dan menggunakan kesempatan eksternal dengan melakukan pemanfaatan dan memperbaiki sistem informasi yang sudah ada. Selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi kebijakan RS Anna Medika Bekasi dalam mengatasi permasalahan terkait sistem pencatatan dan pelaporan obat di instalasi farmasi RS Anna Medika Bekasi.

Hospital Management Information System has an important role to accurately provides information for Hospital. As today, Anna Medika Hospital has one of the system, but has not been optimally implemented for it has been a difference on manual drugs recordings with digital version. Hence, implementation evaluation of the system in Pharmacy Installation must be needed.
This study evaluated the information system in Pharmacy Installation on Drugs recordings at Anna Medika Hospital in 2012, by means in system quality, information quality, service quality. This study conducted with interpretative qualitative design with in depth interviews, direct observations, and document's reviews. There were 9 interviewee from pharmacy staff until the board of directors.
From triangulation analysis of source, methods and data we concluded that the system of drug report and drug records were notoptimally used. Using QSPM matrix preceeding with SWOT analysis and weighted with EFAS/IFAS Matrix, we found an alternative problem solving strategic by internal weakness repairment and using provided external opportunities, with information system fixing and optimally use. Therefore, it will be a policy recommendation to Anna Medika Hospital regarding drug recording and drug report.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrita Ilmiyanti
"Penundaan pada proses pemulangan pasien berkaitan dengan ketersediaan jumlah tempat tidur pada pasien yang akan masuk dirawat inap. Hal ini mengakibatkan pelayanan menjadi tidak efisien. Metode Lean merupakan suatu metode yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pada proses pemulangan pasien rawat inap. Penelitian kualitatif dengan menggunakan prinsip Lean thinking untuk menggambarkan alur proses pemulangan pasien, menghitung Lead time dan Cycle Time, dan menganalisis waste yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk pasien metode pembayaran BPJS sebesar 153,5 menit, Cash sebesar 127 menit , dan asuransi sebesar 264 menit. Total persentase non value added activity pada proses pemulangan pasien dengan metode pembayaran BPJS sebesar 76,4%, cash sebesar 72,4%, dan asuransi sebesar 84,1%. Usulan perbaikan dengan metode Lean dapat menurunka persentase non value added activity menjadi sebesar 56,6% untuk pasien BPJS, 46,6% untuk pasien cash, dan 56,8% untuk pasien asuransi.

Delays in the process of discharge related to the availability of the number of beds for patients who are going to be hospitalized. This resulted inefficiency of services. Lean method is a method that is expected to improve efficiency in the process of discharge process. A qualitative study using the principles of lean thinking to describe the process of discharge flow, calculate the lead time and cycle time, and analyze the waste that occurs.
The results show the average time required for patient used BPJS payment method is 153.5 minutes, cash is 127 minutes, and insurance is 264 minutes. The total percentage of non-value added activity in the process of discharge process with BPJS payment method is 76.4%, cash is 72.4%, and insurance is 84.1%. Suggestions for improvements with lean methods can reduce the percentage of non-value added activity by 56.6% for BPJS patients, 46.6% for cash patients, and 56.8% for insured patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sri Rachmawati
"Latar Belakang: Rumah Sakit dituntut untuk tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan lebih memperhatikan konsumen. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pemakai jasa kesehatan, sesuai tingkat kepuasan rata-rata penduduk. Kinerja rawat inap RSUD Mampang Prapatan belum optimal sehingga diperlukan identifikasi akar permasalahan, agar upaya optimalisasi mutu kinerja RSUD Mampang Prapatan sesuai dengan kebutuhan.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan kuisioner oleh 149 responden danpenelitian kualitatif dengan 17 informan, data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam, investigasi dokumen, observasi dan kuisioner yang didasarkan pada 7 kriteria Malcolm Balridge, yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pasien, konsumen lain dan pasar, pengukuran, analisis dan pengetahuan manajemen, fokus staf, manajemenproses dan hasil kinerja organisasi.
Hasil: Hasil analisis mutu kinerja rawat inap di RSUD Mampang Prapatandengan penilaian kriteria Malcolm Balridge adalah 506,5. Nilai tersebutmasuk dalam kisaran nilai 476-575 dengan average value yang dapatdijelaskan melalui organisasi untuk menunjukan pendekatan yang sistematis,efektif dan responsif terhadap persyaratan sub kategori dalam garis besar,tetapi deployment bervariasi dibeberapa bidang atau unit kerja. Variabel yangsudah memenuhi kriteria adalah variabel fokus tenaga kerja SDM danvariabel fokus operasional.
Kesimpulan: Pemahaman teori Malcolm Balridge adalah penting untukmembuat kerangka manajemen organisasi terintegrasi dengan hasil kinerja yang jelas dan terukur. Demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diperlukan komitmen yang kuat dari pimpinan dan petugas Rumah Sakit agar dapat melakukan perbaikan secara terus menerus dengan melakukan pencarian akar masalah dan menemukan solusi yang tepat.

Background: Hospital is required to remain capable of improving services that aremore qualified and affordable by the community to realize the highest degree of health. Hospital is required to provide a good quality service and more attention to consumers. A good health quality service is the service that can satisfy healthcare users, according to the level of average satisfaction of the community. Inpatient performance of RSUD Mampang Prapatan is not optimal yet that it isnecessary to identify the source of problem, in order to optimize the quality of RSUD Mampang Prapatan performance in accordance with the needs.
Method: Quantitative research with questionnaire by 149 respondents and qualitative research from 17 informants, data collected by in depth interview, document investigation, observation and questionnaire based on 7 criteria ofMalcolm Balridge, namely leadership, strategic planning, focus on patient, otherconsumer and Market, measurement, analysis and knowledge management, staff focus, management process and organizational performance outcomes.
Result: The quality analysis result of inpatient performance at RSUD Mampang Prapatan by the criteria of Malcolm Balridge is 506,5. The value falls within the 476-575 value range with an average value that can be explained through the organization to demonstrate a systematic, effective and responsive approach to sub category requirements in outline, but deployment varies across multiple fieldsor work units. Variables that have met the criteria are employment focus HR andoperational focus variables.
Conclusion: Theory understanding of Malcolm Balridge's is important, to createan integrated organizational management framework to have a clear andmeasurable performance outcomes. A strong commitment from the leaders andofficers of the Hospital is required to improve continuously the quality of healthservice and looking for the source of the problem and find the right solution.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>