Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120697 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasan El Fakhri
"[ABSTRAK
Terdapatnya upaya tangkap udang dogol (Metapenaeus ensis, De Haan
1844 ) di perairan Cilacap dan sekitarnya yang berlebih maka perlu dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengkaji dinamika populasi, tingkat pemanfaatan
dan optimasi pemanfaatan udang dogol di perairan Cilacap dan sekitarnya.
Penelitian dilaksanakan di perairan Cilacap dan sekitarnya dari bulan Januari 2013
sampai Desember 2014. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan
pengambilan sampel udang dogol yang tertangkap oleh alat tangkap arad dan
trammel net. Analisis dinamika populasi menggunakan program FiSAT II dan
pengkajian potensi lestari dianalisis dengan menggunakan model surplus produksi
dalam menentukan Maximum Sustainable Yield (MSY). Optimasi pemanfaatan
dilakukan dengan analisis Linier Programming terhadap aspek-aspek yang terkait
dengan pemanfaatan udang dogol.
Udang dogol di perairan ini memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif,
dengan nilai Lc > Lm yang menunjukkan sebagian besar udang dogol yang tertangkap
di perairan ini sudah memijah. Nilai parameter pertumbuhan yaitu L∞: 55.8 mm, K:
1,18 per tahun, to: 0,1129, Z: 7,09 per tahun, M: 0,8 per tahun, F: 6,29 per tahun, dan
E: 0,88. Nilai E menunjukkan tingkat pemanfaatan sudah melebihi batas ekploitasi
dan sudah terjadi overfishing. Pendugaan MSY dan f-Opt sebesar 57 ton/tahun dan
392 unit alat tangkap standar trammel net. Skenario optimasi pemanfaatan udang
dogol di perairan Cilacap dan sekitarnya yang paling menguntungkan dan lestari
adalah dengan mengoperasikan 392 unit jaring trammel net dengan keuntungan Rp.
35,2 milyar per tahun.

ABSTRACT
There were an excessive fishing effort of greasyback shrimp (Metapenaeus
Ensis, De Haan 1844) in Cilacap Waters, so it is necessary to study the population
dynamics, the level of utilization and optimization of greasyback shrimp in Cilacap
waters. Research was conducted in Cilacap and surrounding waters from January
2013 to December 2014. The method used was survey method using samples of
Greasyback Shrimp that were caught by fishing gear Arad and trammel net. Analysis
of population dynamics used FiSAT II program. Assessment of the maximum
sustainable yield was analyzed using surplus production models in order to determine
the Maximum Sustainable Yield (MSY). The optimization of the utilization of Linear
Programming was done using analysis of aspects related to the use of greasyback
shrimp.
Greasyback Shrimp growth in the Cilacap waters moreover negative
allometric, with a value of Lc> Lm which show that most of Greasyback Shrimp
caught with fishing gear used in waters Cilacap already in spawning condition. Value
of growth parameters L∞: 55.8 mm, K: 1.18 per year, to: 0.1129, Z: 7.09 per year,
M: 0.8 per year, F: 6.29 per year, and E: 0.88. The value of E indicate that the
utilization rate has exceeded the limits of exploitation (overfishing). Base on surplus
production models analysis estimation of MSY was 57 tons / year while f-Opt for
and 392 units using standard trammel net fishing gear. Optimization scenarios of
Greasyback Shrimp in the Cilacap waters was the use of the most profitable and
sustainable ways to operate 392 units trammel nets with a net profit of Rp. 35.2
billion per year, There were an excessive fishing effort of greasyback shrimp (Metapenaeus
Ensis, De Haan 1844) in Cilacap Waters, so it is necessary to study the population
dynamics, the level of utilization and optimization of greasyback shrimp in Cilacap
waters. Research was conducted in Cilacap and surrounding waters from January
2013 to December 2014. The method used was survey method using samples of
Greasyback Shrimp that were caught by fishing gear Arad and trammel net. Analysis
of population dynamics used FiSAT II program. Assessment of the maximum
sustainable yield was analyzed using surplus production models in order to determine
the Maximum Sustainable Yield (MSY). The optimization of the utilization of Linear
Programming was done using analysis of aspects related to the use of greasyback
shrimp.
Greasyback Shrimp growth in the Cilacap waters moreover negative
allometric, with a value of Lc> Lm which show that most of Greasyback Shrimp
caught with fishing gear used in waters Cilacap already in spawning condition. Value
of growth parameters L∞: 55.8 mm, K: 1.18 per year, to: 0.1129, Z: 7.09 per year,
M: 0.8 per year, F: 6.29 per year, and E: 0.88. The value of E indicate that the
utilization rate has exceeded the limits of exploitation (overfishing). Base on surplus
production models analysis estimation of MSY was 57 tons / year while f-Opt for
and 392 units using standard trammel net fishing gear. Optimization scenarios of
Greasyback Shrimp in the Cilacap waters was the use of the most profitable and
sustainable ways to operate 392 units trammel nets with a net profit of Rp. 35.2
billion per year]"
2015
T44433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Nurhajarini
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2015
595.388 DWI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keyfitz, Nathan
Djakarta: Pembangunan, 1964
304.659 8 KEY s (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusniar Rahayu Ristiantri
"DKI Jakarta sebagai kota padat populasi, menjadikan Jakarta sebagai wilayah yang berpotensi tinggi terhadap penyebaran COVID-19. Informasi terkait spatiotemporal dinilai sangat penting digunakan untuk melihat prioritas penanganan wilayah. Keterkaitan variabel pendorong juga penting dilakukan untuk menekan penyebaran virus. Jangkauan rumah sakit rujukan tak kalah penting untuk mengoptimalkan layanan kesehatan yang ada. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan analisis spatiotemporal dengan mengidentifikasi variabel pendorong, serta analisis kesiapan rumah sakit rujukan menjadi kunci bagi pemerintah dalam merespon penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah Space Time Scan Staitistic untuk melihat pola penyebaran COVID-19, kemudian dilakukan analisis keterkaitan COVID-19 dengan variabel-variabel pendorong menggunakan analisis regresi. Selanjutnya, dilakukan analisis kesiapan rumah sakit rujukan menggunakan analisis jaringan. Analisis jaringan digunakan untuk melihat jangkauan dan kesiapan dari rumah sakit rujukan COVID-19. Hasil menunjukkan wilayah tengah Jakarta dan wilayah Jakarta Timur berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19. Kebijakan PPKM dan program vaksinasi dinilai lebih efektif dalam menekan penyebaran COVID-19. Variabel pendorong jumlah mal berpengaruh kuat terhadap penyebaran COVID-19 pada beberapa klaster yang terbentuk. Selanjutnya secara spasial ketersediaan rumah sakit rujukan sudah mampu melayani seluruh penduduk di DKI Jakarta dalam kondisi darurat. Namun, ketersediaan tempat tidur terbatas, sehingga perlu mengalokasikan rumah sakit lain sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.

As a densely populated city, DKI Jakarta become vulnerable to the spread of COVID-19. Spatiotemporal information related to the spread of the disease considered crucial in pandemic decision making. Furthermore, understanding the association between the driving variables and analyzing referral hospital coverage service are also essential to contain the spread of the virus. This research aims to perform spatiotemporal analysis by identifying driving variables and analyze the readiness of referral hospital as key for the government to respond the spread of COVID-19 in DKI Jakarta. This study employed Space time scan statistic to understand the spreading pattern of COVID-19. The associations between COVID-19 and the driving variables were identified using regression analysis, while network analysis was performed to identify COVID-19 referral hospital readiness and service coverage. The result identified center part of Jakarta and Jakarta Timur as highly vulnerable to the spread of COVID-19. Social restriction (PPKM) and vaccination policy are considered effective to contain the pandemic. In general, the availability of referral hospitals is spatially able to cover the service for all the citizens in emergency situation. However, this study finds that the bed availability in those referral hospital was inadequate. Therefore, DKI Jakarta needs additional referral hospital"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Sostenes
"Fenomena penurunan sumberdaya ikan layur di perairan Cilacap dan sekitarnya terjadi disebabkan peningkatan laju eksploitasi.tanpa mempertimbangkan dinamika atau perubahan stok ikan dan aspek optimasi pemanfaatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika populasi ikan layur tingkat pemanfaatan, dan optimasi pemanfaatannya di perairan Cilacap dan sekitarnya. Penelitian dilaksanakan di PPS Cilacap dan lokasi penelitian di perairan Cilacap dan sekitarnya dari bulan April 2013 sampai Juni 2014. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pengambilan ikan layur yang tertangkap oleh alat tangkap jaring sirang dan jaring payang. Analisis dinamika populasi digunakan program FiSAT II dan pengkajian potensi lestari dianalisis dengan model surplus produksi dalam menentukan Maximum Sustainable Yield (MSY). Sementara optimasi pemanfaatan dilakukan dengan analisis Linier Programing terhadap aspek-aspek yang terkait dengan pemanfaatan ikan layur. Kisaran panjang total dan modus panjang 13-77 cm dan 51 cm. Ikan layur allometrik negatif, dengan nilai Lc < Lm yang menunjukkan sebagian besar ikan layur yang tertangkap dengan alat tangkap yang digunakan di perairan selatan Cilacap belum memijah / belum dewasa. Nilai parameter pertumbuhan adalah L∞ = 80,85 cm, K= 0,70 per tahun, to= -0,1748, Z = 2,18 per tahun, M = 1,07 per tahun, F = 1,11 per tahun, dan E = 0,51. Nilai menunjukkan tingkat pemanfaatan sudah fully exploited. Pendugaan MSY dan F-Opt sebesar 626,318 ton/tahun dan 1.173 unit dengan alat tangkap standar jaring sirang. Skenario optimasi menghasilkan jenis alat tangkap yang direkomendasikan yaitu 1.173 unit alat tangkap jaring sirang dengan keuntungan Rp. 78,3 milyar per tahun.

The phenomenon occurs due to a decrease of hairtai resources in Cilacap water area because eksploitation without consider increasing the rate or change the dynamics of fish stocks and utilization optimization aspects. This study aims to examine the dynamics of hairtail populations utilization rates and utilization optimization in Cilacap area and the surrounding waters. Research carried out in the PPSC (Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap) and research sites in Cilacap and surrounding waters from April 2013 to June 2014. Methods used is a survey method with hairtail fishing gear caught by sirang nets (gillnet monofilament) and payang nets (denish seine). Analysis of population dynamics used FiSAT II program and assessment of the potential sustainable surplus production models were analyzed with Maximum Sustainable Yield (MSY) in determining. While optimization is done with the use of Linear Programming analysis of aspects related to the use of hairtail. Range in total length and long mode 13-77 cm and 51 cm. Hairtail is negative allometric, with a value of Lc < Lm which shows hairtail caught with fishing gear used in Cilacap and surrounding waters not spawn / immature. Growth parameter values L∞ = 80.85 cm, K 0.70 = per year, to = -0.1748, Z = 2.18 per year, M = 1.07 per year, F = 1, 11 per year, and E = 0.51. Value indicates the level of utilization has been fully exploited. Estimation of MSY and f-Opt for 626.318 tons / year and 1,173 units with standard fishing gear is gill net sirang. Scenario optimization produces the type of fishing gear is recommended that 1,173 units of gillnet sirang with a net profit Rp 40.9 billion per year."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurota Aini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S32027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarya Wargasasmita
1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper discusses about distribution , potential and also fishiries aspect of economically important prawns and shirps. Due to the illegal logging and over exploitation of those shrimps, we need more information to know the fishiries regulations, especially the catch management and culticvation in an environmentally friendly area."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Bayu Masariki
"ABSTRAK
Pesisir Semarang merupakan daerah lokasi tambak udang yang potensial. Namun produksinya tidak stabil. Jenis udang yang dibudayakan di Kota Semarang awalnya merupakan jenis udang windu Panaeus monodon sp namun pada pertengahan tahun 1990 terjadi penurunan produksi, sehingga petambak mulai beralih ke udang vanamei. Litopenaeusvannamei. Namun belum semuanya berubah ke udang vanamei. Tujuandari penelitian ini adalah mendeskripsikan dinamika spasial budidaya udang wilayah pesisir Semarang. Metode Pengumpulan data dengan memanfaatkan citra Landsat dan survei kepada petambak. Pendekatan keruangan menggunakan analisis Spasial dan deskriptif dari data yang telah didapatkan di lapangan. Citra tahun 1996 hingga 2018 digunakan untuk mengidentifikasi penurunan tambak. Hasil Penelitian menujukkan bahwa terjadi penurunan jumlah Tambak yang ada di Semarang dari tahun 1996 hingga tahun 2018 dan adanya penggantian jenis budidaya udang di semarang tepatnya di Kecamatan Genuk. Faktor utama penyebab penurunan tambak merupakan faktor fisik sedangkan penggantian jenis bududidaya disebabkan oleh faktor Nilai Jual, Kerentanan dan Pengolahan.

ABSTRACT
Semarang coastal area is a shrimp pond site potential. But the production isunstable. The kind of shrimp that cultivated in Semarang coastal originally were only black tiger shrimps Panaeus Monodon sp but in mid 1990, the production of this shrimp was decreased, so shrimp farmers began to switch to Vanamei shrimp Litopenaeus vannamei. But not all of the farmers havechanged to Vanamei Shrimp. The aim of this research is to describe this spatial dynamics of shrimp culture in the coastal area of Semarang. Theme thod of data collection in this research are using Landsat imagery and surveys to the farmers. While the method analysis is using Spatial and descriptive Analysis from data obtained in the field. The Landsat Imagery of year 1996 to 2018 is used to identify the declining of shrimp ponds. The results of the study showed that in the coastal area of Semarang there was adecline in the number of shrimp ponds from 1996 to 2018. The research shows that there is a decrease in the number of the existing ponds in Semarang from the year 1996 to the year 2018 and the change of type of shrimp being cultivated Semarang namely in Genuk Distict. The main factors that cause the decline of ponds is a physical factor whereas the change of shrimp being cultivated are caused by Sell Value, vulner ability and Management Factors."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andang Iskandar
"Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km dengan perairan pantainya seluas 5.8 juta km2 merupakan negara yang potensial dalam pengembangan budidaya tambak udang. Namun, pada kenyataannya selama periode 1997-2001 ekspor udang tidak beku Indonesia selalu mengalami penurunan. Tahun 1997 Indonesia mengekspor udang senilai US$ 11,44 juta dan menurun drastis pada tahun 2001 menjadi USS 5,43 juta. Turunnya pertumbuhan ekspor komoditas ini jelas berdampak kepada menurunnya perolehan devisa dan pendapatan petani tambak.
Analisis dengan menggunakan Konstanta Pangsa Pasar (Constant Market Share/CMS) dapat memperlihatkan kinerja ekspor komoditas udang tidak beku Indonesia di pasar internasional. Dari hasil analisis dapat diketahui pengaruh impor negara tujuan ekspor, komposisi komoditi, dan daya saing terhadap pertumbuhan ekspor udang Indonesia. Analisis terhadap pengaruh ketiga faktor tersebut dapat dipergunakan sebagai masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
Dari hasil analisis melalui perhitungan CMS, diketahui bahwa di pasar Malaysia, kinerja ekspor udang tidak beku Indonesia sangat baik dibandingkan dengan pasar Amerika Serikat dan Inggris. Baiknya kinerja ekspor udang Indonesia di Malaysia dipengaruhi oleh daya saing komoditas yang bersangkutan, walaupun pertumbuhan impor Malaysia dan komposisi komoditi yang bersangkutan menunjukkan angka negatif. Sementara itu buruknya kinerja ekspor udang Indonesia di pasar Amerika Serikat dan Inggris lebih disebabkan oleh rendahnya daya saing komoditas yang bersangkutan di pasar kedua negara tersebut, meskipun pertumbuhan impor kedua negara tersebut dan pengaruh komposisi komoditi cukup tinggi. Di samping itu adanya ketentuan zero tolerance terhadap kandungan chloramphenicol (sejenis antibiotik) yang disyaratkan oleh kedua negara tersebut terhadap impor udang tidak beku dari negara-negara Asia termasuk Indonesia dan kampanye anti udang tambak yang dilakukan oleh LSM yang tergabung dalam Global Aquaculture Alliance (GAA) juga turut memperburuk kinerja ekspor udang tidak beku Indonesia.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa sudah waktunya Indonesia melakukan diversifikasi pasar (membuka pasar baru) melalui promosi ekspor dengan mengikuti pameran perikanan internasional di negara-negara nontradisional sehingga produk perikanan Indonesia khususnya udang lebih dikenal di negara-negara tersebut. Dengan demikian ekspor hasil perikanan Indonesia, khususnya udang, tidak hanya terpaku pada pasar tradisional (Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang). Selain itu Indonesia harus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap budidaya tambak udang, baik ekstensifikasi tambak (ekstam) maupun intensifikasi tambak (intam) yang tetap menjaga kelestarian alam, sehingga produksi dan ekspor komoditas ini dapat kembali meningkat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>