Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhimatul Farokha
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas persepsi orang tua dalam Pendidikan Seks dan Penanaman Nilai-nilai Islam kepada anak sesuai tinjauan Psikologi Perkembangan Islami serta peran mereka dalam menjalankannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa orang tua memiliki persepsi yang positif dalam melihat Pendidikan Seks dan Penanaman Nilai-nilai Islami sesuai tinjaun Psikologi Perkembangan Islami, dan orang tua sudah sangat berperan aktif dalam menjalankannya. Penelitian ini menyarankan agar bisa menjadi modul sosialisasi pendidikan bagi keluarga dan orang tua dalam upaya mencegah seks bebas pada anak sedari dini.

ABSTRACT
This thesis discusses the perceptions of parents in Instilling Sex Education and Islamic values to children according to a review of Islamic Development Psychology as well as their role in applying it. This is a qualitative research with descriptive design. This study shows that parents have a positive perception in viewing the Sex Education Introduction and Islamic values corresponding to the Overview in Islamic Developmental Psychology, and the parents have a very active role in implementing. This study suggests the possibility of the socialization of educational modules for families and parents in an effort to prevent promiscuity in children early on., This thesis discusses the perceptions of parents in Instilling Sex Education and Islamic values to children according to a review of Islamic Development Psychology as well as their role in applying it. This is a qualitative research with descriptive design. This study shows that parents have a positive perception in viewing the Sex Education Introduction and Islamic values corresponding to the Overview in Islamic Developmental Psychology, and the parents have a very active role in implementing. This study suggests the possibility of the socialization of educational modules for families and parents in an effort to prevent promiscuity in children early on.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The research means to know the relation between islamic sex education and sexual behavior in youth. The research location is chosen purposively in Depok district, Sleman regence. Research subjects are also chosen purposively. Based on that technique, can be collected 200 research subjects. Data gathered through sending scaled questionnaires and analyzed through spearman's product moment correlation. The research result found that there is a significant negative correlation between islamic sexual education and sexual behavior in youth. That means that the higher islamic sex education received, the lower sexual behavior done by youth. Based on the research result, it is recommended that the ministry of social affairs through the directory of family empowerment should keep educating youth to prevent free sexual behavior. To the parents should consistently apply sex education according to sharia (islamic norm) as early as possible in coincidence with children to adult growth. To youth should join positive and benefit activity in their lives, away from youth free sexual behavior. "
MIPKS 36:4 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Zamzami
"Di tengah intoleransi yang sedang berkembang di Tasikmalaya, Jawa-Barat, yang sedang berkembang, mulai muncul penanaman nilai-nilai toleransi. Beberapa studi sebelumnya menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya peran institusi negara, kurikulum formal dalam institusi pendidikan, dan peran dari guru dalam menanamkan nilai-nilai toleransi kepada peserta didik. Namun, kami melihat bahwa toleransi itu juga ditanamkan oleh lembaga pendidikan berbasis Islam (pesantren) kepada peserta didik (santri) melalui kurikulum terselubung. Kurikulum terselubung yang diterapkan yaitu ajaran tanbih yang merupakan pedoman pesantren yang mengajarkan nilai-nilai luhur hidup rukun antar sesama umat manusia. Tanbih disebarkan melalui saluran pendidikan kepada para santri dan sekolah rintisan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa dalam berbagai kasus tertentu, dalam institusi pendidikan berbasis agama seperti pesantren, nilai-nilai toleransi diajarkan melalui kurikulum terselubung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan pimpinan pesantren, guru, peserta didik, dan santri dari salah satu pesantren yang memiliki pengaruh cukup penting di Tasikmalaya, pada Pondok Pesantren Suryalaya. Berdasarkan temuan data di lapangan bahwa penanaman tanbih kepada peserta didik masih menemukan keragaman dampak terhadap sikap toleransi. Secara analisis teoritik melalui kurikulum terselubung, penanaman nilai-nilai tanbih di lingkungan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Suryalaya perlu dioptimalkan kembali karena pada dasarnya terdapat kondisi nilai-nilai tradisional yang melekat kuat pada komunitas agama di Tasikmalaya dan secara umum di Indonesia.

In the midst of the growing intolerance in Tasikmalaya, West Java, the values of tolerance are beginning to emerge. Several previous studies explained that this was due to the role of state institutions, the formal curriculum in educational institutions, and the role of teachers in instilling values of tolerance in students. However, we see that tolerance is also instilled by Islamic-based educational institutions (pesantren) in students (santri) through a hidden curriculum. The hidden curriculum that is implemented is the tanbih teaching which is the guideline for Islamic boarding schools that teach the noble values of living in harmony among human beings. Tanbih is disseminated through educational channels to students and pesantren pilot schools. This study aims to explain that in certain cases, in religion-based educational institutions such as Pesantren, the values of tolerance are taught through a hidden curriculum. The data in this study were obtained through observation, literature study, and in-depth interviews with pesantren leaders, teachers, students, and students from one of the Islamic boarding schools that have a significant influence in Tasikmalaya, at Pondok Pesantren Suryalaya. Based on the findings of data in the field, planting tanbih for students still found a variety of impacts on tolerance. In theoretical analysis through a hidden curriculum, the cultivation of tanbih values within the Suryalaya Islamic Boarding School Education Foundation needs to be re-optimized because basically there are conditions for traditional values that are strongly attached to the religious community in Tasikmalaya and general in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Ayu Sulistyani
"Jawara dan kyai merupakan dua sosok yang sangat berbeda jika ditinjau dari sisi perilaku moral (moral conduct)dan kepemimpinan kyai merupakan pemimpin sakral yang bertanggung jawab kepada moral umat, sementara jawara adalah orang yang bisa jadi pemimpin jika menempati posisi pemerintahan atau ekonomi, bahkan identitas jawara hari ini sudah semakin identik dengan kekerasaan, pemaksaan, dan pelanggaran hukum. Namun ada sebuah fenomena tentang tokoh di Banten yang merupakan penjelmaan dari dua orang tersebut, ia adalah jawara kyai (atau kyai jawara), dimana kyai dan jawara berada dalam satu sosok.
Penelitian ini berfokus untuk melihat identitas seorang jawara kyai dengan menyelidiki bagaimana sosok tersebut menginterpretasi nilai-nilai Islam dalam kehidupannya. Jawara kyai merupakan status yang tidak dapat begitu saja dicapai oleh orang biasa, hanya bisa dicapai oleh seseorang yang memiliki kedudukan sebagai kyai maupun sebagai jawara melalui proses transformasi. Proses tersebut merupakan hal yang paling menentukan dalam pembentukan identitas jawara kyai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode immersion, inscription, wawancara mendalam dan studi literatur.

Jawara and kyai are both the uniqueness of leadership and culture in Banten. But these figure are two far different figures, especially viewed by it's moral conduct and leadership function. Kyai is a sacred leader that has responsibility to the people's moral, while jawara is a person that could be a leader, if only entered and have power in political (government) or economy. Even today, jawara is increasingly considered synonymous with violence, coercion, and violation of the law. But there's an unique phenomenon about figure in Banten thatBut there is an other unique leadership which is embodiment of jawara and kyai, it called jawara kyai (or kyai jawara).
This research is focused to see jawara kyai's identity by investigating their interpretation of Islamic Values in their life history. Jawara kyai is a status that cannot simply be achieved by ordinary people, it can only be achieved by someone who has position as jawara or kyai at first, before transforming and achieved jawara kyai. This process is most crucial in the establishment of jawara kyai identity. This research is a qualitative descriptive study with immersion and inscription method, in-depth interview, and literature studies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Indra Saputra
"Islam sebagai pedoman hidup manusia dunia dan akhirat secara fitrah memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat (falah). Tetapi dari sisi ekonomi, negara muslim cenderung memiliki PDB perkapita yang rendah serta kemiskinan yang cukup tinggi. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan apakah Islam mampu mendorong atau justru menghambat perekonomian sebuah negara. Di sisi lain, beberapa studi menyatakan bahwa Islam memiliki hubungan negatif dengan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, proksi Islam dari penelitian tersebut menggunakan proporsi negara muslim yang hanya menggambarkan apa yang dilakukan oleh umat muslim, bukan apa yang diajarkan oleh Islam. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melihat hubungan nilai-nilai Islam universal terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan Islamicity Index sebagai proksi dari nilai nilai Islam. Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai Islam universal memiliki hubungan positif signifikan dengan pertumbuhan ekonomi secara umum dan di negara muslim, namun tidak signifikan di negara non muslim.

Islam as a guideline for the life of the world and the hereafter in nature gives prosperous to the world and the hereafter (falah). But from an economic practice, Muslim countries tend to have low GDP per capita and high poverty. Some might question of whether Islam is able to encourage or even hinder the economy of a country. On the other hand, several studies state that Islam has a negative relationship with economic growth. However, the Islamic proksi of the study uses the proportion of Muslim countries which only describe the behaviour of Muslims, but it is not the value of Islam itself. Therefore, the purpose of this study is to find the relationship of Islamic teachings to economic growth by using Islamicity Index as a proxy for Islamic value. This study found that the universal Islamic value has a significant positive relationship with economic growth in general and in Muslim countries, but not significant in non-Muslim countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Azzahrah
"Penelitian ini membahas mengenai manfaat penanaman nilai Islam dalam pendampingan pemberdayaan ekonomi yang dirasakan oleh mitra Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat penanaman nilai Islam dalam pendampingan pemberdayaan ekonomi bagi keberlanjutan usaha mitra adalah timbulnya dorongan dalam menjalankan usaha, timbulnya keyakinan bahwa ibadah sebagai upaya mencapai keberkahan hidup, dan timbulnya etos kerja yang sesuai dengan nilai Islam. Dari manfaat-manfaat ini berkontribusi pada penguatan aspek spiritual mitra dan juga penguatan mental wirausaha mitra dalam menjalankan usahanya.
Kata Kunci : penanaman nilai Islam, manfaat, spiritual, kewirausahaan, keberlanjutan usaha.

This thesis discusses about the benefit of planting Islamic values in assistance of economic empowerment that felt by the community Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa. This thesis used a qualitative descriptive approach.
The results showed that the benefits of planting of Islamic values in assisting economic empowerment partner for sustainability efforts is the emergence of a boost in running the business, the emergence of the belief that worship an attempt to attain the blessings of life, and the incidence of work ethic in accordance with Islamic values of these benefits contribute to the strengthening of the spiritual aspect of partners and also strengthening the entrepreneurial mental of partners in business.
"
2016
S61736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulmaida Amir
"ABSTRAK
Inisiatif pertumbuhan diri merupakan keterampilan individu dalam mencari kesempatan untuk tumbuh growth sebagai pribadi. Penelitian ini mengkaji peran keyakinan agama dalam menentukan inisiatif pertumbuhan diri. Keyakinan agama umumnya diteliti melalui religiusitas, sementara dalam Al-Qur rsquo;an cukup banyak ayat yang mendorong agar manusia bertindak progresif memperbaiki kehidupan, yang sejauh ini belum cukup dikaji dalam psikologi. Apakah orang yang meyakini nilai-nilai Islam yang mendorong kemajuan akan lebih baik dalam inisiatif pertumbuhan diri? Pertanyaan ini dijawab melalui religiusitas dan keyakinan pada nilai-nilai Islam progresif dengan meneliti pengaruhnya terhadap inisiatif pertumbuhan diri. Religiusitas merupakan keyakinan kepada Tuhan, praktek ibadah, dan pengalaman religius, sementara keyakinan pada nilai Islam progresif adalah keyakinan akan pentingnya berpikir logis, memperbaiki diri, bekerja keras, dan meyakini kemampuan diri. Penelitian dilakukan terhadap 769 mahasiswa di Jakarta dan Padang, dengan alat ukur berupa skala inisiatif pertumbuhan diri dari Robitschek et.al. 2009, 2012 , skala religiusitas dan skala nilai Islam progresif yang dibuat sendiri. Hasil penelitian menunjukkan, ldquo;religiusitas bersama-sama dengan keyakinan pada nilai Islam progresif berpengaruh terhadap inisiatif pertumbuhan diri rdquo;. Artinya, orang dengan keyakinan Islam yang memiliki kecenderungan aktif memperbaiki diri adalah orang yang cenderung religius dan mempedomani nilai-nilai Islam yang mendorong untuk berpikir logis, aktif memperbaiki diri, bekerja keras, dan meyakini kemampuan diri.

ABSTRACT
Personal growth initiative is an individual skill of seeking opportunities to grow as a person. This study examines the role of religious belief in determining personal growth initiatives. Religious beliefs is generally examined through religiosity, while in the Al Qur 39 an a quite number of verses encourage people to progressively improve their lives, which so far have not been adequately studied in psychology. Do people who believe in Islamic values that promote development will be better at personal growth initiative This question is answered through religiosity and belief in progressive Islamic values by examining its influence on personal growth initiative. Religiosity is a belief in God, a practice of worship, and religious experience, while belief in progressive Islamic values is a belief in the importance of logical thinking, self improvement, hard work, and self confidence. The study was conducted on 769 students in Jakarta and Padang. The personal growth initiative was measured by personal growth initiative scale PGIS II Robitschek et.al., 2009, 2012 . New measures were developed to assess religiosity and progressive Islamic values. The results is religiosity and belief in progressive Islamic values both have a positive influence on personal growth initiative . It means, the people with Islamic beliefs that have active tendency to improve themselves are people who tend to be religious and promote Islamic values that encourage to think logically, actively improve themselves, work hard, and confidence to their self ability."
2017
D2410
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>